Mengenal Dinding Trombe_ Teknologi Bangunan Hemat Energi yang Cocok untuk Rumah Tropis
Mengenal Dinding Trombe_ Teknologi Bangunan Hemat Energi yang Cocok untuk Rumah Tropis

Mengenal Dinding Trombe: Teknologi Bangunan Hemat Energi yang Cocok untuk Rumah Tropis

Pernahkah kamu mendengar rumah dengan teknologi hemat energi? Sebagian besar teknik bangunan hemat energi saat ini berasal dari teknologi baru, seperti pemanas geotermal, material canggih, dan panel surya. Namun, ada satu teknik yang mungkin jarang diketahui banyak orang padahal telah ada sejak tahun 1960-an, yakni trombe wall atau dinding trombe. –MegaBaja.co.id

Dinding trombe memanfaatkan material bangunan dasar untuk menyerap sinar matahari. Jadi, kamu bisa menyimpan panas tanpa menggunakan panel surya atau perangkat elektronik apa pun. Berikut penjelasan lebih lanjut seputar dinding trombe.

Apa Itu Dinding Trombe?

Apa Itu Dinding Trombe?
Apa Itu Dinding Trombe?, sumber: arch2o.com

Dinding trombe, yang juga dikenal sebagai dinding surya, adalah dinding dengan massa termal tinggi yang digunakan untuk menyimpan energi matahari di dalam rumah. Di bagian luarnya, dinding yang menghadap matahari ini dipisahkan oleh kaca dan ruang udara.

Dinding trombe dapat menyerap panas matahari dan perlahan-lahan melepaskannya ke bagian dalam bangunan. Ruang antara dinding dan kaca berguna sebagai tempat sirkulasi udara. Bagian luar dinding/bata biasanya dicat dengan warna yang sangat gelap agar penyerapan sinar matahari bisa berjalan dengan lebih baik.

Dibangun dengan menghadap matahari, dinding trombe sepenuhnya pasif dan efisien. Ini bisa menjadi pilihan yang menarik untuk rumah-rumah terpencil di daerah dingin atau bangunan tanpa jaringan listrik.

Penggunaan dinding trombe mengurangi kebutuhan untuk memanaskan bangunan menggunakan metode tradisional seperti tungku atau pemanas ruangan lainnya. Secara tidak langsung, dinding trombe bisa mengurangi jumlah energi yang digunakan untuk memanaskan rumah.

Dinding trombe bermanfaat karena membutuhkan sedikit atau bahkan tanpa tenaga untuk mengoperasikannya. Teknik ini membuatnya ideal untuk ruang yang menginginkan keheningan dan privasi.

Sejarah Dinding Trombe

Ide dinding trombe berasal dari insinyur Prancis Felix Trombe. Ide ini kemudian dipatenkan oleh Edward Morse pada tahun 1881, tetapi dinamai dengan nama yang diambil dari Felix Trombe. Insinyur tersebut bersama dengan arsitek Jacques Michel menggunakan dinding trombe sebagai komponen arsitektur pada tahun 1960-an.

Trombe menggunakan ide dinding massa termal untuk mendapatkan panas matahari.  Pada dasarnya, dinding tersebut hanyalah dinding batu bata tebal yang dipanaskan oleh matahari.

Ide tersebut kemudian disempurnakan dengan menggunakan lapisan kaca di depan dinding batu bata untuk meingkatkan perolehan panas. Ini menjadikan dinding trombe lebih sempurna sebagai sumber panas dan layak digunakan untuk banyak bangunan.

Konstruksi dan Cara Kerja Dinding Trombe

Merujuk pada ukuran standarnya, panel kaca pada sistem dinding trombe diberi jarak sekitar 2 hingga 5 sentimeter dari dinding batu bata. Dinding ini memiliki ketebalan 10 hingga 41 sentimeter. Biasanya, dinding trombe terbuat dari batu-bata, batu, atau beton.

Jarak antara dinding dengan panel kaca menciptakan ruang udara yang hangat ketika kaca menyerap sinar matahari. Udara hangat ini mengalir secara bertahap ke dalam bangunan melalui bata.

Cara Kerja Dinding Trombe

Sinar matahari kemudian mulai menghangatkan udara yang terperangkap di antara dinding batu bata dan kaca. Karena panas akan berpindah ke tempat yang lebih dingin, dinding batu bata mulai menyerap panas dan perlahan-lahan melepaskannya ke dalam ruangan melalui radiasi (seperti radiator uap atau air panas).

Konstruksi dan Cara Kerja Dinding Trombe
Konstruksi dan Cara Kerja Dinding Trombe

Saat panas memasuki ruangan, panas akan mulai naik ketika udara dingin di dalam ruangan turun. Saat udara dingin turun, dinding trombe akan memanaskannya, menciptakan siklus konveksi yang pada akhirnya akan menciptakan panas yang merata.

Karena perpindahan panasnya lambat, dinding tidak langsung memancarkan panas ke dalam interior. Dengan begitu, panas bisa bertahan hingga sore atau malam hari di mana jendela tidak mampu lagi menangkap pemanasan dari sinar matahari.

Secara spesifik, panas bergerak melalui dinding dengan kecepatan rata-rata 1 inci per jam. Artinya, panas yang diserap di bagian luar dinding beton setebal 8 inci pada siang hari akan memasuki ruang hunian di dalam sekitar pukul 8 malam.

Pada malam hari, dinding trombe berfungsi secara berbeda. Ventilasi di bagian atas dan bawah dinding ditutup untuk memastikan bahwa udara dingin di saluran antara kaca dan dinding tidak masuk kembali ke dalam rumah. Panas yang diserap oleh dinding masih mampu mempertahankan ruangan internal yang hangat dan nyaman pada malam hari.

Desain dinding trombe juga memperhitungkan musim panas. Hal ini dibuktikan dengan atap yang menjorok di atas dinding trombe. Karena matahari lebih tinggi di musim panas, atap yang menjorok menghalangi sebagian besar sinar matahari.

Untuk panas yang terkumpul di antara kaca dan dinding batu bata, ventilasi di bagian atas dan bawah dinding memungkinkan pergerakan udara. Dengan begitu, udara dapat keluar tanpa banyak panas yang terserap.

Kelebihan Dinding Trombe

Seperti teknik bangunan lainnya, dinding trombe memiliki kelebihan dan kekurangan. Dari segi kelebihan, kamu bisa mendapatkan manfaat berikut ketika menggunakan dinding trombe:

1. Memberi Kehangatan yang Nyaman

Dinding trombe memberikan kehangatan yang nyaman. Ruangan yang dipanaskan oleh dinding trombe sering kali terasa lebih nyaman daripada ruangan yang dipanaskan oleh udara buatan.  

Sebagai sumber pemanas yang pasif, dinding memancarkan panas ke dalam ruangan dan menciptakan siklus konveksi. Konveksi akan memanaskan ruangan dari atas ke bawah, sehingga seluruh ruangan bisa hangat secara rata.

2. Minim Perawatan

Sistem dinding trombe bersifat pasif. Tidak seperti teknologi lain, dinding trombe tidak memiliki bagian yang bergerak. Dengan begitu, kamu hampir tidak perlu melakukan perawatan.

3. Konstruksi yang Sederhana dan Murah

Dinding trombe menggunakan konstruksi yang sederhana dan murah. Baik itu bangunan yang sudah ada atau konstruksi baru, keduanya bisa dipadukan dengan dinding trombe. Material yang digunakan pun mudah ditemukan, seperti batu-bata untuk dinding dan kaca untuk bagian luarnya.

Konstruksi yang Sederhana dan Murah
Konstruksi yang Sederhana dan Murah, sumber: pinterest

4. Hemat Listrik

Dinding trombe dapat mengurangi tagihan listrik secara signifikan. Jika pemanas listrik bisa mati, dinding trombe mampu menangkap panas dan memancarkannya untuk jangka waktu yang lebih lama.

Hanya karena matahari terbenam, bukan berarti dinding trombe berhenti bekerja. Masih ada energi panas yang tersimpan di dinding selama berjam-jam dan akan dilepaskan pada malam hari. Tentunya, semuanya dilakukan tanpa biaya tambahan setiap bulan.

Kekurangan Dinding Trombe

Beberapa kekurangan dinding trombe mungkin perlu kamu pertimbangkan sebelum mengadopsi teknik ini di rumah. Berikut penjelasannya:

1. Kurang Menarik

Dari segi tampilan, dinding trombe tidak terlalu menarik, terutama di bagian luar rumah. Meskipun masih bisa didekorasi, dinding trombe mungkin tidak akan semenarik dinding kaca standar.

2. Menghalangi Cahaya Masuk

Pemasangan teknik dinding trombe juga kemungkinan akan menghalangi sumber utama cahaya alami bagi sebagian besar rumah. Ini bisa menjadi kendala bagi beberapa desainer dan pemilik rumah yang menginginkan ruang yang lebih terang berkat cahaya alami.

3. Tidak Semua Lokasi Cocok

Terakhir, perlu diketahui bahwa dinding trombe tidak berfungsi di semua tempat. Jika jalur sinar matahari terhalang oleh pohon, gunung, atau bangunan lain, kecil kemungkinan dinding ini akan ada manfaatnya.

Jika rumah tidak memiliki dinding yang langsung menghadap matahari pun pemasangan dinding trombe akan kurang efisien.

Dinding trombe dapat sangat membantu dalam mengurangi ketergantungan rumah pada jaringan listrik. Inilah yang membuatnya perlu dipertimbangkan. Jika rumahmu memiliki dinding yang menghadap matahari dan jalur yang jelas, teknik bangunan yang sederhana dan efisien ini dapat memberikan dampak besar.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka