Picture rail merupakan elemen interior yang kerap dikaitkan dengan desain interior vintage. Fitur ini bukan sekadar hiasan dekoratif, tetapi memiliki tujuan yang sangat spesifik. Sesuai namanya, picture rail atau rel gambar digunakan untuk menggantung gambar/foto. –MegaBaja.co.id
Jika kamu tertarik untuk mengadopsi fitur yang banyak ditemukan di rumah-rumah bergaya Eropa ini, kamu wajib mengetahui seluk beluk tentang picture rail. Yuk, ketahui apa itu picture rail, sejarah, jenis-jenis, hingga kelebihan menggunakan fitur ini.
Mengenal Picture Rail

Picture rail atau rel gambar adalah jenis wall moulding yang berasal dari abad ke-15. Awalnya, struktur ini digunakan untuk menggantung permadani dan tekstil berat ke dinding tanpa merusak plester. Kini, banyak yang memanfaatkan picture rail untuk menggantung lukisan, bingkai foto, atau hiasan dinding lain tanpa melubangi dinding.
Cara kerjanya cukup mudah. Untuk memindahkan hiasan yang digantung ke kiri atau kanan, kamu cukup menggerakkan pengait di sepanjang picture rail. Jika ingin membuatnya lebih tinggi atau lebih rendah, kamu bisa menyesuaikan rantai di bagian belakang pajangan. Picture rail paling populer pada periode Georgia, Victoria, dan Edwardian.
Pemasangan picture rail biasanya dilakukan di sekeliling ruangan, sekitar 6 – 12 inci di bawah plafon. Rel dirancang agar cukup kuat untuk menahan beban bingkai foto yang berat dan menggantung hiasan lain tanpa menggunakan paku atau sekrup. Selain itu, rel juga menawarkan fleksibilitas untuk posisi karya seni yang lateral dan vertikal.
Bentuk lengkung pada picture rail menciptakan area yang menjorok ke depan di sepanjang tepi atas, menciptakan dudukan untuk kait. Jika bingkai atau cermin akan digantung, kait kecil dipasang di atas area dan disangkutkan dengan tali/kawat untuk menggantungnya. Bagian yang melengkung tadi akan menopang berat benda yang digantung. Konsep ini membuat kawat tergantung bebas tanpa perlu mengebor lubang untuk pajangan.
Sejarah Picture Rail
Picture rail pada mulanya banyak ditemukan di rumah-rumah abad ke-15 di Inggris dan Prancis sebagai fitur yang praktis. Permadani dan tekstil banyak digantung di picture rail untuk menghindari kerusakan pada dinding yang diplester. Seiring berjalannya waktu, picture rail berevolusi dari elemen yang murni fungsional menjadi fitur dekoratif, menggabungkan desain dan pola rumit yang melengkapi gaya arsitektur saat itu.
Di rumah-rumah Inggris pada masa itu, picture rail sama terkenalnya dengan skirting board. Namun selama tahun 1970-an, di tengah kemunduran manufaktur dan munculnya gaya minimalis dengan denah terbuka, picture rail mulai menghilang dari dinding interior. Banyak orang lebih memilih garis yang bersih dan ruangan yang bebas dari kekacauan, yang membuat picture rail mulai ditinggalkan. Detail ornamen tidak lagi relevan dengan meningkatnya penggunaan drywall.
Apakah Picture Rail Masih Relevan untuk Interior Modern?
Meski berasal dari interior tradisional, picture rail sama sekali tidak kuno. Rel ini kembali populer dalam desain interior modern karena kepraktisannya dan daya tariknya yang antik. Picture rail memberikan solusi elegan untuk menggantung karya seni dan menambahkan elemen dekoratif yang melengkapi gaya klasik dan kontemporer. Dengan picture rail, desain rumah lebih menarik berkat perpaduan estetika interior lama dan baru.
Jenis-jenis Picture Rail
Tersedia dalam berbagai gaya dan bahan, setiap jenis picture rail menawarkan manfaat estetika dan fungsional yang unik. Baik merenovasi rumah lama atau menambahkan sentuhan klasik ke rumah modern, kamu bisa menggunakan jenis picture rail yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut beberapa jenisnya:
1. Picture Rail dari Kayu
Biasanya, jenis picture rail ini terbuat dari kayu pinus atau ek. Material kayu memiliki profil dekoratif berukir yang rumit. Kamu bisa memasangnya langsung ke tiang dinding agar aman untuk menahan rangka sedang hingga berat. Jika rumahmu menggunakan lis dari kayu, picture rail kayu cocok untuk melengkapinya. Jenis ini juga cocok untuk ruang formal tradisional dan ruang dengan material campuran.
2. Picture Rail Kuningan

Rel dari kuningan berfungsi sebagai fitur dekoratif yang memberikan hasil akhir elegan. Aksen cantik ini dapat menyempurnakan ruang tradisional hingga kontemporer dengan kilauan emas mewahnya. Picture rail kuningan cocok diaplikasikan di ruang tamu, lorong, ruang belajar, atau salon dengan konsep mewah.
3. Picture Rail MDF
Terbuat dari papan serat dengan kepadatan sedang, picture rail bahan MDF dibentuk menjadi bentuk klasik atau modern. Bahan ekonomis ini lebih ringan daripada kayu, tetapi tetap memberikan dukungan yang cukup untuk sebagian besar bingkai foto dengan pemasangan yang tepat. Biasanya, picture rail MDF digunakan pada gaya ruangan interior yang lebih kasual, kontemporer, atau transisi.
4. Picture Rail Plastik/PVC
Jenis satau ini terbuat sepenuhnya dari plastik/PVC sebagai pengganti kayu. Plastik merupakan pilihan inovatif yang sedang berkembang. Material ini menjadi alternatif yang ramah anggaran, tahan lembab, dan mudah dibersihkan. Ideal untuk kamar mandi, ruang cuci, ruang bawah tanah, kamar anak-anak, dan ruang lain yang tidak memungkinkan penggunaan picture rail tradisional.
5. Picture Rail Logam
Rel braket aluminium atau baja akan membentuk rangka logam yang tergantung di dinding. Material ini dapat menahan kawat yang tergantung agar tetap pada tempatnya. Picture rail dari logam banyak ditemukan di loteng industri modern, galeri, atau untuk menyelaraskan beberapa lis yang lebih kecil.
Kelebihan Menggunakan Picture Rail
Ketika dinding sulit ditembus paku, picture rail bisa menjadi solusi jika kamu ingin memasang berbagai pajangan. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa banyak pemilik rumah di luar negeri yang memasang picture rail dan mengapa kamu harus mempertimbangkannya juga:
1. Menggantung Karya Seni tanpa Paku
Sekrup, paku, dan kait merupakan pilihan umum jika kamu ingin menggantung karya seni di rumah. Akhirnya, kamu harus melubangi dinding dan memperbaikinya di kemudian hari jika pajangan dipindahkan. Dengan picture rail, kamu bsia lebih mudah menggantung karya seni dengan pengait tanpa harus melubangi dinding dengan paku atau sekrup.

2. Menambah Karakter pada Rumah
Apakah kamu mencari fitur unik untuk membuat rumah terlihat menonjol? Picture rail adalah cara yang tidak biasa untuk menambah daya tarik pada ruangan. Kamu bisa menggunakannya untuk menggantung karya seni atau sekadar menambahkan sederet lis di bagian atas ruangan.
3. Posisi Pajangan Lebih Mudah Diubah
Sebagai seseorang yang senang menggantung bingkai foto atau lukisan, akan menyenangkan jika kamu dapat mengubah posisinya dengan mudah, bukan? Lebih dari sekadar mengubah posisi pajangan, picture rail juga bisa membuatmu lebih mudah mengganti karya seni dinding. Dengan picture rail, kamu tidak lagi bingung memutuskan di mana dan bagaimana kamu ingin menggantungkan dekorasi sebelum melihatnya. Cukup pasang dan pindahkan sesuai keinginan hingga mendapatkan posisi yang pas.
4. Memberi Kesan Tampilan Vintage
Picture rail bisa memberikan kesan vintage pada ruangan. Fitur ini membangkitkan pesona Victoria dan nostalgia masa lalu yang lebih sederhana. Jika desain rumahmu berkonsep vintage, menambahkan picture rail bisa melengkapi konsep tersebut. Fitur ini cocok untuk rumah-rumah bergaya shabby chic, industrial vintage, Victoria, dan rumah-rumah lain yang membutuhkan pesona vintage.
5. Sebagai Garis Pemisah pada Dinding 2 Warna
Dinding dua warna sedang menjadi tren. Ide mengecat dinding dengan dua warna terdengar sederhana secara teori. Namun, sebenarnya sangat sulit untuk membuat dua warna serasi dengan cara yang menarik secara estetika. Sebagai pembatas, kamu bisa menggunakan picture rail. Fitur ini bisa menjadi elemen yang fungsional sekaligus dekoratif.
Demikian informasi seputar picture rail, fitur alternatif yang layak diplih tanpa harus melubangi dinding sekaligus bisa membuat pajangan bergerak dengan mudah. Dengan beragam kelebihannya, picture rail masih relevan digunakan di masa kini meski berasal dari gaya masa lalu. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!


















Leave a Reply