Mengenal Shear Wall, Struktur Dinding Kokoh untuk Bangunan Tinggi
Mengenal Shear Wall, Struktur Dinding Kokoh untuk Bangunan Tinggi

Mengenal Shear Wall, Struktur Dinding Kokoh untuk Bangunan Tinggi

Shear wall atau dinding geser adalah salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan bangunan bertingkat, terutama dalam menghadapi beban horizontal. Secara sederhana, dinding ini berfungsi menambah kekakuan struktur dan menyerap gaya geser yang muncul, terutama pada bangunan yang semakin tinggi. -MegaBaja.co.id

Pemasangan shear wall ditentukan berdasarkan lokasi yang paling tepat sesuai desain bangunan. Jika kamu masih bingung soal apa itu shear wall, yuk bahas lebih detail di sini!

Apa Itu Shear Wall?

Shear wall adalah dinding beton bertulang yang dipasang vertikal. Jenis dinding ini dirancang khusus untuk menahan gaya lateral, seperti beban angin dan gempa bumi. Biasanya, shear wall banyak digunakan pada gedung-gedung bertingkat tinggi. Dengan adanya shear wall, bangunan jadi lebih kokoh.

Pemasangan shear wall bisa ditempatkan di berbagai area, misalnya sebagai dinding luar gedung, atau sebagai dinding dalam di area tangga maupun lift. Dinding geser punya keunggulan lebih kaku dibanding elemen rangka biasa, sehingga mampu menahan beban lateral lebih besar. Beban tersebut diteruskan secara merata oleh plat lantai, kemudian disalurkan ke dinding geser yang terhubung dengan pondasi atau basement.

Lokasi pemasangan shear wall tergantung beberapa faktor, seperti tinggi bangunan, bentuknya, dan apakah bangunan tersebut simetris atau tidak. Maka, jangan heran kalau kamu sering menemukan dinding yang tebal di gedung tinggi. 

Untuk ketebalan shear wall, biasanya sekitar 8 inci (203 mm). Namun, jika digunakan pada bangunan satu lantai, tebalnya bisa lebih tipis, yaitu minimal 6 inci (152 mm). Pemasangan shear wall juga bisa berfungsi sebagai partisi, baik di bagian luar maupun di inti bangunan seperti di ruang lift atau tangga.

Prinsip Pemasangan Shear Wall

Bangunan tinggi biasanya dirancang untuk mampu menahan gaya lateral yang diakibatkan oleh gempa atau angin. Nah, shear wall menjadi salah satu elemen penting dalam konstruksi gedung-gedung bertingkat ini. Dengan shear wall, bangunan bisa lebih stabil dengan menahan gaya dari luar, seperti angin kencang atau pergeseran tanah.

Agar shear wall bisa berfungsi optimal, peletakannya harus memenuhi beberapa syarat penting. Ini dia aturan-aturan peletakan yang perlu diperhatikan:

  • Minimal tiga shear wall: Di dalam sebuah bangunan, sebaiknya ada setidaknya tiga dinding geser yang bertugas menahan gaya lateral.
  • Dipasang secara terus menerus: Shear wall sebaiknya dipasang secara menerus dari bawah hingga ke atas gedung. Jika tidak bisa menerus, gaya horisontal yang ditahan shear wall harus disalurkan melalui lantai.

Jika pemasangan shear wall sudah sesuai dengan syarat-syarat di atas, bangunan akan lebih stabil dan aman dari gaya lateral. Terutama pada gedung dengan banyak lantai. Tapi, kalau penempatannya asal-asalan atau tidak mengikuti aturan, shear wall jadi kurang efektif dalam menahan gaya lateral, yang tentunya berbahaya untuk keselamatan bangunan.

Perbedaan Shear Wall dengan Dinding Biasa

Perbedaan Shear Wall dengan Dinding Biasa
Perbedaan Shear Wall dengan Dinding Biasa, sumber:engineeringdiscoveries.com

Mungkin kamu penasaran, apa bedanya shear wall dengan dinding biasa? Nah, perbedaan utamanya ada pada kekakuan dan daya tahan terhadap beban lateral.

Shear wall dirancang khusus untuk menahan beban gaya lateral seperti angin dan gempa. Karena strukturnya yang lebih kaku, dinding ini mampu menyerap dan mendistribusikan gaya tersebut dengan lebih baik.

Sementara itu, dinding biasa hanya berfungsi sebagai pembatas ruangan. Dinding ini tidak punya kemampuan untuk menahan gaya lateral yang besar, jadi tidak sekuat dinding geser.

Intinya, dinding geser adalah elemen yang krusial pada bangunan tinggi, sedangkan dinding biasa hanya berfungsi sebagai pembatas ruangan tanpa kemampuan tambahan dalam menahan gaya luar.

Fungsi Shear Wall

Shear wall mempunyai banyak peran penting dalam konstruksi bangunan, terutama pada bangunan tinggi. Berikut ini beberapa fungsinya yang perlu kamu tahu:

  • Menahan beban lateral: Shear wall berfungsi untuk menahan gaya yang datang dari luar, seperti gempa bumi, angin kencang, hingga tekanan tanah.
  • Ideal untuk negara rawan gempa: Shear wall sangat cocok digunakan di wilayah yang sering dilanda gempa, karena bisa memperkuat bangunan dari gaya horizontal.
  • Menghemat biaya konstruksi: Pemasangan shear wall ternyata bisa membuat pengeluaran lebih efisien karena mengurangi kebutuhan material dan struktur tambahan.
  • Mengurangi kerusakan akibat gempa: Dengan adanya shear wall, risiko kerusakan pada elemen bangunan seperti jendela kaca atau dinding non-struktural bisa diminimalkan.
  • Menambah kekakuan struktur: Shear wall membuat bangunan jadi lebih kaku, sehingga lebih kuat dan stabil.
  • Meminimalisir kegagalan dinding luar: Dinding eksterior jadi lebih tahan lama dan tidak mudah runtuh saat ada guncangan.
  • Mendukung lantai-lantai gedung: Shear wall juga berperan dalam menopang beberapa lantai di gedung bertingkat.
  • Mencegah runtuhnya bangunan saat gempa: Walaupun ada pergerakan lateral akibat gempa, bangunan tetap berdiri kokoh berkat shear wall.

Jenis-Jenis Shear Wall Berdasarkan Letak dan Fungsinya

Ada beberapa jenis shear wall yang bisa digunakan tergantung pada letak dan fungsinya di dalam bangunan. Berikut ini tiga jenis yang paling umum:

1. Frame Walls

Jenis pertama dari shear wall adalah frame walls. Dinding ini lebih fokus pada penahan beban lateral, sedangkan beban gravitasinya disalurkan melalui rangka beton bertulang. Frame walls biasanya dipasang di antara baris kolom-kolom pada gedung.

2. Bearing Walls

Biasanya, bearing walls dipasang sebagai dinding partisi pada bangunan apartemen yang berdekatan satu sama lain. Dinding ini berperan dalam menahan beban gravitasi utama dari bangunan. 

3. Core Walls

Sedikit berbeda dari jenis shear wall sebelumnya, core walls sering ditempatkan di bagian inti bangunan, seperti di sekitar poros lift atau tangga. Dinding ini memberikan kekuatan tambahan di bagian tengah gedung yang krusial untuk kestabilan struktur secara keseluruhan.

Jenis-Jenis Shear Wall Berdasarkan Materialnya

Selain dilihat dari lokasi penempatannya, shear wall juga bisa dibedakan berdasarkan material yang digunakan. Yuk, kenali beberapa jenis shear wall berdasarkan bahan pembuatannya:

1. Shear Wall dari Blok Beton

Dinding geser ini terbuat dari balok beton berongga yang dipadukan dengan tulangan baja. Penggunaan tulangan bertujuan untuk memperkuat pasangan bata beton dalam menghadapi beban gempa. 

Batang tulangan ditempatkan melalui rongga balok beton baik secara vertikal maupun horizontal. Setelah tulangan dipasang, ruang berongga diisi dengan beton segar, yang kemudian dibiarkan mengeras.

2. Shear Wall dari Baja

Dengan berkembangnya teknologi konstruksi, shear wall berbahan baja kini semakin populer. Dinding geser ini terdiri dari pelat baja, balok horizontal, dan kolom batas. Dinding pelat baja bekerja seperti gelagar pelat, di mana pelat baja berfungsi sebagai badan gelagar, kolom batas sebagai sayap, dan balok horizontal sebagai pengaku.

Shear Wall dari Baja
Shear Wall dari Baja, sumber: bfs-co.com

3. Shear Wall dari Beton Bertulang

Jenis ini paling sering digunakan pada bangunan tempat tinggal. Penguatan dilakukan secara horizontal dan vertikal. Pada ujung dinding, biasanya dipasang palang rapat yang ditambatkan kuat. Bagian ujung ini dikenal sebagai elemen batas atau “barbel”. 

Ketebalan shear wall beton bertulang ini bervariasi tergantung beberapa faktor. Misalnya seperti kebutuhan isolasi termal, umur bangunan, serta jumlah lantai yang dimiliki bangunan tersebut.

4. Shear Wall dari Plywood

Jenis ini terbuat dari lembaran kayu lapis yang dipasang dengan stud kayu. Lembaran kayu lapis bertugas mentransfer gaya geser, sementara stud bertanggung jawab menahan gaya tarik atau kompresi. 

Ada juga varian mid-ply shear wall, yang dilengkapi dengan lapisan kayu lapis tambahan di tengah dinding. Varian ini juga dilengkapi dengan pasang stud di kedua sisinya untuk menambah kekuatan.

Setiap jenis material shear wall memiliki keunggulan masing-masing, tergantung dari kebutuhan dan desain bangunan yang ingin dicapai. Jadi, pemilihan material shear wall yang tepat sangat penting untuk memastikan kekuatan dan kestabilan struktur bangunan.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka