Penggunaan Robot Las di Dunia Industri, Kabar Baik atau Buruk
Penggunaan Robot Las di Dunia Industri, Kabar Baik atau Buruk

Penggunaan Robot Las di Dunia Industri, Kabar Baik atau Buruk?

Pekerjaan las selama ini biasanya dilakukan secara manual dengan tingkat ketelitian tinggi, keterampilan tangan, dan tentu saja ketahanan fisik. Sehingga keberadaan tukang las profesional dalam berbagai proyek konstruksi, terutama yang melibatkan struktur logam sangatlah krusial. -MegaBaja.co.id

Akan tetapi, saat ini metode kerja dalam dunia pengelasan mulai mengalami perubahan. Salah satunya adalah penggunaan robot las. Dengan adanya robot las ini, bisa menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi kerja, kualitas hasil las, dan tentu saja keselamatan di lapangan.

Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam mengenai tren penggunaan robot las dalam industri konstruksi modern, artikel ini akan membahasnya secara ringkas. Mulai dari keunggulannya, contoh penggunaan robot las yang sudah berjalan dan juga tantangan yang mungkin dihadapi ke depannya. Simak sampai habis, ya!

Apa Itu Robot Las?

Robot las merupakan teknologi terkini berupa perangkat otomatis yang dirancang secara khusus untuk melakukan proses pengelasan secara mandiri atau semi-otomatis. Cara kerjanya pun dibuat oleh sistem atau teknologi masa kini, yaitu berupa lengan robotik (robotic arm) yang dapat diprogram untuk mengikuti jalur pengelasan tertentu. Teknologi ini pun menghasilkan tingkat akurasi tinggi. Biasanya dilengkapi dengan sistem las MIG (Metal Inert Gas), TIG (Tungsten Inert Gas), atau laser welding, sesuai dengan kebutuhan produksi.

Di masa awal kehadirannya, teknologi robot las ini banyak dalam industri otomotif dan manufaktur, sebab teknologi ini memiliki sifat produksi yang massal dan kontinyu. Akan tetapi, saat ini robot las mulai diterapkan di dunia konstruksi modern. Seperti pada proyek-proyek skala besar yang membutuhkan kecepatan dan konsistensi tinggi.

Apa Itu Robot Las?
Apa Itu Robot Las?

Robot las saat ini semakin populer, salah satunya karena keunggulannya dalam menghasilkan presisi kerja yang tinggi. Selain itu, robot las juga memiliki kemampuan untuk bekerja dalam waktu lama tanpa kelelahan dan menghasilkan pekerjaan yang lebih konsisten dan rapi. Bukan hanya itu, karena dibuat dengan teknologi canggih, robot las juga mampu mengerjakan titik-titik pengelasan yang sulit dijangkau manusia secara manual. Ini tentu sangat efektif untuk mendukung efisiensi proyek dalam jangka panjang.

Alasan Robot Las Semakin Populer di Proyek Konstruksi

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan robot las makin banyak ditemukan di proyek-proyek konstruksi. Tren ini hadir karena berbagai keunggulan yang sulit ditandingi oleh metode pengelasan manual atau konvensional. Apa yang membuat robot las semakin populer?

1. Efisiensi Waktu

Keunggulan utama yang ditawarkan salah satunya adalah efisiensi waktu. Dalam kata lain, robot las mampu bekerja secara terus-menerus tanpa perlu istirahat berbeda dengan pekerja manusia. Hal ini menjadi keuntungan bagi proyek besar dengan tenggat waktu singkat. Dengan robot las, pengelasan bisa dilakukan siang dan malam, menggunakan kecepatan dan ketepatan yang konsisten.

2. Hasil Lebih Rapi dan Minim Cacat

Selain efisien, hasil las dari robot cenderung lebih rapi dan minim cacat. Hal tersebut karena sistem pemrograman yang presisi, sehingga risiko kesalahan akibat faktor kelelahan atau ketidakkonsistenan bisa diminimalisir. Hal juga tentu menjadi pengaruh yang cukup besar untuk kualitas akhir struktur baja yang dibangun.

3. Faktor Keselamatan

Selanjutnya dari sisi keselamatan, robot las juga memberikan keuntungan besar. Saat menggunakan robot untuk melakukan pengelasan, operator dapat bekerja dari jarak aman, sehingga risiko terkena percikan api, asap las, atau suhu ekstrem bisa dicegah secara optimal. Berbeda dengan las konvensional yang mengharuskan operator bersentuhan langsung dengan logam dan memerlukan lebih banyak alat pelindung diri untuk keselamatan.

4. Investasi Jangka Panjang

Meski pengeluaran awalnya tergolong tinggi, penggunaan robot las nyatanya bisa menjadi investasi jangka panjang karena dapat menghemat biaya operasional untuk ke depannya. Karena akan menghasilkan lebih sedikit pekerjaan ulang, lebih cepat selesai, dan lebih sedikit kecelakaan kerja. Sehingga hal ini menjadi ajang penghematan yang besar di tahap akhir proyek.

Tak kalah penting, robot las sangat cocok untuk proyek berskala besar dan berulang, seperti fabrikasi struktur baja, gedung bertingkat, hingga jembatan. Makanya, untuk perusahaan-perusahaan besar, penggunaan robot las bisa lebih efisien untuk jangka panjang. Inilah sebabnya teknologi ini semakin populer sebagai solusi cangggih di dunia konstruksi modern.

Saat ini, beberapa negara maju seperti Jepang sudah menerapkan penggunaan robot las. Mari kita simak seperti apa contoh penggunaan robot las pada proyek-proyek pekerjaan nyata.

Contoh Penggunaan Robot Las di Proyek Nyata

Contoh Penggunaan Robot Las di Proyek Nyata
Contoh Penggunaan Robot Las di Proyek Nyata

Dengan kecanggihannya, robot las kini mulai dilirik sebagai solusi praktis dalam berbagai proyek konstruksi berskala besar. Contohnya pada pembangunan struktur baja gedung-gedung tinggi. Dalam proyek seperti ini, jumlah pengelasan bisa mencapai ribuan titik, dan robot las mampu menyelesaikannya dengan cepat serta menghasilkan presisi tinggi tanpa jeda waktu istirahat seperti halnya tenaga manusia.

Selain itu, pembuatan jembatan dan produksi rangka baja prefab juga menjadi bidang yang sangat terbantu dengan kehadiran teknologi ini. Elemen baja yang dilas di pabrik menggunakan robot, dikirim ke lokasi proyek dalam bentuk siap pasang. Sehingga proses pembangunan bisa jauh lebih cepat, rapi, dan minim kesalahan.

Contoh penggunaan robot las ada pada proyek pembangunan pabrik otomotif di Jepang. Beberapa perusahaan konstruksi menggunakan robot las untuk merakit struktur baja pabrik dalam waktu yang lebih singkat dibanding metode konvensional. Banyak keuntungan yang dihasilkan karena pekerjaan lebih cepat selesai, risiko kecelakaan kerja berkurang serta biaya operasional lebih hemat. Penggunaan robot las bukan sekadar tren, tapi investasi nyata untuk efisiensi proyek.

Tantangan dan Batasan Penggunaan Robot Las

Penggunaan robot las dalam industri konstruksi memang menawarkan berbagai kemudahan, namun juga memiliki beberapa tantangan dan batasan karena tidak semua jenis pekerjaan cocok untuk dikerjakan secara otomatis. Misalnya proyek dengan desain custom, bentuk yang tidak beraturan, atau area sempit yang sulit dijangkau alat seringkali tetap membutuhkan keterampilan tangan dari tukang las manual yang fleksibel dan adaptif.

Bukan hanya itu, dengan berbagai kecanggihan dan kepraktisannya, harga robot las juga tidak bisa disebut murah. Sehingga perusahaan perlu mengeluarkan dana besar sebagai investasi awal, mulai dari pembelian alat, instalasi, pemrograman, hingga pelatihan teknis untuk operator. Hal ini bisa menjadi hambatan, apalagi untuk perusahaan skala kecil dan menengah.

Tantangan dan Batasan Penggunaan Robot Las
Tantangan dan Batasan Penggunaan Robot Las

Tantangan selanjutnya bukan hanya dari penggunaan robot las itu sendiri, namun pada munculnya kekhawatiran soal lapangan kerja yang berkurang bagi tukang las konvensional. Solusi terbaik untuk tantangan ini adalah dengan dilakukan pendekatan melalui pelatihan ulang (reskilling). Sehingga para tukang las bisa beralih peran menjadi operator atau teknisi robot las. Ini bisa menjadi solusi ideal karena menghadirkan kolaborasi antara robot dengan tenaga manusia. Dengan begitu hasil kerja bisa lebih optimal, efisien, dan tetap manusiawi.

Munculnya robot las tidak serta-merta menghilangkan peran tukang las konvensional. Jika dimanfaatkan dengan justru bisa meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja. Seperti contoh adanya kolaborasi antara manusia dan robot dalam beberapa kebutuhan seperti tenaga operator, programmer, dan staff maintenance robot-robot tersebut.

Dengan adanya teknologi ini, perkembangan di dunia manufaktur bisa melesat dan lebih praktis. Apakah kamu setuju dengan teknologi ini?

Semoga informasinya bermanfaat!

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka