Sampai saat ini masih banyak rumah yang menggunakan dispenser untuk air minum. Selain lebih mudah untuk menyajikan air panas, dispenser juga bisa menyediakan air dingin dengan cepat. Saat ini ada dua jenis dispenser yang populer di rumah tangga, yaitu dispenser galon atas dan dispenser galon bawah.
Ada banyak isu yang beredar yang mengatakan bahwa dispenser galon bawah lebih mudah rusak jika dibandingkan dengan dispenser galon atas. Apakah benar begitu?
Untuk mengetahui faktanya, simak artikel berikut yang akan mengulas mana yang lebih awet antara dispenser galon bawah dan dispenser galon atas. Akan tetapi, sebelm lanjut ke pembashasan tersebut, ketahui terlebih dahulu apa saja kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada dispenser. Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya. Yuk, simak sampai selesai!
Jenis Kerusakan yang Umum pada Dispenser
Saat memiliki barang elektronik, maka harus siap dengan biaya perawatannya, apalagi jika peralatan tersebut sudah dipakai selama bertahun-tahun. Termasuk pada dispenser, baik dispenser galon bawah maupun dispenser galon atas. Nah, apa saja jenis kerusakan yang sering terjadi pada dispenser? Simak pembahasannya berikut ini
1. Air Tidak Panas atau Tidak Dingin

Masalah ini biasanya terjadi karena adanya kerusakan pada elemen pemanas dispenser. Namun, kerusakan pemanas ini pun tidak terjadi begitu saja, biasanya dipicu oleh kerusakan elemen lain seperti kabel dan bimetal suhu yang terputus atau kerusakan pada tabung pemanas. Jadi, sebelum memutuskan untuk membuang dispenser dengan masalah seperti ini, sebaiknya cek bagian-bagian tersebut terlebih dahulu.
2. Kebocoran Dispenser
Jika dispenser di rumahmu terus-menerus mengeluarkan air maka kamu bisa melakukan pengecekan pada 3 penyebab utama yang memungkinkan menjadi penyebab kebocoran tersebut. Biasanya terjadi pada kerusakan keran dispenser, kerusakan pada selang atau pipa dispenser atau bahkan dari galonnya sendiri yang memang terdapat kebocoran. Jadi jangan lupa untuk mengecek ketiga komponen ini ya!
3. Lampu Indikator Tidak Menyala
Masalah selanjutnya adalah pada lampu indikator yang tidak mau menyala padahal sudah tersambung dengan listrik. Hal ini bisa terjadi karena adanya kerusakan pada rangkaian listrik terutama pada bagian yang menghubungkan antara aliran listrik dengan lampu indikator.
Hal di atas berlaku apabila masalah hanya terjadi pada nyala lampu indikator dan tidak mempengaruhi suhu air minum. Akan tetapi, jika kerusakan lampu indikator berefek pada suhu air minum, kamu perlu mengecek lebih lanjut karena bisa jadi sumber masalahnya bukan pada lampu indikatornya saja.
Nah, selain masalah-masalah di atas, tidak jarang dispenser mengalami mati total padahal masih baru atau bahkan setelah kabel terhubung dengan sumber listrik. Untuk hal ini, kamu bisa mengkonsultasikannya dengan teknisi karena bisa jadi terdapat kabel yang terputus di dalam komponen mesin atau bisa juga kerusakan pada saklar lampu yang ada di rumahmu.
Beberapa kerusakan dispenser yang baru saja disebutkan di atas bisa terjadi pada jenis dispenser galon atas maupun galon bawah. Akan tetapi, benarkah jika dispenser galon bawah lebih mudah rusak jika dibandingkan dengan dispenser galon atas? Mari kita temukan jawabannya berikut ini!
Lebih Awet Mana Antara Dispenser Galon Atas atau Dispenser Galon Bawah?
Pada dasarnya, kedua jenis dispenser ini memiliki keunggulannya masing-masing. Mulai dari tampilan, metode penggantian galon hingga segi keamanannya. Namun, banyak yang berpendapat bahwa dispenser galon bawah lebih mudah rusak. Untuk mengetahui jawabannya, kamu harus mengetahui terlebih dahulu perbandingan di antara kedua jenis dispenser ini. Simak sampai habis, ya!
Perbandingan Dispenser Galon Atas dan Dispenser Galon Bawah
1. Tampilan

Untuk segi penampilan, setiap orang memiliki seleranya masing-masing. Namun, jika kamu menginginkan tampilan dispenser yang lebih rapi dan clean, maka dispenser galon bawah akan lebih baik karena posisi galon tidak terlihat secara langsung sehingga bisa terlihat lebih rapi. Namun, yang diunggulkan dari dispenser galon atas adalah ukurannya yang lebih kecil sehingga bisa lebih mudah ditempatkan di mana saja.
2. Proses Penggantian Galon
Selain tampilannya yang lebih clean dan rapi, sebagian orang memilih dispenser galon bawah karena lebih memudahkan untuk proses penggantian galon. Kamu tidak perlu kesulitan mengangkat galon yang bobotnya lumayan berat. Sehingga akan lebih efisien dan hemat tenaga.
3. Kenyamanan Saat Mengambil Air
Karena posisi keran air yang berada lebih tinggi dibanding dengan dispenser galon bawah, maka kamu akan merasa lebih nyaman saat mengambil air di dispenser galon atas karena tidak perlu repot-repot membungkuk mengambil air. Maka dari itu biasanya pengguna dispenser galon bawah menggunakan rak tambahan agar posisi dispenser tidak terlalu rendah sehingga nyaman digunakan untuk orang dewasa dan lebih aman dari jangkauan anak-anak.

4. Suhu Air
Salah satu keunggulan dispenser galon bawah dibanding dispenser galon atas adalah perubahan suhu airnya yang lebih cepat sehingga menjadi pilihan yang tepat jika kamu butuh pemanas air yang instan. Hal ini bisa menjadi bentuk efisiensi waktu, sehingga kamu jadi tidak perlu menunggu terlalu lama untuk meminum air hangat atau dingin sesaat setelah galon diganti.
5. Keamanan
Sama halnya dengan kenyamanan saat mengambil air, kedua jenis galon ini juga memiliki pertimbangan yang cukup serius dalam segi keamanan. Salah satunya sudah disebutkan di atas terkait posisi dispenser galon bawah yang bisa jadi lebih rendah dibanding dengan dispenser galon atas jika tidak ditambah dengan rak untuk penyimpanan dispenser. Maka ini menjadi pertimbangan apalagi jika di rumahmu terdapat anak-anak yang bisa saja membahayakan mereka jika tidak sengaja menyalakan keran air panasnya.
Selain itu, biasanya dispenser galon atas memiliki fitur yang lebih canggih berupa safety lock sehingga anak-anak tidak bisa dengan mudah membuka keran air panas pada dispenser. Namun akhir-akhir ini, beberapa merk dispenser galon bawah juga memiliki fitur yang serupa jadi bisa sama-sama aman. Eits, jangan lupa untuk menambahkan rak supaya posisi dispenser galon bawah jadi lebih tinggi dan lebih aman untuk tidak digapai oleh anak-anak, ya!
6. Penggunaan Daya Listrik
Jika berbicara tentang penggunaan daya listrik, maka dispenser galon bawah mengonsumsi lebih banyak daya. Kenapa? Karena untuk mengalirnya air dari galon hingga bisa keluar melalui keran perlu adanya tarikan yang berasal dari tenaga listrik. Sehingga pada dispenser galon bawah, arus listrik diperlukan selama 24 jam, berbeda dengan dispenser galon atas yang meskipun tidak tersambung dengan arus listrik akan tetap bisa digunakan dengan mudah.
Maka hal ini menjadi pertimbangan untuk pengeluaran listrik bulanan di rumah, kamu bisa menentukannya sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing, ya!
7. Harga
Dengan perbedaan fitur dan lain-lainnya, maka sudah pasti jelas terdapat perbedaan pada harganya. Dispenser galon bawah biasanya cenderung memiliki harga yang relatif tinggi. Perbandingan-perbandingan di atas bisa kamu jadikan gambaran, kira-kira mana yang sesuai dengan kebutuhanmu? Apakah dispenser galon atas sudah bisa mencukupi kebutuhanmu atau perlu upgrade ke dispenser galon bawah?
Nah, setelah mengetahui perbandingan keduanya, apakah betul jika dispenser galon bawah lebih mudah rusak? Maka hal ini dikembalikan lagi ke penggunaan masing-masing. Beberapa faktor seperti banyaknya penggunaan listrik dan beberapa fitur tambahan pada dispenser galon bawah memang berisiko menimbulkan kerusakan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan dispenser galon atas.
Kesimpulannya, dispenser galon bawah mungkin membutuhkan perawatan dan penggunaan yang hati-hati supaya lebih awet dan tahan lama karena memiliki fitur yang lebih kompleks dibanding dengan dispenser galon atas. Selebihnya, tidak banyak perbedaan di antara kedua jenis dispenser ini. Menurutmu, mana yang lebih cocok untuk kamu dan keluarga?
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!


















Leave a Reply