Mengenal Kriteria Standar Parkir Basement pada Bangunan Gedung
Mengenal Kriteria Standar Parkir Basement pada Bangunan Gedung

Mengenal Kriteria Standar Parkir Basement pada Bangunan Gedung

Struktur parkir basement dianggap sebagai salah satu aspek yang penting. Karena, lahan yang aman dan efisien untuk lalu lintas perlu disediakan. Penempatan parkir juga harus dirancang agar mudah diakses dan tersebar di berbagai pintu masuk atau rute terdekat lainnya. -MegaBaja.co.id

Selain itu, pembuatan ruang parkir pada gedung, basement, atau bangunan khusus juga diwajibkan untuk mengikuti standar desain dan aturan yang berlaku. Perusahaan konstruksi harus merencanakan semuanya dengan matang. Dengan begitu, ruang parkir dapat berfungsi secara maksimal dan tidak berisiko untuk pengguna.

Berikut adalah standar ruang parkir dalam gedung, basement dan bangunan parkir.

Aturan Penempatan Ruang Parkir di Dalam Bangunan

Aturan Penempatan Ruang Parkir di Dalam Bangunan

Salah satu hal utama yang harus diperhatikan saat merancang dan membangun gedung parkir adalah aturan penempatan ruang parkir. Nah, beberapa layout untuk parkir mobil atau motor perlu dibuat terlebih dahulu, dengan tujuan supaya bisa dijadikan acuan dalam menentukan ruang parkir nantinya.

Harus dipahami pula bahwa ruang parkir itu memiliki beberapa syarat khusus. Semua persyaratannya harus dipenuhi agar ruang parkir bisa digunakan dengan baik sesuai standar yang diatur dalam Architect Data dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hal ini tidak boleh dianggap remeh. Berikut adalah beberapa aturan penting terkait ruang parkir basement dalam gedung.

  • Tinggi head room (ruang bebas struktur) di parkir basement minimal harus 2,25 meter. Plafon di ruang parkir tidak perlu setinggi ruangan pada umumnya. Sebab, ruang ini hanya dipakai untuk mobil penumpang. Dan jarang sekali ada mobil penumpang yang tingginya lebih dari 2,25 meter.
  • Setiap lantai parkir basement wajib dilengkapi dengan fasilitas untuk sirkulasi horizontal dan vertikal yang sesuai aturan. Penggunaan tangga spiral tidak diperbolehkan sama sekali.
  • Ruang parkir di basement harus memiliki luas lantai minimal 500 meter persegi atau lebih. Lengkap dengan 2 ramp untuk naik dan turun.
  • Jika bangunan parkir menggunakan ramp spiral, maksimal hanya boleh sampai 5 lantai.
  • Lebar ramp lurus untuk satu arah minimal 3 meter. Sementara untuk ramp dua arah wajib ada pemisah minimal 0,5 meter. Dengan total lebar ramp minimal 6,5 meter.

Ketentuan Ramp pada Bangunan Parkir Basement

Selain aturan mengenai penempatan ruang parkir, ketentuan ramp di bangunan parkir juga penting untuk kamu pahami. Ini perlu sekali diperhatikan. Apalagi kalau kamu ingin membangun parkir untuk gedung atau basement bertingkat.

Di ruang parkir, ramp atau jalan naik turun harus dirancang dengan baik. Pasalnya, setiap kendaraan baik itu mobil maupun motor memiliki batasan saat menanjak. Jadi, kemiringannya harus pas.

Perencanaan ramp untuk basement parkir itu sangat krusial. Karena ini akan menjadi akses utama kendaraan. Supaya tidak salah, yuk pahami beberapa aturan dasar soal ramp di basement yang wajib diterapkan.

  • Tingkat kemiringan untuk jalan kendaraan di area parkir basement maksimal 1:7. Jadi, jika tinggi antar lantai 3 meter, ramp lurusnya minimal harus 21 meter. Semakin tinggi jarak antar lantai, semakin panjang pula ramp yang harus dibuat.
  • Apabila area parkir basement memiliki sudut kemiringan, maka maksimalnya adalah 1:20. Sudut kemiringan ini berfungsi untuk mengalirkan air yang masuk ke dalam gedung parkir.
  • Ramp lurus satu arah minimal lebarnya adalah 3 meter. Dengan ruang bebas di kiri dan kanan masing-masing 60 cm.
  • Untuk ramp melingkar dua arah, lebar minimalnya 7 meter dengan pembatas selebar 50 cm dan tinggi 10 cm. Sedangkan untuk ramp melingkar satu arah, lebarnya minimal 3,6 meter.
  • Jari-jari tengah ramp melingkar minimal 9 meter. Dihitung dari as jalan terdekat.
  • Selain itu, setiap ramp melingkar harus memiliki ruang bebas 60 cm dari struktur bangunan.

Standar Parkiran Basement yang Baik

Berikut ini adalah beberapa standar yang perlu diperhatikan untuk membangun parkiran di basement. Pastikan semuanya diterapkan dengan benar, ya!

Aksesibilitas

Parkiran yang baik harus memiliki aksesibilitas yang baik pula. Termasuk jika lokasinya berada di basement. Karena itu, penting sekali menyediakan ruang parkir yang mudah diakses, tentunya dengan perhitungan yang matang. Tempat parkir juga sebaiknya ditempatkan di sepanjang rute terpendek menuju gedung atau bangunan.

Jangan lupa, rambu-rambu harus tersedia di setiap bagian parkiran. Gunakan simbol internasional agar semua pengguna, dari mana pun, bisa memahaminya dengan mudah. Untuk mendukung keamanan, pastikan lantai parkiran dilapisi dengan cat anti slip. Ini harus dilakukan supaya lantainya tidak licin dan kendaraan tetap aman. Bahkan, saat kondisi basah.

Keamanan

Di setiap parkiran basement, sudah seharusnya memenuhi standar keamanan yang memadai. Salah satunya adalah memastikan sistem drainase yang bagus. Harus ada saluran air yang terarah ke satu titik pembuangan. Agar nantinya area parkir tetap aman dari genangan air.

Lalu, sistem keamanan dan keselamatan juga wajib diperhatikan. Termasuk keberadaan petugas keamanan, CCTV, pencahayaan yang cukup, kabel alarm kebakaran, dan fasilitas evakuasi darurat. Selain itu, tempatkan pula pemberi isyarat serta tanda keluar yang jelas dan strategis.

Struktur & Material

Struktur & Material

Ketika membahas struktur, alokasi ruang harus diperhatikan dengan baik. Biasanya, parkiran di basement butuh ruang sebesar tiga hingga enam kali lebih besar dari dimensi mobil. Kenapa begitu? Hal ini diperlukan untuk mendukung jalur landai, lorong berkendara, dan ukuran standar ruang parkir.

Ventilasi juga nggak kalah penting. Umumnya, basement parkir dilengkapi kipas berkecepatan tinggi dengan detektor karbon dioksida untuk menjaga kualitas udara. Soal material, pengerasan struktur bangunan jadi langkah utama yang harus dilakukan. Prosesnya meliputi penambahan plat lantai, penggalian lahan, pembuatan dinding perimeter, hingga partisi pemisah antara area tertutup dan ruang parkir.

Pilihlah material yang tahan lama. Supaya bisa mengurangi biaya operasional dan perawatan dalam jangka panjang, ya.

Estetika

Siapa sangka kalau estetika juga dipertimbangkan dalam standar parkiran di basement? Estetika bisa memengaruhi banyak hal. Seperti misalnya kenyamanan pengguna dan kesan positif terhadap tempat tersebut.

Karena itu, penting untuk memilih bahan dan warna yang tepat. Termasuk untuk lantainya. Pastikan suasana parkiran terasa nyaman dan akses ya mudah untuk semua pengguna.

Jika ingin menambah ornamen, perhatikan posisinya. Jangan sampai malah mengganggu pandangan atau pergerakan pengemudi.

Itulah beberapa penjelasan tentang standar parkiran basement yang wajib diterapkan di sebuah gedung. Pada intinya, standar ini dibuat untuk menjaga keamanan. Serta, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Parkiran basement menjadi solusi terbaik untuk bangunan yang memiliki area parkir tapi lahannya terbatas. Parkiran ini biasanya dibuat secara horizontal dengan desain yang cenderung vertikal.

Umumnya, parkiran basement tidak hanya terdiri dari satu lantai. Tapi biasanya sampai beberapa lantai ke bawah. Karena itu, penting sekali untuk menggunakan jasa konstruksi yang berpengalaman. Agar semuanya aman dan terhindar dari masalah di masa depan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan kamu, ya.

Pekerja dan Pembelajar Intelektual Penulis Artikel, Buku, Skenario Film, dan segala turunannya Konten Kreator Tiktok, Youtube, Meta, dan lainnya "Kalaui kerja sekedar kerja, Kera pun kerja" - Buya Hamka