Pernahkah kamu memasuki ruangan yang langsung terasa nyaman bahkan sebelum menyadari furniture atau warnanya? Kemungkinan besar, pencahayaanlah yang berperan penting. Dari dapur hingga kamar tidur, pencahayaan (khususnya dari lampu) punya peran krusial dalam menciptakan suasana. Agar kamar, dapur, ruang makan, hingga ruang tamu punya nuansa yang tepat, kamu perlu tahu jenis lampu yang cocok untuk tiap ruangan tersebut. –MegaBaja.co.id
Meskipun estetika selalu penting, lampu juga penting dalam memberikan tingkat kecerahan terbaik. Dengan lampu yang tepat, mata yang tegang dan sakit kepala saat berada di ruangan bisa dikurangi. Pencahayaan juga membantumu melakukan berbagai tugas dengan aman dan lebih efisien, seperti menyiapkan makanan di dapur atau membaca di ruang kerja rumah.
Fitur Utama yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Lampu
Dengan begitu banyaknya gaya pencahayaan yang tersedia, menentukan opsi mana yang paling cocok untuk setiap ruangan bisa jadi sulit. Lampu bagaikan aktor pendukung yang mencuri perhatian. Walaupun tidak selalu menjadi pusat perhatian, jika ditata dengan tepat, lampu akan sepenuhnya mengubah nuansa dan fungsi tiap ruangan. Sebelum kamu membeli lampu untuk tiap ruangan di rumah, berikut ini beberapa hal yang perlu kamu periksa:
1. Kecerahan
Bukan hanya dari watt, kecerahan juga diukur dalam lumen. Makin banyak lumennya, cahayanya akan semakin melimpah. Ruang keluarga dan dapur biasanya membutuhkan 800–1200 lumen per bohlam. Di sisi lain, kamar tidur atau sudut ruangan lainnya dapat menggunakan 400–600 lumen.
2. Jenis Bohlam

LED adalah lampu hemat energi untuk setiap ruangan, tahan lama, dan kini hadir dalam setiap warna. Ada juga bola lampu pijar yang memberikan cahaya lebih hangat, tetapi menghabiskan lebih banyak energi dan lebih cepat mati. Kamu juga bisa mempertimbangkan lampu pintar yang kini menjadi terobosan. Kecerahan dan warnanya bisa diatur dengan ponsel atau suara.
3. Suhu Warna
Dengan suhu warna, kamu bisa menentukan seberapa ‘hangat’ atau ‘dingin’ tampilan cahayanya. Temperatur warna antara 2700K hingga 3000K akan memberikan suhu putih hangat dan nyaman, ideal untuk ruang tamu dan kamar tidur. Sementara itu, untuk area tugas seperti dapur atau kantor, kamu bisa menggunakan temperatur cahaya putih terang dengan suhu warna 4000K.
4. Kemampuan Penyesuaian
Lampu dengan leher yang dapat disesuaikan, peredup, atau kepala yang berputar adalah pilihan terbaik. Mengapa? Karena kamu bisa menyesuaikannya dengan suasana hati dan kegunaan. Dengan kemampuan ini, kamu tidak perlu menata ulang seluruh ruangan.
5. Panjang Kabel & Gaya Sakelar
Apakah sakelar lampu ada di kabelnya? Atau ada di bagian bawah? Apakah lampu sensitif terhadap sentuhan? Kelihatannya hal-hal ini sepele sampai kamu meraba-raba dalam gelap dengan kabel pendek. Maka dari itu, selalu periksa hal-hal praktisnya.
Panduan Memilih Lampu untuk Setiap Ruangan
Tidak semua ruangan diciptakan sama, begitu pula kebutuhan pencahayaannya. Apa yang cocok di kamar tidur mungkin terasa kurang pas di dapur. Jadi, daripada menebak-nebak dan berakhir dengan banyak lampu yang tidak serasi, yuk, ketahui tips memilih jenis lampu yang cocok untuk tiap ruangan berikut ini.
1. Ruang Tamu

Pencahayaan di ruang tamu dapat berlapis, terdiri dari pencahayaan tugas dan pencahayaan ambient. Lampu gantung atau chandelier di atas kepala memberikan cahaya ambient yang nyaman. Di sisi lain, lampu tugas seperti lampu meja akan memudahkanmu membaca dengan cahaya yang nyaman dan berlapis. Menambahkan lampu lantai di sudut juga bisa meningkatkan kesan dramatis.
Pilih suhu warna yang lebih hangat agar ruangan terasa lebih nyaman, dan pasang sakelar peredup agar kamu bisa mengontrol kecerahan lampu di langit-langit. Pastikan tidak terlalu terang benderang maupun remang-remang. Untuk pencahayaan ambient, pilih bohlam dengan daya antara 1.500 dan 3.000 lumen. Sementara itu, untuk pencahayaan tugas, pastikan lampunya minimal 400 lumen. Pada siang hari, buka tirai atau gorden di ruang tamu untuk memanfaatkan cahaya alami yang masuk.
2. Kamar Tidur
Pencahayaan langit-langit di kamar tidur sebaiknya digunakan secukupnya. Lampu langit-langit yang terlalu terang justru bisa merusak suasana. Sebaliknya, gunakan penerangan yang lembut dan berlapis-lapis, yang mengundang relaksasi dan santai. Carilah lampu tidur dengan kap lembut dan dapat diredupkan ketika dibutuhkan untuk membaca sebelum tidur.
Lebih suka permukaan yang bersih? Ganti lampu meja dengan lampu dinding berlengan ayun. Lampu ini akan menghemat ruang di nakas sekaligus tetap fungsional. Ambient lighting di langit-langit sebaiknya antara 2.000-4.000 lumen. Untuk lampu meja minimal 500 lumen. Jika kamu ingin menaruh lampu di lemari pakaian, gunakan pencahayaan dengan 400 lumen atau lebih.
3. Dapur dan Ruang Makan
Pencahayaan utama di dapur biasanya di atas kepala atau tersembunyi. Di samping itu, lampu yang ditempatkan dengan baik di atas meja atau rak juga dapat menambah kehangatan dan pesona yang tak terduga. Lampu LED adalah pilihan yang baik untuk dapur. Ambient lighting disarankan memiliki daya sekitar 5000 hingga 10.000 lumen. Untuk pencahayaan tugas sekitar 450 lumen.
Lampu langit-langit yang dapat diredupkan bisa membantu menciptakan suasana yang tepat untuk memasak. Sementara itu, lampu di bawah kabinet dan lampu gantung di atas meja dapat berfungsi sebagai pencahayaan tugas dan ambient. Pilih bohlam yang lebih hangat untuk lampu langit-langit dan suhu warna yang lebih dingin untuk lampu tugas.
Untuk ruang makan, gunakan lampu gantung. Kamu bisa menggantung satu (atau satu set berisi tiga) di atas meja makan untuk menciptakan titik fokus. Selain sebagai pencahayaan, lampu ini ini akan menjadi latar untuk segala acara, mulai dari sarapan sendiri hingga pesta makan malam.

4. Kantor Rumah
Baik kamu bekerja penuh waktu dari rumah atau hanya mengecek beberapa tugas kecil di meja kerja, pencahayaan yang tepat sangatlah penting. Pastikan pencahayaan sekitar tetap terang dengan tingkat lumen antara 3.000 dan 6.000. Untuk lampu meja, sebaiknya sekitar 1.200 lumen. Jika siang hari kamu mengandalkan cahaya matahari, pastikan komputer menghadap jauh dari jendela untuk menghindari silau pada layar.
5. Kamar Mandi
Jarang yang memikirkan lampu kamar mandi, tetapi kamu perlu mempertimbangkannya dengan lebih teliti. Pencahayaan di area ini mengutamakan presisi dan keamanan. Kamu bisa memasang lampu dinding di kedua sisi cermin alih-alih lampu langit-langit. Mengapa? Karena lampu ini mengurangi bayangan di wajah, membuat segalanya mulai dari bercukur hingga perawatan kulit jauh lebih mudah.
Kamu bisa menggunakan pencahayaan ambient dengan lumen antara 4.000 dan 8.000. untuk lampu cermin, gunakan minimal 1.700 lumen. Lampu tersembunyi di kamar mandi memberikan cahaya ambient ekstra. Selain itu, carilah opsi yang tahan lembap. Hal ini sangat berguna agar kamu tidak perlu berurusan dengan lampu yang berkedip-kedip setelah mandi yang beruap.
6. Halaman Belakang
Pilihlah perlengkapan lampu luar ruangan berdasarkan fungsi yang kamu butuhkan. Lampu sorot terang yang bisa aktif dengan gerakan sangat baik untuk keamanan. Di samping itu, lampu dengan lumen rendah membuat suasana lebih menarik sekaligus bisa menerangi jalan setapak. Hindari penggunaan lampu terang di pintu masuk depan. Kamu bisa menggunakan bohlam dengan lumen sekitar 1.000-2.000 dan lampu jalan setapak dengan lumen sekitar 300 atau lebih.
Berdasarkan jenis lampu dan fitur yang dipilih, tiap ruangan bisa menghadirkan perbedaan besar. Bermain dengan lumen dan suhu warna membantumu menciptakan pencahayaan yang tepat untuk kebutuhan setiap ruangan. Kamu juga bisa menciptakan suasana yang diinginkan di rumah.


















Leave a Reply