Pernahkah kamu mendengar konsep Montessori? Ini adalah sebuah metode pengajaran yang diciptakan untuk membantu tumbuh kembang anak. Membantu anak untuk lebih fokus, pintar bereksplorasi dan memberikan pengalaman belajar sambil bermain yang menyenangkan. -MegaBaja.co.id
Tidak hanya di sekolah atau di lingkungan belajar, ternyata konsep ini juga bisa kamu terapkan di mana saja. Salah satunya di kamar anak. Kamar merupakan tempat di mana si anak menghabiskan waktu lebih lama. Maka untuk membantu tumbuh kembang yang lebih optimal, tidak ada salahnya untuk menghadirkan konsep Montessori di kamar anak.
Di dalam artikel ini, kamu akan mengetahui tentang apa itu Montessori secara lebih detail dan bagaimana penerapannya pada kamar anak. Jadi, yuk kita pelajari terlebih dahulu, apa sih Montessori itu?
Mengenal Konsep Montessori untuk Tumbuh Kembang Anak
Konsep Montessori merupakan metode pengajaran atau pendidikan yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori pada awal abad ke-20. Pada dasarnya metode ini berfokus pada pembelajaran yang mandiri, membiarkan anak mengekspresikan diri dalam bereksplorasi, dan mengutamakan pengajaran melalui praktek langsung.

Biasanya, dalam proses menerapkan konsep Montessori ini anak-anak diberikan ruang untuk belajar. Tahapannya pun disesuaikan dengan tahap perkembangan mereka. Lalu, apakah aman untuk menerapkan konsep Montessori di kamar anak?
Nah, justru karena pendekatan ini mendukung kebebasan anak untuk bergerak, belajar, dan berkreasi, kamar bisa menjadi pilihan yang paling ideal. Konsep ini akan sangat cocok diterapkan pada kamar tidur anak karena kamar merupakan yang aman dan terorganisir bagi si kecil.
Banyak media yang bisa membantu untuk menunjang pembelajaran pada konsep Montessori ini. Tidak selalu harus menggunakan media belajar yang umum, karena dengan menerapkan konsep kamar tidur Montessori, anak bisa belajar menggunakan media yang tersedia. Mulai dari melatih kemandirian anak dengan cara memberikan anak-anak kesempatan untuk memilih dan belajar menata barang mereka sendiri tanpa bantuan orang dewasa.
Yang perlu diperhatikan dalam menciptakan kamar tidur anak dengan konsep Montessori adalah pada akses mobilitasnya. Perhatikan penempatan furnitur yang mudah dijangkau, desain yang sederhana, dan interior yang aman akan memberikan ruang bagi anak untuk berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
Setelah mengetahui konsep dasar Montessori dan keterkaitannya dengan kamar tidur anak, kira-kira apa saja sih manfaat penerapan konsep Montessori untuk anak? Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut, ya!
Manfaat Menggunakan Konsep Montessori untuk Tumbuh Kembang Anak
1. Kemandirian Anak Meningkat
Mendesain kamar anak dengan konsep Montessori artinya menjadikan desain, tata letak dan interiornya aman dan memudahkan untuk aktivitas anak-anak. Mulai dari penataan furnitur yang memudahkan anak untuk mengakses kebutuhan mereka. Misalnya lemari dengan tinggi yang sesuai, rak buku yang mudah diakses dan sebagainya. Dengan adanya kemudahan ini, anak menjadi terlatih untuk mandiri dan tidak bergantung pada bantuan orang dewasa.
2. Baik untuk Motorik Anak
Dengan tersedianya ruang yang aman, anak akan terdorong untuk bergerak lebih bebas dan berinteraksi dengan benda-benda yang ada di sekitar mereka. Proses ini nantinya akan membantu perkembangan keterampilan motorik halus dan kasar. Sehingga anak akan lebih aktif dan cekatan.
3. Menciptakan Kepercayaan Diri
Anak-anak harus diberi kepercayaan saat mereka belajar, tumbuh dan berkembang. Namun kepercayaan itu harus diiringi dengan lingkungan yang aman. Nah, saat anak diberi kepercayaan dan kebebasan untuk memilih dan mengelola ruang mereka sendiri, mereka akan merasa lebih diberdayakan. Jangan salah, hal ini sangat berpengaruh pada peningkatan rasa percaya diri si anak. Sehingga akan membentuk mental anak yang berani dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.
4. Lingkungan yang Aman dan Menenangkan
Kamar tidur dengan konsep Montessori memberikan suasana yang tenang dan aman, mendukung kualitas tidur yang lebih baik. Hal ini didukung dengan desain yang sederhana dan penggunaan bahan alami. Anak-anak sangat sensitif terhadap lingkungan dan sangat berisiko jatuh karena belum adanya keseimbangan yang sempurna. Maka menciptakan lingkungan yang aman dan menenangkan menjadi manfaat yang paling menguntungkan dengan diterapkannya konsep Montessori.
Itulah manfaat Montessori untuk perkembangan anak khususnya yang diterapkan di lingkungan kamar tidur. Nah, jika kamu tertarik untuk menerapkannya di rumah, ketahui terlebih dahulu elemen apa saja yang harus diperhatikan untuk membuat kamar tidur anak dengan konsep Montessori yang tepat.
Elemen Utama dalam Kamar Tidur Anak dengan Konsep Montessori
Konsep Montessori sangat berkaitan dengan media dan benda. Maka dari itu wajib untuk memperhatikan elemen-elemen ini untuk mendukung konsep Montessori yang ideal untuk kamar anak. Apa sajakah itu? Simak berikut ini!
1. Tempat Tidur

Yang pertama dimulai dari tempat tidur anak. Jika ingin menerapkan tempat tidur dengan konsep Montessori maka sebaiknya gunakan tempat tidur yang aman. Bisa berupa kasur lantai atau ranjang dengan dipan yang rendah. Hal ini bertujuan supaya anak bisa naik dan turun dari tempat tidur secara mandiri. Tempat tidur dibuat lebih rendah supaya tetap aman jika sewaktu-waktu anak kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
2. Tempat Penyimpanan
Sama halnya dengan peraturan tempat tidur. Tempat penyimpanan seperti lemari, rak buku, dan tempat mainan sebaiknya juga diletakkan pada ketinggian yang ideal. Hitung ketinggian yang sekiranya mudah dijangkau oleh anak. Selain itu, bantu untuk menata ppenyimpanan agar lebih sederhana dan rapi sehingga anak lebih mudah untuk mengambil dan mengembalikan barang sendiri. Ini menjadi ajang untuk mengajarkan keteraturan sejak dini pada anak.
Akan tetapi, perlu diperhatikan untuk tidak menyimpan barang-barang berbahaya seperti benda tajam, alat dengan tegangan listrik dan sebagainya di penyimpanan. Karena ketinggiannya mudah dijangkau, maka sebaiknya berjaga-jaga untuk menyingkirkan benda-benda tersebut di area kamar.
3. Pencahayaan di Kamar
Pencahayaan juga berperan penting pada tumbuh kembang anak, lho! Untuk memaksimalkan konsep Montessori di kamar tidur anak, maka pencahayaan menjadi salah satu elemen yang juga harus diperhatikan.
Misalnya memaksimalkan sumber pencahayaan yang alami dari jendela. Hal ini sangat dianjurkan karena bisa memberikan kenyamanan dan menjaga ritme biologis anak. Untuk tambahan, kamu bisa menggunakan lampu dengan intensitas yang hangat dan tidak terlalu menyilaukan. Jenis pencahayaan ini cocok sekali untuk memberikan suasana yang tenang dan nyaman, terutama saat waktu tidur.
4. Area Bermain
Konsep Montessori tidak hanya berfokus pada pendidikan anak saja, namun mengajarkan anak untuk belajar dan bermain lalu mempraktekkannya pada kegiatan sehari-hari. Maka jangan lupa untuk menyediakan area khusus untuk anak bermain. Pilih jenis mainan yang bisa membantu mendorong kreativitas, sehingga anak bisa lebih bereksplorasi dan belajar lebih banyak.
Jenis mainannya bisa bermacam-macam, namun sebaiknya pilih yang berbahan alami edukatif, seperti puzzle kayu, balok bangunan, atau abisa gunakan peralatan yang tersedia di rumah untuk memancing imajinasi anak.
5. Dekorasi Kamar

Konsep Montessori di kamar harus memiliki prinsip sederhana, rapi dan fungsional. Maka pemilihan dekorasi dalam kamar Montessori sebaiknya dibuat sesederhana mungkin. Hal ini bertujuan agar anak tidak kelebihan stimulasi. Kamu bisa mulai dari memilih dekorasi dengan warna-warna yang netral dan lembut, hiasan berupa gambar hewan, tumbuhan dan sebagainya. Dekorasi-dekorasi seperti ini akan lebih cocok dibandingkan dengan ornamen lain yang berlebihan. Dengan begitu anak-anak bisa lebih fokus untuk mengeksploras lingkungan sekitar mereka dan tidak terdistraksi oleh dekorasi yang mengganggu.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai Montessori dan tips untuk menerapkannya di kamar tidur anak. Yuk kreasikan kamar tidur anak supaya menjadi tempat yang aman sekaligus tempat yang ideal untuk bertumbuh kembang. Semoga bermanfaat, ya!


















Leave a Reply