Bentuk kabinet dapur termasuk desain pintunya bisa mempengaruhi estetika ruangan. Baik untuk meningkatkan maupun menguranginya. Bahkan, perubahan kecil dalam desain bisa saja berdampak signifikan pada tampilan dapur. -MegaBaja.co.id
Dua jenis pintu kabinet dapur yang paling populer dan fleksibel adalah yang bergaya Shaker dan panel timbul atau Raised. Sekilas, keduanya mungkin terlihat mirip. Tapi ada beberapa perbedaan penting yang perlu dipertimbangkan supaya kamu bisa memilih desain yang paling sesuai dengan tampilan dapur yang diinginkan.
Lalu, apa yang membedakan model pintu kabinet Shaker dan Raised? Akan diulas perbedaan antara keduanya serta desain dapur yang paling sesuai untuk masing-masing. Berikut informasinya, simak sampai selesai!
Apa Itu Pintu Kabinet Bergaya Shaker (Shaker Style)?

Pintu kabinet bergaya Shaker adalah pintu dengan desain minimalis yang awalnya dibuat oleh komunitas Shaker. Modelnya sederhana dengan konstruksi cope-and-stick, terdiri dari dua rel pendek, dua tiang panjang, dan satu panel tengah tersembunyi. Tidak ada ukiran detail dan rumit ataupun ornamen pada pintu kabinet ini. Hanya bentuk geometris sederhana yang membuat tampilannya tetap elegan.
Gaya ini mulai populer di Amerika Serikat sejak tahun 1800-an karena desainnya yang simpel, kuat, dan fungsional. Selain tahan lama, pintu ini juga fleksibel sebab bisa dicat atau diwarnai sesuai selera. Karena tidak memiliki banyak ornamen, kabinet shaker juga mudah sekali dibersihkan dan dirawat.
Lemari shaker biasanya dibuat dari kayu keras. Seperti ash, birch, atau chestnut. Finishingnya bisa disesuaikan, namun semakin natural tampilannya maka semakin kuat karakter khas shaker-nya.
Apa Itu Pintu Kabinet Panel Terangkat (Raised Panel Cabinets)?
Raised kabinet telah menjadi favorit sejak awal 1920-an. Kabinet ini menawarkan alternatif yang lebih elegan dibandingkan dapur tradisional pada tahun 1800-an. Desain pintunya sederhana, dengan panel tengah yang sedikit lebih tinggi dari bagian lainnya. Biasanya juga dihiasi dengan rangka beralur halus dan detail dekoratif.
Gaya ini tetap diminati karena tampilannya yang simpel namun klasik. Menjadikannya pilihan utama selama hampir satu abad, lho. Pintu Kabinet raised hadir dalam berbagai desain dan jenis kayu. Beberapa di antaranya menampilkan lengkungan, tiang tengah, atau cetakan tali sebagai elemen dekoratif.
Kabinet jenis ini cocok sekali untuk berbagai konsep dapur, baik itu tradisional, vintage, maupun modern. Desainnya yang fleksibel juga menjadi investasi jangka panjang. Sehingga memastikan tampilan dapur tetap menarik selama bertahun-tahun.
Perbedaan antara Kabinet Gaya Shaker (Shaker Style) dan Kabinet Panel Timbul (Raised Panel Cabinet)
Jika dibandingkan, kabinet gaya Shaker dan raised panel sama-sama memiliki desain yang sederhana. Meskipun tampak serupa dalam beberapa hal, pada kenyataannya keduanya tetap memiliki perbedaan tertentu. Ini dia perbedaannya:

Cara Pasang dan Konstruksi
Pintu shaker dan raised panel mempunyai cara pembuatan yang hampir sama, jadi pemasangannya juga sama. Biasanya, pintu-pintu ini dibuat dengan sambungan cope & stick yang kuat dan klasik. Atau bisa juga sambungan miter yang berbentuk seperti bingkai foto. Menjadikan tampilannya lebih rapi dan elegan.
Mengenai pemasangan, keduanya cukup fleksibel dan bisa dipasang pada kabinet berbingkai (yang memakai rangka depan) ataupun tanpa bingkai. Jika dipasang di kabinet bertingkat, pintu akan menempel ke bagian depan rangka sehingga tampilannya lebih tradisional. Tapi jika tanpa bingkai, pintunya langsung menempel ke sisi kabinet jadi hasilnya lebih modern dan minimalis.
Walaupun pintu Shaker dan raised panel bisa dipasang pada kabinet berbingkai atau tanpa bingkai, pintu shaker biasanya lebih sering dipakai untuk desain tanpa bingkai. Sementara pintu raised panel lebih umum pada kabinet berbingkai. Sebelum memulai proyek, sebaiknya pertimbangkan jenis konstruksinya ini, ya. Karena ini akan berpengaruh ke pemilihan engsel dan bisa mempengaruhi biaya. Apalagi kalau kamu memakai jasa profesional untuk pemasangannya.
Tampilan dan Estetika
Kalau dibandingkan, perbedaan paling mencolok antara raised panel dan shaker style ada pada desainnya. Raised panel memiliki bagian tengah yang sedikit menonjol dengan sisi miring ke arah tepi. Sedangkan pintu shaker style lebih simpel dengan bagian tengah yang datar dan tersembunyi tanpa ornamen atau detail tambahan.
\Raised panel juga memiliki variasi, ada yang menggunakan lengkungan, rangka tambahan, atau detail ekstra lainnya. Jika suka tampilan minimalis atau modern, pintu shaker lebih cocok. Tapi bila kamu mau dapur yang bernuansa klasik, vintage, atau pedesaan, raised panel akan jadi pilihan yang tepat.
Harga & Budget
Harga adalah faktor penting saat memilih antara lemari Shaker atau raised panel. Biayanya beragam, tergantung jenis kayu, model, tenaga kerja, dan ukuran dapur. Karena desain pintu Shaker lebih simpel, biasanya biaya bahan dan pemasangannya lebih murah dibanding raised panel yang memiliki detail lebih rumit.
Perawatan dan Kebersihan
Desain pintu lemari Shaker simpel dengan garis lurus dan sudut yang bersih, tanpa detail dekoratif seperti raised panel. Karena itu, pintu Shaker lebih mudah dibersihkan dan dirawat.
Tapi kalau dibandingkan, sebenarnya baik pintu Shaker maupun raised panel butuh perawatan yang sama. Keduanya tetap harus rutin dibersihkan menggunakan sabun lembut untuk menghilangkan debu dan kotoran agar tetap awet dan terlihat bagus.
Gaya Dapur yang Cocok untuk Kabinet Shaker Style
Kabinet Shaker tidak cuma fungsional, tapi juga stylish. Desainnya yang simpel tentu saja membuat kabinet ini mudah masuk ke berbagai konsep dapur. Beberapa pilihan gaya yang paling populer di antaranya:
Modern
Suka tampilan dapur yang clean dan modern? Pilih lemari Shaker dengan warna putih, hitam, atau abu-abu. Tambahkan aksen seperti gagang, kenop, atau pegangan hitam matte untuk kesan yang lebih elegan.
Rumah Pertanian Modern
Desain Shaker juga cocok untuk dapur dengan nuansa farmhouse modern atau vintage. Untuk tampilan ini, gunakan lemari Shaker warna putih. Lalu, kombinasikan dengan rak terbuka supaya terlihat lebih hangat dan klasik.
Skandinavia
Gaya dapur Skandinavia dikenal dengan desainnya yang simpel dan minimalis. Warna-warna netral dan sedikit dekorasi jadi ciri khas utamanya. Kalau kamu mau dapur bergaya Skandinavia dengan lemari Shaker, pilih warna-warna terang seperti putih, abu-abu, atau netral yang hangat. Lengkapi dengan gagang atau aksen matte supaya tampilannya makin clean dan modern.

Gaya Dapur yang Cocok untuk Raised Panel Cabinet
Kalau kamu suka tampilan klasik dan elegan dari raised panel, ada beberapa konsep dapur yang bisa dipertimbangkan:
Tradisional
Dapur bergaya tradisional punya kesan hangat dan timeless. Kabinet raised panel bisa jadi pilihan sempurna untuk gaya ini. Agar makin klasik, coba tambahkan crown molding, aksen kuningan di gagang atau pegangan. Atau bisa juga menggunakan finishing kayu gelap untuk sentuhan elegan.
Vintage
Kesan gaya vintage itu unik dan penuh nostalgia, menggabungkan elemen dari berbagai era. Untuk tampilan ini, kamu bisa menggunakan pegangan cangkir dari logam, warna-warna netral yang lembut, dan sedikit sentuhan warna ceria supaya dapur terasa lebih hidup.
Mediterania
Dapur bergaya Mediterania terinspirasi dari desain khas Eropa Selatan. Gaya ini kerap menggunakan material alami, warna-warna hangat, dan ubin dekoratif. Nah, kalau kamu ingin dapur dengan nuansa Mediterania, coba gunakan raised panel berwarna kuning atau biru. Kemudian, padukan dengan backsplash ubin bermotif untuk menambah kesan khasnya.
Kabinet Shaker Style vs. Raised Panel: Mana yang Cocok Buat Kamu?
Memilih antara lemari Shaker atau raised panel bisa menjadi keputusan yang tricky. Karena dua-duanya stylish dan bisa menyulap dapur menjadi semakin keren. Supaya tidak salah pilih, pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya dari segi perawatan, harga, dan tampilan yang paling cocok dengan gaya dapur impianmu.
Demikianlah pembahasan tentang pintu kabinet shaker style dan raised panel. Semoga bermanfaat!


















Leave a Reply