...
9 Tanaman Obat yang Cocok untuk Ditanam di Rumah
9 Tanaman Obat yang Cocok untuk Ditanam di Rumah

9 Tanaman Obat yang Cocok untuk Ditanam di Rumah

Siapa bilang mempercantik rumah modern hanya bisa ditanami tumbuhan hias saja? Indonesia yang merupakan negara kaya akan rempah dan tumbuhan herbal, bisa dijadikan inspirasi untuk membuat apotek hidup di rumah. Hanya sebagian kecil lahan yang dibutuhkan, sudah bisa ditanami pohon obat alami yang bermanfaat untuk kehidupan. -MegaBaja.co.id-

Mungkin bagi sebagian pemilik hunian, menanam tumbuhan obat atau rempah masih terbilang enggan karena dirasa memengaruhi tampilan outdoor, terutama area depan bangunan. Rumah bergaya modern, minimalis, maupun dengan fasad yang mewah, biasanya cukup mengisi halaman rumah utama dengan pohon atau tanaman hias saja.

Namun, beberapa tanaman herbal juga memiliki tampilan yang tidak kalah cantik dengan tanaman hias, lho! Nah, kamu bisa memilih jenis yang cocok untuk ditanam di rumah. Simak penjelasannya pada artikel berikut ini!

Jenis Tanaman Obat untuk Ditanam di Halaman di Rumah

Sebetulnya, tidak dibutuhkan alasan untuk tidak menanam tumbuhan obat di sekitar. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat apotek hidup dengan memanfaatkan sudut atau area tertentu di rumah. Tidak perlu di taman depan, area belakang pun bisa dibuat taman obat, bukan?

Bagi kamu yang mengutamakan visual menarik dari tumbuhan, tanaman obat berikut bisa menjadi referensi untuk ditanam di rumah. Apa saja kira-kira?

Lidah Buaya

Aloe Vera atau lidah buaya dikenal sebagai antiseptik alami dan bersifat anti-bakteri serta anti-virus. Sari tanamannya memiliki banyak manfaat, terutama bagi pengobatan, kecantikan, kesehatan, hingga perawatan rambut.

Gelnya mampu mengatasi luka bakar, iritasi kulit, bahkan sebagai perawatan alami masalah pencernaan.

Cara perawatannya pun cukup mudah meski ditanam di dalam pot. Sediakan tanah lembap berpasir dan pastikan lidah buaya mendapat sinar matahari yang cukup.

Nah, alih-alih membeli nata de aloe vera, daging di bagian daun lidah buaya bisa kamu olah sendiri untuk dijadikan minuman segar. Olahan ini baik dikonsumsi oleh penderita diabetes karena bisa menurunkan kadar glukosa.

Lavender

Lavender
Lavender

Dikenal sebagai tanaman apotek hidup yang memiliki aroma menenangkan, Tanaman lavender mampu memberikan efek positif untuk kesehatan secara mental. Minyak esensial yang dihasilkan dari lavender bersifat antiinflamasi dan antiseptik alami.

Lavender bermanfaat untuk mengurangi stres, meredakan sakit kepala, dan meningkatkan kualitas tidur, terutama bagi yang mengalami masalah insomnia. Selain itu, bisa digunakan untuk penyembuhan luka bakar dan gigitan hewan serangga.

Tak hanya memiliki banyak khasiat, tampilan lavender pun menarik dan memanjakan mata. Bunga berwarna ungu seolah cocok jika disandingkan dengan manfaatnya yang mampu menenangkan dan mengatasi gangguan kecemasan.

Kamu bisa menanam lavender menggunakan polybag atau di tanam pada media tanah secara langsung dengan tetap memperhatikan kualitas matahari. Pastikan lavender disiram secara teratur untuk menjaga kelembapannya.

Centella Asiatica atau Pegagan

Terdapat dua jenis pegagan yang bisa kamu jumpai di alam. Pegagan hijau yang tumbuh liar di area pesawahan dan sela rerumputan, serta pegagan merah tanpa batang dan tumbuh merambat.

Khasiat pegagan tidak hanya untuk kesehatan, tapi juga digunakan sebagai kandungan bahan kecantikan atau skincare. Pegagan bisa dimanfaatkan untuk melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan yang diakibatkan oleh luka kecil seperti tergores, hingga mengobati alzheimer.

Centella Asiatica atau Pegagan
Centella Asiatica atau Pegagan

Anti-inflamasi pada pegagan cukup tinggi, sehingga banyak di-ekstraksi pada berbagai produk kecantikan. Ekstrak pegagan mampu mengatasi dan menyembuhkan jerawat, serta menyamarkan stretchmark.

Menanam pegagan sangat mudah mengingat kemampuannya bisa tumbuh liar di alam. Namun, agar herba ini bisa tumbuh cantik di rumah, kamu bisa menanamnya pada polybag atau pot. Karena menjalar, sering-seringlah melakukan perawatan agar pertumbuhannya bisa disesuaikan dengan keinginan.

Sereh

Dalam pengobatan tradisional, serai atau sereh sudah tidak diragukan lagi khasiatnya. Bukan hanya menambah aroma masakan, sereh juga digunakan untuk meredakan berbagai masalah kesehatan.

Misalnya, masalah pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengandung banyak anti oksidan, dan dapat mengurangi peradangan. Biasanya serai akan dikonsumsi dalam bentuk minuman herbal atau rimpangan, minyak, serta aroma terapi.

Serai sebaiknya ditanam pada tanah yang kaya akan humus dengan melakukan penyiraman secukupnya. Ketika akan memotong bagian serai, lakukan di bagian bawah dekat dengan tanah. Hal tersebut dilakukan untuk merangsang tumbuhnya tunas baru.

Sirih Merah

Selain visual daunnya yang cukup indah, sirih sering dimanfaatkan untuk penyembuhan dan pengobatan. Daunnya kaya akan kandungan volatil oil, pati, kavikol, zat samak, dan seskuiterpen.

Terutama sirih merah, jenis ini kerap dimanfaatkan untuk pengobatan asam urat, hepatitis, bahkan dijadikan sebagai obat diabetes mellitus. Nah, bagi yang sering mengeluhkan sakit lambung atau maag, pengobatan alami dengan sirih merah juga bisa, lho!

Tanaman obat ini cenderung tumbuh dengan mudah. Tidak harus ditanam di pekarangan, kebun, atau pot, sirih bisa menjadi tanaman yang melengkapi pemandangan roof garden di rumahmu.

Begonia

Siapa sangka tumbuhan berdaun indah ini memiliki banyak khasiat. Kandungan vitamin C, asam karbolik, serta alkaloid pada bunga begonia mampu mengobati gangguan pencernaan serta meredakan flu.

Apakah kamu sering dihadapkan dengan nyeri haid dan keputihan? Nah, tidak ada salahnya mengonsumsi begonia. Bahkan, bagian batang tanaman ini bisa dijadikan lalapan tanpa diolah terlebih dahulu, lho!

Daun Miana

Alih-alih dijadikan tanaman herba, daun miana sering dijumpai sebagai tanaman hias untuk mempercantik rumah. Padahal, seandainya banyak orang tahu, daun miana ini bisa dijadikan sebagai jamu bahkan bisa mengobati wasir dan bisulan.

Manfaat daun miana sebagai obat sungguh tidak main-main, lho! Bahkan khasiatnya saja sudah ditemukan sejak dahulu kala dan tertera pada tulisan Sansekerta kuno. Di India pun kerap dijadikan sebagai obat tradisional untuk penyembuhan.

Daun miana bisa mengatasi hipertensi, hipotiroid, penyakit saluran pernapasan seperti radang tenggorokan, batuk, dan asma, hingga bisa menurunkan berat badan. Ekstrak etil asetat yang terkandung dalam daun miana bersifat anti-kanker yang menghambat kolonisasi tumor (sesuai penelitian yang dilakukan pada tikus). Penelitian lain pun menyatakan jika perasan daun miana mampu menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella Pneumoniae yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan.

Pandan

Sudah saatnya kamu memanfaatkan daun pandan sebagai herba alami. Wangi khas yang menguar dari daun pandan ini memang membuat lezat berbagai olahan makanan dan minuman. Namun, tahukah kamu jika daun pandan memiliki kandungan beta karoten dan zat besi yang cukup tinggi?

Zat besi bisa mencegah anemia. Sedangkan beta karoten bermanfaat sebagai provitamin A yang menjaga kesehatan mata serta berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

Tumbuhan tropis ini juga bermanfaat untuk mengatasi insomnia, menurunkan demam, mengobati diare, menurunkan risiko kanker. Daun pandan mampu membawa kebaikan organ-organ vital, seperti batu ginjal, hati, serta jantung. Kandungan antioksidannya bahkan bisa menangkal dan melindungi kita dari radikal bebas.

Daun Mint

Daun Mint
Daun Mint

Herbal cantik ini cocok dijadikan tanaman gantung di rumah. Tidak hanya visualnya yang menarik, sebagian besar daunnya kerap digunakan untuk pelengkap masakan oriental. Daun mint kaya akan vitamin A dan C serta mineral seperti kalium, kalsium, magnesium, dan folat. Daun mint memiliki wangi yang khas sehingga banyak diekstraksi oleh berbagai produk perawatan mulut dan gusi. Hal ini dikarenakan daun mint bisa mengatasi masalah bau pada mulut.

Manfaat daun mint bagi kesehatan di antaranya mengurangi gejala asma, meredakan sindrom iritasi usus besar, mengatasi gangguan pencernaan, hingga meningkatkan kekebalan tubuh. Efek aromaterapi pada daun mint juga bisa meredakan gangguan kecemasan, stres, dan meningkatkan kualitas tidur.

Bagi wanita, daun mint punya khasiat khusus, lho! Jerawat yang meradang bisa diatasi oleh kandungan asam salisilat dan vitamin A. Keluhan komedo pun bisa hilang berkat kandungan mentol serta antioksidan. Nah, bagi ibu menyusui, daun mint mampu mengurangi rasa nyeri pada permukaan puting yang sakit.

Menanam apotek hidup merupakan salah satu upaya memaksimalkan penggunaan lahan sambil memetik manfaat bagi kesehatan keluarga. Hadirnya berbagai tanaman herba bisa mengurangi konsumsi obat-obatan yang dapat menimbulkan efek kurang baik bagi kesehatan jika digunakan dalam jangka panjang.

Demikian informasi mengenai jenis tumbuhan obat yang cocok ditanam di rumah. Herba alami tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman ini pun bisa mempercantik rumahmu dengan visual dan manfaatnya yang berbeda dari tumbuhan yang hanya dijadikan sekadar tanaman hias.

Semoga penyajian informasi dalam artikel ini bermanfaat dan membantu pencarianmu, ya!

Just an ordinary people.