Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Beam Detector, Simak Yuk!
Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Beam Detector, Simak Yuk!

Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Beam Detector, Simak Yuk!

Dalam istilah alarm kebakaran bukan hanya heat dan smoke detector saja, tapi ada juga beam detector, lo. Alat yang satu ini memiliki peran krusial, karena merupakan teknologi terbaru yang sudah tersedia di beberapa industri alat pemadam kebakaran. Ingin tahu lebih dalam tentang alat pendeteksi ini? Yuk, baca ulasannya sampai selesai. -MegaBaja.co.id

Beam detector merupakan detektor asap sinar optik, yaitu perangkat yang menggunakan sinar cahaya diproyeksikan untuk mendeteksi asap di area yang luas, biasanya sebagai indikator kebakaran. Secara umum, jenis alarm kebakaran ini bisa kamu gunakan untuk menyediakan pelayanan seperti mendeteksi api secara otomatis pada jarak jauh.

Yang lebih unik, komponen bernama fire detector ini penempatannya sangat khusus untuk melintasi area besar, seperti ruangan luas dan koridor. Hal ini tentu saja berbeda dengan detektor asap konvensional yang instalasinya berada di langit-langit atau dinding.

Fungsi Beam Detector

Fungsi Beam Detector
Fungsi Beam Detector, sumber: protec.co.uk

Selain dapat mendeteksi kebakaran, beam detector ini memiliki beberapa fungsi khusus yang harus kamu tahu. Seperti:

Pendeteksi Asap di Area Luas

Beam detector dirancang untuk mendeteksi adanya asap atau partikel kebakaran di area yang luas seperti ruang besar, gudang, dan koridor. Memungkinkan deteksi dini pada tahap awal kebakaran.

Peringatan Dini

Kemampuan detektor cahaya untuk mendeteksi kebakaran pada tahap awal memungkinkan sistem alarm kebakaran memberikan peringatan dini kepada penghuni dan sekuriti. Dengan begitu, penghuni bangunan dapat dengan segera melakukan sebuah tindakan, baik itu evakuasi atau upaya pemadaman.

Reduksi Pemalsuan atau Gangguan

Jenis detektor kebakaran ini mempunyai kehandalan tinggi terhadap gangguan dan pemalsuan. Sehingga dapat membantu mengurangi terjadinya alarm palsu.

Cakupan Deteksi Lebih Luas

Alat pendeteksi kebakaran ini mampu mengurangi jumlah perangkat detektor dalam suatu ruangan, tapi kinerjanya tetap optimal.

Pemantauan Terus Menerus

Beam detector berfungsi untuk terus memantau area yang kamu proteksi untuk mendeteksi adanya asap atau partikel yang mengindikasikan adanya kebakaran.

Selain fungsi, berikut cara kerja beam detector yang perlu kamu tahu.

Cara Kerja Beam Detector

Cara Kerja Beam Detector
Cara Kerja Beam Detector, sumber: hochikieurope.com

Beam detector bekerja dengan prinsip partikel asap yang mengganggu transmisi dan penerimaan cahaya dari sinar infra-merah (IR). Sebuah pemancar mengirimkan seberkas cahaya IR, penerima jarak jauh akan mengukur jumlah cahaya IR yang diterima.

Jadi, ketika asap mulai memasuki sistem, intensitas sinar inframerah (IR) yang diterima akan mengalami penurunan signifikan. Jika penurunan tersebut telah mencapai batas yang sudah kamu tetapkan, sinyal alat secara otomatis aktif dan mengirimkan sinyal ke control panel.

Pada umumnya dalam beam detector terdiri dari tiga komponen utama yang berdiri dari unit pemancar, penerima dan kontrol. Pada bagian pemancar bertanggung untuk memancarkan cahaya, sementara penerima menggunakan sensor fotosensitif untuk mengukur intensitas cahaya.

Sedangkan untuk unit kontrol analisis kemudian menafsirkan sinyal dari penerima, apakah memang mengindikasikan adanya kebakaran atau tidak. Komponen smoke detector jenis beam ini dapat beroperasi bersama atau secara independen. Tergantung pada jenis sistem yang kamu gunakan.

Dengan cara ini, beam detector mampu memberikan respons cepat terhadap adanya asap. Menjadikannya solusi efektif untuk pemantauan dan perlindungan kebakaran. Smoke detector tipe beam ini juga memberikan fleksibilitas dalam pemasangan karena bisa kamu atur sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik area.

Untuk jenis detektor cahaya ada 2 macam, yuk simak penjelasannya.

Jenis Beam Detector dalam Instalasi Alarm Kebakaran

Alat pendeteksi kebakaran type beam ini memiliki rancangan khusus untuk mengatur sistem alarm kebakaran dan akan mengaktifkan alarm berdasarkan tingkat cahaya, yaitu:

Reflective Beam Detector

Pendeteksi kebakaran yang bekerja dengan menembakkan sinar inframerah dari pemancar ke reflektor yang berada di ujung lain dan tertutup oleh detektor. Kemudian, cahaya tersebut nantinya akan dipantulkan kembali ke alat pendeteksi kebakaran yang bekerja melalui asap tipe beam.

Smoke Detector Beam Type Point to Point

Merupakan smoke detector yang mempunyai cara kerja dengan spesifik melalui pemancar khusus yang terletak di sisi daerah yang tertutup oleh detektor. Alat ini juga memiliki penerima khusus yang berada di ujung lain dari area yang terlindungi.

Untuk standar tinggi maksimum pemasangan dari detektor ini adalah 10,5 meter, di mana standar yang ditetapkan oleh BS5839 adalah 25 meter. Selain itu, beam detector type point to point juga memiliki keuntungan lain yaitu mampu mendeteksi kebakaran secara otomatis.

Perbedaan antara Smoke Detector dan Beam Detector

Perbedaan antara Smoke Detector dan Beam Detector
Perbedaan antara Smoke Detector dan Beam Detector

Apa perbedaan beam dan smoke detector? Perbedaan antara detektor asap dan detektor cahaya bisa terlihat dari beberapa aspek berikut ini:

Instalasi

Smoke detector terpasang pada langit-langit atau dinding di berbagai lokasi. Dalam instalasinya memerlukan titik tertentu untuk mendapatkan cakupan optimal. Sedangkan beam detector terpasang khusus seperti koridor atau ruang besar dan memerlukan penempatan yang lebih strategis untuk mencakup seluruh area.

Sensitivitas

Alat ini sensitif terhadap partikel kecil hasil dari kebakaran dan tingkat kepekaan bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan beam detector lebih kebal terhadap gangguan dan bisa kamu sesuaikan dengan tingkat kepekaan yang kamu inginkan.

Kemampuan Penginderaan

Kemampuan lain dari smoke detector adalah bisa mendeteksi asap dan partikel kecil di area sekitarnya dengan rentang penginderaan tergantung pada kepekaan sensor dan desain perangkat. Sementara itu, beam detector mampu mencakup area lebih besar karena rentang penginderaan tergantung jarak yang terlintas oleh cahaya.

Cakupan Area

Kemudian, smoke detector cocok untuk ruang dalam yang lebih terbatas dan memiliki kebutuhan deteksi asap di area tertentu. Di sisi lain, beam detector lebih ideal untuk cakupan area yang lebih besar seperti gudang, lorong, atau ruang terbuka.

Penempatan Beam Detector yang Tepat

Untuk penempatannya, beam detector tidak boleh sembarangan. Karena semua sudah ada aturan yang berlaku dan kamu harus mematuhinya. Simak penjelasan tentang penempatan Beam Detector. Kamu juga harus menghindari kesalahan penginstalan, simak berikut ini:

Harus Dipasang di Ketinggian 25 Meter

Beam detector bisa dipasang di ketinggian hingga 25 Meter. Ketinggian puncak bangunan untuk menginstal detektor ini sekitar 1% dari masing-masing derajat. Sebaiknya, kamu pasang alat ini di 600mm dari titik tertinggi bangunan.

Wajib Dipasang Alas untuk Pemasangannya

Elemen beam detector harus terpasang kaku dan permukaannya stabil untuk membatasi resiko peletakannya tidak langsung di dinding. Alasannya permukaan dinding yang mudah rusak akibat perubahan temperatur lingkungan. Oleh karena itu, wajib menambahkan logam untuk alas terlebih dahulu.

Letakkan di Tempat yang Jauh dari Cahaya

Beam detector sebaiknya pasang di tempat yang jauh dari cahaya yang dapat mengganggu kinerja dari detektor ini. Karena, penerima sinyal rangsangan harus menerima cahaya yang hanya terpancar dari sistem pemancar detektor kebakaran dan bukan dari cahaya lain. Misalnya, sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan saturasi inframerah. Kasus lain misalnya lampu neon yang biasa memancarkan cahaya IR, lampu natrium, lampu pijar dan kamera yang memancarkan cahaya IR.

Detektor cahaya tipe beam reflektif juga dapat terpengaruh oleh objek atau permukaan dekat dengan garis pandang antara cahaya dan reflektor. Asap sebagai penghalang tidak hanya mengganggu sinyal yang diterima dan memotong intensitas IR, tapi juga membentuk bayangan.

Demikian penjelasan tentang beam detector mulai dari fungsi, cara kerja, jenis dan perbedaannya dengan smoke detector. Kamu tertarik membelinya? Kunjungi toko terdekat dan terpercaya agar mendapatkan barang yang asli.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka