Pentingnya Pengukuran Akustik untuk Ruangan untuk Kenyaman dan Bebas dari Kebisingan
Pentingnya Pengukuran Akustik untuk Ruangan untuk Kenyaman dan Bebas dari Kebisingan

Pentingnya Pengukuran Akustik untuk Ruangan untuk Kenyaman dan Bebas dari Kebisingan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti sering menghabiskan waktu di dalam ruangan. Entah itu di rumah, kantor, studio musik, atau tempat ibadah. Tapi ternyata tidak semua ruangan memiliki kualitas suara yang enak didengar, lho. Terkadang, ada suara yang memantul (gema), terlalu sunyi, atau malah membingungkan karena pantulan suara dari mana-mana. Maka, penting untuk mengecek atau mengikuti akustik ruangan di dalamnya agar sesuai dengan fungsi ruang itu sendiri. -MegaBaja.co.id

Apa Itu Pengukuran Akustik Ruangan?

Apa Itu Pengukuran Akustik Ruangan?
Apa Itu Pengukuran Akustik Ruangan?

Pengukuran akustik yaitu proses untuk mengetahui berbagai aspek suara di dalam ruangan, seperti seberapa bising ruangan tersebut atau berapa lama suara menggema (reverberation time).

Tujuan dari pengukuran akustik adalah untuk memastikan suara di ruangan tersebut sudah sesuai dengan standar yang diharapkan atau belum. Apabila kualitas akustiknya bagus, suasana tentu lebih nyaman dan suara juga terdengar jelas. Tapi jika akustiknya buruk, maka bisa muncul masalah lain seperti gema berlebih, bising, atau suara sulit dimengerti.

Misalnya, hasil pengukuran menunjukkan suara di studio musik mencapai 90 dB. Dari sana kita bisa tahu berapa tingkat peredam yang dibutuhkan. Apakah butuh peredaman 20 dB, 40 dB, atau seterusnya. Contoh lainnya, hasil pengukuran menunjukkan waktu dengung untuk sebagian besar frekuensi suara lebih dari 1,5 detik, dengan target hanya 1 detik. Maka dari situ kamu bisa menentukan langkah apa yang perlu dilakukan untuk menurunkannya sesuai keinginan.

Kenapa Pengukuran Akustik Penting?

Setelah paham apa itu pengukuran akustik, kamu juga harus tahu kenapa pengukuran tersebut begitu penting. Jawabannya adalah karena:

Untuk Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Nyaman

Kebisingan dari luar seperti suara kendaraan, klakson kereta, hingga deru pesawat yang melintas di atas gedung nyatanya bisa mengganggu kenyamanan di tempat kerja. Tak hanya dari luar, suara-suara yang berasal dari dalam gedung seperti bunyi mesin printer juga bisa menurunkan konsentrasi dan produktivitas kamu. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengukuran akustik guna mengetahui tingkat peredaman suara yang dibutuhkan. Sehingga, gangguan akan suara tersebut tidak akan berdampak besar pada kinerja sehari-hari.

Menjaga Kesehatan

Suara bising yang mencapai 70 dB bisa membuat telinga bermasalah, apalagi kalau didengar terus-menerus selama 8 jam tiap hari. Lama-lama pendengaran kamu akan menurun, dan parahnya bisa sampai tuli. Bukan hanya berpengaruh pada telinga, kebisingan juga bisa membuat stres, yang pada ujungnya pekerjaan jadi tidak fokus dan produktivitas menurun. Kemudian, getaran yang terlalu kuat juga menyebabkan orang kaget, bahkan berisiko memicu serangan jantung.

Menentukan Struktur Bangunan

Getaran yang kuat bisa merusak struktur bangunan. Jika terus-terusan terjadi, misalnya karena dilewati truk besar atau kereta tiap hari, bangunan bisa retak bahkan ambruk. Maka dari itu, sebelum mulai merancang bangunan, penting sekali untuk mengukur getaran di sekitar lokasi terlebih dahulu. Tujuannya agar desain struktur sesuai dan tahan terhadap kondisi sekitar.

Apabila struktur hanya dibuat berdasarkan perkiraan atau kebiasaan, bangunan bisa jadi kurang kuat. Apalagi kalau tidak mempertimbangkan getaran harian di lingkungan tersebut. Akibatnya, bangunan mudah rusak dan bisa roboh dalam waktu singkat.

Meningkatkan Komunikasi

Pengukuran akustik ruangan khususnya gema, sangat penting untuk membantu komunikasi jadi lebih jelas. Gema ruangan yang terlalu tinggi, suara terutama suara dari orang yang berbicara jadi terdengar samar dan kurang jelas. Akibatnya, komunikasi bisa terhambat. Dengan tahu seberapa besar gema di ruangan, kita bisa mengetahui apakah kondisinya sudah ideal atau belum. Kalau belum ideal, baru dipikirkan solusi untuk mengurangi gema tersebut.

Bagaimana Cara Mengukur Akustik?

Untuk mengukur akustik di suatu tempat, ada beberapa alat yang perlu disiapkan. Di antaranya yaitu:

Sound Level Meter

Sound Level Meter
Sound Level Meter

Alat ini dipakai untuk mengukur seberapa bising suara di sekitar. Umumnya, hasil yang ditampilkan dalam satuan dBA (decibel A) yang cocok untuk lingkungan umum. Tapi ada juga yang menggunakan dBC (decibel C), biasanya untuk memastikan tingkat kebisingan di area industri atau pabrik. Pengukurannya bisa dilakukan di dalam dan di luar ruangan, dan sebaiknya dalam beberapa kondisi berbeda agar hasilnya lebih akurat.

  • Di luar ruangan/gedung saat kondisi di dalam ruangan/gedung sedang tenang tanpa suara bising
  • Di dalam ruangan/gedung saat ada suara bising
  • Di luar ruangan/gedung saat tingkat kebisingannya setara dengan yang ada di dalam ruangan

Laptop, Speaker, Software Akustik, dan Omni Microphone

Semua alat ini digunakan untuk menghasilkan suara buatan di dalam ruangan. Namun, pastikan kalau volumenya berada di titik puncak atau maksimal, ya. Ketika suara buatan diputar, jangan lupa ukur tingkat kebisingannya dengan menggunakan sound level meter.

Software Pengukur Reverberation Time

Apabila sudah selesai menghitung tingkat kebisingan, lanjut ke tahap berikutnya yaitu mengukur reverberation time atau lamanya gema di ruangan. Untuk proses ini, kamu juga butuh suara buatan, speaker, dan mikrofon. Software akan membantu menghitung berapa lama gema bertahan dalam ruangan. Setiap frekuensi suara akan memiliki durasi gema yang berbeda.

Parameter Pengukuran Akustik Ruangan

Dari hasil pengukuran kita bisa tahu seperti apa karakteristik akustik dalam sebuah ruangan. Nah, informasi ini sangat penting untuk menentukan apakah harus ada perbaikan atau penyesuaian untuk meningkatkan akustiknya. Ada beberapa hal penting yang biasanya menjadi patokan dalam mengukur akustik ruangan, di antaranya:

  1. Tingkat Kebisingan (Noise Level): Menunjukkan seberapa keras suara yang ada di dalam ruangan. Ini adalah salah satu parameter penting untuk mengetahui apakah suara di ruangan masih nyaman dan bisa ditoleransi oleh orang yang ada di dalamnya. Ruangan tidur sebaiknya memiliki tingkat kebisingan sekitar 30-45 dB(A), sementara ruangan yang digunakan untuk beraktivitas adalah sekitar 45-60 dB(A).
  2. Waktu Reverb (Reverberation Time): Adalah lama waktu yang dibutuhkan oleh suara untuk benar-benar hilang atau meredam sampai turun 60dB setelah sumber suaranya berhenti. Parameter ini menunjukkan seberapa lama suara ini mengambang atau bergerak di dalam ruangan. Setiap jenis ruangan punya Reverberation Time yang berbeda seperti ruang studio dan kantor yang pendek serta ruang konser yang Reverberation Time nya tinggi.
  3. Frekuensi Respons (Frequency Response): Yakni cara untuk mengukur bagaimana ruangan merespons suara dengan tingkat frekuensi. Dengan parameter ini, kamu akan tahu apakah suara di ruangan tersebar merata di semua frekuensi atau tidak. Ini nantinya sangat berpengaruh pada kejernihan suara.
  4. Clarity: Merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jelas suara terdengar di dalam ruangan. Kejelasannya ini bisa dipengaruhi oleh bising di latar belakang, gema, atau suara dari sumber itu sendiri. Semakin tinggi clarity, semakin mudah orang menangkap dan memahami apa yang diucapkan di dalam ruangan.
  5. Loudness: Loudness adalah parameter yang dipakai untuk mengukur intensitas suara dalam ruangan. Intensitas ini dipengaruhi oleh jumlah dan tipe perangkat audio yang digunakan, serta bahan bangunan dan furniture di ruangan. Semakin besar nilai loudness, berarti suara yang terdengar juga semakin keras.
  6. Speech Intelligibility: Terakhir yaitu parameter yang digunakan untuk menentukan seberapa mudah orang bisa menangkap dan memahami ucapan di dalam ruangan. Nilainya bisa dipengaruhi oleh suara bising di sekitar, lama gema (reverb time), dan tingkat kejernihan suara (clarity). Jika nilainya tinggi, maka apa yang diucapkan di ruangan akan semakin jelas dan mudah dimengerti.

Pengukuran akustik ruangan adalah langkah penting untuk menciptakan bangunan dan ruangan yang nyaman serta berkualitas. Prosesnya bermanfaat sekali untuk memperbaiki kualitas suara di dalam ruangan dan juga mengurangi kebisingan yang sangat mengganggu. Semoga artikel ini membantu kamu dalam mengatasi akustik ruangan, dan jadi pertimbangan saat merancang atau membangun ruangan yang lebih nyaman dalam hal suara.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka