Mengenal Negative Space dan Cara Mengaplikasikannya di Rumah
Mengenal Negative Space dan Cara Mengaplikasikannya di Rumah

Mengenal Negative Space dan Cara Mengaplikasikannya di Rumah

Pernahkah kamu mendengar istilah “negative space” dalam dunia desain interior? Istilah ini merujuk pada penataan ruang yang dibiarkan kosong. -MegaBaja.co.id

Dalam dunia desain interior, menciptakan negative space tidak sesederhana itu. Adanya ruang kosong ini memiliki peran penting dalam menghadirkan keseimbangan secara visual, rasa nyaman, dan tentu penampilan yang menenangkan. Negative space berbeda dengan ruang yang “tidak terpakai” atau tidak berfungsi, melainkan ruang yang sengaja dibiarkan kosong agar keseluruhan tata ruang terasa lebih teratur, dan lebih nyaman untuk dilihat.

diTantangan hunian masa kini yang mengharuskan para penghuni rumah menggunakan ruang dengan bijak, menjadikan konsep ini semakin populer. Khususnya dalam tata ruang modern karena dianggap bisa memberikan solusi yang efektif. Yang mana, saat ruang tinggal semakin terbatas dengan gaya hidup yang semakin padat,  berbagai macam desain yang menawarkan kelegaan dan efisiensi tanpa mengorbankan keindahan menjadi alternatif pilihan.

Gaya hidup modern saat ini terkesan serba cepat dan penuh tekanan, sehingga kita membutuhkan lebih banyak ruang untuk fokus dan tenang.  Di sinilah peran negative space yang sesungguhnya, yaitu menciptakan jeda visual dan emosional di tengah kepadatan aktivitas. Negative space membuat hunian terasa lebih nyaman, fungsional, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Nah, di dalam artikel ini, kamu akan mengetahui peran negative space lebih luas. Mulai dari manfaat, tips untuk mengaplikasikannya di hunianmu, dan beberapa kesalahan yang harus dihindari. Simak lebih lanjut, ya!

Manfaat Adanya Negative Space di Rumah

Menerapkan negative space memberikan berbagai macam manfaat untuk pemilik rumah, terutama tentang rasa aman dan nyaman. Apa saja manfaatnya? Simak di bawah ini!

1. Memberi Napas pada Ruangan

Memberi Napas pada Ruangan
Memberi Napas pada Ruangan

Kita mungkin terobsesi untuk membeli berbagai macam furnitur atau dekorasi-dekorasi lucu untuk mengisi rumah, namun tidak jarang akhirnya membuat rumah terasa lebih penuh dan sesak. Adanya ruang kosong yang dibiarkan tanpa furnitur atau dekorasi ini akan memberikan “napas” pada ruangan. Hal ini bisa membantu mencegah kesan sesak, apalagi jika kamu memiliki rumah dengan luas terbatas. Dengan negative space, ruangan akan terasa lebih luang, lapang, dan mudah dinikmati secara visual.

2. Mendukung Fungsionalitas Ruang

Manfaat yang kedua adalah bertambahnya fungsi ruang dan fleksibilitas dalam penggunaan ruang. Hal ini dikarenakan adanya area kosong yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan di rumah. Area kosong dapat digunakan untuk aktivitas yang berganti-ganti, seperti olahraga, ruang untuk bekerja dari rumah, atau dijadikan sebagai ruang untuk bermain bersama anak, tanpa harus menggeser atau mengeliminasi banyak furnitur. Negative space di sini bisa berbentuk sebuah ruangan, atau sebuah area. Disesuaikan dengan ketersediaan ruang di hunian masing-masing.

3. Meningkatkan Kenyamanan dan Ketenangan

Sebuah ruang yang dibiarkan tidak penuh dengan objek lebih mudah memberikan suasana yang lebih tenang dan rileks. Hal ini juga sangat relevan dalam kehidupan modern yang penuh distraksi, di mana rumah seharusnya menjadi tempat untuk rehat dan menenangkan diri.

4. Meningkatkan Fokus Visual

Ruang dengan isi yang terlalu penuh membuat kita sulit untuk fokus. Maka dari itu, negative space menjadi sangat penting untuk beberapa situasi. Dengan membiarkan sebagian ruang tetap kosong, perhatian mata akan lebih mudah tertuju pada elemen-elemen penting dalam ruangan seperti karya seni, furnitur utama, atau titik fokus lainnya. Negative space bekerja layaknya bingkai, yang justru mempertegas keberadaan objek utama di dalamnya. Kuantitas tidak selalu lebih baik daripada kualitas. Lebih sedikit isi, lebih nyaman dipandang mata.

Lalu, bagaimana dan kondisi seperti apa yang mengharuskan sebuah rumah memiliki negative space? Mari kita bahas lebih lanjut berikut ini.

Tips Menerapkan Negative Space di Rumah

Negative space menjadi sangat penting untuk diterapkan di beberapa situasi, misalnya bagi seseorang dengan hoarding dissorder issue. Di mana mereka terbiasa mengumpulkan banyak barang, dari barang baru hingga barang yang sudah tidak terpakai lagi dengan berbagai alasan. Ini menjadi perhatian khusus, karena semakin menumpuknya barang atau furnitur di rumah, maka penghuni akan lebih sulit untuk fokus dan lama kelamaan akan mengganggu kenyamanan di dalam rumah.

Bukan hanya bagi seseorang dengan hoarding dissorder, terkadang ada juga pemilik rumah yang sangat senang mengumpulkan barang dan furnitur tanpa memperhatikan tata letak di rumah. Sehingga alih-alih terlihat menarik, rumah justru terlihat lebih sesak dan sumpek. Maka di sinilah negative space berperan. Namun, bagaimana cara menerapkan negative space supaya ruang ini tidak terkesan terbengkalai dan tidak berguna? Yuk, kita simak selengkapnya!

1. Hindari Penempatan Furnitur yang Berlebihan

Tips pertama adalah bijak dalam penempatan furnitur di dalam rumah. Pilihlah furnitur yang benar-benar dibutuhkan. Selain itu, jangan lupa juga untuk menyesuaikan ukuran furnitur dengan skala ruangan. Pastikan ukuran furnitur dan ruangan terlihat proporsional sehingga lebih enak dilihat. Karena ruang yang terlalu padat furnitur akan terasa sempit dan berat secara visual. Kamu bisa mulai untuk menyisakan ruang antar komponen interior agar aliran dan alur gerak tetap lancar.

2. Perhatikan Proporsi dan Skala

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, selain bijak dalam memilih furnitur untuk mengisi rumah, pastikan elemen-elemen dalam ruangan terlihat seimbang. Baik itu seimbang secara visual ataupun fungsinya. Hindari menempatkan barang dengan ukuran besar di ruangan yang kecil, atau sebaliknya. Dengan mengatur proporsi yang tepat, kamu akan mendapatkan harmoni antara negative space dan positive space (ruang yang diisi). Sehingga negative space di sini tidak terlihat seperti ruang yang terabaikan.

3. Gunakan Furnitur Sederhana dengan Clean Look

Gunakan Furnitur Sederhana dengan Clean Look
Gunakan Furnitur Sederhana dengan Clean Look

Tips selanjutnya adalah memilih jenis furnitur dengan gaya sederhana dan minimalis. Gaya seperti ini membantu pandangan menjadi lebih ringan. Berbeda antara furnitur bergaya minimalis dengan furnitur bergaya lebih “berat” seperti gaya klasik dengan ukiran kayu dan sejenisnya. Furnitur dengan desain minimalis dan garis-garis bersih cenderung lebih “ringan” secara visual. Ini akan membantu menciptakan ruang kosong di rumah tanpa kehilangan fungsi atau estetika.

4. Biarkan Sebagian Area Dinding atau Lantai Terbuka

Tidak semua dinding harus diisi dengan dekorasi atau furnitur yang berlebihan. Menambahkan beberapa  rak, lukisan, atau dekorasi memang dibutuhkan agar tidak terciptanya “sudut mati” di dalam ruang. Namun, pastikan kembali agar semuanya tetap proporsional dan ideal, tidak berlebihan. Adanya area kosong di dinding atau lantai justru memberikan kesan ringan dan menyegarkan. Kamu bisa memfokuskan dekorasi hanya pada area tertentu, lalu biarkan ruang sekitarnya bernapas.

Nah, perencanaan yang matang, negative space bisa menjadi metode desain yang sangat kuat untuk membentuk atmosfer, memperjelas fungsi ruang, dan membuat rumah terasa lebih nyaman untuk ditinggali.

Sayangnya, mempelajari desain interior dan tata letak ruang tidak semudah itu. Kamu pasti akan mengalami trial and error sebelum akhirnya menemukan formula yang tepat dan sesuai untuk hunianmu. Di bawah ini adalah beberapa kesalahan umum yang biasa terjadi dalam mengaplikasikan negative space di rumah.

Kesalahan Umum dalam Mengaplikasikan Negative Space di Rumah

Kesalahan Umum dalam Mengaplikasikan Negative Space di Rumah
Kesalahan Umum dalam Mengaplikasikan Negative Space di Rumah
  • Menganggap Negative Space Sama dengan Sudut Mati: menganggap negative space sebagai sudut mati sehingga harus diisi oleh sesuatu. Padahal dua hal ini berbeda. Ruang kosong yang disengaja di rumah adalah salah satu strategi dalam desain interior untuk keseimbangan visual.
  • Memaksakan Dekorasi pada Setiap Sudut Ruangan: tidak semua sudut ruangan harus disi dengan dekorasi dan furnitur. Terkadang membiarkannya kosong membuat kita lebih nyaman untuk melihatnya.
  • Tidak Mempertimbangkan Alur Sirkulasi Penghuni: tidak mempertimbangkan sirkulasi selama penataan furnitur adalah salah satu kesalahan yang umum. Padahal, sirkulasi yang lancar bisa meningkatkan kenyamanan bagi penghuni rumah.

Nah, itulah penjelasan mengenai negative space di rumah yang rupanya memiliki peran yang cukup penting untuk keseimbangan visual dan fungsi di hunian. Bagaimana, sudahkah kamu menerapkan negative space di rumah?

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka