Kondisi listrik padam bisa terjadi kapan saja, bisa disebabkan oleh gangguan teknis, pemeliharaan jaringan, bencana alam, maupun pemadaman bergilir terjadwal. Di kondisi seperti ini, kamu mungkin akan sangat membutuhkan penerangan darurat supaya aktivitas tetap berjalan dan mencegah risiko kecelakaan. Tanpa pencahayaan cadangan, kegiatan di dalam rumah bisa terganggu, khususnya untuk kegiatan pada malam hari. -MegaBaja.co.id
Namun sayangnya,masih banyak rumah yang tidak mempersiapkan penerangan darurat secara baik. Sehingga di saat terjadi pemadaman, beberapa orang masih sibuk mencari penerangan yang bisa dipakai dengan efektif. Oleh karena itu, idealnya setiap rumah harus memiliki sistem penerangan darurat yang bisa dan siap digunakan kapan saja.
Di dalam artikel ini, kamu akan mengetahui apa saja jenis-jenis penerangan darurat yang bisa kamu gunakan saat terjadi pemadaman listrik. Simak pembahasannya berikut ini, ya!
Jenis-Jenis Penerangan Darurat
Ada banyak jenis-jenis penerangan darurat yang bisa kamu gunakan selama listrik di rumah padam. Yang paling umum kita kenal sedari lama yaitu senter atau lilin. Bahkan saat ini ponsel pun memiliki fitur senter yang bisa membantu kita dalam kegelapan. Akan tetapi, kedua jenis penerangan ini mungkin tidak terlalu efektif untuk jangka waktu lama. Selain itu, intensitas cahayanya pun terbatas.
Nah, selain kedua jenis penerangan di atas, ada jenis penerangan darurat lainnya yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Apa sajakah itu?
1. Lampu Emergency LED

Yang pertama adalah jenis lampu emergency LED. Ini adalah perangkat pencahayaan yang akan menyala secara otomatis saat aliran listrik terputus atau mati. Jenis lampu darurat ini biasanya sudah dipasang permanen di dinding atau colokan listrik serta memiliki baterai internal yang otomatis mengisi saat listrik menyala.
Salah satu keunggulan dalam menggunakan jenis lampu emergency LED adalah pemakaian energi yang lebih irit, mudah digunakan, dan harganya relatif terjangkau. Selain itu, ada beberapa fitur yang bisa diunggulkan, seperti adanya sensor otomatis, sehingga tidak perlu dinyalakan secara manual saat gelap.
Namun teknologi ini tentu memiliki kekurangan, salah satunya dalah daya tahan baterai yang terbatas (hanya bisa digunakan sekitar 3–8 jam tergantung kapasitas), serta pencahayaannya mungkin tidak luas kuat untuk menerangi ruangan yang besar.
2. Lampu Rechargeable Portabel
Yang kedua adalah lampu rechargable portable. Sesuai namanya, jenis lampu ini lebih fleksibel karena tidak dipasang di suatu tempat secara permanen. Contohnya seperti lentera isi ulang, senter LED, dan lampu gantung portabel yang bisa dibawa ke mana saja. Jenis lampu emergency ini sangat berguna saat harus berpindah-pindah ruangan. Karena sistemnya yang fleksibel, kamu juga bisa membawa lampu ini saat melakukan aktivitas di luar ruangan pada malam hari atau saat gelap.
Salah satu kelebihan yang paling dirasa manfaatnya pada penggunaan jenis lampu ini terletak pada fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya. Apalagi jika ada situasi darurat atau evakuasi. Desainnya biasanya dibuat ringkas sehingga lebih mudah untuk menunjang aktivitas.
Perlu diingat bahwa jenis lampu ini rechargeable, jadi harus dipastikan baterainya diisi ulang secara berkala, terutama jika jarang dipakai. Akan tetapi jangan khawatir karena mode pengisian baterainya pun cukup praktis. Beberapa model bahkan mendukung pengisian melalui panel surya mini atau port USB sehingga lebih memudahkan penggunanya.
3. Lilin dan Lampu Minyak

Meski sudah jarang digunakan dan tidak seefektif jenis penerangan darurat lainnya, lilin dan lampu minyak masih bisa menjadi pilihan. Beberapa rumah, terutama di daerah dengan akses listrik terbatas, lilin dan lampu minyak masih menjadi alternatif terbaik untuk membantu pencahayaan.
Adapun kelebihan dari jenis penerangan ini adalah hemat energi karena tidak menggunakan listrik untuk pengisian ulang. Namun, tetap harus hati-hati dalam penggunaannya karena berisiko kebakaran, terutama jika digunakan tanpa pengawasan. Pastikan untuk tidak meletakkan lilin dan lampu minyak terlalu dekat dengan benda yang mudah terbakar, dan pastikan jauh dari jangkauan anak-anak.
Panel Surya untuk Backup Penerangan
Berbicara tentang ketiadaan listrik dalam situasi pemadaman, maka pemanfaatan panel surya bisa menjadi solusi yang paling efektif. Saat ini, penggunaan panel surya dalam skala kecil semakin populer sebagai solusi pencahayaan darurat di rumah. Selain ideal untuk daerah yang sering terjadi pemadaman, panel surya juga cocok untuk daerah terpencil dengan akses listrik terbatas.
Yuk kita kupas lebih detail mengenai penggunaan panel surya untuk penerangan darurat berikut ini!
a. Sistem Panel Surya Rumah Skala Kecil
Panel surya skala kecil bisa diterapkan di rumah. Sistemnya bekerja dengan mengubah energi matahari menjadi listrik, lalu kemudian disimpan dalam baterai yang nantinya dapat digunakan saat dibutuhkan. Untuk penggunaan di rumah, biasanya rancangannya cukup sederhana, yaitu terdiri dari satu atau dua panel kecil, controller, baterai, dan inverter (opsional, jika diperlukan).
Listrik yang dihasilkan dari panel ini bisa disambungkan ke lampu darurat, atau ke peralatan elektronik dengan penggunaan daya yang ringan. Ini membuatnya sangat cocok sebagai solusi mandiri ketika listrik dari PLN padam. Pemasangannya pun bisa dilakukan tanpa harus mengganti instalasi rumah secara keseluruhan.
Selanjutnya kita bahas apa saja keunggulan dari penggunaan panel surya untuk penerangan darurat ini.
b. Keunggulan Energi Surya untuk Penerangan Darurat

Energi yang dihasilkan dari alam seperti energi surya bersifat ramah lingkungan. Selain itu, energi ini tidak tergantung pada pasokan listrik PLN, sehingga tetap berfungsi meskipun ada gangguan jaringan. Apalagi jika kamu tinggal di wilayah yang minim hujan, energi yang diserap di siang hari dapat disimpan dalam baterai kemudian digunakan untuk malam hari atau saat cuaca buruk.
Biaya pemasangan panel surya cukup besar di awal, akan tetapi kamu akan merasakan manfaatnya dalam jangka waktu yang lebih panjang. Sehingga dari sisi efisiensi biaya dan keandalan sistem, penggunaan panel surya bisa dikatakan lebih efektif. Terutama jika sering terjadi mati listrik. Namun ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat memilih sistem panel surya untuk penerangan.
Sebelum membeli, kamu harus mempertimbangkan kapasitas sistem dengan kebutuhan rumah. Misalnya, berapa lampu yang ingin dinyalakan dan berapa lama durasinya? Jika sudah menentukan hal ini, pilih produk dengan garansi jelas dan pastikan pemasangan dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman.
Selanjutnya, kombinasikan sistem ini dengan lampu LED hemat energi, yang tidak menguras baterai secara berlebihan. Dengan begitu, penggunaannya akan lebih optimal.
Berbicara tentang penerangan darurat bukan hanya soal kenyamanan, akan tetapi juga bagian dari persiapan rumah tangga menghadapi kondisi yang di luar rencana. Seperti pemadaman dalam waktu yang lama atau bencana alam yang memutus jaringan. Banyak pilihan yang tersedia, mulai dari lampu emergency sederhana hingga panel surya yang lebih canggih dan mandiri. Kamu bisa memilih mana yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan.
Dengan perencanaan yang baik, rumahmu bisa tetap aman dan terang, bahkan saat listrik padam. Tindakan ini bisa mencegah risiko cedera, kepanikan, dan kerugian akibat kegelapan total di saat genting dan tentunya memberikan ketenangan tersendiri. Semoga bermanfaat, ya!


















Leave a Reply