Saklar atau switch adalah komponen penting dalam instalasi listrik yang berguna sebagai pengatur aliran listrik ke perangkat atau lampu. Walau kelihatannya sepele, saklar nyatanya punya banyak jenis dan desain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. -MegaBaja.co.id
Di artikel ini, kita akan mengulik lebih dalam tentang berbagai tipe saklar listrik berikut kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Simak terus!
Jenis-Jenis Saklar Listrik
Saklar adalah alat yang fungsinya untuk menyambung atau memutus aliran arus di rangkaian listrik. Jadi, intinya saklar bisa menyalakan atau mematikan arus listrik.
Ada banyak sekali jenis saklar yang bisa ditemukan. Tapi hampir semua perangkat listrik dan elektronik pasti memiliki minimal satu saklar untuk mengatur ON dan OFF-nya.
Dengan kata lain, saklar adalah bagian penting dari sistem kontrol. Tanpa saklar, kita tidak akan bisa mengatur operasi kontrol sama sekali. Saklar dapat menjalankan dua fungsi, yaitu Fully ON (ketika kontaknya ditutup) atau Fully OFF (ketika kontaknya dibuka).
Jika kontak saklar ditutup, artinya saklar akan membuat jalur tertutup atau close circuit, jadi arus listrik bisa mengalir. Tapi, saat kontaknya dibuka, maka tidak akan ada daya yang masuk ke beban, dan ini menciptakan jalur terbuka atau biasanya disebut normally open.
Jenis-Jenis Saklar Listrik
Adapun, jenis-jenis saklar listrik di antaranya adalah sebagai berikut:
Single Pole Single Throw Switch (SPST)
Jenis Single Pole Single Throw (SPST) ini adalah saklar yang paling simpel. Saklar ini memiliki satu input (pole) dan satu output (throw). Biasanya, SPST dipakai sebagai saklar on/off untuk berbagai keperluan.
Contohnya seperti saklar lampu di rumah. Saat saklar dinyalakan, rangkaian listrik akan terhubung dan lampu menjadi nyala. Tapi kalau saklar dimatikan, maka rangkaian listriknya putus dan lampu akan mati.
Single Pole Double Throw Switch (SPDT)
Single Pole Double Throw (SPDT) adalah jenis saklar dengan satu input (pole) dan dua output (throw). Saklar ini biasanya dipakai untuk memilih antara dua rangkaian listrik. Misalnya, saklar lampu dua arah. Dengan saklar ini, kita bisa mengontrol lampu dari dua tempat yang berbeda.
Double Pole Single Throw Switch (DPST)
Double Pole Single Throw (DPST) adalah jenis saklar yang mempunyai dua input (pole) dan satu output (throw). Biasanya, DPST digunakan untuk mengontrol dua rangkaian listrik sekaligus. Contoh penggunaannya yaitu saklar utama listrik di rumah. Dengan saklar ini, kita bisa langsung memutus aliran listrik ke seluruh rumah dalam satu kali klik.
Double Pole Double Throw (DPDT)
Selanjutnya ada Double Pole Double Throw (DPDT) yang merupakan jenis saklar dengan dua input (pole) dan dua output (throw). Umumnya, saklar jenis satu ini digunakan untuk mengatur dua rangkaian listrik dan memilih antara dua output. Yang termasuk ke dalam saklar DPDT adalah saklar reversibel untuk motor listrik. Dengan saklar ini, kita bisa mengubah arah putaran motor dengan gampang.
Limit Switch (Saklar Batas)
Saklar ini dapat aktif berdasarkan posisi atau batas fisik. Limit switch banyak digunakan di industri karena mampu mengatur mesin atau peralatan sesuai dengan posisi atau batas yang ditentukan. Pada kehidupan sehari-hari, saklar ini bisa kamu temukan pada pintu otomatis. Saat pintu sudah sampai di batas tertentu, saklar ini akan memutus aliran listrik dan membuat pintunya berhenti bergerak.
Pressure Switch (Saklar Tekanan)
Biasanya, jenis saklar ini digunakan pada aplikasi yang membutuhkan pengendalian yang sesuai dengan tekanan. Hal ini tidak mengherankan, sebab Pressure Switch memang berfungsi berdasarkan tekanan.
Contoh penggunaan sehari-hari saklar ini adalah pompa air. Saat tekanan air sudah mencapai batas tertentu, saklar ini akan memutus aliran listrik. Sehingga, pompa akan berhenti bekerja.
Temperature Switch (Saklar Suhu)
Temperature switch ialah saklar yang bekerja dengan mengandalkan suhu. Pengaplikasiannya umumnya pada sistem pemanas atau pendingin. Salah satu contohnya adalah thermostat di kulkas. Jadi, ketika suhu dalam kulkas sudah mencapai batas tertentu, aliran listrik akan diputus oleh saklar ini, sehingga kompresor berhenti bekerja.
Saklar Engkol (Rotary Switch)
Tahukah kamu bahwa ada saklar yang dapat diputar? Saklar engkol atau rotary switch adalah saklar yang memungkinkan kita mengatur aliran listrik dengan memutar engkolnya. Nah, biasanya, jenis ini digunakan pada perangkat audio dengan tujuan mengatur volume. Selain itu, saklar ini juga diaplikasikan pada peralatan industri yang butuh penyesuaian variabel.
Saklar Tuas
Desain saklar ini mudah dikenali, yakni dengan tuas atau pegangan yang bisa digerakkan ke atas atau ke bawah untuk merubah posisinya. Cara kerjanya yang sederhana ini membuat kita bisa tahu apakah perangkat dalam keadaan hidup atau mati. Saklar tuas sering digunakan di instalasi listrik rumah dan juga industri karena mudah sekali untuk dioperasikan.
Saklar Seri
Jenis saklar seri dibuat supaya kita bisa mengatur suatu perangkat dari dua atau lebih lokasi berbeda. Ini membuat pengaturan pencahayaan atau perangkat menjadi lebih fleksibel dan mudah diakses dari beberapa titik di satu ruangan. Misalnya, di tangga atau lorong panjang. Jadi, kamu tidak perlu lagi memasang banyak saklar.
Saklar Sentuh
Inovasi pada saklar sentuh membuat kita tidak perlu lagi memakai tombol atau tuas fisik. Saklar ini dapat merespons sentuhan jari atau benda lain untuk mengatur aliran listrik, jadi cukup dengan sentuhan ringan kamu sudah bisa mengontrolnya. Desainnya simpel dan modern, membuat saklar ini menjadi pilihan favorit untuk desain interior. Terutama di rumah atau kantor modern.
Saklar Silang
Dengan saklar ini, aliran listrik yang melalui tiga saklar atau lebih bisa diatur dengan baik. Karenanya, kita bisa menyalakan atau mematikan listrik dari saklar manapun. Misalnya, saklar lampu tiga arah yang memungkinkan kita mengontrol lampu dari tiga lokasi berbeda.
Saklar Timer
Lewat fungsi timernya, kamu bisa mengatur waktu sesuai keinginan. Kamu bisa menentukan kapan saklar Akan menyala atau mati. Jenis saklar ini sangat berguna untuk mengatur pencahayaan atau perangkat sesuai jadwal tertentu. Misalnya untuk lampu taman atau pemanas air.
Saklar Remote Control
Teknologi remote control membuat kita tidak perlu repot-repot mengatur listrik, karena bisa dilakukan dari jarak jauh. Kamu bisa mengatur perangkat dari mana saja, baik di dalam ruangan maupun dari luar luar ruangan.
Saklar Gerak
Jenis ini sering dipakai karena memiliki sensor yang bisa mendeteksi gerakan di sekitarnya. Jadi, ketika ada gerakan, saklar ini akan mengaktifkan atau mematikan aliran listrik secara otomatis. Ini cocok sekali digunakan di tempat seperti koridor, garasi, atau ruangan yang memang jarang dipakai.
Saklar Dimmer
Jenis saklar terakhir adalah saklar dimmer yang memungkinkan kamu mengatur seberapa terang cahaya atau daya listrik perangkat yang terhubung. Dengan saklar dimmer, kamu bisa menyesuaikan tingkat kecerahan lampu sesuai keinginan atau kebutuhan. Ini tentu sangat fleksibel untuk menciptakan suasana yang berbeda di ruangan dan membantu menghemat energi saat tidak memerlukan cahaya penuh.
Itulah jenis-jenis saklar listrik yang perlu kamu ketahui. Jenis-jenis saklar listrik ini penting untuk diketahui, baik itu untuk di rumah maupun industri. Dengan pengetahuan ini, kita bisa memilih saklar yang pas sesuai kebutuhan dan menggunakannya dengan aman serta efisien. Yuk, terus belajar dan eksplor lebih jauh tentang saklar listrik dan penggunaannya dalam keseharian kita!
Leave a Reply