Sirkulasi udara menjadi salah satu masalah yang penting dan harus diperhatikan. Terutama di Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis dengan tingkat kelembapan yang cukup tinggi. Jika kamu tidak memperhatikan sirkulasi udara dengan baik, maka akan menimbulkan beberapa risiko untuk kenyamanan hingga masalah kesehatan. -MegaBaja.co.id
Sirkulasi udara yang baik bisa didapatkan melalui ventilasi alami dan buatan. Kamu perlu memperhatikan aliran udara yang baik. Terlebih pada ruangan dengan ukuran yang lebih kecil seperti kamar tidur. Beberapa orang menjadikan kamar tidur sebagai tempat untuk beraktivitas sehari-hari, maka dari itu harus dibuat senyaman dan seaman mungkin. Kamar yang ventilasi udaranya buruk akan memberikan dampak yang merugikan. Kenapa begitu?
Sirkulasi udara yang buruk adalah dampak dari buruknya sistem ventilasi udara. Hal ini nantinya akan menyebabkan kamarmu lembap, berjamur dan pengap. Ujung-ujungnya akan mengganggu kualitas kenyamanan di kamar.
Kamu bisa mendapatkan aliran udara yang baik melalui ventilasi buatan seperti pemasangan exhaust fan. Akan tetapi, kamu juga bisa mendapatkan kualitas udara yang baik melalui sistem ventilasi alami yang tentu akan lebih hemat dan menyehatkan.
Di dalam artikel ini, kamu akan mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan ventilasi alami di kamar. Nah, sebelum beranjak ke pembahasan tersebut, ketahui terlebih dahulu apa saja manfaat dari ventilasi alami di kamar. Simak terus. ya!
Manfaat Ventilasi Alami

Sebagian orang mungkin tidak mengoptimalkan ventilasi alami di kamar karena tidak mengetahui manfaatnya. Padahal jika dibahas lebih detail, ada banyak sekali manfaat dari penggunaan ventilasi alami ini. Beberapa contohnya antara lain:
Mendukung Kualitas Tidur: Salah satu manfaat dari menggunakan ventilasi alami adalah bisa mendukung kualitas tidur yang lebih baik. Hal ini didapatkan dari perbaikan sirkulasi udara sehingga kamar terasa lebih nyaman dan otomatis kualitas tidur menjadi lebih baik.
Kesehatan: Selanjutnya adalah faktor kesehatan. Menggunakan ventilasi alami bisa membantu untuk memberikan sirkulasi udara yang lebih maksimal dibandingkan dengan ventilasi buatan seperti exhaust fan. Dengan begitu kamar tidurmu akan lebih sejuk dan terhindar dari kelembapan dan pertumbuhan jamur. Perlu diketahui bahwa jamur yang tumbuh di dinding bisa berbahaya untuk pernafasanmu, lho!
Kenyamanan: Manfaat lainnya adalah untuk faktor kenyamanan. Ini menjadi poin penting karena kamar tidur digunakan untuk beristirahat sehingga harus dibuat senyaman mungkin. Salah satunya dengan cara mengoptimalkan sirkulasi udara dengan ventilasi alami.
Penghematan Energi: Sesuatu yang alami sudah tentu menggunakan energi alam yang gratis, berbeda dengan sumber energi listrik yang berbayar. Maka dari itu, pengoptimalam ventilasi alami bisa menjadi solusi untuk mengurangi pengeluaran dan penghematan energi. Karena dengan menggunakan ventilasi alami, kamu bisa mengurangi penggunaan barang elektronik seperti kipas, AC dan exhaust fan.
Lalu sebetulnya apa sih yang membedakan antara ventilasi alami dan ventilasi buatan? Salah satunya terdapat pada prinsip yang dimiliki poleh masing-masing sistem. Berikut ini penjelasan tentang prinsip dasar ventilasi alami:
Prinsip-Prinsip Dasar Ventilasi Alami
1. Pengaruh Letak dan Ukuran Bukaan
Ventilasi alami memilik peraturan tidak tertulis tentang pengaruh letak dan ukuran bukaan terhadap aliran udara. Semakin besar dan tinggi posisi bukaan maka pertukaran udaranya semakin efektif. Maka dari itu sebelum memasang ventilasi alami, penting untuk memperhitungkan di mana letak dan seberapa besar ukuran bukaan yang digunakan untuk ventilasi kamar.

2. Perbedaan Suhu dan Tekanan
Perlu diketahui bahwa cara kerja ventilasi alami berbeda dengan cara kerja ventilasi buatan. Ventilasi alami bekerja dengan prinsip fisika sederhana, di mana udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi menuju ke tempat dengan tekanan yang lebih rendah.
Dengan memahami prinsip ini, kamu bisa mengetahui bagaimana menentukan posisi bukaan yang tepat. Tujuannya supaya aliran udara alami tercipta dengan lebih efisien sehingga tidak perlu menggunakan bantuan kipas atau AC.
3. Aliran Udara Masuk dan Udara Keluar
Menyambung dari prinsip perbedaan suhu dan tekanan, maka untuk mengoptimalkan ventilasi alami dibutuhkan dua bukaan untuk proses masuk dan keluarnya udara. Jadi harus ada tempat untuk masuknya udara segar (inlet) dan tempat untuk mengeluarkan udara panas ke luar ruangan (outlet).
Contoh sederhana dari prinsip ini adalah kombinasi antara jendela dan roster. Kamu pasti sering melihat sebuah jendela memiliki lubang angin di atasnya. Nah, desain ini mengaplikasikan prinsip perbedaan suhu dan tekanan. Di mana udara bergerak dari tempat dengan tekanan tinggi ke tempat yang tekanannya lebih rendah (dari jendela di bagian bawah, keluar melalui lubang angin di bagian atas).
Itulah prinsip-prinsip dasar dari ventilasi alami dan penjelasan manfaatnya. Sekarang mari kita bahas cara untuk mengoptimalkan ventilasi alami di kamar. Simak sampai selesai, ya!
Cara Mengoptimalkan Ventilasi Alami di Kamar
1. Posisi dan Ukuran Jendela
Yang pertama adalah posisi serta ukuran jendela yang digunakan untuk bukaan. Ada beberapa sistem yang bisa diterapkan untuk mendapatkan aliran udara yang maksimal. Misalnya bisa letakkan jendela di sisi yang mendapatkan angin (cross ventilation system) atau mengkombinasikan jendela bawah dan antas untuk membuat sistem ventilasi vertikal.
Jadi untuk mendapatkan aliran udara yang maksimal dengan ventilasi alami kamu harus memperhatikan di mana jendela dipasang. Tidak bisa sembarangan dalam menentukan letak jendela, ya!
2. Menggunakan Ventilasi Tambahan
Cara selanjutnya adalah dengan cara menambahkan ventilasi tambahan seperti roster atau vent block. Tujuannya sama dengan pengaturan posisi dan ukuran bukaan, yaitu untuk mengoptimalkan sirkulasi udara. Jika kamu hanya menggunakan satu jenis bukaan saja, maka aliran udara tidak cukup efektip. Berbeda jika kamu menambahkan lubang angin di atas jendela, aliran udara dari tempat bertekanan tinggi akan lebih mudah keluar sehingga udara panas tidak terperangkap di dalam kamar.
3. Memasang Skylight

Selanjutnya adalah dengan memasang skylight atau menambahkan ventilasi di atap kamar. Memasang skylight bisa memberikan cahaya sekaligus aliran udara yang lebih banyak, kamu bisa menggunakan skylight yang bisa diatur agar mudah untuk dibuka-tutup.
4. Gunakan Pintu Berkisi
Pintu berkisi adalah jenis pintu dengan kisi atau celah yang bisa digunakan untuk aliran udara. Biasanya dipakai untuk pintu kamar mandi yang membutuhkan sirkulasi udara maksimal karena lentan lembap. Atau dengan memasang pintu dan memberikan sedikit celah di bagian bawah pintu. Dengan memasang pintu jenis ini, kamu bisa tetap mendapatkan aliran udara yang baik di kamar meskipun dengan kondisi pintu tertutup.
5. Penataan Furniture dan Interior yang Tepat
Yang terakhir adalah menata area interior dan meletakkan furnitur di tempat yang tepat. Jika kamu memiliki furnitu besar seperti lemari tinggi atau rak, maka pastikan untuk tidak meletakkannya di dekat jendela sehingga akan menghalangi aliran udara sehingga tidak efektif.
Selain itu, hindari menggunakan tirai permanen, pastikan untuk menggunakan tirai yang bisa dibuka dengan bebas pada siang hari. Selain mendapatkan aliran udara yang baik, membuka tirai akan membiarkan cahaya matahari masuk sehingga bisa mengurangi kelembapan dan pertumbuhan jamur di dinding kamar.
Dengan desain dan penataan yang tepat, maka kamu bisa menciptakan kamar tidur yang nyaman, sehat dan bonusnya bisa menghemat energi. Kamar tidur dengan sirkulasi udara yang baik juga bisa membuat istirahatmu lebih nyaman sehingga bisa melanjutkan aktivitas dengan baik. Yuk, mulai wujudkan kamar yang sehat dengan mengoptimalkan ventilasi alami! Semoga bermanfaat, ya!


















Leave a Reply