Standar itu seperti pondasi utama industri modern. Kalau diibaratkan, standar layaknya panduan dalam menentukan bagaimana membangun, mengukur, sampai ke pemakaian berbagai produk. Nah, sebagai salah satu industri yang paling besar di dunia, industri baja sangat membutuhkan standar ini. Entah itu untuk menjamin kualitas, keamanan, ataupun agar produk baja dari berbagai negara bisa selaras satu sama lainnya. -MegaBaja.co.id
Nah di artikel ini, kita akan membahas beberapa standar internasional utama yang digunakan dalam industri baja. Ada SNI, AISI, hingga AS. Mungkin, setidaknya ada 10 standar yang akan kita bahas. Penasaran ‘kan dengan standar internasional baja ini? Makanya, ikuti terus sampai habis, ya!
Macam-Macam Standarisasi untuk Baja
Berikut macam-macam standarisasi untuk baja:
Standar Nasional Indonesia (SNI)
Pertama yang akan kita bahas adalah standar nasional yang berlaku di Indonesia. Apalagi kalau bukan SNI.
Cakupan standar ini banyak, bahkan di berbagai industri, termasuk baja. SNI dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN), tujuannya supaya produk baja yang dibuat ulang dan dijual di Indonesia sudah memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditentukan.
SNI tidak hanya untuk baja mentah, lho. Tapi juga mengatur produk baja jadi. Seperti misalnya beton bertulang, profil baja, dan lain-lain. Lalu, ada juga aturan soal pengelasan, pelapisan, dan juga perlakuan panas bajanya.
Japanese Industrial Standards (JIS)
Negara matahari terbit ini tidak ketinggalan juga untuk memiliki standarisasi bajanya sendiri. Nah, JIS ini adalah standar yang dibuat oleh pemerintah Jepang. Fokusnya sebenarnya pada berbagai bidang industri.
Proses pembuatan standar JIS diawasi oleh Japan Industrial Standard Committee (JISC). Dan hasilnya akan dipublikasikan oleh Japan Standard Association (JSA).
Standar JIS ini mengatur jenis-jenis baja yang dipakai dalam konstruksi, manufaktur, dan industri lainnya di Jepang. Yang diaturnya yaitu mulai dari komposisi kimia, sifat mekanik, cara pengujian, sampai penggunaannya dalam aplikasi tertentu.
Intinya, JIS ini menjadi pedoman agar produk baja sesuai dengan kualitas dan performa yang memang dibutuhkan industri. JIS juga memiliki kategori standarnya sendiri, lho. Seperti:
- JIS G3101: Untuk baja struktural yang biasa dipakai untuk bangunan dan konstruksi. Salah satu contohnya adalah baja SS400 yang sering digunakan untuk konstruksi umum.
- JIS G3106: Dibuat untuk baja struktural yang lebih kuat. Biasanya, standar ini digunakan pada struktur berat atau aplikasi yang membutuhkan daya tahan ekstra. Contohnya yaitu SM490.
- JIS G4304: Standar ini dibuat untuk baja tahan karat alias stainless steel. Ada 2 contoh untuk standar ini, yakni SUS304 dan SUS316.
- JIS G5501: Mengatur baja plat galvanis yang dilapisi seng supaya tidak mudah berkarat. Biasanya dimanfaatkan di sektor otomotif dan juga konstruksi.
Deutsches Institut für Normung (DIN)
Kamu mungkin bisa langsung nebak dari mana standar baja ini? Ya, dari Jerman. Deutsches Institut für Normung (DIN) ialah standar yang sudah diakui secara internasional. Terutama di dunia teknik dan manufaktur. Ber
Berbagai jenis baja diatur dalam standar ini. Mulai dari baja konstruksi, baja alat, sampai baja paduan. Baja yang memenuhi standar DIN dikenal punya kualitas yang tinggi. Reputasinya juga tidak diragukan lagi di pasar global.
American Iron and Steel Institute (AISI)
Negara adikuasa seperti Amerika Serikat pastinya tidak akan ketinggalan. Termasuk dalam standarisasi baja ini.
Amerika Serikat mengeluarkan American Iron and Steel Institute (AISI) yang mencakup banyak jenis baja. Sebut saja baja struktural, baja paduan, baja karbon rendah, dan lainnya. Mereka juga menetapkan standar proses manufaktur dan catatan penggunaan produk bajanya.
Pengaruh standar ASI secara global bisa dibilang sangat besar. Tidak perlu heran ya, karena Amerika Serikat memang salah satu produsen dan pemasar baja terbesar di dunia.
AISI menggunakan sistem kode. Di mana 2 angka pertama menunjukkan jenis bajanya (misalnya high carbon steel, high alloy steel, atau stainless steel). Lalu, 2 angka terakhir biasanya menunjukkan kadar karbonnya.
American Society for Testing and Materials (ASTM)
Organisasi global lain datang dari Amerika, tak lain dan tak bukan adalah ASTM. Standar ASTM telah digunakan di banyak negara. Khususnya di industri konstruksi dan manufaktur. Organisasi global ini memproduksi dan menerbitkan standar teknis untuk berbagai material, termasuk baja.
ASTM ini sangatlah penting, lho. Terutama dalam proyek-proyek besar. Sebut saja proyek rel kereta, jembatan, atau gedung. Nah, jika produsen baja mengikuti standar ASTM ini, bisa dipastikan Kalau produknya itu aman dan bisa digunakan di berbagai negara.
Beberapa hal diatur dalam ASTM ini, seperti:
- Sifat mekanis: Meliputi kekuatan tarik, kekerasan, sampai ketangguhan baja.
- Komposisi kimia: Mengukur kandungan unsur seperti karbon, kromium, nikel, atau bahan lainnya dalam baja.
- Dimensi produk: Mencakup ukuran baja, misalnya pelat, batang, atau pipa.
- Metode pengujian: Cara mengetes baja agar kualitasnya sesuai standar.
British Standards (BS)
Inggris mengeluarkan BS sebagai standar bajanya. Cakupan aturannya banyak. Seperti spesifikasi untuk beragam jenis baja, cara mengujinya, hingga proses pembuatannya. BS telah diakui secara internasional dan sering dimanfaatkan dalam proyek konstruksi di berbagai negara.
Salah satu standar BS yang paling terkenal adalah BS 5950. Standar ini mengatur soal pemakaian baja struktural untuk bangunan.
Awalnya, BS ini hanya lembaga nasional. Tapi, lama-lama banyak juga negara lain yang ikut menggunakannya. Terutama negara yang dulunya bagian dari Persemakmuran .
American National Standards Institute (ANSI)
Lagi-lagi dari Amerika Serikat, ya. ANSI ini sebenarnya adalah sebuah organisasi. Namun, mereka memiliki peran yang penting sekali. Kenapa? Karena mereka mengatur dan mengoordinir pengembangan standar di Amerika Serikat.
Jadi, ANSI dibuat untuk menentukan standar di banyak industri, salah satunya adalah industri baja. Standar ANSI meliputi spesifikasi produk, cara pengujian, sampai aturan keselamatan.
Française de Normalisation (AFNOR)
Kini giliran Perancis yang mengeluarkan lembaga standarisasi untuk baja. Spesifikasi baja, cara pengujian, dan aturan keselamatan adalah apa yang standar AFNOR terbitkan. Standar AFNOR memiliki pengaruh yang besar, terutama di negara-negara yang memakai bahasa Perancis, bahkan sampai ke pasar internasional juga.
Australian Standards (AS)
Di Australia, standar ini digunakan untuk mengatur berbagai jenis baja dan produk yang berkaitan dengannya. Standar ini juga melibatkan metode pengujian dan panduan bagaimana produk baja digunakan.
European Standards (EN)
European Standards (EN) dikembangkan oleh European Committee for Standardization (CEN) dan banyak dipakai di Eropa. Bahkan, pengaruhnya sampai ke Indonesia lewat perdagangan internasional. Intinya, standar ini menjamin kalau produk baja di Eropa itu aman, seragam, interoperabilitas, dan punya daya saing di pasar.
Ingin memproduksi atau mengekspor baja ke Eropa? Maka ikutilah aturan EN ini. Dijamin, perdagangan antara negara pun akan lebih mudah. Terlebih, baja yang diperdagangkan juga menjadi lebih berkualitas dan konsisten. Baik itu di dalam maupun luar negeri.
Salah satu standar yang paling populer di Eropa adalah EN 10025. Standar ini dibuat khusus untuk mengatur baja struktural yang digunakan di proyek konstruksi. Dengan tujuan supaya kuat dan tahan lama, sesuai dengan standar yang dibutuhkan.
Sepuluh standar seperti SNI, JIS, DIN, AISI, ASTM, BS, ANSI, AFNOR, AS, dan EN itu penting sekali di dunia baja. Mereka membuat aturan, metode pengujian, serta pedoman agar produk baja tetap berkualitas dan aman digunakan. Tidak cuma di satu negara, tapi di seluruh dunia.
Di tengah globalisasi dan rumitnya urusan industri, standar yang jelas itu wajib ada. Selain menjadikan industri baja semakin maju, standar ini juga membantu perdagangan internasional menjadi semakin mudah. Serta menjamin kualitas dan keamanan produk hingga sampai ke tangan konsumen.
Apabila terus di-update dan diterapkan dengan efektif, standar ini pasti akan sangat membantu untuk masa depan industri baja. Sehingga, industri baja lebih baik, canggih, dan aman.
Leave a Reply