Banyak orang yang tidak sadar bahwa menumpuk steker itu sangat berbahaya dan dapat menyebabkan masalah serius. -MegaBaja.co.id
Listrik memang menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Jadi tidak heran kalau hampir semua aktivitas yang kita lakukan membutuhkan listrik. Mulai dari memasak nasi, menonton TV, mencharger HP, mendengarkan musik, sampai menyetrika baju.
Berbagai kebutuhan itulah yang mengakibatkan orang kebiasaan mencolokkan banyak steker pada satu stop kontak. Tapi, tau gak sih kalau menumpuk steker itu sebenarnya sangat berbahaya? Hal itu jelas bisa menjadi penyebab masalah besar, lho!
Kurangnya edukasi dan pengetahuan membuat orang-orang tidak tahu atau tidak peduli dengan bahaya ini. Karena itulah, sering sekali kita mendengar kasus kebakaran gara-gara korsleting listrik. Untuk itu, penting untuk kamu mengetahui apa saja dampak buruk jika terus menumpuk steker. Penasaran? Langsung saja yuk kita cek Bahaya menumpuk steker yang wajib kamu tahu!
Bahaya Menumpuk Steker
Ini dia 5 bahaya yang mengintai jika kamu menumpuk steker pada stop kontak:
Menumpuk Steker Dapat Menyebabkan Kabel Hangus
Kebiasaan menumpuk steker bisa menyebabkan kabel hangus. Jika stop kontak dipaksa menanggung beban terlalu berat karena menumpuk steker, maka aliran listrik akan menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan inilah yang bisa menimbulkan percikan api. Dan pada akhirnya, kabel akan menjadi hangus.
Jika sudah seperti itu, risiko arus pendek atau korsleting listrik semakin tinggi. Dampaknya seperti apa? Listrik di rumah bisa mati total. Atau yang lebih ngerinya lagi adalah kebakaran karena korsleting. Jadi, hati-hati ya!
Menyebabkan Stop Kontak Meleleh dan Terbakar
Bahaya menumpuk steker berikutnya adalah dapat menyebabkan stop kontak meleleh atau bahkan terbakar. Banyaknya beban pada stop kontak karena steker yang menumpuk membuat aliran listrik menjadi terlalu tinggi. Sehingga, stop kontak menjadi tidak stabil. Biasanya, akan muncul bunyi gemeretak dan stop kontak mulai terasa panas.
Nah, di situ sebenarnya sedang terjadi percikan api kecil. Dan itu bisa mengakibatkan stop kontak meleleh atau terbakar. Kalau hal tersebut terjadi, kemungkinan korsleting listrik jauh lebih besar. Hindari kebiasaan menumpuk steker ini, ya!
Membuat Aliran Listrik Mengalami Korsleting
Kamu wajib tahu bahaya menumpuk steker yang satu ini, yakni bisa membuat aliran listrik korsleting. Korsleting atau hubungan arus pendek pada dasarnya terjadi ketika konduktor positif dan negatif saling bersentuhan secara langsung. Penyebab korsleting yang sering terjadi di rumah biasanya karena sambungan kabel yang tidak beraturan atau kutub listriknya tidak sesuai.
Selain itu, kabel rusak atau pembungkusnya yang mengelupas karena digigit tikus juga bisa menjadi salah satu penyebabnya. Nah, kebiasaan menumpuk steker ini juga bisa memicu korsleting listrik.
Maka dari itu, jangan lupa rutin cek kondisi listrik di rumah. Pastikan pula untuk tidak menumpuk steker, apalagi kalau alat yang digunakan memiliki watt yang besar. Pasalnya, aliran listriknya pasti akan sangat berat dan hal itu bisa menimbulkan percikan api atau bahkan ledakan. Ujungnya terjadilah korsleting.
Supaya aman, coba pakai alat-alat kelistrikan yang kualitasnya bagus. Alat yang berkualitas bisa membantu mengurangi risiko korsleting.
Menumpuk Steker Dapat Menyebabkan Kebakaran
Yang terakhir ini merupakan bahaya menumpuk steker yang paling mengerikan, yakni kebakaran. Kamu pasti sering ‘kan mendengar berita kebakaran besar di perumahan atau tempat lainnya? Nah, penyebab kebakaran tersebut kebanyakan karena korsleting atau arus pendek listrik.
Apabila masih suka menumpuk steker, mulai sekarang sebaiknya hindari, ya. Sebab kebiasaan ini bisa mengakibatkan korsleting dan ujungnya terjadilah kebakaran. Jika ingin memasang beban tambahan, maka pakailah stop kontak tambahan yang aman. Ingat, keselamatan adalah yang nomor satu!
Alat Listrik Menjadi Cepat Rusak
Selain berbahaya bagi stop kontak, menumpuk steker ternyata juga berdampak pada alat listrik yang tersambung, lho. Kenapa bisa seperti itu? Karena, lonjakan arus listrik yang terjadi akan menyebabkan kerusakan pada komponen yang ada di dalam alat elektronik. Kalau rusak, otomatis kamu tidak bisa menggunakannya dalam waktu yang lama.
Contohnya, kalau kamu menghubungkan AC, kulkas, atau TV ke stop kontak yang sudah penuh, alat tersebut akan bekerja lebih berat. Ini mengakibatkan performa alat semakin menurun. Dan berakhir kamu harus mengeluarkan biaya lebih untuk memperbaiki atau menggantinya.
Itu dia lima bahaya menumpuk steker yang sering dianggap remeh oleh banyak orang. Setelah membaca penjelasan di atas, semoga kamu lebih sadar dan mulai menghindari kebiasaan menumpuk steker, ya. Soalnya, risiko yang ditimbulkannya sangat fatal.
Lalu, bagaimana cara menghindarinya? Nah, kamu bisa melakukan beberapa hal di bawah ini agar meminimalisir terjadinya korsleting atau kebakaran akibat menumpuk steker. Lihat, yuk apa saja itu!
Upaya Menghindari Korsleting dan Kebakaran karena Menumpuk Steker
Tidak Menumpuk Steker pada Satu Stop Kontak Menggunakan Alat Pencabang
Hindari memakai terminal T, kabel ekstensi, atau multi-outlet converter untuk peralatan listrik. Tapi kalau memang terpaksa, pastikan posisinya sudah tepat, tidak longgar atau goyang.
Kemudian, perhatikan beban listrik yang dipakai. Jangan menggunakan alat pencabang untuk alat-alat yang mengonsumsi daya listrik besar di satu stop kontak. Seperti AC, kulkas, atau rice cooker. Steker dari tiga alat tersebut jangan ditumpuk di satu stop kontak dengan hanya satu pencabang. Agar lebih aman, pilihlah steker dan stop kontak yang sudah mempunyai lisensi dan standar SNI resmi.
Perhatikan Peralatan Listrik yang Memerlukan Daya Besar (Watt Besar)
Alat-alat listrik seperti AC, kulkas, kompor listrik, pemanas air, atau lampu dengan watt tinggi harus selalu diperhatikan. Untuk alat yang seperti itu, gunakanlah kabel, stop kontak, steker, atau sakelar yang kualitasnya bagus. Lebih baik yang memang sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Alat dengan watt besar biasanya butuh daya lebih dari 250 watt. Jadi, pastikan semuanya aman.
Cabut Semua Peralatan Listrik yang Tidak Digunakan
Bila alat listrik sedang tidak digunakan, sebaiknya cabut stekernya. Ini penting untuk mengurangi potensi bahaya. Selain itu, kamu juga bisa menghemat listrik dan menjaga alat agar tidak panas berlebihan (overheat) atau terkena lonjakan daya tiba-tiba.
Lantas, Bagaimana Ciri-Ciri Stop Kontak yang Tidak Aman?
Agar lebih waspada, kamu harus kenal dengan ciri-ciri stop kontak yang tidak aman untuk digunakan. Setidaknya ada 4 tanda, berikut diantaranya:
- Alat listrik sering mati sendiri walaupun tersambung.
- Ada bunyi gemeretak atau percikan api saat kamu mencolokkan steker ke stop kontak.
- Bagian stop kontak kelihatan gosong atau meleleh.
- Stop kontak terasa panas saat sedang digunakan.
Kalau kamu menjumpai empat tanda tersebut, segeralah perbaiki stop kontak. Jangan sampai ditunda-tunda dan masalahnya malah semakin besar.
Menumpuk steker di stop kontak mungkin kelihatan praktis, ya. Namun siapa sangka kalau bahaya yang ditimbulkan ternyata sangat serius. Mulai dari kerusakan alat elektronik, korsleting, dan paling parah kebakaran. Makanya, penting sekali untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam mengatur peralatan listrik di rumah.
Kamu bisa menghindari potensi bahaya tersebut dengan tidak menumpuk steker pada satu stop kontak. Selain itu, perhatikan peralatan listrik yang mengonsumsi daya besar, hingga mencabut peralatan listrik saat tidak digunakan. Ingat, keselamatan itu jauh lebih penting daripada kenyamanan yang hanya sesaat.
Leave a Reply