Pemahaman soal pencahayaan alami sudah semestinya menjadi bagian dari skill seorang desainer pencahayaan atau siapa pun yang ingin memiliki cahaya alami yang berlimpah. Namun faktanya, pencahayaan alami sebenarnya adalah istilah luas yang mencakup berbagai metode dan teknik. Nah, salah satu teknik yang bisa dicoba adalah side lighting. -MegaBaja.co.id
Dengan fleksibilitasnya, side lighting bisa diterapkan di berbagai jenis proyek yang membutuhkan pencahayaan alami seperti di rumah hingga gedung perkantoran. Yuk, kenali seputar side lighting dalam penjelasan berikut.
Mengenal Side Lighting
Side lighting pada dasarnya adalah teknik pencahayaan samping yang menjadi salah satu cara efektif untuk memaksimalkan pencahayaan alami dalam sebuah bangunan.
Bukan sekadar bagaimana caranya memasukkan cahaya, teknik ini juga mempertimbangkan pemandangan, ventilasi udara, orientasi ruang, sampai koneksi antara bagian dalam dan luar bangunan.
Secara sederhana, side lighting biasanya menggunakan panel kaca tetap yang ditempatkan di sisi bukaan pintu atau jendela. Dengan begitu, arah cahaya bisa diarahkan dari satu sisi ke sisi lain ruangan. Ini akan menciptakan efek pencahayaan yang lebih menarik dan nyaman bagi mata.
Biasanya, side lighting diterapkan dengan memaksimalkan sumber cahaya alami sepanjang perimeter bangunan. Teknik ini sering juga dipadukan dengan elemen seperti clerestories (bagian dinding tinggi dengan jendela di bagian atas). Rak cahaya atau sekat vertikal yang membantu mengatur cahaya masuk dengan lebih efektif juga bisa dipadukan dengan side lighting.
Selain itu, teknik ini juga dapat ditingkatkan dengan cara menambahkan kemiringan pada langit-langit di dekat jendela dan memilih warna cat dengan daya pantul tinggi. Hasilnya, cahaya bisa masuk lebih dalam ke ruangan dan memberikan kesan ruang yang lebih terang dan lapang.
Untuk memastikan side lighting bekerja secara efektif, ada dua tahap penting.Pertama, kamu harus memastikan jumlah cahaya yang masuk ke dalam ruangan itu tepat. Caranya? Dengan menyesuaikan ukuran dan tingkat transparansi bukaan jendela, agar seimbang dengan luas area di dalam ruangan.
Kedua, kamu perlu menerapkan kombinasi keputusan desain yang cerdas agar aliran cahaya dari samping bisa maksimal. Ini artinya, cahaya perlu dipandu agar menyebar jauh dari dinding jendela dan menjangkau lebih dalam ke bagian dalam ruangan. Dengan dua langkah ini, side lighting bisa bekerja dengan efektif dan menciptakan suasana yang terang dan nyaman.
Ragam Zona Pencahayaan Side Lighting
Mau coba menghadirkan pencahayaan samping di rumah? Pertama-tama, penting untuk mengetahui terlebih dulu tentang jenis-jenis zona daylight, yaitu area yang dekat dengan sumber cahaya alami.
Salah satu zona yang perlu kamu ketahui adalah top lighting zone, di mana area ini mendapatkan cahaya dari satu atau lebih skylight. Nah, untuk side lighting, ada beberapa zona yang harus kamu pahami:
1. Primary Side Lighting Zone
Zona yang pertama ini adalah area pencahayaan siang hari yang langsung bersentuhan dengan satu atau lebih jendela. Kedalaman zona ini memanjang dari dinding jendela hingga ke dalam bangunan, sejauh ketinggian kepala jendela di atas lantai. Jadi, bagian ini adalah yang paling terpengaruh oleh cahaya dari samping.
2. Secondary Side Lighting Zone
Selain itu, ada juga yang disebut secondary side lighting zone. Ini adalah area yang tidak langsung berbatasan dengan jendela, tetapi tetap mendapat cahaya siang. Lokasi zona ini berada dekat dengan jendela. Untuk menentukan zona ini, kamu bisa memperluas batas dari ketinggian jendela ke dalam ruangan.
Dengan memahami kedua zona ini, kamu bisa lebih mudah merancang pencahayaan samping yang optimal dan membuat ruangan di rumahmu terasa lebih cerah dan nyaman.
Elemen Penting Side Lighting dalam Arsitektur
Jika kamu ingin memaksimalkan pencahayaan samping di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yuk, simak poin-poin pentingnya:
1. Orientasi Bangunan
Pertama, perhatikan orientasi bangunan terhadap lintasan matahari (utara, timur, selatan, barat). Ini penting agar kamu bisa menentukan posisi pencahayaan yang tepat dan maksimal.
2. Jenis dan Ukuran Jendela
Selanjutnya, pilih jenis jendela yang tepat, serta ukuran dan karakteristik kaca yang digunakan. Ini akan memengaruhi seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalam ruangan.
3. Posisi Jendela
Pikirkan juga di mana sebaiknya jendela diletakkan. Misalnya, kamu bisa menempatkan jendela lebih tinggi atau mengarahkannya ke sudut utara ruangan untuk mendapatkan pencahayaan yang optimal.
4. Hindari Bayangan dan Silau
Saat matahari berada di posisi rendah, bayangan dari elemen lain bisa jadi diperlukan untuk mencegah silau berlebihan. Jadi, pastikan kamu merencanakan ini dengan baik.
5. Elemen Horizontal dan Vertikal
Elemen horizontal, seperti rak lampu, sangat efektif untuk orientasi yang menghadap 45 derajat selatan, karena matahari biasanya tinggi di langit pada waktu-waktu tertentu. Sebaliknya, elemen vertikal lebih cocok untuk orientasi 45 derajat timur atau barat, di mana matahari cenderung lebih rendah.
6. Fasad dan Perpindahan Panas
Rak lampu juga berguna untuk fasad yang menghadap 90 derajat selatan. Dengan desain ini, bagian luar rak dapat melindungi jendela bawah dari sinar matahari langsung. Perpindahan panas ke dalam bangunan ketika tidak dibutuhkan pun bisa dikurangi.
7. Lampu Tambahan
Terakhir, jangan lupa untuk menambahkan lampu agar area yang terkena cahaya matahari tetap terang saat malam tiba. Ini akan memastikan ruangan tetap nyaman dan fungsional, meskipun di luar gelap.
Tips Desain Rumah dengan Side Lighting
Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mendapatkan pencahayaan yang efisien dari side lighting. Berikut penjelasannya:
1. Persebaran Cahaya
Pastikan cahaya tersebar merata agar tidak ada titik panas yang membuat silau. Atur pencahayaan dengan baik supaya cahaya bisa mengalir secara seragam di seluruh ruangan.
2. Warna Ruangan
Warna ruangan juga berpengaruh besar, lho! Pilih cat dinding yang cerah agar side lighting bisa lebih maksimal. Jangan lupa, gunakan cat dengan daya pantul tinggi di langit-langit untuk membantu cahaya masuk lebih baik.
3. Pilih Lampu Otomatis
Saat ini, banyak lampu yang dilengkapi fitur otomatis untuk mengatur pencahayaan. Memilih lampu dengan kontrol otomatis ini bisa membuat pencahayaan di rumahmu jadi lebih optimal dan praktis.
4. Ukuran Unit Skylight
Salah satu cara untuk menambahkan side lighting adalah dengan membuat skylight di atas. Pastikan ukuran skylight sudah tepat dan beri jarak yang merata. Umumnya, jarak satu sampai satu setengah kali tinggi langit-langit di tengah akan memberikan distribusi cahaya yang lebih merata.
5. Tata Letak Jendela
Terakhir, tata letak jendela itu sangat krusial, apalagi kalau kamu sedang renovasi rumah. Penempatan jendela dan skylight sebaiknya disesuaikan dengan ketinggian ruangan.
Di ruangan yang memiliki side lighting dari satu sisi, tinggi dinding jendela akan membatasi kedalaman side lighting. Sementara jika ada side lighting dari dua sisi, kedalamannya bisa meningkat jadi dua kali tinggi kepala jendela.
Jika ingin lebih dari itu, kamu bisa menggabungkan pencahayaan samping dan atas dalam desain berjenjang. Namun, ada beberapa pertimbangannya, seperti bentuk, area jendela, dan lokasinya agar cahaya matahari masuk dengan optimal.
Nah, itu dia beberapa info tentang side lighting dalam desain ruangan. Supaya hasilnya lebih memuaskan, jangan ragu untuk konsultasi dengan arsitek profesional atau desainer interior.
Leave a Reply