Tips dan Trik Merancang Satu Kamar Tidur untuk Dua Anak
Tips dan Trik Merancang Satu Kamar Tidur untuk Dua Anak

Tips dan Trik Merancang Satu Kamar Tidur untuk Dua Anak

Sedang mencari ide bagaimana merancang satu kamar tidur untuk dua anak? Kamu ada di artikel yang tepat! Banyak orang tua ingin anak-anak mereka memiliki kamar tidur sendiri, tetapi beberapa anak mungkin harus berbagi kamar. Namun, hal ini bukan hanya sekadar menempatkan dua tempat tidur dalam satu kamar saja. Sebagai orang tua, kamu perlu menentukan layout dan dekorasi yang tepat untuk mengakomodir selera dan kepribadian masing-masing anak. –MegaBaja.co.id

Anak-anak tidaklah sama; mereka punya minat dan preferensi yang berbeda. Karena itu, kamu perlu mempertimbangkan apa yang mereka suka dan tidak sukai saat merancang kamar tidur bersama. Dengan demikian, anak-anak bisa lebih nyaman dan merasa ‘memiliki’ ruang mereka sendiri.

Jadi, bagaimana menciptakan kamar tidur bersama yang cocok untuk kedua anak tanpa mengorbankan apa yang mereka sukai dan butuhkan? Yuk, simak cara mendekorasi kamar tidur untuk dua anak secara efisien:

Tips dan Trik Merancang Satu Kamar Tidur untuk Dua Anak

1. Gunakan Wallpaper atau Cat yang Fleksibel

Gunakan Wallpaper atau Cat yang Fleksibel

Dua anak bisa menyukai hal yang berbeda. Misalnya, salah satu anak menyukai binatang, sementara yang lain menyukai tema luar angkasa. Solusinya adalah memilih tema netral yang bisa menonjolkan aksen berdasarkan minat mereka. Dinding putih atau krem ​​menawarkan dasar yang sempurna, bisa disesuaikan dengan kesukaan mereka yang berubah seiring masa pertumbuhan. Dengan begitu, saat mereka tumbuh, tidak perlu dilakukan dekorasi ulang untuk menyesuaikan seleranya.

Tambahkan sorotan, seperti semburat warna, untuk membuat kamar tidur terasa unik. Jika mereka menyukai warna yang berbeda, cari bantal atau sprei yang menonjolkan selera keduanya tanpa terlalu banyak bertabrakan. Jika kamu ingin menambahkan wallpaper ke kamar tidur, pastikan untuk memilih gaya wallpaper yang cukup netral sehingga menarik bagi keduanya. Ini bisa berupa warna solid atau pola menyenangkan yang tidak akan cepat ketinggalan zaman. Wallpaper secara khusus bisa menjadi pilihan yang ideal karena cepat dan mudah diganti seiring bertambahnya usia dan selera yang berubah.

2. Manfaatkan Tren Eklektik

Alternatifnya, alih-alih memilih gaya netral, kamu bisa mendekorasi ruangan dengan cara yang sepenuhnya berlawanan dan menggunakan warna-warna berani. Tren ini sangat cocok untuk kamar tidur bersama karena memadukan berbagai macam warna, pola, dan gaya. Ini membuatmu lebih mudah untuk memenuhi selera anak-anak yang berbeda. Tema pelangi atau desain eklektik memungkinkan setiap anak merasa terwakili di ruangan tersebut, baik mereka lebih suka warna-warna berani dan cerah atau warna pastel yang lembut.

Di samping itu, gaya eklektik tetap serasi baik untuk untuk anak laki-laki ataupun perempuan. Dekorasi ini menawarkan estetika netral bagi kedua gender yang memadukan berbagai elemen, seperti seni dinding yang ceria, furniture berwarna-warni, dan tekstur campuran. Pendekatan ini menumbuhkan kreativitas sekaligus memastikan ruangan terasa harmonis dan seimbang.

3. Ciptakan Ruang Pribadi

Setiap anak terkadang membutuhkan privasi. Maka dari itu, sebelum mendekorasi, pertimbangkan untuk membagi kamar tidur menjadi dua bagian jika ruang kamar cukup besar. Kamu bisa memberikan separuh ruangan untuk masing-masing anak atau menetapkan area tertentu di kamar tidur mereka untuk hal-hal tertentu. Misalnya, berikan setiap anak sudut atau area pribadi di kamar tidur. Ini akan memberi mereka perasaan bahwa mereka memiliki ruang sendiri.

Kamu bisa menggunakan tenda tempat tidur atau kanopi. Bisa juga dengan membatasi kamar menggunakan rak buku besar di tengah untuk membantu membagi ruang. Memanfaatkan tirai pembatas ruangan yang terjangkau juga bisa jadi pilihan yang ramah anggaran. Tetapkan area khusus untuk barang-barang milik setiap anak dan berikan anak-anak yang lebih besar tempat yang aman agar tidak diganggu saudaranya.

