Sebelum Memasang Picture Rail, Pahami Hal-hal Berikut Ini!
Sebelum Memasang Picture Rail, Pahami Hal-hal Berikut Ini!

Sebelum Memasang Picture Rail, Pahami Hal-hal Berikut Ini!

Picture rail bukanlah hal yang baru. Namun, apakah kamu tahu apa itu? Picture rail adalah sebuah fitur untuk memajang karya seni di dinding. Fitur ini hadir sebagai solusi dinding yang sulit ditembus oleh paku. Picture rail juga berguna jika kamu tidak ingin merusak dinding saat ingin memasang bingkai, lukisan, atau karya seni. Sebelum memasang picture rail di rumah, kamu perlu memahami hal-hal berikut ini. –MegaBaja.co.id

Meski berasal dari masa lampau, tidak sedikit yang masih menggunakan picture rail hingga kini. Fitur ini sudah ada di rumah-rumah yang dibangun sebelum Perang Dunia II. Kamu bisa melihat picture rail di rumah-rumah bergaya Victoria.

Meski berasal dari Eropa, mengadopsi fitur ini untuk rumah-rumah Indonesia bisa meningkatkan estetika sambil merasakan manfaatnya.

Cara Memasang Picture Rail

Picture rail biasanya digantung di rumah-rumah Inggris kuno, terutama untuk menggantung karya seni dan cermin tanpa menyebabkan kerusakan pada dinding. Memasang picture rail merupakan proses mudah yang dapat meningkatkan estetika ruangan secara signifikan. Berikut panduan langkah demi langkah untuk membantumu memasang picture rail secara efisien dan aman:

1. Temukan Lokasi Pemasangan yang Ideal

Temukan Lokasi Pemasangan yang Ideal
Temukan Lokasi Pemasangan yang Ideal, sumber: louisebooyens.com

Pertama, pastikan kamu mengetahui di mana picture rail akan dipasang. Sesuaikan jaraknya agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Picture rail umumnya ditempatkan 6 – 12 inci di bawah langit-langit. Selain mengikuti acuan ini, kamu juga perlu mempertimbangkan proporsi dan estetika ruangan. Pasang picture rail lebih tinggi untuk ruangan dengan plafon yang lebih tinggi.

2. Gambar Garis Panduan di Dinding

Dengan menggunakan pengukur, ukurlah tinggi yang kamu inginkan dari lantai dan tandai dengan pensil. Tandai dinding dengan garis-garis horizontal pendek pada interval yang teratur di sepanjang dinding dan di sudut-sudut. Teruskan menandai sekeliling ruangan sampai dinding ditandai sepenuhnya. Periksa ulang setiap garis pedoman dengan waterpass untuk memastikannya benar-benar rata.

3. Ukur Dinding

Setelah kamu memiliki garis panduan yang jelas, ukur bagian dinding pertama yang akan dipasang dan potong picture rail sesuai panjangnya. Jika picture rail tidak cukup panjang untuk mencapai ujung dinding, kamu dapat menggabungkan beberapa bagian menjadi satu. Untuk menggunakan jumlah bagian yang paling sedikit, mulailah dengan mengukur bagian terpanjang sesuai dengan dinding. Kemudian, potong bagian yang tersisa sesuai ukuran.

4. Pasang Picture Rail ke Dinding

Selanjutnya, posisikan picture rail yang sudah dipotong pada garis pedoman yang kamu buat sebelumnya. Oleskan sedikit perekat ke bagian belakang picture rail dan tempel perlahan ke garis pedoman. Gunakan waterpass untuk memastikan picture rail benar-benar rata. Kamu dapat sedikit menyesuaikannya saat perekat belum mengering. Jika picture rail sudah rata sempurna, pasangkan pada dinding dengan paku. Gunakan palu atau alat tembak paku dan tempatkan paku kira-kira setiap 500 mm.

5. Pastikan Setiap Potongan Picture Rail Sejajar

Setelah dinding pertama selesai, saatnya memasang picture rail di dinding berikutnya. Pegang ujung potongan picture rail kedua hingga bertemu ujung picture rail di dinding pertama, pastikan profilnya sejajar. Tandai ujung picture rail kedua dengan pensil pada sudut 45 derajat ke tepi rel.

Gunakan gergaji mitra untuk memotong ujung yang ditandai pada sudut 45 derajat. Kemudian gunakan gergaji coping untuk  memotong profil bagian kedua, mengikuti garis tanda pensil. Ini memastikannya pas dengan bagian pertama. Ratakan tepi potongan dengan kikir atau amplas.

Pasangkan picture rail ke dinding untuk memastikan keduanya terhubung dengan sempurna. Jika sudah sesuai, kamu dapat melanjutkan pemasangan dengan metode sebelumnya. Ulangi tahapan ini hingga seluruh picture rail yang akan dipasang ke dinding terpasang semua.

7. Finishing

Setelah semua picture rail terpasang di dinding, isi semua lubang paku dengan dempul kayu lalu amplas permukaannya hingga halus. Cat atau warnai picture rail agar selaras dengan dekorasi lainnya. Dengan mengikuti tahapan ini, kamu sudah memiliki picture rail yang bisa digunakan untuk menggantung bingkai foto, lukisan, atau pajangan lain.

Faktor yang Memengaruhi Kemampuan Picture Rail dalam Menahan Beban

Jumlah beban yang dapat ditahan oleh picture rail bergantung pada beberapa faktor. Secara umum, rel kayu klasik seharusnya dapat menahan dengan aman sekitar 12-15 kg karya seni atau cermin per bentang 1 meter. Tentunya dengan pemasangan yang baik dan diikat erat ke tiang dinding setiap 500-750 mm. Sebagai pertimbangan, berikut faktor yang memengaruhi kemampuan picture rail dalam menahan beban:

1. Material Rel

Material Rel
Material Rel, sumber: pinterest

Berdasarkan materialnya, rel kayu mampu menahan beban rata-rata 10-15 kg per meter linier jika dipasang dengan benar pada rangka dinding. Di sisi lain, rel logam mampu menahan beban lebih banyak, hingga 30 kg, tergantung pada metode pemasangan. Rel MDF atau plastik yang lebih ringan biasanya mampu menahan beban 5-7 kg.

2. Dimensi Rel

Jika kamu menggunakan rel dengan profil lebih besar, akan lebih banyak area permukaan yang bisa digunakan kait untuk mencengkeram dan mendistribusikan beban. Jadi, ukuran rel sebagian besar berkorelasi dengan kekuatan.

3. Metode Pemasangan

Rel yang disekrup dengan kuat ke tiang dinding dapat menopang lebih dari sekadar papan gipsum saja. Menggunakan jangkar yang tepat untuk pemasangan tanpa tiang juga bisa meningkatkan jumlah beban yang bisa ditanggung. Dalam hal ini, teknik yang tepat adalah kuncinya.

4. Penggunaan Kabel Pengaman

Pajangan yang sangat berat perlu keamanan ekstra. Untuk cermin/karya seni yang sangat berat, lebih dari 15 kg, kabel pengaman tambahan yang diikatkan ke lubang sekrup bisa memberikan keamanan lebih baik. Dengan demikian, rel tidak harus menahan semua beban yang tergantung.

5. Jenis Kait

Tidak semua kait memiliki kualitas yang sama dalam menahan beban. Kait yang terbuat dari logam tebal dengan mekanisme pengunci bisa menggantung lebih banyak benda tanpa membuat rel goyah.

Kait yang Umum Digunakan pada Picture Rail

Pengait picture rail merupakan komponen penting yang berfungsi sebagai penghubung antara kabel, rantai, atau tali gantung dan picture rail. Tersedia berbagai macam pengait yang sesuai dengan tiap jenis picture rail. Berikut beberapa yang umum digunakan:

  • Pengait Dasar (Basic Hook): Jenis yang paling umum. Pengait dasar memiliki batang lurus horizontal yang pas di bagian melengkung picture rail, digantung oleh batang vertikal pendek. Batang tersebut memungkinkan pengait digeser secara horizontal setelah dipasang pada rel.
  • Kait Desain (Design Hook): Bentuknya mirip dengan pengait dasar tetapi memiliki hiasan dekoratif pada palang horizontal dan bagian lengkungnya. Gayanya bisa antik, bermotif bunga, melengkung, geometris, dan lainnya.
  • Pengait Cangkir (Cup Hook): Pengait ini berbentuk setengah cangkir yang menutupi bagian atas rel sepenuhnya. Mencegah gerakan ke samping sehingga pajangan tetap berada di tengah dinding.
  • Pengait Pengaman (Safety Hook): Memiliki mekanisme pengait berpegas di kedua ujung palang horizontal untuk mencengkeram rel dengan kuat dan mencegah lepas secara tiba-tiba.
  • Kait Putar (Rotating Hook): Kait vertikal yang dapat diputar melingkar memungkinkan pajangan berputar bebas tanpa harus terlepas. Fugnsinya untuk menyesuaikan sudut pandang.
  • Pengait Ganda (double hook): Digunakan untuk menggantung rangka ekstra lebar. Memiliki dua palang horizontal yang disambungkan dengan leher vertikal untuk menyebarkan beban ke lebih banyak ruang rel demi kestabilan.
  • Pengait Tersembunyi (Concealed Hook): Untuk tampilan modern yang lebih bersih, pengait ini tersembunyi di balik rangka. Hanya batang vertikal di bagian tengah yang mencuat dan mengunci tepi belakang rel.
Kait yang Umum Digunakan pada Picture Rail
Kait yang Umum Digunakan pada Picture Rail, sumber: pinterest

Keberadaan pengait pada picture rail membantu memfasilitasi sistem penggantungan. Kamu perlu memilih kait yang dapat menopang berat pajangan dengan baik. Hal yang terpenting, pastikan rel yang kamu pilih dapat menopang berat karya seni. Karya yang lebih berat mungkin memerlukan sistem rel yang lebih kuat, jadi selalu periksa spesifikasi beratnya.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka