Tanaman Ini Ternyata Bisa Menarik Perhatian Ular. Masih Mau Menanamnya di Rumah
Tanaman Ini Ternyata Bisa Menarik Perhatian Ular. Masih Mau Menanamnya di Rumah

Tanaman Ini Ternyata Bisa Menarik Perhatian Ular. Masih Mau Menanamnya di Rumah?

Sebagai hewan yang kerap dianggap menakutkan oleh manusia, ulah ternyata memiliki ketertarikan terhadap beberapa jenis tanaman, lho. Lantas, tanaman apa saja yang menarik perhatian ular? -Megabaja.co.id

Ular menyukai aroma yang dihasilkan oleh tanaman tertentu. Hal ini berkaitan dengan keberadaan organ penciuman khusus yang disebut dengan organ Jacobson. Organ ini terletak di dalam mulut ular yang memungkinkan ular mendeteksi dan mengenali aroma disekitarnya dengan cukup akurat. Sehingga, ular mampu menghirup atau mencium bau walaupun tidak melalui hidung seperti manusia.

Organ Jacobson bekerja dengan cara yang unik. Yakni melalui gerakan lidah ular yang keluar dan masuk dari mulutnya. Gerakan ini menjadikan ular bisa ‘menangkap’ aroma di sekitarnya. Yang kemudian akan dianalisis oleh organ Jacobson.

Maka tak heran kalau ular bisa mengenali berbagai bau yang ada di lingkungan sekitarnya. Termasuk aroma khas dari tanaman tertentu yang bisa menarik perhatian mereka. Bagi kamu yang hobi merawat tanaman di halaman rumah jelas harus berhati-hati. Karena beberapa jenis ular seperti ular sawah, ular sendok, dan ular tedung sering bersembunyi dalam pot atau di sekitar tanaman.

Ingin tahu tanaman apa saja yang bisa menarik perhatian ular? Yuk, simak daftar lengkapnya berikut ini.

Hati-Hati! Tanaman Ini Dapat Menarik Perhatian Ular

Ini dia beberapa jenis tanaman yang digemari ular beserta dengan alasan reptil ini tertarik padanya.

Semanggi

Semanggi
Semanggi

Walau kerap dikaitkan dengan keberuntungan karena mempunyai empat daun, semanggi juga ternyata termasuk tanaman yang bisa menarik perhatian ular. Salah satu penyebabnya adalah karena semanggi ini bisa tumbuh subur di area yang rimbun.

Semanggi dikenal sebagai tanaman penutup tanah berumur pendek yang tumbuh secara musiman dalam satu tahun. Tapi, pertumbuhannya yang lebat justru malah menjadi tempat favorit bagi ular. Hal ini dikarenakan ular sangat suka bersembunyi atau menyamarkan diri di antara tanaman yang rapat semacam semanggi. Tujuannya tak lain dan tak bukan untuk mempermudah mereka dalam berburu mangsa.

Serai

KBBI mendefinisikan serai sebagai tanaman tahunan yang tumbuh berumpun rapat, memiliki batang pendek dan kaku, serta daun berbentuk pita yang meruncing di ujung. Tanaman ini mampu menghasilkan minyak serai dan bagian bonggol batang mudanya sering dimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Menariknya lagi, serai termasuk dalam tanaman yang disukai ular, lho.

Mengapa itu bisa terjadi? Apa penyebabnya? Serai bisa mengeluarkan aroma khas yang mirip dengan wangi citrus. Wangi ini rupaya mampu menarik perhatian serangga dan hewan pengerat. Kehadiran makhluk-makhluk kecil ini pada akhirnya menarik ular yang menjadikan mereka sebagai mangsa. Dengan begitu, lingkungan sekitar serai pun menjadi tempat mendukung bagi ular untuk mencari makan.

Mawar

Siapa sangka kalau bunga mawar yang terkenal akan keindahannya saat mekar ternyata termasuk tanaman yang menarik bagi ular. Bunga mawar merupakan jenis tanaman rambat dengan laju pertumbuhan yang cukup cepat. Jika dibiarkan tumbuh lebat dan banyak, bunga mawar bisa menciptakan area yang gelap dan lembap.

Kondisi seperti itu sangat disukai ular untuk tempat bersembunyi dan bersarang. Selain itu, tempat tersebut juga kerap menjadi lokasi bersarangnya hewan pengerat, yang kemudian menarik ular untuk mendekat. Karena alasan inilah banyak orang memangkas tanaman mawar guna mencegah kemungkinan ular datang.