4. Personalisasi Ruang

Biarkan setiap anak memilih tempat tidur mereka sendiri. Tempat tidur adalah area yang membuat mereka merasa nyaman dan aman untuk tidur. Jadi, sesuaikanlah dengan kesukaan mereka. Cara lain untuk mempersonalisasi ruang dengan mudah adalah menggunakan barang-barang dengan inisial mereka. Kamu juga bisa memberi papan nama yang menarik untuk tempat tidur atau area yang mereka inginkan. Jika ada cukup ruang, buat area untuk anak-anak memamerkan mainan atau buku favorit. Rak ambalan kecil yang dipasang ke dinding di samping tempat tidur mereka juga dapat menjadi tempat menyimpan beberapa barang pribadi jika kekurangan ruang.

5. Manfaatkan Solusi Penyimpanan Inovatif

Manfaatkan Solusi Penyimpanan Inovatif

Salah satu kekurangan dalam membagi satu kamar tidur untuk dua anak adalah ruang untuk menyimpan barang-barang mereka menjadi terbatas, seperti mainan atau pakaian. Salah satu cara mengatasinya adalah berinvestasi pada penyimpanan inovatif yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Jenis ini juga bisa memaksimalkan ruang yang tersedia. Untuk cara cepat dan terjangkau, carilah keranjang penyimpanan atau rak dengan warna yang disesuaikan dengan kesukaan anak-anak. Berikan setiap anak keranjang penyimpanan dengan warna favorit mereka yang diletakkan di area masing-masing.

Dengan menggunakan jenis penyimpanan ini, kamu bisa memanfaatkannya untuk berbagai keperluan, entah itu menyimpan mainan, menyusun buku, atau bahkan pakaian tambahan. Jika ada cukup ruang di bawah tempat tidur, mengintegrasikan penyimpanan tersembunyi di bawahnya bisa jadi ide menarik! Banyak tempat tidur dengan penyimpanan multifungsi yang cocok untuk anak-anak yang berbagi kamar tidur.

Alternatif yang bisa digunakan lainnya adalah tempat tidur dengan rak buku. Seperti namanya, tempat tidur ini memiliki rak buku yang terpasang di kepala tempat tidur yang dapat digunakan untuk menyimpan buku atau memajang mainan. Jika tidak ada cukup ruang untuk dua tempat tidur, kamu bisa menggunakan tempat tidur susun (bunk bed). Beberapa tempat tidur susun modern dilengkapi rak built-in, laci di bawah tempat tidur, dan fitur inovatif lainnya.

6. Pertimbangkan Pencahayaan

Pertimbangkan Pencahayaan

Saat berbagi ruang, pencahayaan tidak boleh diabaikan. Sebaiknya, hindari menggunakan satu lampu besar yang hanya memiliki dua pilihan: menyala atau mati. Sebagai gantinya, pikirkan pencahayaan yang lebih kecil dan lebih personal yang dapat dikontrol oleh setiap anak. Jika seorang anak suka membaca sebelum tidur, mereka mungkin ingin menggunakan lampu baca yang tidak akan terlalu mengganggu saudaranya.

Pertimbangkan untuk menggunakan lampu tidur dengan bohlam hangat. Pencahayaan jenis ini sangat ideal untuk menciptakan pola tidur yang baik. Jika menggunakan lampu putih atau biru terang, ini dapat mengganggu produksi melatonin dan membuat anak-anak lebih sulit untuk beristirahat. Pada saat yang sama, lampu tidur dapat membantu meredakan ketakutan yang berhubungan dengan tidur di malam hari.

7. Beri Ruang untuk Aktivitas Bersama

Di kamar tidur bersama, kamu perlu membuat area bermain yang dapat mereka gunakan bersama-sama. Ini akan mendorong mereka untuk bermain bersama, menciptakan ikatan persaudaraan yang lebih kuat. Penting untuk mempertimbangkan apa yang disukai kedua anak sebelum menyiapkan area aktivitas mereka. Gabungkan minat mereka ke dalam area ini. Misalnya, karpet yang nyaman akan memberi mereka tempat untuk duduk dan bermain. Tempatkan bean bag dengan bantal sebagai elemen tambahan di atas karpet. Bisa juga menyertakan meja yang dapat digunakan untuk kegiatan menggambar, bermain lego, dan lainnya.

Itulah beberapa kiat-kiat untuk menciptakan kamar tidur yang nyaman untuk dua anak. Berbagai kamar tidur sejatinya bisa menjadi hal yang menyenangkan atau sebaliknya. Hal ini tergantung pada orang tua, bagaimana mereka merancang kamar anak dan mengakomodir kebutuhan-kebutuhan mereka tanpa membuat salah satu anak merasa tidak adil.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka