Dinding yang berlumut akan tampak hijau dan berlendir sehingga mengganggu estetika. Tampilannya akan tampak tua dan kusam seperti tidak terawat. Jika dibiarkan, lumut menjadi semakin menebal dan sulit dibersihkan. Perlu biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki kerusakan dinding karena lumut. -MegaBaja.co.id
Hampir semua pemilik bangunan pasti tidak nyaman jika dihadapkan dengan permasalahan tersebut. Apalagi lumut bisa timbul lagi meskipun sudah dibersihkan. Hal tersebut pastinya memicu rasa geram karena lumut tak kunjung hengkang dan menodai estetika dinding.
Sebelum memikirkan langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegah pertumbuhan lumut, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu bagaimana lumut bisa berkembang. Berikut penjelasannya!
Bagaimana Lumut Tumbuh dan Berkembang di Dinding?

Lumut merupakan sekumpulan bintik hijau kecil yang menyebar melalui spora jamur dan sering tumbuh di permukaan dinding yang lembap. Perkembangbiakannya dengan cara menempel di dinding, lalu menyebar ke permukaan yang lain.
Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan dinding berlumut. Salah satunya udara dingin dan lembap pada musim hujan. Coba perhatikan dinding rumahmu. Bagaimanakah posisinya?
Posisi dinding yang terlindungi dari sinar matahari menjadi penyebab utama tumbuhnya lumut dan jamur. Terlebih jika materialnya terbuat dari batu bata yang rentan terhadap kelembapan udara.
Selain itu, bagian dinding yang sering dialiri air karena bocor atau rembes bisa menjadi media yang baik bagi pertumbuhan lumut. Sirkulasi udara yang buruk pun menjadi penyebab lain pertumbuhan lumut pada dinding bata. Jika dibiarkan dan tidak diatasi dalam jangka waktu yang lama, lumut akan berubah warna menjadi hitam dan coklat.
Nah, jangan langsung berpikiran untuk mengecat ulang dinding agar lumutnya menghilang. Tentu saja cara tersebut merupakan hal yang sia-sia. Lumut akan tumbuh lagi dan tidak akan pernah berhenti apabila tidak dicari akar penyebabnya.
Karenanya, simak tips mengatasi lumut pada dinding berikut ini. Perlu kita ketahui jika bahan-bahan sederhana yang tersedia di dapur dapat membantu menghilangkan lumut. Apa saja di antaranya?
Menghilangkan Lumut dengan Bahan Rumahan
Lumut yang membandel bisa merusak dinding rumah. Oleh karena itu, harus segera dibersihkan sebelum menyebar ke permukaan lainnya. Ternyata, untuk menghilangkan lumut pada dinding bisa dilakukan secara sederhana, lho.
Beberapa bahan rumahan berikut ini mudah kita jumpai keberadaannya di dapur. Yuk, simak tips menghilangkan lumut menggunakan bahan tersebut berikut ini!
Baking Soda
Apakah dinding di rumahmu terbuat dari batu bata dan mengalami pertumbuhan lumut? Baking soda bisa dijadikan solusi sederhana untuk merontokannya.
Caranya pun cukup mudah. Cukup campurkan baking soda pada air, lalu semprotkan pada dinding berlumut dan sikat permukaan hingga bersih. Namun, hati-hati dalam menggunakannya karena dinding bata rumahmu bisa menimbulkan pengeroposan dan pengelupasan cat.
Bata Merah
Menggunakan bata merah memerlukan waktu dan tenaga yang cukup agar bisa merontokkan semua lumut yang menempel di dinding. Cari potongan batu bata merah, lalu sikat pada permukaan dinding yang berlumut. Kemudian, bilas dinding hingga bersih.
Cara ini memang bukan tips yang paling ampuh untuk menghilangkan lumut secara permanen. Tidak menutup kemungkinan lumut akan tumbuh kembali. Namun, boleh dicoba jika kamu membutuhkan cara yang sederhana untuk mengusir lumut meskipun hanya sementara waktu.
Sabun Cuci Piring
Faktanya, sabun cuci piring tidak hanya digunakan untuk membersihkan piring di rumah. Cairan tersebut bisa juga digunakan untuk menghilangkan lumut di dinding. Cukup ratakan sabun pada permukaan dinding sambil terus menggosok sampai semua lumut berjatuhan.
Kaporit
Bahan untuk membersihkan air kolam renang ini ternyata juga ampuh untuk menghilangkan lumut yang menempel pada dinding. Tumbuk kaporit hingga halus, lalu taburkan pada dinding yang berlumut. Biarkan kurang lebih 1 jam sampai menimbulkan reaksi yang ditandai dengan busa.
Kotoran di dinding akan terangkat karena terjadi reaksi kimia antara kaporit dan lumut. Siram dengan air bersih dan gosok dengan sabun sampai tidak terasa licin. Ini adalah salah satu cara cepat untuk menghentikan pertumbuhan lumut.
Mencegah Dinding Berlumut
Tips berikut ini bisa kamu lakukan untuk mencegah pertumbuhan lumut pada dinding rumah. Di antaranya:
Menjaga Sirkulasi Udara
Selalu jaga sirkulasi udara agar ruangan tidak lembap dengan memastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik. Sering-seringlah untuk membuka pintu atau jendela agar memungkinkan pertukaran udara menjadi lebih efektif. Embusan udara yang bersih dan kering dari luar dapat membantu mencegah kelembapan.
Jika perlu, bisa juga memasang kipas angin atau exhausted fan di area yang lembap seperti kamar mandi dan dapur. Hindari menjemur pakaian di dalam ruangan dan segera perbaiki kebocoran air di atap rumah agar atmosfir rumah tidak lembap. Gunakan alat dehumidifier untuk menyerap kelebihan air di udara.
Pembersihan Rutin
Lakukan pembersihan rutin pada dinding untuk mencegah lumut yang menempel dan berkembang biak. Kamu bisa menggunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah sebagai pertolongan sederhana untuk menghilangkan lumut meskipun hanya sementara waktu.
Setelah dinding dibersihkan, kamu bisa mengecat ulang dinding agar tetap terjaga estetikanya. Pilihlah cat anti jamur yang mengandung bahan pencegah pertumbuhan spora seperti lumut dan jamur pada dinding.
Pencahayaan yang Baik

Jamur ataupun lumut menyukai tempat yang gelap sekaligus lembap. Dalam waktu yang cukup lama, jamur maupun lumut dapat menimbulkan bau lembap yang kurang nyaman. Udara di dalam ruangan bisa saja tercemar karena kontaminasi bakteri dan virus yang menempel di dinding.
Karenanya, pasang lampu dengan pencahayaan terang di area yang lembap seperti kamar mandi, dapur, serta area-area lain yang membutuhkan cahaya lebih. Dengan memberikan cahaya yang baik, kelembapan akan berkurang sehingga dinding tetap berada dalam kondisi kering dan mencegah tumbuhnya lumut.
Meninggikan Tanaman
Tanaman dapat membantu menyerap air dan mengurangi kelembapan udara. Pilih tanaman yang awet dan tahan terhadap perubahan cuaca. Jangan menanam tanaman terlalu rimbun di sekitar tembok untuk mencegah terhalangnya aliran udara.
Letak Furniture
Hindari meletakkan furniture terlalu menempel pada tembok agar aliran udara tetap dapat masuk dan menjaga tembok tetap kering. Jaga sirkulasi udara dengan memberi jarak sekitar 10cm antara furniture dan tembok. Kamu juga bisa menggunakan alas furniture yang tidak menyerap air.
Lumut yang tumbuh dan berkembangbiak di dinding memiliki dampak buruk bagi penghuni bangunan, terlebih jika tidak cepat dibersihkan. Jamur dan bakteri pada lumut akan menyebarkan spora dan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Seperti alergi yang ditandai dengan bersin-bersin, flu tak kunjung sembuh, batuk, hingga ruam atau gatal pada kulit dan mata.

Di samping gangguan kesehatan, terdapat pula dampak struktural yang mengakibatkan kerusakan pada tembok karena pertumbuhan lumut. Akar dari lumut bisa menembus tembok hingga menyebabkan keretakan. Hal ini tentu membuat tembok lebih cepat mengalami kerusakan.
Bayangkan betapa stressnya penghuni rumah jika terdapat bagian bangunan yang ditumbuhi lumut. Selain tampak tidak terawat karena kusam dan kotor, daya jualnya pun akan menurun terlebih jika kamu ingin menjualnya di kemudian hari.
Berangkat dari beberapa alasan tersebut, sudah jelas bahwa dinding yang ditumbuhi lumut harus harus rutin dibersihkan. Semoga tips yang sudah kami sampaikan bisa bermanfaat dan menambah insight baru untuk membantumu menjadikan rumah lebih nyaman ditempati. Selamat mencoba!


















Leave a Reply