Pohon Citrus

Jika sebelumnya ada serai yang menghasilkan aroma citrus, kini ada citrus yang benar-benar citrus. Pohon citrus bukan cuma dikenal karena aromanya yang khas seperti serai, tapi juga karena kemampuannya menghasilkan buah yang menarik perhatian ular. Salah satu jenis tanaman citrus yang sering dikaitkan dengan kehadiran ular adalah pohon jeruk.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya serangga dan hewan pengerat yang tertarik pada buah-buahan yang jatuh ke tanah atau masih tergantung di pohon. Kehadiran hewan-hewan kecil ini menjadi sumber makanan bagi ular. Sehingga, keberadaan pohon berbuah seperti citrus sering membuat ular mendekat untuk berburu mangsa.

Bambu

Bambu

Sudah bukan rahasia lagi kalau bambu dikenal sebagai salah satu tanaman yang digemari ular. Hal ini terbukti dari banyaknya laporan penemuan ular di sekitar area tanaman bambu. Bambu memiliki laju pertumbuhan yang cepat dan bentuknya yang rimbun. Selain itu, banyak juga cabang yang seringkali sulit dijangkau.

Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi ular untuk bersarang. Apalagi, area bambu yang terlalu lebat biasanya jarang dijamah manusia. Sehingga, membuat bambu menjadi tempat favorit bagi ular untuk bersembunyi dan tinggal.

Pohon Cedar

Aroma pohon cedar yang khas sangat terkenal dan sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias di halaman rumah. Meski begitu, daya tarik pohon ini bagi ular bukanlah berasal dari baunya. Justru, ular tertarik pada suasana yang terbentuk di sekitar pohon cedar.

Ketika pohon-pohon cedar tumbuh rapat, area di sekitarnya menjadi lebih sejuk dan teduh. Lingkungan seperti inilah yang disukai ular. Maka dari itu, tak jarang mereka melilitkan tubuhnya pada ranting-ranting pohon cedar.

Ivy

Sebagian dari kamu mungkin kurang familiar dengan tanaman ini. Tapi, ivy dikenal sebagai tanaman hias yang bisa mempercantik tampilan dinding rumah. Sayang sekali, di balik keindahannya, tanaman ini juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah kecenderungan menarik perhatian ular. Tanaman merambat ini biasanya tumbuh dengan daun yang lebat dan batang yang padat.

Kerapatan ivy membuatnya menjadi tempat ideal bagi serangga dan hewan kecil untuk bersembunyi. Kehadiran mangsa inilah yang kemudian memancing ular untuk datang dan berburu. Oleh karena itu, tanaman ivy sebaiknya dipangkas secara berkala guna mengurangi risiko kemunculan ular di sekitarnya.

Daun Mint

Sebagai salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman, daun mint cukup banyak ditanam di rumah. Beberapa orang memilih menanamnya dalam pot agar lebih mudah dirawat. Namun, ada juga yang membiarkannya tumbuh langsung di tanah.

Ketika tanaman mint dibiarkan tumbuh bebas, biasanya akan menjadi sangat rimbun. Kerimbunan inilah yang menciptakan tempat ideal bagi hewan pengerat untuk bersarang di bawahnya. Kehadiran hewan-hewan tersebut kemudian menarik perhatian ular yang datang untuk memangsa.

Bunga Lavender

Bunga Lavender

Selain mawar, bunga lavender juga menjadi pilihan populer sebagai tanaman hias karena manfaat alaminya. Bunga lavender dapat mengusir nyamuk dan serangga kecil. Namun, ternyata ada jenis serangga tertentu seperti lebah dan tawon yang justru tertarik pada lavender.

Beberapa jenis ular diketahui memangsa serangga kecil sebagai sumber makanannya. Karena itu, keberadaan serangga di sekitar tanaman lavender bisa menarik ular untuk ke area tersebut.

Tanaman Air

Memang punya daya tarik tersendiri, tapi tanaman air nyatanya juga bisa menarik perhatian ular. Hal ini karena lingkungan berair jadi tempat hidup bagi hewan-hewan kecil seperti ikan dan katak. Yang lagi-lagi sering menjadi mangsa ular. Beberapa tanaman seperti eceng gondok, lotus, dan pacar air tumbuh dengan subur di air dan menyediakan tempat bersembunyi yang nyaman bagi ular.

Walaupun terlihat indah, tanaman air sebaiknya tidak ditanam terlalu dekat dengan rumah. Pasalnya, tanaman-tanaman ini bisa menciptakan habitat yang cocok bagi ular dan meningkatkan kemungkinan mereka muncul di sekitar hunian. Karena itu, untuk menghindari risiko bertemu ular, langkah terbaik adalah tidak menanam tanaman air di area dekat rumah.

Itu dia beberapa tanaman yang bisa menarik perhatian ular. Jadi, ada baiknya kamu menghindari menanamnya di area sekitar rumah, ya. Semoga bermanfaat.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka