Pagar Lipat vs Pagar Geser_ Mana yang Cocok untuk Lahan Sempit
Pagar Lipat vs Pagar Geser_ Mana yang Cocok untuk Lahan Sempit

Pagar Lipat vs Pagar Geser: Mana yang Cocok untuk Lahan Sempit?

Lahan rumah yang terbatas sering kali membuat kita harus pintar-pintar memilih desain pagar yang pas. Selain untuk keamanan, pagar juga jadi elemen penting penunjang tampilan fasad rumah. Saat ini, jenis pagar yang paling sering jadi pilihan untuk lahan sempit adalah pagar lipat dan pagar geser. Tapi, mana yang lebih cocok untukmu? -MegaBaja.co.id

Keterbatasan lahan mungkin menjadi dorongan utama agar kamu berpikir lebih kreatif saat menggunakan pagar untuk rumah. Di sisi lain ingin fungsi pagar bekerja sebagai media untuk keamanan dan kenyamanan, namun di sisi lain harus estetis supaya enak dipandang.

Supaya tidak salah pilih, yuk kita bahas apa saja perbedaan, keunggulan, kekurangan, dan tips memilih yang mudah antara pagar lipat dan pagar geser berikut ini.

Kenapa Pemilihan Jenis Pagar Penting untuk Lahan Sempit?

Kenapa Pemilihan Jenis Pagar Penting untuk Lahan Sempit?
Kenapa Pemilihan Jenis Pagar Penting untuk Lahan Sempit?

Di area rumah yang lahannya terbatas, penggunaan pagar konvensional model ayun sering kali menyulitkan. Saat dibuka, pagar ayun membutuhkan ruang ke depan atau ke belakang, hal ini tentu bisa mengganggu jalur kendaraan atau akses masuk rumah. Karena itu, banyak pemilik rumah mungil atau lahan terbatas lebih memilih pagar geser atau pagar lipat yang lebih bisa menghemat tempat.

Tapi masalahnya tidak berhenti di situ. Modell pagar yang tepat juga harus mempertimbangkan faktor estetika, kepraktisan, biaya, hingga ketahanan jangka panjang. Sehingga memilih antara pagar lipat dan pagar geser jadi penuh pertimbangan. Untuk membantumu menguraikan kebingungan ini, yuk kita bahas secara singkat dimulai dari mengenal apa itu pagar geser dan pagar lipat.

Mengenal Pagar Geser dan Pagar Lipat

Pagar geser atau dikenal juga sebagai sliding gate adalah pagar yang dibuka dan ditutup dengan cara digeser ke samping, menyamping mengikuti rel. Biasanya dipasang di rumah-rumah modern minimalis karena tampilannya yang simpel dan bersih. Pagar jenis ini cocok untuk lahan terbatas karen atidak membutuhkan ruang buka-tutup ke depan atau belakang, cukup digeser ke samping, bahkan bisa ditambahkan motor otomatis.

Namun hal ini tidak serta-merta jadi solusi, terutama bagi kamu yang tidak memiliki ruang atau dinding kosong untuk jalur geser. Selain itu, diperlukan perawatan untuk rel karena rell harus selalu bersih agar tidak macet. Sementara untuk versi rel otomatis, biayanya bisa lebih mahal.

Di sisi lain, ada solusi kedua yaitu dengan menggunakan pagar lipat (folding gate). Berbeda dengan jenis sliding, folding gate bekerja dengan cara melipat bagian daun pagar secara berurutan ke satu sisi atau ke dua sisi pagar. Biasanya dipilih untuk area rumah yang sisi sampingnya terbatas. Ini menjadi solusi praktis untuk rumah yang tidak memiliki ruang geser yang lebar.

Perlu diingat bahwa bagian lipatan atau engsel pagar butuh perawatan rutin agar tidak macet atau berkarat. Dan meski hemat ruang ke samping, tetap butuh space di tempat lipatan agar tidak menghalangi jalan masuk.

Nah, setelah mengenal lebih jauh tentang pagar geser dan pagar lipat, berikut perbandingan keduanya supaya kamu lebih mudah untuk menentukan pilihan.

Perbandingan Pagar Geser vs Pagar Lipat

1. Ruang Gerak

Ruang Gerak
Ruang Gerak, sumber: blogspot

Pagar geser butuh ruang samping sebagai jalur geser, jadi kalau dinding di samping rumahmu kosong dan memadai, pagar geser bisa jadi pilihan. Sebaliknya, pagar lipat lebih cocok kalau ruang samping terbatas, karena daun pagarnya dilipat ke satu sisi saja.

2. Estetika

Pagar geser umumnya cocok untuk rumah modern minimalis karena desainnya sederhana dan rapi. Sementara itu, pagar lipat bisa dipilih untuk rumah bergaya industrial atau klasik, karena desain lipatan memberi kesan vintage atau kokoh.

3. Kemudahan Penggunaan

Pagar geser lebih mudah digunakan karena cukup digeser ke samping, apalagi jika dilengkapi motor otomatis yang bisa dikendalikan remote. Sementara pagar lipat cenderung lebih berat saat dibuka manual, terutama untuk ukuran besar, karena harus dilipat satu per satu bagian sehingga butuh tenaga ekstra.

4. Perawatan

Dari segi perawatan, pagar geser membutuhkan perhatian khusus pada rel bawah. Rel ini harus rutin dibersihkan dari kotoran, daun, atau kerikil agar pagar dapat bergeser dengan lancar tanpa macet. Sebaliknya, pagar lipat memerlukan perawatan pada bagian engsel dan lipatannya. Oleskan pelumas secara berkala agar engsel tidak berkarat atau macet, sehingga proses membuka dan menutup tetap mudah dan ringan.

5. Biaya Pemasangan

Secara umum, pagar geser terutama yang dilengkapi sistem otomatis, memang memiliki biaya pemasangan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pagar lipat manual. Hal ini karena komponen tambahan seperti motor, sensor, dan remote control. Akan tetapi, besarnya biaya tetap dipengaruhi oleh material yang digunakan. Apakah menggunakan material seperti besi, aluminium, atau stainless dan ukuran lebar dan tinggi pagar juga mempengaruhi. Semakin besar dan tebal materialnya, tentu harganya pun akan semakin mahal.

Tips Memilih Pagar Lipat dan Pagar Geser

1. Sesuaikan dengan Kondisi Lahan

Jika lahan rumah memanjang ke samping dan sisi dinding pagar cukup panjang, pagar geser menjadi pilihan tepat. Pagar ini membutuhkan ruang horizontal agar dapat digeser secara sempurna. Sebaliknya, jika area samping rumah terbatas atau jalan masuk tidak terlalu lebar, pagar lipat lebih cocok karena dapat dibuka selebar mungkin tanpa memakan ruang samping.

2. Pertimbangkan Gaya Rumah

Pagar geser sangat serasi untuk rumah bergaya modern dan minimalis karena desainnya sederhana dan bersih. Sementara itu, pagar lipat lebih fleksibel untuk berbagai konsep desain, seperti klasik, industrial, atau vintage. Pilih model dan warna yang sesuai agar pagar menjadi bagian harmonis dari tampilan eksterior rumah.

3. Perhatikan Kemudahan Penggunaan

Perhatikan Kemudahan Penggunaan
Perhatikan Kemudahan Penggunaan

Pagar geser, terutama yang dilengkapi sistem otomatis, lebih praktis karena dapat dibuka atau ditutup dengan remote. Namun, perlu rel bawah yang selalu bersih dari debu dan kerikil. Pagar lipat cenderung lebih berat saat dibuka manual, apalagi jika ukurannya besar. Meski begitu, pagar ini dapat dibuka selebar mungkin tanpa menghalangi jalan.

4. Pahami Kebutuhan Perawatan

Pagar geser memerlukan perawatan rutin pada bagian rel agar tidak macet atau terganjal kotoran. Sementara itu, pagar lipat membutuhkan pelumasan berkala pada bagian engsel dan lipatan untuk mencegah karat dan kemacetan.

5. Sesuaikan dengan Anggaran

Pagar geser otomatis cenderung lebih mahal dari sisi pemasangan dan perawatan. Pagar lipat manual bisa menjadi pilihan ekonomis, tetapi tetap butuh perhatian ekstra untuk perawatan bagian engsel.

Jadi, mana yang lebih cocok untuk lahan sempit?

Pilih Pagar Geser Jika

  • Lahan rumah memanjang ke samping.
  • Sisi dinding pagar cukup panjang untuk jalur geser.
  • Menginginkan tampilan pagar yang modern dan minimalis.
  • Anggaran mencukupi untuk pemasangan sistem otomatis.

Pilih Pagar Lipat Jika

  • Ruang samping rumah sangat terbatas.
    • Ingin pagar bisa dibuka selebar mungkin tanpa mengganggu area lain.
    • Menyukai gaya klasik, industrial, atau vintage.
  • Tidak keberatan melakukan perawatan rutin pada bagian engsel dan lipatan.

Kesimpulan

Baik pagar geser maupun pagar lipat punya kelebihan masing-masing untuk lahan sempit. Pagar geser lebih baik dalam kepraktisan dan tampilan modern, tapi butuh ruang samping yang cukup. Sebaliknya, pagar lipat fleksibel untuk lahan sempit tanpa ruang geser, meski perlu perhatian lebih pada bagian engsel.

Jadi, sebelum memutuskan, pertimbangkan dulu bentuk lahan, kebutuhan akses, budget, dan gaya desain rumahmu. Semoga bermanfaat, ya!

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka