Tukang las merupakan salah satu profesi teknis yang memiliki peran penting dalam dunia konstruksi, manufaktur, dan perbaikan logam. Seorang tukang las harus bekerja di lingkungan yang berisiko. Bersinggungan dengan suhu tinggi yang dihasilkan dari proses pengelasan. Mungkin terlihat sepele, padahal jenis pekerjaan ini memberi berbagai risiko serius yang bisa membahayakan keselamatan. Apalagi jika tidak dilakukan dengan perlindungan yang sesuai. -MegaBaja.co.id
Perlu kamu ketahui bahwa risiko kecelakaan bisa meningkat jika tidak ada perlindungan yang ideal. Biasanya berupa paparan sinar ultraviolet (UV) dan inframerah (IR) yang intens, percikan logam panas, terkena asap dan gas beracun, hingga potensi luka bakar bahkan cedera fisik. Sehingga banyak terjadi kasus seperti cedera mata, kulit terbakar, hingga gangguan pernapasan akibat kelalaian dalam penggunaan alat pelindung diri.
Maka dari itu, penting untuk menggunakan protective gear atau alat pelindung diri (APD) untuk menjaga keselamatan tukang las. Bukan hanya sebagai bentuk kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja, namun juga sebagai langkah pencegahan dari berbagai bahaya di lapangan.
Di dalam artikel ini, kamu akan menemukan pembahasan lengkap tentang berbagai jenis alat pelindung diri yang wajib dikenakan oleh tukang las pemula dan profesional, juga fungsi masing-masing alat dalam menjaga lingkungan kerja yang aman dan produktif.
Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri Wajib untuk Tukang Las
1. Helm Las

Dimulai dari bagian kepala, yaitu penggunaan helm las. Alat pelindung diri ini adalah salah satu perlengkapan yang paling vital bagi tukang las. Helm akan berguna untuk melindungi wajah dan mata dari sinar ultraviolet (UV), inframerah (IR), percikan logam panas, serta cahaya terang dari busur las. Jika tidak dilindungi, efek-efek tersebut bisa menyebabkan cedera serius seperti kebutaan kilat (welder’s flash). Bahkan, pada kasus terburuk, jika tidak ada pelindung yang memadai, dalam jangka waktu lama paparan tersebut bisa merusak kornea dan menyebabkan iritasi kulit di area wajah.
Umumnya, helm las terbagi menjadi dua, yaitu helm konvensional dan helm auto-darkening. Bedanya, helm konvensional memiliki lensa tetap dengan tingkat kegelapan tertentu, sementara helm auto-darkening akan otomatis menyesuaikan tingkat kegelapan saat busur las menyala. Ini membuat pengelasan menjadi lebih praktis, terutama saat berpindah-pindah posisi kerja.
Jika kamu memilih helm las, perhatikan tingkat kegelapan lensa (shade level) yang sesuai dengan jenis pengelasan supaya nyaman saat dipakai dalam waktu lama. Selain itu, perhatikan juga daya tahan bahan terhadap panas dan benturan. Jika kualitas helm baik, biasanya memiliki bobot yang ringan sehingga tidak berat saat digunakan berjam-jam.
2. Kacamata Las
Yang kedua adalah pelindung mata. Saat kamu melakukan pengelasan, kilatan atau percikan bisa melukai mata. Maka dari itu, kamu harus menggunakan kacamata las. Alat pelindung ini bisa kamu gunakan dalam pengelasan ringan. Seperti las gas (oxy-fuel welding), serta aktivitas pendukung lainnya seperti pengamplasan logam, memotong logam, atau membersihkan sisa hasil las. Kacamata las tidak memberikan perlindungan selengkap helm, akan tetapi tidak kalah penting untuk mencegah percikan api kecil dan debu logam masuk ke mata.
Bedanya dengan helm las terletak pada cakupan perlindungan. Helm las menutupi seluruh wajah dan sesuai jika digunakan untuk las listrik (seperti MIG, TIG, dan Stick) yang menghasilkan cahaya dan panas lebih tinggi. Sedangkan kacamata las lebih ringan dan fleksibel serta terbatas pada pekerjaan dengan risiko lebih rendah.
Namun harus dipastikan kacamata las yang digunakan memiliki lensa pelindung terhadap sinar ultraviolet (UV) dan inframerah (IR). Karena paparan sinar tersebut tetap bisa membahayakan meskipun intensitasnya lebih rendah dibandingkan las busur listrik.
3. Sarung Tangan Las (Welding Gloves)
Setelah melindungi area kepala, jangan lupa untuk melindungi area tangan menggunakan sarung tangan las. Tangan merupakan bagian tubuh yang paling dekat dengan titik pengelasan, sehingga harus terlindung dari dari panas ekstrem, percikan logam cair, serta potensi luka bakar atau cedera. Hal tersebut bisa terjadi akibat kontak langsung dengan benda tajam atau kasar.
Sarung tangan las yang baik dibuat dari bahan yang tahan panas dan tidak mudah terbakar. Biasanya terbuat dari kulit sapi, kulit kambing, atau bahan sintetis seperti kevlar yang dikenal kuat dan tahan sobek.
Ketebalan sarung tangan biasanya berbeda-beda. Bahan yang tebal dan tahan panas tinggi cocok digunakan untuk las Stick (SMAW) dan MIG, karena prosesnya menghasilkan lebih banyak percikan. Sedangkan untuk las TIG, bisa menggunakan sarung tangan yang lebih tipis dan fleksibel.
4. Jaket dan Baju Las (Welding Jacket atau Apron)

Alat pelindung diri selanjutnya dalah jaket dan baju las. Sesuai namanya, alat ini berfungsi sebagai pelindung utama bagi bagian tubuh bagian atas dari percikan logam panas, panas radiasi, dan luka bakar. Idealnya melindungi area dada, perut, lengan, dan bahu karena bagian ini sangat rentan terkena risiko saat bekerja di dekat busur las. Untuk menjaga keselamatan, penggunaan pakaian khusus tahan panas menjadi hal yang harus diperhatikan oleh setiap tukang las profesional.
Seperti halnya sarung tangan las, bahan jaket las juga menggunakan kulit tebal (seperti kulit sapi atau kambing), atau material khusus tahan api seperti cotton fire-resistant (FR) yang lebih ringan. Namun, dalam pekerjaan yang tidak ringan, penggunaan apron las atau jaket berbahan FR bisa menjadi pilihan yang lebih fleksibel dan nyaman.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat memilih jaket atau baju las:
- Kecocokan ukuran agar tidak mengganggu gerakan kerja.
- Ventilasi yang cukup untuk mencegah panas berlebih.
- Tidak terbuat dari bahan sintetis yang mudah meleleh jika terkena panas.
5. Celana dan Sepatu Safety
Selain bagian atas tubuh, perlindungan terhadap kaki juga sangat penting dalam pekerjaan pengelasan. Maka kamu membutuhkan celana dan sepatu safety yang dirancang khusus untuk menghadapi risiko percikan logam cair, benda tajam di area kerja, dan paparan panas tinggi.
Celana safety biasanya merupakan celana panjang berbahan tahan panas, seperti katun tebal atau bahan fire-resistant (FR). Ukuran celana juga dibuat longgar tapi tidak terlalu lebar, sehingga tidak akan tersangkut mesin atau benda tajam di area kerja.
Saat memilih sepatu safety, perhatikan beberapa hal penting seperti keberadaan steel toe cap (ujung besi) untuk melindungi jari kaki dari benturan benda berat. Kualitas sol yang anti-slip agar tidak mudah terpeleset di permukaan yang licin atau berminyak. dan ketahanannya terhadap panas dan api, apalagi jika digunakan di area kerja dengan suhu tinggi atau banyak percikan.
Untuk perlindungan optimal, kamu bisa menggunakan sepatu safety dengan model boot tinggi. Sehingga bisa menutup pergelangan kaki, agar percikan logam cair tidak masuk ke dalam sepatu. Beberapa sepatu las bahkan dilengkapi dengan penutup tali atau sistem pengikat khusus agar lebih aman.

6. Pelindung Telinga dan Respirator (Masker Las)
Yang terakhir adalah pelindung telinga dan ini merupakan pelindung tambahan karena tidak selalu diwajibkan di semua jenis pekerjaan pengelasan. Pelindung telinga, seperti earplug atau earmuff, akan berguna ketika pekerjaan dilakukan di area yang memiliki tingkat kebisingan tinggi. Seperti di bengkel besar, pabrik logam, atau area konstruksi dengan banyak mesin berat. Pelindung ini dibutuhkan karena adanya paparan suara keras dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Sedangkan respirator atau masker las bisa kamu gunakan untuk melindungi saluran pernapasan dari asap las, uap logam, dan gas berbahaya yang dihasilkan selama proses las berlangsung. Bahan logam seperti baja galvanis atau aluminium biasanya menghasilkan asap beracun yang membahayakan paru-paru jika terhirup secara terus-menerus. Makanya, untuk pekerjaan di ruang tertutup atau minim ventilasi, penggunaan masker las menjadi perlengkapan yang sangat dianjurkan.
Nah, itulah penjelasan mengenai alat pelindung diri (APD) yang wajib dipakai oleh tukang las demi menjaga keamanan dan keselamatan selama kerja. Tetap utamakan keselamatan, semoga bermanfaat, ya!


















Leave a Reply