Dalam dunia konstruksi di Indonesia, kontraktor memiliki peran yang besar dalam menjalankan proyek agar semuanya lancar dan sesuai aturan. Tapi, tidak semua kontraktor punya kemampuan atau fokus yang sama. Ada banyak jenis kontraktor dengan keahlian masing-masing. Dan semuanya punya tugas spesifik dalam proses pembangunan. -MegaBaja.co.id
Kontraktor adalah tenaga profesional yang bertanggung jawab atas sebuah proyek. Di Indonesia sendiri, jenis-jenis kontraktor telah diatur oleh UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang jasa konstruksi, ditambah dengan peraturan pemerintah lainnya.
Sertifikasi dan klasifikasi kontraktor diawasi langsung oleh LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi), yang membangun kontraktor berdasarkan bidang dan kualifikasinya.
Nah, di artikel ini akan dibahas jenis-jenis kontraktor di Indonesia. Serta, peran mereka dalam industri konstruksi.
Jenis-Jenis Kontraktor
Ada berbagai jenis kontraktor dengan tugas dan bidang kerja masing-masing yang perlu kamu tahu. Seperti:
Kontraktor Umum
General contractor (GC) atau kontraktor umum adalah pihak yang menangani semua kebutuhan konstruksi yang dibutuhkan pemilik proyek. Mereka bertanggung jawab atas keseluruhan proses pembangunan.
Biasanya, prosesnya dimulai dari pelelangan atau penawaran langsung dari pemilik proyek. Kalau penawaran tersebut disetujui, proyeknya diserahkan ke kontraktor umum. Nah, kontraktor umum ini yang nantinya akan menyewa sub kontraktor untuk mengerjakan bagian tertentu. Seperti pertukangan, pemasangan atap, dan lain-lain.
Intinya, kontraktor umum itu adalah tenaga profesional yang ditunjuk langsung oleh pemilik proyek. Mereka tidak hanya mengerjakan proyek, tapi juga memilih subkontraktor yang sesuai standar dan punya lisensi. Serta, memastikan jika hasil pekerjaannya maksimal.
Kontraktor Sipil
Jenis kontraktor ini mungkin paling sering kamu dengar. Apalagi kalau di daerahmu sedang banyak proyek pembangunan, seperti fasilitas umum atau sarana publik. Kontraktor di bidang sipil memiliki pekerjaan yang fokus pada proyek-proyek yang melibatkan ruang publik. Dimana nantinya bangunan atau hal lain yang dibangun akan digunakan untuk kepentingan masyarakat luas atau sipil.
Selain mengawasi, tugas mereka juga menyediakan tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan proyek tersebut. Biasanya, proyek yang dikerjakan cukup besar dan bisa berdampak ke lingkungan sekitar. Maka dari itu, kontraktor sipil harus punya keahlian khusus dalam manajemen tanah dan air. Supaya, pembangunan tetap aman untuk masyarakat dan lingkungan.
Contoh proyek yang sering mereka kerjakan adalah pembangunan jalan raya, jalan tol, jembatan, terowongan, bandara, bendungan, dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, mereka juga meng-handle proyek besar lain seperti konstruksi pabrik, tambang, atau gedung-gedung bertingkat.
Kontraktor Elektrikal
Jenis kontraktor lain yang tidak kalah penting adalah kontraktor elektrikal. Instalasi listrik adalah bagian vital di setiap proyek, entah itu pembangunan baru atau renovasi.
Kontraktor elektrikal ini umumnya merupakan perusahaan atau tenaga profesional yang tugasnya memasang instalasi listrik. Mulai dari lampu, kabel, stop kontak, saklar, sampai perangkat lain yang terhubung dengan sistem kelistrikan. Mereka juga sering mengurusi sistem AC, pemanas, ventilasi, dan juga pipa air.
Selain instalasi, jasa kontraktor ini juga sering dipakai untuk perawatan secara berkala. Tujuannya, agar sistem listrik di bangunan tetap aman dan berfungsi sebagaimana mestinya. Misalnya, mereka akan memperbaiki saklar rusak, kabel putus, atau masalah lain yang muncul.
Tanggung jawab utama kontraktor elektrikal adalah memastikan instalasi listrik aman dan nyaman. Hal ini penting sekali buat memberi rasa tenang ke penghuni bangunan. Sekaligus mencegah kecelakaan semacam sengatan listrik atau kebakaran.
Kontraktor Arsitektur
Sesuai namanya, jasa ini berkaitan erat sama bidang arsitektur. Termasuk layanan yang paling sering dipakai. Tidak hanya merancang di tahap awal, tapi juga mencakup pemeliharaan dan perawatan bangunan setelah jadi.
Pelayanannya cukup luas. Dimulai dari perencanaan bangunan sederhana, bangunan dengan teknologi menengah hingga canggih, sampai jasa kontraktor untuk interior dan lanskap taman.
Kontraktor Bangunan Hijau
Ada juga kontraktor yang fokus mengerjakan proyek pembangunan hijau atau green building projects. Dalam hal ini, kerja sama antara kontraktor dan arsitek sangat diperlukan untuk membuat bangunan yang ramah lingkungan dan meminimalisir sampah dari proses pembangunan.
Green building sendiri punya beberapa prinsip utama. Misalnya hemat energi, desain yang ramah lingkungan atau eco-design, efisiensi biaya, pengelolaan air yang berkelanjutan, dan aksesibilitas bangunan yang optimal.
Konsep bangunan hijau juga memanfaatkan material yang ramah lingkungan, lho. Kontraktor harus memperhatikan pengelolaan material yang bisa didaur ulang. Lalu, bagaimana gimana cara membuang limbah konstruksi dengan benar.
Di banyak negara di seluruh dunia, ada sertifikasi khusus untuk bangunan hijau. Di Indonesia sendiri, ada sertifikasi dan standar bernama Greenship. Standar ini dikembangkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI), dan memiliki beberapa kriteria, seperti:
- Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation/EEC)
- Pengelolaan Lahan yang Tepat Guna (Appropriate Site Development/ASD)
- Konservasi Air (Water Conservation/WAC)
- Siklus Material dan Sumber Daya (Material and Resources and Cycle/MRC)
- Manajemen Lingkungan Bangunan (Building Environment Management/BEM)
- Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang (Indoor Health and Comfort/IHC)
Kontraktor Lansekap
Spesialisasi kontraktor lansekap ini adalah membuat dan merancang taman, area hijau, atau ruang terbuka di sekitar bangunan. Mereka biasanya bekerja sama dengan arsitek lanskap untuk menciptakan area hijau yang estetik, nyaman dan fungsional untuk melengkapi bangunan utamanya. Kontraktor lansekap sering terlibat di proyek hotel, taman kota, perumahan, atau kawasan wisata.
Kontraktor Maritim dan Lepas Pantai
Fokus pekerjaan kontraktor ini yaitu proyek konstruksi di laut atau sekitar pesisir. Misalnya pelabuhan, dermaga, tambak, platform minyak lepas pantai, atau fasilitas laut lainnya. Proyek-proyek ini butuh keahlian khusus di bidang teknik kelautan dan pengelolaan lingkungan perairan.
Kontraktor Pekerjaan Khusus
Bidang yang menjadi fokus kontraktor ini seperti pemasangan kaca, interior, atap, aluminium, atau finishing. Umumnya, mereka menjadi subkontraktor dalam proyek besar yang butuh keahlian spesifik. Contohnya, kontraktor interior yang menangani desain dan pemasangan bagian dalam bangunan. Atau bisa juga kontraktor atap yang mengerjakan pemasangan dan perbaikan struktur atap.
Kontraktor Restorasi
Terakhir, ada kontraktor restorasi. Kontraktor ini spesialis di bidang perbaikan atau pemulihan bangunan. Jika kamu pernah mendengar tentang pemugaran candi atau situs bersejarah, nah, itu biasanya proyek yang dikerjakan oleh kontraktor restorasi.
Restorasi ini bertujuan untuk melestarikan, merawat, dan mengamankan bangunan yang umurnya sudah puluhan atau bahkan ratusan tahun. Kontraktor restorasi akan menyiapkan peralatan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjaga keaslian dan keberlanjutan bangunan tersebut.
Selain itu, kontraktor restorasi biasanya bermitra dengan asuransi atau pihak lain yang terkait dalam proyek restorasi dan konservasi. Mereka akan membantu memastikan bahwa kamu mendapat perlindungan properti yang diperlukan.
Yang membuat beda, kontraktor restorasi sering menggunakan teknologi modern untuk pekerjaan mereka. Sesuatu yang mungkin tidak dimiliki kontraktor umum. Layanannya fokus untuk mengamankan bangunan bersejarah atau properti yang membutuhkan perbaikan dan restorasi.
Nah, itu tadi jenis-jenis kontraktor di Indonesia dan perannya dalam pembangunan. Ini penting sekali untuk dipahami supaya kamu bisa memilih jasa kontraktor yang paling tepat untuk kebutuhanmu. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
