Mesin Cuci di Kamar Mandi_ Aman atau Berisiko_ Simak Penjelasannya!
Mesin Cuci di Kamar Mandi_ Aman atau Berisiko_ Simak Penjelasannya!

Mesin Cuci di Kamar Mandi: Aman atau Berisiko? Simak Penjelasannya!

Keterbatasan lahan terkadang membuat banyak orang akhirnya menggabungkan dua fungsi ruang dalam rumah, misalnya menempatkan mesin cuci di dalam kamar mandi. Tapi, apakah aman menaruh alat elektronik ini di area yang rentan akan kelembapan dan cipratan air? -MegaBaja.co.id

Mesin cuci adalah peralatan elektronik yang sangat membantu kita, terutama dalam urusan mencuci pakaian. Umumnya, mesin ini diletakkan di dekat dengan kamar mandi karena membutuhkan akses air dan saluran pembuangan. Tak jaran\ pula, ada yang sengaja merancang kamar mandi sekaligus sebagai ruang cuci demi efisiensi ruang.

Lantas, bolehkah mesin cuci ditempatkan di kamar mandi? Ternyata, ada sejumlah risiko yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan hal tersebut. Simak penjelasan, alasan, serta tips penempatan mesin cuci yang tepat berikut ini!

Bolehkah Meletakkan Mesin Cuci di Kamar Mandi?

Bolehkah Meletakkan Mesin Cuci di Kamar Mandi?
Bolehkah Meletakkan Mesin Cuci di Kamar Mandi?

Mesin cuci adalah peralatan penting dalam rumah tangga. Namun sebenarnya, menaruh mesin cuci di dalam kamar mandi kurang dianjurkan karena bisa menimbulkan risiko kerusakan dan bahaya kelistrikan. Udara lembap di kamar mandi bisa mempercepat karat pada bagian logam mesin, merusak sistem elektronik, hingga memicu tumbuhnya jamur. Tak hanya itu, cipratan air atau genangan berlebih juga berpotensi menyebabkan korsleting atau sengatan listrik apabila instalasi tidak terlindungi dengan baik.

Oleh karena itu, bagi kamu yang belum terlanjur menempatkannya di kamar mandi sebaiknya sediakan area khusus yang lebih aman dan kering untuk menyimpan mesin cuci. Penempatan di luar kamar mandi akan membuat mesin lebih tahan lama. Untuk menambah keyakinan kamu, berikut beberapa alasan mengapa mesin cuci sebaiknya tidak disimpan di kamar mandi!

Berisiko Terjadi Korsleting dan Sengatan Listrik

Salah satu alasan utama mengapa mesin cuci tidak dianjurkan ditempatkan di kamar mandi adalah potensi terjadinya korsleting listrik dan sengatan listrik. Lingkungan kamar mandi yang lembap dan sering terkena cipratan air dapat memperbesar risiko tersebut. Apalagi kalau instalasi listriknya tidak dilengkapi dengan perlindungan yang memadai.

Membahayakan Keselamatan Pengguna di Kamar Mandi

Perangkat elektronik seperti mesin cuci yang disimpan di kamar mandi juga bisa membahayakan keselamatan orang yang berada di dalamnya. Mesin cuci mempunyai komponen listrik yang sangat sensitif terhadap air, sementara air merupakan penghantar listrik yang baik. Akibatnya, lantai kamar mandi yang basah bisa menjadi media penghantar listrik jika terjadi gangguan seperti korsleting. Hal ini sangat berisiko menimbulkan kejadian berbahaya. Seperti misalnya tersengat listrik, yang dapat mengancam nyawa.

Risiko Terbakarnya Dinamo Mesin Cuci

Menaruh mesin cuci di kamar mandi bisa menyebabkan motor dinamo mengalami karat bahkan berpotensi terbakar, lho. Letak dinamo yang berada di bagian bawah mesin membuatnya rentan terhadap cipratan atau genangan air. Maka jika terus-menerus terpapar, komponen ini bisa rusak parah dan menimbulkan risiko kebakaran.

Kendala pada Sistem Drainase

Mesin cuci memerlukan akses yang mudah ke saluran pembuangan. Apabila diletakkan di kamar mandi, sering kali butuh pemasangan pipa baru atau memperpanjang saluran yang sudah ada. Hal ini bisa memperumit dan memerlukan biaya tambahan. Selain itu, lantai kamar mandi umumnya juga lebih tinggi dibandingkan ruang khusus laundry, sehingga bisa menyulitkan aliran air buangan. Ini berakibat pada mesin cuci yang mungkin tidak bisa membuang air kotor dan sisa deterjen secara optimal.

Terbatasnya Ruang Gerak

Terbatasnya Ruang Gerak
Terbatasnya Ruang Gerak

Umumnya, kamar mandi adalah salah satu area terkecil di dalam rumah. Maka dengan menempatkan mesin cuci di ruang ini bisa membuat suasana menjadi sempit dan mengurangi kenyamanan saat beraktivitas. Hal ini tentu bisa menghambat akses ke fasilitas penting seperti wastafel, toilet, atau area lain di dalam kamar mandi. Di samping itu, keberadaan mesin cuci di ruang sempit juga bisa menyulitkan saat ingin memasukkan atau mengeluarkan pakaian dari mesin.

Terganggunya Keseimbangan Ruang Cuci

Mesin cuci bagian penting dalam area khusus mencuci pakaian. Jika diletakkan di kamar mandi, ini bisa mengganggu tatanan dan fungsi ruang cuci secara keseluruhan, serta menimbulkan ketidaknyamanan. Kamu mungkin akan sulit menentukan lokasi yang tepat untuk meletakkan pengering, rak penyimpanan, atau bahkan area untuk menjemur pakaian yang sudah dicuci.

Dampak pada Kualitas Udara di Kamar Mandi

Saat digunakan, mesin cuci bisa menghasilkan debu, residu deterjen, dan uap yang bertebaran di udara. Nah, partikel-partikel ini lah yang bisa menurunkan kualitas udara di kamar mandi. Kondisi ini juga berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan, terutama bagi penghuni rumah yang memiliki alergi atau masalah paru-paru. Dan dalam jangka panjang, hal ini akan menjadi risiko kesehatan yang serius.

Penempatan Mesin Cuci yang Benar

Setelah tahu bahwa mesin cuci tidak disarankan disimpan di kamar mandi, lantas bagaimana dan dimana penempatan mesin cuci yang benar itu? Ini dia jawabannya:

Tempatkan di Area Kering dan Berventilasi Baik

Tips pertama tentu saja hindari meletakkan mesin cuci di lokasi yang terlalu lembap agar tidak memicu karat dan pertumbuhan jamur. Sebaiknya pilih area yang kering dengan sirkulasi udara yang baik, seperti ruang khusus laundry, sudut dapur, atau dekat teras yang terlindung dari hujan. Bila harus disimpan di dalam ruangan, pastikan terdapat jendela atau exhaust fan untuk menjaga aliran udara tetap lancar, ya.

Tempatkan di Area Kering dan Berventilasi Baik
Tempatkan di Area Kering dan Berventilasi Baik

Saat ingin memindahkan mesin cuci, pastikan mesin dalam kondisi mati, kabel listrik sudah dicabut, dan air dalam mesin telah dikosongkan. Gunakan kabel ties untuk merapikan selang kemudian pastikan pintu mesin tertutup rapat. Gunakan troli atau minta bantuan orang lain karena bobot mesin cuci cukup berat, jangan lupa selalu bawa dalam posisi tegak agar komponen di dalamnya tidak rusak. Saat mengangkatnya, gunakan kekuatan dari kaki, bukan pinggang, agar lebih aman dan terhindar dari cedera.

Pastikan Permukaan Lantai Rata dan Kuat

Jangan menempatkan mesin cuci di lantai yang tidak rata dan tidak stabil, ya. Getaran yang dihasilkan saat mesin beroperasi bisa jadi sangat kuat, yang lama-kelamaan bisa merusak bagian dalam mesin. Kalau perlu, gunakan alas karet atau alat penyeimbang untuk menjaga kestabilannya. Mesin cuci memang butuh air, namun bukan berarti boleh terkena cipratannya secara terus-menerus. Untuk itu, sebaiknya jangan meletakkan mesin cuci dekat shower atau keran. Ini sangat penting untuk mencegah korsleting dan menjaga mesin tetap awet.

Letakkan di Tempat yang Lebih Tinggi

Kalau kamu ingin tetap meletakkannya di kamar mandi, simpan mesin cuci di tempat yang lebih tinggi agar terhindar dari genangan atau cipratan air di lantai. Meletakkannya sedikit lebih tinggi dari permukaan lantai bisa membantu menjaga bagian bawah mesin tetap kering dan memperpanjang usia pemakaian. Ini juga termasuk salah satu cara merawat mesin cuci dengan baik.

Namun, perlu diingat ya kalau kamar mandi yang sempit itu bukan tempat ideal untuk menaruh mesin cuci. Selain bisa mengganggu aktivitas di kamar mandi karena ukurannya yang besar, risiko kerusakan juga bisa jadi meningkat. Maka, pastikan ruang kamar mandi cukup luas dan memadai sebelum memutuskan menempatkan mesin cuci di dalamnya.

Jadi, menempatkan mesin cuci di lokasi yang tepat bukan hanya sekedar soal praktis, tapi juga keamanan dan umur pakai mesin. Kamar mandi memang terlihat seperti lokasi yang simpel dan efisien, tapi nyatanya risikonya jauh lebih besar. Maka, pilih lokasi yang lebih aman dan nyaman untuk mesin cuci kamu, ya!

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka