Porselen vs Kuarsa_ Apa Perbedaannya dan Mana yang Akan Kamu Pilih untuk Meja Dapur
Porselen vs Kuarsa_ Apa Perbedaannya dan Mana yang Akan Kamu Pilih untuk Meja Dapur

Porselen vs Kuarsa: Apa Perbedaannya dan Mana yang Akan Kamu Pilih untuk Meja Dapur?

Porselen dan kuarsa adalah pilihan material yang sangat baik untuk meja dapur. Namun, jika kamu harus memilih salah satunya, mana yang akan kamu pilih? Simak perbandingan berikut sebelum kamu membuat keputusan. -MegaBaja.co.id

Menentukan permukaan meja atau kamar mandi bisa terasa membingungkan. Dengan begitu banyak pilihan material yang tersedia, mana yang paling sesuai dengan desain rumah kamu? Mungkin kamu sudah familiar dengan bahan seperti marmer atau granit. Tapi pernahkah kamu mempertimbangkan batu buatan seperti kuarsa atau porselen?

Nah, setiap pilihan tentu memiliki keunggulan masing-masing. Tetapi salah satu daya tarik utama dari kuarsa dan porselen adalah beragamnya variasi gaya yang ditawarkan. Dengan kedua material ini, kamu bisa mendapatkan tampilan yang sesuai dengan keinginan kamu.

Apa Itu Kuarsa?

Apa Itu Kuarsa?
Apa Itu Kuarsa?

Kuarsa adalah batu yang terdiri dari campuran kristal kuarsa, resin, dan pigmen dalam strukturnya. Kehadiran resin ini membuat kuarsa tidak berpori. Sementara itu, daya tahannya yang tinggi serta tampilannya yang estetis menjadikannya pilihan yang menarik.

Banyak orang yang memilih meja dapur dari kuarsa karena perawatannya yang mudah. Selain itu, ketahanannya juga lama serta kemampuannya menahan kerusakan. Namun, jika kamu mempertimbangkan material ini, kamu harus tahu bahwa lapisan pelindungnya bisa rentan terhadap panas dan bahan kimia kuat.

Apa Itu Porselen?

Meja dapur porselen terbuat dari tanah liat yang dipanaskan dalam tungku pada suhu sangat tinggi. Hal ini menjadikan porselen lebih tahan terhadap panas. Material ini hadir dalam berbagai warna dan pola, serta mudah dibersihkan dan dirawat. Porselen memiliki permukaan yang kuat, padat, ringan, tidak menyerap air dan tidak memerlukan penyegelan rutin. Namun, penggunaan glasir dianjurkan untuk mengurangi tingkat permeabilitas dan meningkatkan ketahanannya.

Porselen vs Kuarsa, Apa Bedanya?

Baik kuarsa dan porselen sama-sama merupakan pilihan yang sangat baik untuk meja dapur atau kamar mandi. Untuk itu, memahami perbedaan yang jelas antara keduanya sangat penting. Khususnya bagi mereka yang ingin meningkatkan estetika dan fungsi ruang mereka. Jadi, mari kita bandingkan kedua material ini dimulai dari salah satu aspek yang paling banyak diperhatikan oleh banyak pemilik rumah, yaitu tampilan visual.

Tampilan Visual

Proses manufaktur kuarsa menghasilkan berbagai variasi dan pola. Mulai dari monokrom sampai desain yang menyerupai batu alam semacam marmer dan granit. Konsistensi warna dan pola adalah salah satu keunggulan dari kuarsa. Memberikan tampilan yang seragam, elegan, dan mewah.

Porselen juga hadir dalam berbagai pola, warna, dan tekstur. Termasuk yang menyerupai batu alam, kayu, bahkan kain. Porselen memiliki daya tarik estetika yang beragam karena kemampuannya dalam mencetak gambar dengan detail. Selain itu, porselen juga bisa disesuaikan dengan berbagai preferensi gaya.

Meskipun pilihan visual yang ditawarkan keduanya luas, keputusan memilih antara porselen dan kuarsa sering kali bergantung pada tampilan yang diinginkan. Porselen unggul dalam fleksibilitas desain dan kemampuannya dalam meniru berbagai jenis material. Sehingga ideal untuk proyek atau tema tertentu.

Tampilan Visual
Tampilan Visual

Di sisi lain, kuarsa menawarkan estetika yang lebih seragam. Cocok untuk mereka yang lebih mengutamakan kemewahan dalam desain.

Daya Tahan

Salah satu yang bisa dibanggakan dari porselen adalah daya tahannya. Porselen dibuat dari tanah liat padat dan dibakar pada suhu tinggi. Strukturnya keras, padat, dan lebih sedikit pori dibandingkan dengan keramik biasa. Sehingga porselen sangat tahan lembap, noda, dan keausan. Daya tahannya yang tinggi menjadikan porselen pilihan ideal untuk penggunaan di dalam maupun luar ruangan. Termasuk area dengan mobilitas tinggi, kamar mandi, dan dapur.

Kuarsa dikenal dengan kekuatan dan ketahanannya, membuatnya jadi salah satu mineral terkeras di dunia. Terlebih kuarsa rekayasa mengombinasikan kristal kuarsa dengan resin polimer, yang menghasilkan permukaan tidak berpori dan tahan noda. Komposisi ini membuat kuarsa sangat tahan lama dan tahan gores, rusak, dan retakan. Tapi karena kuarsa adalah material buatan, pola dan warnanya tidak menyebar ke seluruh lapisan. Jadi jika terjadi kerusakan, bekasnya akan lebih terlihat dibanding porselen.

Finishing

Lapisan akhir porselen tersedia dalam polished, matte, glazed, dan textured. Lapisan polished menghasilkan permukaan yang mengkilap dan memantulkan cahaya, sehingga mempertegas warna pada ubin meski terlihat licin dan basah. Sementara lapisan matte menawarkan permukaan yang lebih lembut dan tidak licin, jadi cocok untuk lantai dan area dengan mobilitas tinggi. Sedangkan glazed memiliki pelindung tambahan yang memberi variasi warna dan tekstur lebih banyak, jadi lebih serbaguna. Adapun Lapisan textured bisa menambah visual dan memberi pengalaman sentuhan yang lebih menarik dalam suatu ruangan.

Sementara itu, finishing kuarsa terbagi menjadi polished, honed, dan leathered. Lapisan polished menonjolkan kejernihan dan kedalaman sehingga kerap dipilih untuk desain modern dan mewah. Untuk finishing ashad biasanya memiliki tampilan matte yang lembut, cocok untuk estetika kontemporer dan minimalis. Terakhir, leathered memiliki permukaan yang sedikit bertekstur dengan sentuhan unik tanpa menghilangkan keunggulan fungsional kuarsa.

Ketahanan Panas

Perbedaan utama antara kuarsa dan porselen adalah tingkat ketahanan panas. Porselen memiliki ketahanan panas yang sangat tinggi dan tidak terpengaruh oleh paparan sinar matahari.

Lalu, kuarsa tidak sekuat itu dalam menghadapi panas. Meletakkan panci di atas permukaannya mungkin tidak langsung menyebabkan kerusakan. Tapi seiring waktu, kuarsa bisa mengalami perubahan warna atau melengkung. Jadi, seperti pada meja dapur lainnya, penggunaan tatakan gelas sangat disarankan untuk mencegah retak atau perubahan warna pada permukaan kuarsa.

Ketahanan Goresan

Meskipun memiliki permukaan yang padat dan keras, meja dapur porselen tetap rentan terkena goresan, retak, dan mengelupas akibat benturan keras. Jika pecah, lempengan porselen akan menghasilkan tepi yang tajam dan bergerigi. Sehingga perlu diperbaiki oleh profesional untuk mengembalikan tampilan aslinya.

Sebaliknya, kuarsa memiliki ketahanan gores yang lebih tinggi. Namun, bukan berarti kuarsa sepenuhnya tahan gores, ya. Walaupun sulit tergores dalam penggunaan sehari-hari, jika tekanan yang diterima cukup besar maka bisa tetap meninggalkan bekas goresan. Secara keseluruhan, meja kuarsa mampu menahan keausan dengan risiko goresan yang relatif kecil.

Instalasi

Pemasangan ubin porselen butuh ketelitian dan keterampilan. Terutama karena harus dipotong dulu agar sesuai dengan ukuran ruang dan pola tertentu. Proses ini sering kali perlu tenaga kerja yang cukup banyak serta penggunaan alat dan bahan khusus, seperti pemotong ubin dan mortar. Meskipun proyek kecil bisa dikerjakan sendiri oleh penggemar DIY, pemasangan oleh profesional sangat disarankan.

Dibandingkan porselen, pemasangan kuarsa umumnya lebih mudah. Hal ini karena kuarsa menggunakan lempengan besar yang telah dipotong sesuai ukuran ruang yang dibutuhkan. Namun, karena termasuk berat, kuarsa harus ditangani dan dipasang oleh tenaga profesional agar kabinet di bawahnya bisa menopang beban. Pemasangan oleh ahli penting sekali untuk menghindari kerusakan dan menjamin hasil akhir yang sempurna.

Pemeliharaan

Kedua material ini dikenal karena perawatannya yang praktis. Sehingga cocok untuk rumah tangga dengan aktivitas tinggi maupun lingkungan komersial. Perbedaan utamanya ada pada sensitivitas terhadap bahan kimia. Kuarsa perlu lebih selektif dalam pemilihan pembersih, sementara porselen cenderung lebih mudah dirawat tanpa banyak batasan.

Biaya

Harga ubin porselen bervariasi tergantung kualitas, desain, dan ukurannya. Umumnya, porselen termasuk pilihan yang cukup ramah di kantong untuk lantai dan dinding, meskipun harga bisa naik kalau desainnya lebih premium. Selain harga ubinnya sendiri, biaya pemasangan juga perlu diperhitungkan. Khususnya jika polanya rumit atau areanya luas, karena itu bisa cukup mahal.

Kuarsa biasanya lebih mahal dibandingkan porselen. Terutama karena proses pembuatan dan bahan baku yang digunakan. Biaya meja dapur kuarsa tidak hanya dari materialnya, tapi juga termasuk proses fabrikasi dan pemasangan oleh tenaga profesional. Meskipun harga awalnya lebih tinggi, kuarsa punya daya tahan yang tinggi dan perawatannya mudah. Jadi, dalam jangka panjang bisa lebih hemat dibandingkan material lain.

Porselen vs Kuarsa, Mana yang Lebih Baik?

Porselen vs Kuarsa, Mana yang Lebih Baik?
Porselen vs Kuarsa, Mana yang Lebih Baik?

Baik porselen maupun kuarsa sama-sama pilihan bagus untuk ubin dan dinding dalam ruangan. Namun, jika kamu butuh material yang tahan terhadap kondisi luar ruangan, beberapa jenis ubin porselen memiliki ketahanan cuaca yang baik.

Untuk meja dapur sendiri, kuarsa menawarkan kekuatan dan daya tahan tinggi. Tapi, jika meja kamu akan sering terkena sinar matahari langsung atau suhu tinggi, porselen bisa menjadi alternatif yang lebih tepat.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka