Memasang ubin di lantai atau di dinding akan memengaruhi banyak aspek, mulai dari biaya, kemudahan pemasangan, efek visual ruangan, atau desain interior secara keseluruhan. Lebih dari sekadar penutup permukaan, ubin dapat membantu memperluas ruangan sempit secara visual. Dengan pola pemasangan yang tepat, fitur ini bisa membuat ruangan terasa lebih lebar dan bahkan menyembunyikan ketidaksempurnaan. –MegaBaja.co.id
Ada berbagai pola yang bisa kamu terapkan dalam memasang ubin. Karena banyak ukuran, bentuk, dan jenisnya, ubin menjadi pilihan kreatif yang mungkin akan sulit dilakukan dengan material lainnya jika ingin pola-pola yang unik. Yuk, cari tahu ragam pola pemasangan ubin yang bisa kamu tiru!
Ide Pola Pemasangan Ubin
Saat memilih pola untuk pemasangan ubin, penting untuk mempertimbangkan tujuan ruangan dan arus lalu lintas. Misalnya, jika ruangan yang akan dipasang ubin merupakan area dengan lalu lintas tinggi, seperti pintu masuk dan lorong, perlu pola yang tahan lama dan mudah dirawat. Sementara untuk area dengan lalu lintas rendah, seperti kamar mandi dan kamar tidur, kamu bisa menerapkan pola yang lebih rumit. Ruangan dengan lalu lintas pejalan kaki yang padat atau terkena air, seperti dapur dan kamar mandi, disarankan menggunakan pola yang tahan terhadap air dan noda. Nah, berikut ini beberapa pola yang bisa kamu contoh:
1. Standar/Lurus

Karena kesederhanaannya, pola ubin standar/lurus mudah dipadukan dengan desain ruangan lainnya. Pemasangan ini akan memberikanmu fleksibilitas maksimal dalam memadupadankan ubin dengan berbagai warna dan tekstur dalam ruangan. Untuk mendapatkan visual bersih dan lugas, kamu bisa pakai konsep monokromatik. Kamu juga bisa menggunakan pola standar untuk menonjolkan desain ubin yang lebih dekoratif. Pola ini bisa menggunakan bebagai ukuran ubin, termasuk panel berformat besar, dan sangat cocok untuk ubin keramik yang tampak seperti batu alam.
2. Mini Grid
Untuk tampilan retro minimalis, kamu bisa menerapkan pola mini grid di dinding atau lantai. Ganti ubin standar dengan ubin yang lebih kecil (biasanya ukuran 2×2, 4×4, atau 6×6). Grid ubin mini dapat menampilkan nat yang kontras dengan warna ubin. Teknik ini bisa menonjolkan pola grid sehingga teksturnya terlihat. Karena ubinnya kecil-kecil, pemasangannya perlu kesabaran dan kehati-hatian.
3. Papan Catur
Pola ubin lantai mirip papan catur (perpaduan dua warna) merupakan pilihan yang tak lekang oleh waktu dan serba guna, yang dapat melengkapi rumah modern atau klasik. Versi hitam putih dari desain lantai ini sangat cocok untuk tema klasik. Selain lurus, pola pemasangannya bisa dengan cara diagonal agar lebih artistik. Gunakanlah warna-warna berani atau bisa juga membuat pola catur dengan dua lapisan akhir yang berbeda (matte dan gloss). Untuk pola ini, kamu hanya perlu dua ubin berbeda dengan ukuran yang sama.
4. Grid Horizontal/Vertikal
Jika ingin membuat grid horizontal, gunakan ubin berbentuk persegi panjang. Pola ini bisa menciptakan permukaan modern dan minimalis yang cocok untuk ubin keramik berformat besar maupun mosaik. Kesederhanaan dan keanggunan pola ini menjadikannya ideal untuk ubin bertekstur. Warna juga memainkan peran penting, bisa dengan mudah mengubah ruangan dari kalem menjadi dramatis, tergantung pada pilihannya.
Menggunakan pola grid tergolong mudah dengan hasil elegan tanpa pemasangan yang rumit. Kamu juga punya dua pilihan: grid vertikal atau horizontal. Ubin yang dipasang secara horizontal memberikan ilusi ruang yang lebih luas. Sementara jika ubin persegi panjang dipasang secara vertikal, ruangan akan terasa panjang. Jika dekorasi rumahmu minimalis, kontemporer, atau modern, ini adalah pola yang sempurna!
5. Kotak Diagonal
Pola ubin kotak-kotak yang dipasang secara diagonal mengubah pola ubin lurus hingga 45 derajat. Ini akan mengalihkan fokus ruangan kecil dengan sudut yang melebar. Jika kamu ingin tampilan yang lebih menarik dengan pemasangan mudah, pola kotak-kotak diagonal adalah solusinya! Penataan ini bisa diaplikasikan pada kamar mandi yang mungil, memperluas dapur yang kecil, atau di lorong.
6. Brick Set

Pola brick atau bata sering terlihat di backsplash atau bagian dinding, tapi bukan berarti pola ini tidak cocok untuk lantai. Kamu bisa menggunakan ubin persegi panjang yang lebih besar di lantai. Buatlah pola brick/bata dengan cara memasang ubin bergantian tiap dua baris. Ini disebut layout setengah berselang-seling, offset, atau brick set. Pastikan selalu menempatkan tepi ubin tepat di tengah ubin di bawahnya. Jarak antar ubin juga harus tetap sama selama pemasangan agar setiap dua barisnya sejajar sempurna. Susunan ubin ini cocok diaplikasikan untuk dekorasi apa pun.
7. Brick 1/3
Hampir mirip dengan pola sebelumnya, kali ini, alih-alih setengahnya berselang-seling, kamu bisa memasang baris kedua di bawah sepertiga baris pertama. Artinya, ubin di baris kedua berjarak satu per tiga dari ubin yang ada di baris pertama. Dengan kata lain, tepi kiri ubin harus sejajar dengan sepertiga pertama ubin di bawahnya. Pastikan jarak antara ubin yang dipasang tetap sama.
8. Herringbone
Salah satu pola pemasangan ubin yang paling menyita perhatian dan ideal untuk lantai atau dinding adalah herringbone. Desain pola ubin ini sempurna bagi kamu yang ingin mempercantik ruangan. Letakkan ubin panjang dengan sudut 45 derajat membentuk huruf V untuk menciptakan efek ‘tulang ikan’. Jika kamu menggunakan pola ini untuk dinding, pertama-tama, pertimbangkan apakah herringbone akan dibuat melintang atau naik turun. Jika kamu memasang ubin lantai, pertimbangkan arah ruangan yang ingin kamu tonjolkan. Apakah ingin menonjolkan panjang atau lebar ruangan?
9. Herringbone Ganda
Hampir mirip seperti pola sebelumnya, bedanya pola herringbone ganda menggunakan dua ubin sekaligus, mirip seperti anyaman. Ini adalah cara yang luar biasa untuk mempercantik pola herringbone asli agar lebih mencolok. Karena lebih rumit daripada pola herringbone standar, disarankan untuk menggunakan jasa tukang ubin untuk memasangnya. Layaknya herringbone standar, pola ini bisa juga dipasangkan dengan peletakkan horizontal atau 45 derajat.
10. Chevron

Pola chevron membentuk desain zig-zag dengan menggabungkan ubin persegi panjang dari sudutnya. Sederhananya, pola ini akan membentuk huruf V 45 derajat, yang menciptakan dampak visual nyata. Ini adalah pilihan yang ideal untuk memanjangkan atau memperlebar sudut pada suatu ruangan. Pola chevron dapat membawa garis pandang ke sepanjang jalur yang dituju atau menuju suatu titik fokus. Namun, pemasangan ini juga mahal dan rumit karena membutuhkan banyak pemotongan, membuat sisa-sisanya banyak yang terbuang.
11. Anyaman
Tata letak ubin ini mudah dipasang dan hemat biaya. Namun, hasilnya lebih dinamis dan khas, sekaligus tetap klasik dan abadi. Pola anyaman juga merupakan pilihan yang sangat menarik untuk lorong karena mengurangi ilusi panjang. Jika dipadukan dengan elemen kayu, susunan ini dapat menciptakan karya seni yang indah di ruangan.
Itulah beberapa pola ubin yang bisa kamu tiru untuk ruangan. Masing-masing pola membawa dampak visual yang berbeda. Begitu pula pemasangannya, ada yang rumit dan mudah. Jadi, sudahkah kamu menentukan pola yang akan diadopsi? Pilihlah pola yang paling sesuai untuk ruangan agar hasilnya memuaskan.


















Leave a Reply