Mengenal Istilah Atrium dalam Arsitektur Bangunan
Mengenal Istilah Atrium dalam Arsitektur Bangunan

Mengenal Istilah Atrium dalam Arsitektur Bangunan

Di banyak bangunan komersial, ruang publik, atau bahkan rumah modern, mungkin kamu pernah melihat atrium namun tidak menyadarinya. Elemen arsitektur ini, seperti kelihatannya, difungsikan untuk mengintegrasikan alam dan rasa keterbukaan ke dalam bangunan. –MegaBaja.co.id

Jika kamu sedang mencari properti atau akan membangun rumah, mempertimbangkan atrium sebagai bagian dari arsitekturnya bisa menjadi ide yang menarik. Namun sebelumnya, kenali lebih jauh tentang apa itu atrium, sejarah, manfaat, hingga jenis-jenisnya dalam artikel ini.

Apa Itu Atrium?

Apa Itu Atrium?
Apa Itu Atrium?

Dalam istilah arsitektur, atrium didefinisikan sebagai ruangan besar luas dengan konsep terbuka yang sering kali terletak di titik pusat sebuah bangunan. Sebagian besar atrium tidak memiliki atap, tetapi ada juga yang dibangun menggunakan atap kaca atau jendela atap. Penggunaan atrium dengan atap kaca mulai banyak diterapkan di zaman modern.

Umumnya, atrium dikelilingi dengan dinding pada keempat sisinya dengan langit-langit terbuka untuk membiarkan cahaya alami masuk ke dalam rumah. Desain ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya, menumbuhkan hubungan dengan alam, dan membuat ruangan terasa lebih luas dan cerah.

Pada awalnya, atrium berfungsi sebagai tempat menyambut tamu. Kini, fungsi atrium telah berkembang melampaui makna historisnya. Dengan teknik dan material bangunan modern, atrium telah berubah menjadi ruang terbuka yang berfungsi sebagai jantung dari suatu bangunan.

Sejarah Atrium

Atrium, yang berasal dari akar bahasa Latin dan Etruria, membawa sejarah lintas dunia selama berabad-abad. Elemen ini menjadi fitur sentral dalam berbagai struktur arstitektur. Atrium kembali populer pada abad ke-19 saat revolusi industri. Pasa masa itu, atrium menjadi fitur utama dalam bangunan.

Secara historis, atrium pada domus (rumah) Romawi menjadi bagian terpenting dalam rumah sebagai tempat menerima tamu dan tempat dilakukannya beberapa ritual keagamaan. Atrium melambangkan status dan kemakmuran rumah tangga dengan berbagai hiasan seperti seni patung dan fitur air.

Awalnya, atrium yang dibangun di Roma kuno memliki perapian atau api untuk menyambut tamu dengan hangat ke dalam rumah. Bukaan tengah di atap atrium menyediakan ventilasi yang memungkinkan asap keluar dari bangunan.

Saat fungsi rumah pada zaman itu semakin kompleks, perapian yang ada pada atirum mulai dipindahkan ke area lain. Sebagai gantinya, orang-orang mulai menempatkan air mancur atau kolam di atrium untuk menampung air hujan. Cahaya yang masuk dari atrium bisa turut menyinari interior yang mengelilinginya.

Perbedaan Atrium dengan Halaman

Antara atrium dan halaman, sebenarnya keduanya mirip baik secara fungsi maupun desainnya. Atrium dan halaman merupakan ruang terbuka, namun, atrium biasanya sedikit lebih tertutup. Saat ini, sebagian besar atrium ditutup oleh jendela atap, sementara halaman umumnya tetap terbuka. Kedua ruang tersebut banyak digunakan sebagai area transisi antara luar ruangan ke dalam ruangan atau untuk berkumpul.

Manfaat Atrium

Keberadaan atrium menghadirkan banyak manfaat yang menggabungkan fungsi, estetika, dan kesehatan. Dari menghubungkan rumah dengan alam hingga menjaga kuliatas udara dalam ruangan, atrium berperan signifikan terhadap pengalaman tinggal penghuninya. Berikut beberapa manfaat adanya atrium dalam rumah atau bangunan:

1. Menciptakan Rasa Keterbukaan dan Koneksi

Atrium di dalam rumah, khususnya atrium modern, dapat berfungsi sebagai area terbuka atau transisi antara ruang yang berbeda. Atrium dengan langit-langit terbuka memamerkan cahaya alami dan pemandangan langit yang indah. Ini menciptakan hubungan harmonis antara bagian dalam rumah dan dunia luar. Keterbukaan ini memberi penghuninya perasaan hidup di alam, bahkan ketika di dalam ruangan.

2. Meningkatkan Daya Tarik Estetika Rumah

Kehadiran atrium dapat meningkatkan daya tarik estetika sebuah bangunan secara signifikan. Biasanya, atrium didesain dengan titik fokus yang menawan dan fitur arsitektur yang unik. Baik itu fitur air, dinding bata, atau taman di dalamnya, atrium dapat meningkatkan suasana dan karakter rumah secara keseluruhan.

Meningkatkan Daya Tarik Estetika Rumah
Meningkatkan Daya Tarik Estetika Rumah

3. Meningkatkan Kualitas Udara Dalam Ruangan

Atrium terbuka dapat berfungsi sebagai sistem ventilasi alami yang memperlancar aliran udara segar ke seluruh ruangan. Struktur vertikal atrium mendorong pergerakan udara, menarik udara dingin di bagian bawah dan melepaskan udara hangat di bagian atas. Mekanisme ini dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan secara signifikan, yang bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan penghuni.

4. Mempromosikan Lingkungan yang Sehat dan Hijau

Desain atrium sering kali menyediakan ruang yang cukup untuk tanaman yang berwarna-warni dan tanaman hijau yang menyegarkan. Sebagian ruang atrium dapat diubah menjadi taman dalam ruangan. Mengintegrasikan ruang hijau ke dalam lingkungan rumah memberikan kontribusi pada daya tarik estetika dan mendukung ruang hidup yang sehat dan berkelanjutan.

Jenis-Jenis Atrium

Meski sekilas terlihat sebagai ruang terbuka saja, ternyata atrium juga dibedakan berdasarkan jenis-jenisnya. Atrium hadir dalam berbagai bentuk, masing-masing dilengkapi dengan elemen khas untuk kebutuhan yang berbeda. Berikut beberapa jenis atrium yang perlu kamu tahu:

1. Atrium dengan Atap Terbuka

Karena langit-langitnya terbuka dan menciptakan hubungan langsung dengan alam, jenis atrium ini disebut sebagai atrium atap terbuka. Desain ini memungkinkan paparan sinar matahari masuk secara maksimal, sehingga atrium dapat dipenuhi cahaya matahari yang terang. Hal ini tidak hanya menciptakan suasana yang hangat, tetapi juga mendukung lingkungan hidup yang lebih sehat dengan sirkulasi udara yang lebih baik.

Namun, desain atrium dengan atap terbuka mungkin kurang cocok untuk daerah dengan kondisi cuaca buruk. Oleh karena itu, pembangunan atrium dengan atap terbuka perlu dipertimbangkan lebih dalam terutama soal iklim setempat. Perlu juga direncanakan fitur untuk melindungi atrium dari unsur alam, seperti penutup yang bisa ditarik atau dinding sekitar atrirum yahng diposisikan secara strategis.

2. Atrium Skylight

Ciri khas utama atrium skylight adalah atap atau langit-langitnya sebagian besar terbuat dari kaca. Ini memungkinkan cahaya alami masuk ke ruang di bawahnya. Atrium skylight menjaga hubungan dengan alam terbuka sekaligus melindungi area ini dari unsur-unsur alam.

Sama sepeti atrium atap terbuka, pembangunan atrium skylight juga perlu mempertimbangkan beberapa hal. Salah satu pertimbangannya adalah potensi penumpukan panas, terutama di iklim yang lebih panas. Desain yang cermat dan kaca modern yang hemat energi dapat membantu mengendalikan suhu dan intensitas cahaya di dalam atrium.

Atrium Skylight
Atrium Skylight

3. Atrium Tertutup

Berbeda dari kedua atrium sebelumnya, atrium tertutup menawarkan perlindungan terbaik dari lingkungan luar tanpa ada bagian terbuka di langit-langitnya. Sebagai gantinya, atrium tertutup dikelilingi dinding interior atau kaca, sehingga menciptakan ruang yang aman tanpa terkena unsur alam.

Meskipun atrium tertutup dapat digunakan di iklim apa pun, jenis ini mungkin memerlukan pencahayaan buatan dan sistem pemanas atau pendingin. Hal ini untuk mempertahankan lingkungan yang nyaman. Ini membuat pembangunan dan perawatannya menjadi lebih rumit, juga berpotensi lebih mahal dibandingkan atrium lainnya.

Atrium menghadirkan perpaduan unik antara fungsionalitas, keindahan, dan keberlanjutan pada setiap bangunan. Keberadaannya menciptakan kesan keterbukaan, meningkatkan daya tarik estetika, memperbaiki kualitas udara, dan menumbuhkan lingkungan yang sehat.

Baik itu atrium terbuka, skylight, atau tertutup, setiap jenis atrium menawarkan pesona dan manfaat yang unik. Hal ini menjadikan atrium sebagai fitur serbaguna yang bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan dan preferensi.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka