Memilih jendela untuk rumah tentu saja harus dipikirkan matang-matang. Dari sekian banyaknya model yang ada, jendela single hung dan double hung punya keunikannya masing-masing. Kalau dihadapkan dengan dua pilihan tersebut, mana yang akan kamu pilih untuk rumahmu? -MegaBaja.co.id
Yuk, cari tahu apa bedanya single hung dan double hung agar kamu tidak salah pilih nantinya!
Pengertian Jendela Single Hung dan Double Hung
Single hung adalah jendela yang memiliki dua bingkai yaitu bingkai atas dan bawah. Namun, hanya bingkai bawahnya saja yang bisa digeser ke atas untuk dibuka. Sedangkan bingkai atasnya tetap diam alias tidak bergerak. Ketika dibuka kedua bingkai ini akan tumpang tindih.
Sementara itu, jendela double hung lebih fleksibel karena memiliki dua bingkai yang bisa digeser. Baik itu bingkai atas ataupun bawah. Kamu bisa membuka jendela dari atas ke bawah, atau sebaliknya.
Ventilasi pada jendela double hung lebih baik dibandingkan single hung. Dan ini berkat kedua bingkainya yang bisa dibuka.
Lantas, apa sih perbedaan lain dari kedua jendela ini? Apakah hanya dari bukaan saja? Cek pembahasan di bawah ini supaya kamu tahu jawabannya!
Perbedaan Jendela Single Hung dan Double Hung
Walaupun perbedaan utama antara jendela double hung dan single hung sudah jelas, tapi masih ada hal lain yang membuatnya beda. Seperti dari tingkat popularitas, lokasi pemasangan, cara perawatan, kemudahan dalam pembersihan, biaya, dan lain-lain.
Yuk, simak penjelasannya!
Tingkat Popularitas
Jendela single hung lebih sering digunakan karena memang sudah ada sejak lama. Hal ini menjadikan single hung sebagai pilihan utama untuk rumah-rumah tua yang butuh jendela baru. Salah satu alasannya lainnya karena single hung juga lebih mudah dipasang.
Sedangkan, jendela double hung lebih fleksibel. Desainnya yang modern membuat jendela ini lebih cocok untuk rumah-rumah baru. Meski harganya tinggi, double hung makin diminati terutama untuk proyek-proyek rumah kekinian.
Lokasi Pemasangan
Sekilas, jendela double hung terlihat mirip dengan single hung jika tertutup. Tapi, karena bingkai atasnya bisa dibuka, jendela ini bisa menjadi pilihan yang pas untuk kamar mandi. Atau bisa juga untuk rumah satu lantai, atau lantai atas rumah bertingkat. Bingkai atasnya membantu membuang panas dari lantai atas sekaligus memberi sirkulasi udara yang baik di kamar mandi. Jadi jamur dan lumut tidak akan mudah tumbuh.
Di samping itu, jendela single hung lebih cocok untuk lantai utama rumah, ruang bawah tanah, garasi, atau area yang aksesnya agak susah. Misalnya, di belakang wastafel dapur. Bingkai bawahnya masih bisa dibuka untuk memasukkan udara dingin. Selain itu, lantai utama biasanya tidak terlalu panas, jadi tidak perlu ventilasi tambahan dari double hung.
Perawatan dan Pembersihan
Merawat dan membersihkan jendela double hung lebih gampang karena bingkai atasnya bisa dibuka. Jadi, kamu bisa membersihkan semuanya hanya dari dalam rumah. Malah, beberapa model double hung memiliki fitur miring sehingga tidak hanya ventilasinya saja yang baik, tapi juga membuat proses bersih-bersih makin praktis.
Sebaliknya, jendela single hung agak ribet untuk dibersihkan. Bingkai atasnya tidak bisa digerakkan, membuat kamu harus membersihkan jendela dari dalam rumah terlebih dahulu. Lalu mengelap bagian luar jendela dari luar.
Efisiensi
Berbicara soal efisiensi, jendela double hung memang juaranya kalau itu untuk pembersihan dan ventilasi karena bingkai atasnya bisa digerakkan. Tapi, karena alasan itu juga, jendela ini cenderung kurang efisien dibanding single hung. Bingkai atas yang bisa bergerak akan menciptakan celah kecil yang bisa membuat udara atau panas masuk.
Di sisi lain, jendela single hung juga punya risiko bocor pada bingkai bawahnya. Tapi, karena bingkai atasnya sudah terpasang rapat, efisiensi energi single hung biasanya lebih baik dibanding double hung.
Ventilasi
Masalah kelembapan di dapur, kamar mandi, atau ruang cuci bisa membuat jamur tumbuh dan muncul bau tak sedap. Solusinya? Pakai jendela double hung! Dengan dua bingkai yang bisa dibuka, ventilasi jadi lebih maksimal. Kalau dua bingkainya dibuka setengah, bingkai bawah bisa memasukkan udara segar. Sementara bingkai atas ngelepas udara panas ke luar.
Sedangkan jendela single hung tidak menawarkan hal yang sama dengan double hung. Terutama soal ventilasi karena bingkai atasnya tidak bisa digerakkan. Tapi, jendela ini tetap cocok untuk ruang bawah tanah atau lantai utama rumah. Tinggal buka sedikit bingkai bawahnya, udara dingin dari luar bisa masuk dan membuat ruangan tetap adem.
Biaya
Salah satu alasan utama orang memilih jendela single hung adalah karena harganya lebih ramah di kantong dibanding double hung. Biayanya bahkan cuma sekitar sepertiga dari harga double hung. Kalau mau ganti semua jendela di rumah, ini jelas pilihan yang lebih hemat.
Di sisi lain, jendela double hung bisa tiga kali lebih mahal dari single hung. Belum lagi biaya pemasangannya yang juga lebih tinggi. Karena memiliki banyak komponen yang bisa digerakan, pemasangannya butuh perhatian ekstra untuk memastikan semuanya tepat dan tetap efisien dalam menjaga energi.
Keamanan
Jendela double hung juga aman untuk anak-anak. Biasanya, anak kecil suka menyelinap lewat celah jendela. Nah, dengan double hung, kamu bisa membuka bagian atasnya saja. Jadi anak-anak tidak akan tidak akan bisa memanjat ke luar. Keamanan double hung juga bisa ditingkatkan dengan memasang kunci tambahan dan rutin dirawat.
Akan tetapi, punya dua bingkai yang bisa dipindahkan memungkinkan kamu lupa mengunci salah satunya lebih besar, jadi rumah bisa lebih rentan. Selain itu, bingkai atas bisa saja dicungkil dari luar kalau tidak diamankan dengan baik. Apalagi kalau jendelanya ada di lantai utama rumah.
Di samping itu, jendela single hung lebih aman berkat bingkai atasnya yang permanen. Kalau jendela tidak terkunci, bingkai bawahnya memang masih bisa dibuka secara paksa. Tapi secara umum, jendela single hung dianggap lebih aman daripada double hung.
Mana yang Lebih Cocok untuk Rumah?
Memilih antara jendela single hung atau double hung itu sebenarnya tergantung banyak hal. Mulai dari budget, kebutuhan ruangan, sampai selera pribadi. Jadi, pertimbangkan dulu beberapa faktor agar dapat pilihan yang pas.
Jika Anggaranmu Terbatas
Ingin jendela yang lebih terjangkau tapi kamu sedang ingin berhemat? Single hung bisa jadi pilihan yang tepat. Harganya jauh lebih murah.
Meskipun ventilasinya tidak sebaik double hung, jendela ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan rumahmu sehari-hari. Terutama kalau kamu tidak butuh sirkulasi udara yang terlalu maksimal.
Jika Tidak Ingin Repot Kebersihan dan Butuh Ventilasi Lebih
Jika kamu perlu sirkulasi udara yang lebih baik dan ke jendela yang mudah dibersihkan, double hung jelas pilihan yang tepat. Kedua bingkainya bisa digeser, kamu bisa mengatur ventilasinya mau itu dari atas atau bawah, tinggal disesuaikan.
Ini cocok sekali untuk ruangan yang lembap seperti dapur dan kamar mandi. Terlebih, jika kamu tidak ingin ribet dengan masalah pembersihan. Tersedianya model double hung yang bisa dimiringkan membuat kamu tidak perlu repot memakai tangga untuk mengelap bagian luar.
Jika Butuh Keamanan Ekstra
Bagi kamu yang punya anak kecil yang sedang aktif-aktifnya, double dan single hung sebenarnya bisa kamu pilih. Asal, untuk double hung jangan kamu buka bagian bawahnya, ya. Karena, jika bagian bawahnya ikut dibuka, takutnya anak kecil menyelinap diam-diam dan berhasil ke luar.
Jadi, baik jendela single hung maupun double hung punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Single hung lebih hemat tapi ventilasinya agak terbatas dan sedikit lebih susah dibersihkan. Sementara double hung lebih fleksibel soal ventilasi namun harganya lebih mahal dan perawatannya sedikit lebih ribet. Pilihan yang terbaik tergantung kebutuhan kamu, apakah fokusnya lebih ke budget, sirkulasi udara, atau kemudahan pembersihan.
Leave a Reply