Memilih genteng untuk atap rumah itu perlu perhatian khusus, apalagi jika kamu menginginkan rumah yang terlindungi dengan baik. Salah satu pilihan yang layak dipertimbangkan adalah genteng mantili. Yuk, kenalan lebih jauh dengan jenis genteng yang satu ini. -MegaBaja.co.id
Secara umum, genteng mantili punya fungsi yang sama dengan genteng tanah liat lainnya, yaitu sebagai pelindung atap rumah dari panas, hujan, dan perubahan cuaca. Namun yang membuat genteng mantili lebih spesial, ada beberapa keunggulan dan karakteristik yang bisa membuat rumahmu lebih nyaman.
Mengenal Genteng Mantili
Genteng mantili merupakan jenis genteng yang terbuat dari campuran tanah liat dan kaolin pilihan. Proses pembuatannya menggunakan cetakan press bertekanan tinggi dengan bantuan mesin. Jadi, hasilnya lebih presisi dan kuat.
Dari berbagai jenis genteng yang ada, genteng mantili termasuk yang paling banyak diminati. Sekilas, bentuknya mungkin mirip dengan genteng press biasa, tetapi sebenarnya genteng ini berbeda.
Genteng mantili masuk dalam kategori genteng hias yang populer. Salah satu alasannya karena jumlah yang dibutuhkan per meter perseginya lebih sedikit, cukup 24 buah saja. Selain itu, daya tahannya juga luar biasa, tidak gampang pecah, dan bisa awet hingga puluhan tahun.
Selain versi biasa, ada juga varian yang disebut genteng mantili turbo. Secara kualitas, karakteristiknya sama dengan genteng mantili biasa, tetapi ukurannya lebih besar. Panjangnya 33 cm, lebarnya 23 cm, dengan ketebalan 1,5 cm dan berat sekitar 2,3 kg.
Keunggulan dari genteng mantili turbo adalah penggunaannya yang lebih hemat, cukup 20 buah per meter perseginya. Genteng mantili turbo juga cocok untuk kamu yang menyukai desain rumah minimalis.
Proses Pembuatan Genteng Mantili
Genteng mantili dibuat dengan proses yang cukup sederhana tetapi tetap teliti. Awalnya, bahan baku seperti tanah liat akan dihaluskan terlebih dahulu. Setelah itu, barulah genteng dicetak dengan bentuk yang diinginkan. Nah, setelah pencetakan, genteng harus melewati tahap pengeringan yang hanya mengandalkan sinar matahari alami.
Begitu genteng sudah kering, tahap selanjutnya adalah pembakaran. Proses pembakaran ini biasanya menggunakan batu bara atau kayu bakar, dan dilakukan di tungku khusus. Setelah melalui proses pembakaran, warna genteng akan berubah menjadi oranye natural, ciri khas genteng tanah liat. Kadang-kadang, warnanya bisa tidak seragam, tetapi itu bisa diatasi dengan pengecatan kalau kamu ingin tampilan yang lebih konsisten.
Dari segi tampilan, genteng mantili memang lebih halus dibandingkan beberapa jenis genteng lainnya, jadi terlihat lebih rapi dan elegan di atap rumah. Meski ketebalannya sedikit di bawah genteng turbo, daya tahannya tetap bisa diandalkan hingga puluhan tahun, lho!
Untuk pemasangannya, genteng ini disusun dengan pola zig-zag dan menggunakan sistem interlock. Ini membuat setiap genteng saling terkunci. Dengan begitu, tidak akan ada celah antara genteng, yang artinya atap rumah akan terlindungi secara maksimal dari hujan atau angin kencang.
Keunggulan Genteng Mantili
Genteng jenis ini punya banyak keunggulan dari berbagai aspek. Yuk, kenali satu per satu di disini:
1. Bobot Ringan
Dari segi bobot, genteng mantili terkenal ringan, jadi tidak membuat repot pada waktu pemasangan atau pengangkutannya. Meski bobotnya ringan, ketahanannya tetap terjamin. Ini jelas membantu menghemat biaya, baik dari segi transportasi maupun instalasi, membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis.
2. Cocok untuk Daerah Panas
Bagi kamu yang tinggal di daerah dengan cuaca panas, genteng mantili adalah pilihan yang tepat. Karena terbuat dari tanah liat, genteng ini bisa memantulkan sinar matahari, termasuk sinar UV. Dengan begitu, panas tidak langsung masuk ke dalam rumah. Hasilnya, rumah jadi lebih sejuk dan nyaman.
Genteng ini juga membantu menjaga suhu rumah. Pada malam hari, genteng tanah liat cenderung menghangatkan bagian dalam rumah. Ini membuat rumah kamu tetap nyaman di berbagai cuaca.
3. Kuat dan Tahan Lama
Soal ketahanan, genteng ini juga punya daya tahan yang kuat, bahkan ketika diinjak! Proses pengeringan dan pembakaran yang lama membuat teksturnya padat dan rapat, sehingga tidak mudah retak atau pecah. Ini membuat genteng mantili bisa diandalkan untuk jangka waktu yang panjang.
4. Material Ramah Lingkungan
Genteng mantili terbuat dari bahan utama tanah liat, yang dikenal ramah lingkungan. Tanah liat tidak mengandung zat berbahaya atau beracun, sehingga aman untuk kesehatan. Proses produksinya pun tidak merusak alam.
Bahan baku tanah liat juga mudah didapat dan produksinya menggabungkan metode tradisional dengan teknologi modern. Plus, genteng ini tidak mengandalkan bahan bakar fosil, sehingga lebih hemat energi.
5. Harga Terjangkau
Dari segi harga, genteng mantili jauh lebih bersahabat di kantong. Dibandingkan genteng lain, harganya bisa lebih murah hingga 50 persen. Bahkan, jika dibandingkan dengan genteng morando, harganya bahkan hanya separuhnya.
Untuk satu meter persegi atap, biasanya dibutuhkan sekitar 35 buah genteng mantili. Jadi, sebelum membeli, kamu bisa menghitung dulu luas atap, lalu kalikan dengan jumlah tersebut untuk tahu kebutuhan gentengnya.
6. Tampilan Menarik
Permukaan genteng mantili dikenal sangat halus. Sebelum dicetak, bahan dasarnya sudah diproses sedemikian rupa agar permukaannya halus. Ini membuat genteng mantili terlihat menarik. Karena diproduksi dengan mesin, ukurannya seragam dan bentuknya presisi.
Warnanya pun alami, oranye cerah yang cocok untuk rumah bertingkat atau gedung-gedung. Ingin tampil beda? genteng ini juga bisa diwarnai lewat proses glazur atau pengecatan.
7. Mampu Meredam Kebisingan
Genteng mantili terkenal mampu meredam kebisingan. Karena cetakannya padat dan rapat, genteng ini bisa mengurangi suara yang masuk atau keluar dari rumah. Jadi, kalau kamu tinggal di area yang ramai, genteng ini bisa membantu membuat suasana dalam rumah lebih tenang.
Kekurangan Genteng Mantili
Meski genteng mantili punya banyak kelebihan, bukan berarti tanpa kekurangan, ya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih genteng ini:
1. Warna Tidak Seragam
Kadang, warna genteng mantili bisa tidak seragam, yang mungkin membuat tampilan atap jadi kurang menarik. Solusinya adalah melakukan pengecatan. Dengan cat, kamu bisa mendapatkan tampilan yang lebih konsisten dan enak dipandang.
2. Rawan Berjamur dan Berlumut
Salah satu kelemahan genteng mantili adalah jika tidak dilapisi cat, ia bisa dengan mudah berjamur dan berlumut. Jadi, kalau kamu pengen genteng yang awet dan bersih, cat adalah langkah yang wajib dilakukan sebelum pemasangan.
3. Proses Produksi yang Lama
Proses produksi genteng mantili, dari bahan mentah hingga siap dipasang, cenderung memakan waktu. Apalagi kalau cuaca tidak mendukung, seperti hujan atau kelembapan tinggi, waktu pengeringan bisa jadi lebih lama. Jadi, jika kamu butuh genteng dalam waktu cepat, ini mungkin menjadi pertimbangan.
Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, genteng mantili tetap bisa menjadi pilihan ideal untuk atap rumah. Keunggulannya dalam hal harga, daya tahan, dan kemampuannya menghadapi cuaca membuatnya sangat menarik, terutama jika kamu menginginkan solusi praktis dan ekonomis.
Meskipun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, banyak orang masih memilih genteng ini berkat kualitas dan tampilan estetikanya. Jadi, jika kamu sedang mempertimbangkan genteng untuk rumah, genteng mantili bisa jadi pilihan menarik.
Leave a Reply