Dapur, karena berbagai alasan praktis dan budaya, sering ditempatkan di bagian belakang rumah. Namun, kini zaman sudah berubah. Peralatan dan perlengkapan dapur saat ini jauh lebih canggih daripada sebelumnya, sehingga dapur cocok untuk diintegrasikan dengan ruang lain. Menempatkan dapur di lokasi strategis selain di belakang rumah bisa menjadi pilihan. Lantas, di mana lokasi ideal dapur? –MegaBaja.co.id
Dari ruang memasak, dapur telah bertransformasi menjadi titik fokus kehidupan dan hiburan. Berkumpul di area ini untuk berbincang kini banyak dilakukan, apalagi di rumah dengan konsep open house yang menghubungkan dapur dengan ruang-ruang lain. Untuk itu, lokasi dapur yang ideal bergantung pada banyak faktor. Kamu perlu mempertimbangkan bagaimana ingin menggunakan dapur, siapa yang akan paling banyak berada di sana, dan aktivitas apa yang ingin dilakukan di dalam dan di sekitarnya.
Ciri-Ciri Dapur yang Ideal
Mendesain dapur tampaknya merupakan tugas yang mudah, tetapi kenyataannya berbeda. Dapur sangat terkait dengan berbagai faktor seperti saluran pembuangan, air, gas, dan listrik. Jadi, pahami ciri capur yang baik sebelum menentukan lokasinya. Berikut di antaranya:
1. Desain Fungsional
Dapur yang baik adalah dapur yang didesain fungsional. Hal ini membantu meminimalkan pergerakanmu saat menyiapkan makanan. Dengan begitu, proses memasak lebih hemat waktu dan mengurangi risiko kecelakaan di dapur.
2. Ventilasi yang Baik

Di mana pun posisi dapur, kamu hanya dapat bekerja di dapur dengan sistem ventilasi yang baik. Seperti diketahui, dapur adalah tempat yang terus-menerus terpapar api, oven, atau peralatan memasak lainnya. Kegiatan ini menghasilkan asap dan uap, sehingga dapur memerlukan lebih banyak ventilasi untuk lingkungan kerja yang baik.
3. Efisiensi Energi
Desain dapur berhubungan langsung dengan konsumsi energi. Di area ini, kamu akan membutuhkan listrik untuk berbagai aktivitas. Jadi, saat merencanakan lokasi dan tata letak dapur, fokuslah pada desain yang bisa menggunakan lebih sedikit energi.
4. Perawatan yang Lancar
Sama seperti ruang lainnya, dapur juga perlu dirawat dan dikelola agar aktivitas di ruang ini bisa berjalan lancar. Karena memasak, memotong, dan berbagai aktivitas lainnya, dapur menjadi mudah kotor. Kemudahan merawat area ini tergantung pada bagaimana kamu menata dan memosisikan dapur.
Tips Menentukan Lokasi Dapur
Desainer interior mulai menyadari bahwa lokasi dapur sama pentingnya dengan desainnya. Rumah-rumah modern kini menempatkan dapur sebagai jantung rumah, memanfaatkan ruang secara efisien sekaligus memenuhi semua fungsi. Jika kamu berencana merenovasi rumah secara keseluruhan atau membangun rumah baru, lokasi dapur menjadi hal yang perlu dipertimbangkan, selain layout atau tata letak dapur itu sendiri. Yuk, simak tips menentukan lokasi dapur berikut ini:
1. Pertimbangkan Kebutuhan
Terlepas dari tradisi yang menempatkan dapur di area belakang rumah, pikirkan tentang bagaimana kamu akan menggunakan ruang tersebut. Bagaimana kamu akan tinggal, suasana seperti apa yang diinginkan saat memasak atau menyiapkan makanan, dan apakah kamu ingin terhubung dengan orang-orang saat memasak atau tidak. Air, drainase, listrik juga harus dipikirkan. Drainase, meskipun bisa dipindahkan, ini akan menjadi tugas yang cukup rumit. Air dan listrik yang dibutuhkan saat memasak juga perlu menjadi perhatian dalam menentukan lokasi ideal dapur.
2. Integrasikan dengan Ruang Lain

Beberapa dekade lalu, merupakan tradisi untuk memiliki dapur terpisah yang tertutup dengan pintu masuk. Namun, kini keadaan telah berubah. Banyak orang yang telah beralih ke konsep ruang terbuka. Konsep yang tidak terlalu formal ini bisa juga kamu terapkan ke rumah sendiri.
3. Biarkan Cahaya Maksimal Masuk
Setidaknya, dapur akan memiliki satu dinding yang ditempati lemari dari lantai hingga langit-langit tanpa jendela. Maka dari itu, berhati-hatilah saat memilih sisi tempat kamu ingin memasang elemen ini. Pilihan terbaik adalah memilih dinding yang menerima cahaya alami minimum. Layout seperti ini memungkinkanmu untuk memasang jendela besar agar banyak cahaya masuk ke ruangan. Hasilnya, kamu bisa menikmati ruangan yang lebih luas secara visual, suasana hati yang lebih baik secara keseluruhan, dan tingkat produktivitas yang lebih tinggi.
4. Pastikan Akses ke Luar Ruangan
Selain menyediakan koneksi yang lancar antara dapur dan ruang dalam, kamu juga perlu mempertimbangkan area luar rumah. Apalagi jika kamu tidak ingin masuk rumah setelah belanja melalui pintu depan. Kemudahan akses dari dapur ke luar ruangan seperti taman juga bisa jadi keputusan menarik jika keluarga sering menghabiskan waktu di tempat ini.
Lokasi Dapur dan Keunggulannya
Dapur yang menghadap ke arah angin bisa jadi pertimbangan. Alasannya, aliran angin membantu mencegah bau di dapur menyebar ke ruangan lain dan menyediakan ventilasi yang memadai. Udara panas, asap, dan bau bisa diganti dengan udara segar dari luar. Arah terbitnya matahari juga direkomendasikan karena sinar UV yang dibawa oleh matahari pagi akan membantu membunuh kuman dari dapur. Dengan ventilasi memadai, ini lokasi dapur yang dapat dipertimbangkan:
1. Dapur Belakang Rumah
Lokasi ini adalah pilihan umum. Jika kamu memiliki halaman di belakang rumah, lokasi ini akan memberikan berbagai kelebihan. Bagi kebanyakan orang yang menjadikan dapur sebagai “pusat” utama rumah, area ini kerap dijadikan tempat untuk interaksi keluarga dan kegiatan sosial. Itulah sebabnya desain kontemporer sering kali menerapkan dapur terbuka yang besar yang mencakup area makan/ruang santai dan akses langsung ke taman belakang. Dengan begitu, ketika kamu mengadakan makan-makan dan santai di area ini, kamu bisa memasak sambil ditemani keluarga. Keunggulan lainnya, tidak akan ada orang yang masuk ke dalam rumah dan langsung mendengar suara, kekacauan atau bau yang ditimbulkan dapur. Memasak di dapur belakang juga lebih privasi.
2. Dapur di Tengah Rumah

Area memasak juga ideal ditempatkan di bagian tengah rumah agar dekat dengan ruang keluarga atau ruang makan. Menempatkannya di lokasi terpusat menawarkan perpaduan unik antara aksesibilitas dan fungsionalitas. Pilihan desain ini tidak hanya meningkatkan aliran ruang, tetapi juga memberikan kenyamanan karena memasak, makan, dan bersosialisasi dapat dilakukan di satu area yang kohesif. Melengkapi dapur dengan kitchen island atau bar sarapan, membuat dapur multifungsi: tempat menyiapkan makanan, mengerjakan pekerjaan, dan berbincang santai.
Kelebihan lainnya adalah adalah cahaya alami yang lebih baik. Menempatkan dapur di tengah memungkinkan jendela yang lebih besar atau bahkan skylight. Dengan demikian, cahaya matahari yang masuk lebih banyak dan meningkatkan suasana ruangan secara keseluruhan. Jika dapur tidak terletak di tengah, orang yang menyiapkan makanan akan terasing dari percakapan dan interaksi. Saat kedatangan tamu, menemani mereka sambil menyediakan minuman ringan secara bersamaan menjadi lebih mudah.
3. Dapur di Depan Rumah
Alternatif lain yang bisa kamu pertimbangkan adalah menempatkan dapur di bagian depan rumah. Karena letaknya di depan, kamu akan lebih termotivasi untuk menjaga dapur tetap bersih dan tertata rapi. Tata letak unik ini bisa menciptakan kesan rumah yang dinamis dan modern. Sejalan dengan posisi dapur di tengah rumah, menempatkan di depan juga membuat interaksi lebih terasa, khususnya untuk rumah open plan. Kekurangannya, proses memasak tidak lagi privasi dan bisa menjadi sumber bau dan suara yang mengganggu.
Di mana pun lokasi dapur, dapur yang ideal bisa menujang seluruh kebutuhanmu dalam memasak dan menyiapkan makanan. Sekali lagi, pilihan ini tergantung pada preferensi dan bagaimana kamu menggunakan dapur.


















Leave a Reply