Perhatikan Standar Pencahayaan di dalam Rumah untuk Setiap Areanya!
Perhatikan Standar Pencahayaan di dalam Rumah untuk Setiap Areanya!

Perhatikan Standar Pencahayaan di dalam Rumah untuk Setiap Areanya!

Salah satu hal penting yang kadangkala diabaikan oleh pemilik rumah adalah standar pencahayaan. Kadang pengetahuan ini dianggap sepele, padahal sangat bermanfaat untuk semua ruangan di dalam rumah. Tujuannya agar membuat rumah lebih sehat dan mendapatkan cahaya yang cukup. Selain didukung ventilasi dan kebersihan yang baik, standar pencahayaan juga penting, lho. Mau tahu standarnya apa saja? Simak ulasannya. -MegaBaja.co.id

Pencahayaan adalah salah satu elemen penting untuk menciptakan kondisi rumah yang nyaman dan layak huni. Namun, peraturan pencahayaan di rumah bukan soal melulu nyaman atau tidaknya. Pasalnya, ada standar pencahayaan dalam rumah yang mesti diperhatikan.

Mengapa harus diperhatikan? Karena pencahayaan dalam rumah juga berperan penting terhadap kesehatan penghuninya. Salah satu contohnya, rumah dengan pencahayaan alami yang minim dapat meningkat kelembaban ruang. Jika ruangan terlalu lembab, dapat menimbulkan jamur yang menyebabkan alergi, peradangan, dan infeksi saluran pernapasan.

Standar pencahayaan dalam rumah biasanya diukur dengan intensitas cahaya yang dinyatakan satuan lux. Demi membangun hunian yang sehat, kamu perlu mengetahui berapa lux standar pencahayaan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia. Menurut Kemenkes, intensitas cahaya paling minimal untuk sebuah ruangan dalam rumah adalah 100 lux. Namun, untuk beberapa ruangan yang membutuhkan tingkat visual tinggi seperti ruang kerja dan dapur, syarat minimalnya 300 lux.

Maka dari itu, sebelum membangun rumah, sebaiknya kamu mengerti dulu syarat minimum dan standar pencahayaan setiap ruangan di dalamnya. Berikut ada rangkuman tentang standar pencahayaan rumah untuk menciptakan hunian yang sehat bagi keluarga. Simak dulu ya!

Jenis-Jenis Pencahayaan di Dalam Rumah

Sebelum membahas standar pencahayaan dalam rumah, sebaiknya ketahui dulu jenis-jenis pencahayaan. Menurut jenisnya, pencahayaan di dalam rumah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu secara alami dan buatan. Simak keterangannya:

Pencahayaan Alami

Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami adalah cahaya yang diperoleh dari sinar matahari. Standar pencahayaan dalam rumah didapat dari seberapa tinggi atau rendahnya intensitas cahaya alami yang bisa masuk ke dalamnya. Oleh karena itu, dalam merancang sebuah bangunan, kamu perlu memikirkan seberapa lebar jendela dan ventilasi dalam sebuah ruangan. Pasalnya, seberapa banyak cahaya matahari, secara langsung bergantung pada lebar atau tidaknya jendela dan ventilasi rumah.

Pencahayaan Buatan

Selain pencahayaan alami dari sinar matahari, ada juga pencahayaan buatan. Yang ini diperoleh dari pemasangan sumber cahaya lain seperti lampu pada dinding atau langit-langit dalam ruangan.

Lalu, bagaimana cara menentukan pencahayaan alami agar masuk ke dalam rumah?

Faktor yang Menentukan Pencahayaan Alami Masuk ke dalam Rumah

Seperti yang telah diterangkan, pencahayaan alami adalah proses masuknya sinar matahari ke dalam ruangan melalui celah ventilasi, jendela dan pintu. Membangun rumah dengan pencahayaan alami yang sesuai dengan standar tentu memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan penghuninya.

Misalnya seperti membunuh bakteri penyebab penyakit dan mengusir nyamuk. Tidak hanya itu, rumah yang pencahayaan sudah cukup juga mampu menjaga penghuninya dari risiko penyakit mata. Nah, untuk bisa mendapatkan pencahayaan alami sesuai standar, kamu dapat mempertimbangkan beberapa tips berikut:

Perhatikan Fungsi Ruangan

Pertimbangkan kegiatan apa saja yang akan kamu lakukan di ruangan tertentu. Terutama jika ruang itu akan digunakan untuk kegiatan yang membutuhkan kemampuan mata.

Durasi Tinggal di dalam Ruangan

Pertimbangkan seberapa lama kamu akan menghabiskan waktu yang membutuhkan kemampuan visual di ruangan tertentu.

Memperhatikan Lubang Cahaya

Lubang cahaya minimal memiliki perbandingan 1 per 10 dari luas ruangan. Sinar matahari dapat masuk ke ruangan secara langsung dengan durasi minimal 1 jam setiap harinya. Pastikan juga ruangan mendapatkan cahaya efektif dari jam 8 pagi hingga 4 sore.

Setiap area rumah kan mempunyai standar pencahayaannya sendiri. Ya karena setiap ruangan di dalamnya memiliki fungsi untuk melakukan aktivitas tertentu. Sehingga penghuninya tetap mendapatkan manfaat dari pencahayaannya alami. Tapi masih nyaman untuk melakukan aktivitas meskipun cuaca sedang terik.

Nah, di bawah ini ada 4 standar pencahayaan dalam rumah menurut area tertentu di dalamnya yang harus kamu ketahui.

Standar Pencahayaan Menurut Ruangan Rumah

Pencahayaan untuk Kamar Tidur

Standar Pencahayaan untuk Kamar Tidur
Standar Pencahayaan untuk Kamar Tidur

Kamar tidur merupakan ruang untuk beristirahat, sehingga pencahayaan di ruangan ini tidak boleh dibuat terlalu terang ya. Karena, cahaya dapat menurunnya kualitas tidur seseorang. Di mana hal ini tentu akan berpengaruh buruk pada kesehatan penghuninya.

Selain itu, pencahayaan yang terlalu terang di kamar tidur juga bisa mendistraksi pikiran ketika beristirahat. Di mana hal ini dapat membuatmu yang hendak beristirahat tapi malah terjaga. Oleh karena itu, pencahayaan di kamar tidur harus dibuat serendah mungkin, yaitu sekitar 100-150 lux. Cahaya yang berlebihan di kamar tidur juga dapat membuat silau mata lo.

Standar Pencahayaan dalam Rumah untuk Area Dapur

Pada area dapur, kamu perlu membuat pencahayaan yang lebih terang daripada area kamar tidur. Pasalnya, aktivitas di area ini membutuhkan kemampuan dan ketelitian mata. Sehingga membangun area dapur dengan pencahayaan yang tinggi tentu dapat membantu kegiatan memasak.

Demi membuat hidangan tersaji dengan baik dan tak salah memasukkan bumbu. Kamu perlu membangun area dapur dengan intensitas pencahayaan antara 200 lux hingga 300 lux. Ukuran tersebut cocok untuk menerangi kegiatan memasak di pagi, sore dan malam hari.

Standar Pencahayaan untuk Ruang Kerja

Ruang kerja juga termasuk area yang membutuhkan kemampuan indera penglihatan. Karena, saat kamu bekerja, tentu saja akan melakukan berbagai kegiatan seperti membaca dan menulis. Untuk pekerjaan lain seperti menjahit dan melukis, cahaya di ruang kerja tentu sangat membantu dalam berproses. Seperti pemotongan kain, penjahitan, mencampur warna dan menggoreskan kuas di kanvas.

Dengan semua kegiatan tersebut, ruang kerja menjadi area yang sangat membutuhkan pencahayaan tinggi. Maka dari itu, standar pencahayaan yang cocok untuk ruang kerja adalah antara 200 lux hingga 300 lux.

Standar ini tidak hanya berlaku pada ruang kerja, tapi juga untuk ruang belajar anak-anak. Karena, kegiatan belajar juga hampir sama dengan aktivitas kerja yang dilakukan orang dewasa. Di mana membutuhkan kemampuan mata untuk kegunaan membaca, menulis, mewarnai dan menggambar.

Standar Pencahayaan untuk Ruang Makan

Nah, untuk standar pencahayaan rumah untuk ruang makan, biasanya selalu dijadikan sebagai tempat bersantai dan kumpul keluarga. Sehingga tak jarang juga digunakan untuk area membaca berita sambil minum kopi bersama.

Standar Pencahayaan untuk Ruang Makan
Standar Pencahayaan untuk Ruang Makan

Meskipun begitu, untuk menjaga kesan hangat dan santai, sebaiknya tidak membuat ruang makan memiliki tingkat pencahayaan yang tinggi. Ukuran intensitas cahaya untuk ruang ini yaitu antara 150 lux hingga 200 lux. Tujuannya agar kamu dan keluarga tetap nyaman bersantai karena pencahayaan yang tidak menyilaukan mata.

Nah, itulah beberapa standar pencahayaan dalam rumah di setiap ruangannya. Bisa kamu terapkan untuk membangun rumah yang lebih sehat. Selain memperhatikan pencahayaan, perhatikan juga ukuran ventilasi dan kebersihan. Apalagi sirkulasi udara pada ruangan. Karena, pertukaran udara yang lancar sama pentingnya dengan pencahayaan rumah untuk menciptakan rumah sehat yang layak huni.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka