Pentingnya Memahami Aturan Amplop Bangunan
Pentingnya Memahami Aturan Amplop Bangunan

Pentingnya Memahami Aturan Amplop Bangunan

Ada beberapa istilah penting yang perlu kamu ketahui saat merencanakan bangunan, salah satunya adalah amplop bangunan. Istilah ini populer di kalangan arsitektur, tetapi mungkin masih asing bagi sebagian orang. Padahal, konsep ini sangat penting, terutama di dunia properti dan perencanaan tapak. -MegaBaja.co.id

Amplop bangunan atau yang juga dikenal sebagai building envelope mempunyai peran besar dalam desain dan regulasi bangunan. Penasaran apa sebenarnya amplop bangunan itu? Yuk, simak pembahasannya lebih lanjut!

Pengertian Amplop Bangunan

Pengertian Amplop Bangunan
Pengertian Amplop Bangunan, sumber: energyeducation.ca

Secara sederhana, building envelope atau amplop bangunan adalah batas maksimum ruang yang bisa dibangun di atas suatu lahan. Biasanya, amplop bangunan dibatasi oleh garis sempadan bangunan di bagian depan, belakang, samping, serta bukaan ke arah langit (sky exposure).

Jika diibaratkan, amplop bangunan seperti lapisan pelindung yang melingkupi seluruh bagian bangunan. Lapisan ini terdiri dari berbagai komponen seperti dinding, lantai, atap, jendela, dan pintu. Semua komponen mempunyai peran masing-masing untuk menjaga bangunan tetap kokoh, melindungi dari kondisi cuaca, serta mengatur aliran udara dan cahaya alami.

Setiap wilayah pasti punya aturan tersendiri terkait amplop bangunan. Masing-masing bangunan harus mematuhi kriteria tersebut sesuai dengan aturan tata bangunan yang berlaku di daerah. Jika tidak sesuai, pemerintah setempat bisa tidak memberikan izin untuk mendirikan bangunan.

Mengapa Amplop Bangunan Itu Penting?

Amplop bangunan yang dirancang dengan baik ternyata punya banyak manfaat yang mungkin tidak disadari. Berikut beberapa alasannya:

1. Kenyamanan

Amplop bangunan yang didesain dengan baik bisa membuat suhu dan kelembapan di dalam rumah tetap stabil. Jadi, tidak ada cerita kepanasan atau kedinginan di dalam rumah. Hasilnya? Penghuni rumah bisa merasa lebih nyaman sepanjang hari!

2. Hemat Energi

Jika amplop bangunan kedap udara dan punya insulasi yang bagus, otomatis kebutuhan energi untuk pemanasan atau pendinginan ruangan akan berkurang. Artinya, tagihan listrik juga menjadi lebih ringan, karena bangunan lebih efisien dalam menjaga suhu di dalam ruangan.

3. Tahan Lama

Amplop bangunan yang kuat bisa menjadi pelindung terbaik bagi bangunan dari berbagai ancaman, seperti cuaca ekstrem, serangan serangga, atau faktor lingkungan lainnya. Dengan begitu, bangunan jadi lebih awet dan tidak mudah rusak.

4. Estetika yang Menawan

Selain soal fungsi, desain amplop bangunan juga bisa meningkatkan nilai estetika. Jika dirancang dengan apik, bangunan tidak hanya fungsional, tetapi juga bisa membuat orang yang melihat terpukau dengan tampilannya. 

Tipe Amplop Bangunan

Tidak hanya satu, terdapat beberapa tipe amplop bangunan yang bisa disesuaikan dengan gedung yang akan dibangun. Berikut selengkapnya:

1. Flat Horizontal

Amplop bangunan tipe flat horizontal punya karakteristik bentuk yang melebar. Biasanya, tipe ini dapat ditemui di bangunan-bangunan besar seperti stasiun, tempat rekreasi, dan mal. Desain yang luas membuat penataan ruang menjadi lebih fleksibel, cocok untuk menampung berbagai aktivitas di dalamnya.

2. Flat Vertical

Flat Vertical
Flat Vertical, sumber: archdaily

Di kota-kota besar tipe flat vertikal semakin sering dipakai, terutama untuk apartemen atau perkantoran. Desainnya yang menjulang ke atas dan ramping membuat penggunaan lahan menjadi lebih efektif. Tipe ini sangat pas untuk daerah dengan populasi padat dan ruang terbatas.

3. Vertical

Selain flat vertical, tipe vertical juga banyak digunakan di kota besar. Jika kamu sering melihat gedung-gedung tinggi seperti hotel yang menjulang di pusat kota, bangunan tersebut banyak menggunakan tipe vertikal. Tidak hanya jadi ikon kota, gedung-gedung itu juga menawarkan pemandangan yang keren dan mampu menggabungkan berbagai fungsi dalam satu bangunan.

4. Compact

Tipe compact lebih fokus ke efisiensi ruang. Semua fungsi bangunan dikemas dalam satu kesatuan yang kompak. Bangunan seperti fasilitas olahraga indoor atau balai kota sering memakai tipe ini, terutama jika lahan yang tersedia tidak terlalu luas.

Elemen-Elemen dalam Amplop Bangunan

Dalam sebuah amplop bangunan, ada beberapa elemen yang saling mendukung untuk menciptakan hunian yang nyaman dan efisien. Secara umum, ada tiga komponen utama yang berperan penting, yakni:

1. Pengelolaan Kelembapan (Moisture Management)

Moisture management sangat berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan di dalam rumah. Jika rumah terlalu kering, kemungkinan besar udara di dalamnya sangat panas. Ini tentu membuat penghuninya merasa tidak nyaman. Sebaliknya, kalau terlalu lembap, rumah bisa menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang biak, yang tidak baik untuk kesehatan keluarga. Makanya, moisture management sangat penting buat memastikan tingkat kelembapan di rumah tetap seimbang dan nyaman.

2. Pengaturan Suhu (Temperature Regulation)

Komponen lain yang tidak kalah penting adalah pengaturan suhu. Di negara seperti Indonesia, suhu di musim kemarau bisa mencapai 37 hingga 40 derajat Celcius. Di sisi lain pada musim hujan, suhu malam bisa terasa sangat dingin. Dengan adanya teknologi pengaturan suhu yang tepat dalam amplop bangunan, rumah bisa tetap sejuk di musim panas dan hangat di musim hujan. 

3. Aliran Udara (Airflow)

Terakhir, aliran udara juga mempunyai peran vital. Udara segar sangat penting untuk kesehatan, dan satu-satunya cara untuk menjamin udara bersih di dalam rumah adalah dengan ventilasi yang baik. Pemasangan blower mungkin bisa membantu, tapi yang paling utama tetaplah desain bangunan, terutama jendela dan pintu. Kedua elemen ini memungkinkan udara segar masuk dan keluar dengan lancar. Dengan begitu, sirkulasi udara di rumah tetap sehat dan nyaman.

Kerusakan yang Muncul Jika Amplop Bangunan Tidak Berperan Baik

Kerusakan yang Muncul Jika Amplop Bangunan Tidak Berperan Baik

Bagaimana jika amplop bangunan tidak diterapkan dengan baik? Masalah yang mungkin terjadi adalah rumah bisa lebih cepat rusak. Kerusakannya tidak hanya di bagian luar, tapi juga bisa merambat ke dalam. Berikut ini beberapa jenis kerusakan yang sering muncul:

1. Retak pada Dinding

Retakan yang muncul di dinding, terutama yang menghadap sinar matahari langsung, juga sering ditemukan jika amplop bangunan tidak diterapkan dengan baik. Ini biasanya disebabkan oleh panas yang menyengat dan air hujan yang datang bergantian. Perubahan kondisi ekstrem ini bisa melemahkan struktur dinding.

2. Warna Dinding dan Langit-Langit Memudar

Pernahkah kamu melihat dinding atau langit-langit rumah yang warnanya menjadi kusam? Biasanya, pewarnaan ulang menjadi solusi cepat. Namun, daripada bolak-balik mengecat ulang, lebih baik sejak awal pastikan rumah mempunyai sirkulasi udara yang baik. Ini bisa mencegah dinding dan langit-langit terkena paparan panas berlebihan. 

3. Wallpaper Mengelupas

Saat wallpaper di rumah mulai mengelupas, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, bukan hanya karena lemnya sudah tidak kuat. Salah satu faktor utama bisa jadi perubahan suhu yang ekstrem, seperti tembok yang kena panas dan dingin bergantian dengan cepat. 

4. Batu Bata Pecah

Adanya batu bata yang pecah sering terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, suhu, atau curah hujan tinggi. Agar hal ini tidak terjadi, pastikan bangunan dibuat dengan konstruksi yang benar dan sesuai standar.

5. Karat pada Besi

Korosi bisa terjadi saat besi sering terpapar air atau kelembapan berlebih. Akibatnya, kualitas besi menurun dan cepat rusak. Maka dari itu, perencanaan yang baik sejak awal bisa membantu mencegah masalah ini.

Jadi, menerapkan teknik amplop bangunan yang baik bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga rumah tetap awet dan tahan lama. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka