...
Mengenal Besi WF atau Wide Flange
Mengenal Besi WF atau Wide Flange

Besi WF Atau Wide Flange

Di dalam pekerjaan konstruksi, pastinya sudah tidak asing lagi dengan material besi/baja. Material ini terkenal akan bahannya yang termasuk ke dalam baja profil struktural. Di mana, mampu memberikan kekuatan dan ketahanan dengan optimal. Nah, bahan atau material konstruksi ini umumnya dapat ditemui pada proyek-proyek industri. -MegaBaja.co.id

Nah, konstruksi baja sendiri menjadi salah satu rangkaian produk yang cukup populer dan banyak digunakan oleh banyak orang. Nah, salah satu material baja yang banyak digunakan termasuk besi wf atau wide flange ini. Bahkan, material satu ini sangat terkenal sebagai kerangka hingga pondasi bangunan serta konstruksi untuk pipa air.

Konstruksi baja banyak dijadikan pilihan oleh banyak orang karena karakternya yang tangguh dan tidak mudah hancur. Selain itu, beberapa keperluan seperti tiang listrik transmisi, konstruksi jembatan, dan peralatan rumah tangga banyak memanfaatkan material besi baja. Maka dari itu, tak heran apabila konstruksi baja sangat laku di pasaran hingga saat ini.

Nah, seiring dengan berjalannya waktu, material baja ini terus mengalami perkembangan. Seperti halnya dalam hal beratnya yang telah disesuaikan dengan sedemikian rupa. Sehingga beratnya menjadi lebih ringan namun tetap kokoh. Tentunya, hal ini menjadikan produk olahan konstruksi yang dibangun dengan material baja menjadi andalan banyak orang.

Meskipun begitu, sebelum material baja terkenal seperti saat ini, ada material kayu yang terlebih dahulu lebih populer. Material kayu tersebut juga banyak dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan konstruksi. Namun, ketersediaan kayu yang semakin menipis dan makin berkurang menjadikan material baja sebagai alternatif yang lebih baik dari kayu. 

Hal tersebut karena karakteristik yang dimiliki baja lebih unggul daripada material kayu. Selain itu, munculnya inovasi-inovasi baru di dunia konstruksi menjadikan material baja lebih beragam dengan berbagai jenis pilihannya. Di mana, dapat mempermudah proses konstruksi yang salah satunya adalah penggunaan besi wf ini.

Sampai saat ini, material besi ini sangat populer dan banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Nah, bentuk fisik dari material besi ini adalah menyerupai huruf (H). Material konstruksi baja ini hadir dengan berbagai ukuran besi dan beratnya. Sehingga, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 

Tak hanya itu, besi wf juga merupakan jenis baja konstruksi dengan tampilan yang modern serta memiliki ketahanan yang sangat kokoh. Nah, masing-masing jenisnya tentu ada banyak. Besi ini juga terbilang memiliki kekuatan berupa daya tarik dan tekan tinggi. 

Nah, baja yang satu ini tergolong sebagai salah satu material yang memiliki tekanan aksial tinggi dan menjadikannya sebagai elemen sempurna yang dimiliki sebuah besi. Maka dari itu, baja jenis ini menjadi pilihan utama untuk segala kebutuhan konstruksi bangunan. Terlebih, untuk konstruksi bangunan dengan skala yang besar.

Seperti yang diketahui bahwa umumnya pada saat pembangunan pondasi rawan terjadi masalah perihal tekanan bebannya. Nah, jika dalam kegiatan konstruksi menggunakan baja jenis wf ini, maka sudah pasti aman sekalipun memiliki sistem yang cenderung kompleks. Namun, banyak orang mengira bahwa besi wf sama dengan besi H beam, padahal tidak!

Perbedaan Besi WF dan H Beam

Besi WF 

Wide Flange iron atau besi wf sering digunakan pada konstruksi baja. Umumnya, material ini dijual dalam bentuk batangan dengan panjang 12m. Sebagai salah satu besi dengan kekuatan yang sangat tinggi. Tak heran jika besi wf digunakan sebagai salah satu elemen struktur dengan batas sempurna untuk menahan beban dan tegangan.

Tak hanya itu, besi ini juga memiliki nilai densitas yang tinggi. Hal ini menyebabkan besi tidak akan terlalu berat dalam kapasitas bebannya sendiri. Terlebih, dapat memberikan bentuk struktur material atau konstruksi yang digunakan menjadi lebih efisien dan fleksibel.

Besi H Beam

Nah, besi H Beam sendiri adalah balok baja yang dalam istilah bahasa inggris dikenal dengan Hot Rolled atau canai panas. Sama seperti namanya, besi ini memiliki bentuk H yang melebar dan biasanya digunakan dalam konstruksi bangunan, jembatan, dan sejenisnya. Besi H Beam kerap digunakan sebagai pasangan dari besi wf ketika melakukan pemasangan tiang struktur.

Nah, seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa kedua jenis besi ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Namun, bagi orang- orang awam yang belum mengenal jenis-jenis baja mungkin seperti tidak terlihat perbedaan antara besi wf dan H beam ini. Sebab, keduanya memiliki ciri hampir serupa sehingga agak sulit membedakannya bagi yang belum paham.

Selain itu, bahannya juga sama-sama terbuat dari baja yang merupakan salah satu bahan material pembuatan bangunan yang kuat dan kokoh. Nah, baja juga sering disamakan dengan besi. Namun, pada kenyataannya tidaklah demikian.

Nah, baja sendiri memiliki ketahanan dan sifat anti karat, sehingga membuat konstruksinya lebih kokoh dan tahan lama. Selain itu, ada banyak sekali material bangunan yang memiliki bahan dasar berupa baja. Mulai dari wf, H beam, wiremesh, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, WF dan H beam memiliki rupa yang mirip, sehingga banyak yang mengiranya sama saja.

Padahal, WF sendiri merupakan singkatan dari Wide Flange. Sedangkan, H Beam sendiri merupakan kependekan dari Hot Rolled (canai panas). Nah, untuk melihat perbedaannya sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan menyandingkannya secara berdampingan. Atau, Anda bisa membedakannya dengan mengikuti poin-poin di bawah ini, yaitu:

1. Penampakan Besi

Apabila disandingkan secara berdampingan akan terlihat jelas perbedaan antara keduanya. Wide Flange seperti namanya akan terlihat lebih lebar bila dibandingkan dengan Hot Rolled ini. Tak hanya itu, secara bentuk wf lebih terlihat seperti balok. Sementara itu, untuk besi H beam akan terlihat seperti kubus.

2. Dimensi Besi

Nah, jika diukur secara dimensi maka akan terlihat jelas perbedaannya, yaitu pada bagian sisi – sisi kupingnya cenderung sama atau sekitar 100mm. Untuk lebarnya sendiri besi H beam ini memiliki lebar yang sama, yaitu 100mm. Sedangkan pada besi wf lebarnya adalah 200mm.

Nah, bentuk dan dimensi ini menjadi dua hal yang paling mencolok dari perbedaan kedua jenis besi tersebut. Di mana, besi wf memiliki kuping yang lebih besar dari lebarnya atau umumnya adalah dua kali lipat lebih besar dari lebar besinya. Hal ini berbeda pada besi H Beam yang memiliki ukuran sama pada dimensi lebar dan tingginya.

Lebih mudahnya untuk membedakannya adalah dengan melihat dimensinya. Apabila dimensi lebar dan tinggi sama, yakni 250 mm x 250 mm atau 200 mm x 200 mm, maka itu adalah besi H beam. Sedangkan apabila ukuran dimensinya berbeda, yaitu 200 mm x 100 mm atau 400 mm x 200 mm, maka dapat dipastikan itu adalah besi wf.

Tak hanya itu, ketersediaan ukuran antara besi wf dan besi H Beam juga berbeda lho! Untuk besi wf sendiri memiliki ketersedian dari ukuran 150 sampai 900. Nah, berbeda dengan besi wf, ukuran pada besi H Beam lebih terbatas, yakni pada kisaran 100 – 350.

3. Popularitas Keduanya

Walaupun keduanya memiliki bentuk yang serupa, akan tetapi secara popularitas sangatlah berbeda lho! Sebab, umumnya di pasaran masyarakat akan cenderung lebih mengenal WF dibandingkan dengan H beam ini. Hal tersebut lantaran fleksibilitas dan penggunaannya di konstruksi ringan lebih sering dibandingkan dengan jenis besi H beam sendiri.

4. Kualitas Besi

Dari segi kualitasnya, keduanya tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Bahkan, dapat dikatakan pas apabila penggunaannya sesuai. Selain itu, penggunaan Wide flange biasanya digunakan sebagai kerangka rumah dan rangka ringan. Sementara untuk Hot Rolled umumnya digunakan pada rangka jembatan atau gedung-gedung pencakar langit.

5. Perbedaan Fungsi 

Pada dasarnya, keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai penopang atau pembuat kerangka pada sebuah konstruksi bangunan. Akan tetapi, keduanya memiliki fokus yang berbeda. Di mana, besi wf lebih banyak digunakan pada konstruksi seperti bangunan rumah, sementara besi H beam lebih banyak digunakan pada gedung tinggi dan jembatan.

6. Harga Besi

Untuk segi harga kedua jenis besi ini terdapat perbedaan yang cukup jauh. Nah, untuk besi wf yang memiliki dimensi sedikit lebih besar, harga jualnya di pasaran mulai dari Rp15.000 per kg atau Rp2.550.000 per batang dengan ukuran 150 x 75 x 5 x 7 mm. Sedangkan untuk ukuran 500 x 200 x 10 x 16 mm harganya mulai Rp16.000 per kg atau Rp17.100.000 per batang. 

Sementara itu, untuk besi H Beam harga pasarannya mulai Rp1.290.000 sampai Rp1.435.000 per batang untuk ukuran 100 x 100 x 6 x 8 mm x 6 m. Sedangkan untuk ukuran 400 x 400 x 13 x 21 mm x 12 m harganya mulai dari Rp 28.900.000 hingga Rp31.990.000 per batang.

Disclaimer !!!

Penting untuk dipahami bahwa harga-harga ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Nah, itulah perbedaan antara besi wf dengan besi H Beam yang sering kali dianggap sama oleh masyarakat awam. Anda bisa membedakannya dengan menggunakan poin-poin di atas. Lantas, seperti apa sih proses dalam pembuatan besi wf ini?

Proses Pembuatan Besi WF

Nah, setelah membahas mengenai pengertian dari besi wf dan perbedaannya dengan besi H beam, saatnya membahas mengenai proses pembuatannya. Tentunya, bahan untuk membuat WF dipilih dari baja pilihan yang kuat dan berkualitas. Sebab, bahan yang berkualitas akan menentukan hasil proyek Anda nantinya.

Selain itu, keamanan juga merupakan faktor utama yang harus Anda perhatikan. Lantaran selain menghasilkan bangunan yang kuat faktor keselamatan pengguna yang menggunakan bangunan tersebut juga harus diperhatikan. Sehingga, tidak akan terjadinya korban jiwa akibat kesalahan konstruksi.

Adanya risiko dari bahan yang tidak sesuai dengan standar keamanan pada pembuatan material konstruksi dapat mengakibatkan besi wf yang dipilih mudah rapuh. Sebab, saat instalasi besi wf banyak memerlukan proses penyesuaian dengan bidangnya. Tak hanya memotong, terkadang untuk wf bangunan yang khusus Anda juga harus melakukan modifikasi pada wf tersebut.

Untuk proses pembuatan dari wf ini sangatlah diperlukan alat dan user yang sudah handal dalam bidangnya. Sebab, dalam proses pembuatan dari besi wf memerlukan sebuah cetakan besi raksasa yang sangat panas. Kemudian, besi akan dimasukan dalam canai tersebut dan terbentuk menjadi baja yang dibutuhkan.

Tentunya, semua proses tersebut juga diawasi oleh tim keamanan yang ketat. Lantaran risiko kerja pada besi dan baja adalah selain barang-barangnya yang berkapasitas berat dan besar. Ada kemungkinan pula untuk terjadi risiko kerja terkena panas mesin. Sehingga, hal tersebut harus sangat diawasi.

Selain itu, saat melakukan proses produksi Anda juga perlu mengetahui bahwa semua ahli yang membuat baja telah di berikan dasar ilmu yang sesuai dengan keamanannya. Sehingga saat produk sudah jadi pun dilakukan tes pada produk yang bisa memberikan sertifikasi pada barang yang dipakai. Sehingga, produk besi wf yang diproduksi telah tersertifikasi dengan layak.

Nah, berdasarkan fungsinya Anda sudah tahu kalau besi wf ini memiliki kekuatan yang bagus. Maka dari itu, bahan pembuatannya pasti juga memiliki kekuatan yang bagus. Oleh sebab itu, material penopang beban berat ini tidak boleh terbuat dari bahan yang mudah patah.

Anda bisa bayangkan jika material ini terbuat dari bahan yang mudah patah, maka besi wf tidak dapat berfungsi dengan semestinya. Sehingga, besi wf ini tidak dapat menopang beban yang ada di atasnya. Bahkan, yang terburuk bisa menyebabkan keruntuhan pada bangunan.

Nah, umumnya besi wf terbuat dari balok baja yang dibentuk sedemikian rupa hingga membentuk besi yang kuat. Pada proses pembuatannya juga akan melibatkan canai panas. Kemudian, ukuran dari besi ini akan disesuaikan dengan standar dan variasi yang telah ada. Dengan begitu, Anda tinggal memilih saja ukuran mana yang paling sesuai dengan konstruksi.

Ragam Ukuran Besi WF 

Tentunya, kebutuhan akan besi wf yang sangat tinggi di bidang konstruksi membuat produsen menyediakan berbagai macam ukuran. Tak hanya ukuran, produsen juga menyediakan beragam berat dari besi tersebut. Sehingga, Anda bisa memilih ukuran dan berat besi mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Umumnya, panjang besi wf sendiri tersedia dalam ukuran 12 meter. Jadi, Anda bisa memotong atau menyambung besi tersebut. Nah, untuk ukuran besi yang paling kecil adalah 150 x 75 x 5 x 7 mm dengan beratnya sebesar 168 kg. Untuk ukuran besi yang paling besar adalah 900 x 300 x 16 x 28 mm dengan beratnya hingga 2.916 kg.

Nah, di antara kedua ukuran tersebut Anda akan menemukan banyak pilihan ukuran dari besi wf. Untuk harga jual dari besi jenis ini tentunya dipengaruhi oleh ukuran dan beratnya. Sehingga, Anda harus bisa memilih ukuran yang tepat sesuai kebutuhan.

Fungsi Besi WF 

1. Pembuat Rangka Gedung

Material besi merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan dalam pembuatan konstruksi, termasuk salah satunya besi wf. Pada umumnya, jenis besi ini akan digunakan sebagai material pembuat rangka gedung. Hal ini lantaran besi ini memiliki kekuatan yang sangat kuat dan dapat bertahan lama.

2. Sebagai Pondasi

Nah, jenis besi yang satu ini juga sering digunakan sebagai pondasi bangunan. Sebab, kekuatan tekan dan tariknya lebih seimbang jadi banyak proyek konstruksi yang membutuhkan material besi wf. Selain itu, perbedaan ukuran besi wf ternyata tidak mengurangi kualitasnya.

Namun, Anda tetap harus menyesuaikan ukurannya dengan kebutuhan konstruksi Anda. Nah, beberapa konstruksi yang sering menggunakan jenis besi ini, yaitu pembuatan gudang, gedung, hingga jembatan. Maka dari itu, Anda bisa menyesuaikan kebutuhannya dengan ketersediaan variasinya.

Manfaat Memakai Besi WF Sebagai Konstruksi

Tentunya, setiap material yang digunakan untuk membangun sebuah konstruksi pasti memiliki manfaatnya tersendiri. Salah satunya termasuk pada besi wf yang ternyata manfaatnya belum banyak diketahui oleh masyarakat awam. Nah, untuk itu lebih jelasnya simak ulasan berikut!

1. Memperkokoh Pondasi Bangunan

Penggunaan besi wf dapat memperkuat dan memperkokoh pondasi bangunan. Nah, bila pada umumnya bangunan cenderung mudah mengalami keretakan lantai dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun, maka akan berbeda dengan besi ini. Sebab, jika menggunakan besi ini, maka keretakan lantai bisa dicegah jauh lebih lama lagi.

2. Membantu Menahan Gaya Gravitasi 

Ketika membangun sebuah gedung, tentu masalah yang sering timbul adalah soal gaya gravitasi bangunannya. Maka tak jarang jangka waktu selesai pembangunan sering terulur karena pekerja sulit mengimbangi gaya gravitasi tersebut. Namun, dengan menggunakan besi wf dapat membantu menahan gaya gravitasi tersebut.

3. Lebih Unggul Daripada Konstruksi Kayu

Umumnya, banyak orang pasti menganggap bahwa material baja atau besi memiliki bobot yang jauh lebih berat. Nah, faktanya bila  baja dan kayu dipotong dengan ukuran sama, maka bobot baja akan lebih berat dibanding potongan kayu. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan konstruksi baja yang ternyata memiliki bobot lebih ringan jika dibanding material kayu.

Khususnya apabila Anda melihat dari segi karakteristiknya. Seperti halnya pada desain pondasi bangunan atau struktur konstruksi bangunan yang memanfaatkan material baja dan besi akan lebih efisien. Selain itu, dari fungsionalitasnya juga lebih unggul.

Kegunaan Besi WF Dalam Konstruksi

Tak hanya manfaat yang sudah disebutkan seperti di atas, besi wf ini juga memiliki beragam kegunaan lho! Terutama, sebagai komponen utama dalam konstruksi bangunan. Nah, bagi yang masih ragu menggunakan material baja ini, ada baiknya menyimak beberapa kegunaannya.

1. Menciptakan Kanopi yang Modern

Entah itu bangunan perumahan maupun badan usaha tentu saja sangat penting adanya sebuah kanopi ini. Sebab, kanopi berguna untuk meminimalisir percikan air hujan ataupun panas matahari. Nah, untuk memperkuat kanopi agar tampak kokoh dan modern maka besi wf dapat menjadi solusinya.

2. Melengkapi Pondasi Tiang Pancang

Sebuah kontur tanah bangunan bertingkat yang tidak stabil tentunya membutuhkan pondasi tiang pancang. Nah, pondasi tiang pancang pastinya harus dilengkapi dengan besi wf. Tujuannya, adalah untuk memperkuat bangunan yang ditempati agar tahan dari segala bencana alam. Salah satunya adalah gempa bumi.

3. Sebagai Konstruksi Jembatan

Nah, besi wide flange ini ternyata juga memiliki kegunaan penting dalam pembangunan sebuah jembatan lho! Pasalnya, besi ini memiliki tingkat kekuatan yang kokoh dan sangat cocok digunakan untuk material dasar dalam pembuatan jembatan tersebut. Tak hanya itu, besi wf juga memiliki fleksibilitas yang tinggi.

4. Pelindung Tanah yang Tidak Stabil

Kontur tanah di setiap wilayah yang tidak stabil dan tentu berbahaya jika tidak benar-benar diperhatikan. Maka dari itu, besi wf hadir sebagai sistem pelindung mutakhirnya. Nah, sistem tersebut di dalam dunia konstruksi dikenal dengan istilah Weler System.

5. Membuat Bangunan Lebih Efisien

Besi wf juga tak kalah pentingnya dalam menjadikan bangunan lebih tahan lama dan efisien. Dengan begitu, pemilik tidak perlu sering melakukan renovasi bangunannya. Maka dari itu, kehadiran besi jenis ini banyak dicari dan digunakan dalam berbagai konstruksi. 

Nah, besi wf atau besi wide flange ini sering digunakan oleh pemborong dalam proyeknya. Ada beberapa kegunaan besi wf, yaitu sebagai material pondasi bangunan maupun penyanggah sementara dalam proses pembangunannya. Selain itu, besi ini dikenal dengan daya tahan yang kuat untuk menahan beban sehingga sering dipilih oleh pemborong.

Pastinya, terdapat banyak toko yang menjual besi wf ini. Sehingga, menyebabkan pencarian besi ini menjadi salah satu material bangunan yang penting dan mudah dicari. Akan tetapi, meskipun banyak digunakan oleh pemborong karena kelebihannya, besi wf juga memiliki kekurangannya. 

Kelebihan yang Dimiliki Besi WF

  • Kekuatannya yang sangat kuat dalam menopang beban konstruksi membuatnya cocok dijadikan struktur jembatan ataupun pondasi bangunan.
  • Sangat cocok dijadikan sebagai salah satu bahan material pembuatan rangka bangunan karena dapat menahan gaya horizontal dan gaya vertikal dari gravitasi.
  • Memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi sehingga membuat bangunan yang memakai material besi ini menjadi tidak mudah roboh.
  • Sangat cocok dijadikan sebagai rangka struktur bangunan terutama pada kontur tanah yang kurang stabil.
  • Memiliki harga yang ekonomis namun tetap memberikan manfaat yang optimal.
  • Besi wf ini sangat tepat digunakan untuk menopang beban berat khususnya beban tekan dan beban tarik aksial bangunan.
  • Besi wf tidak memerlukan biaya perawatan dan perbaikan yang tinggi, sehingga membuatnya tetap dapat bertahan lama meski tidak rutin dalam perawatannya.
  • Besi wf ini juga memiliki bobot yang kurang dari satu balok persegi dengan ukuran yang sama, namun tetap dapat menopang beban yang lebih besar. Sehingga menjadikan besi wf memiliki tingkat efisiensi yang tinggi.
  • Mengingat pemasangannya yang cukup efisien, membuat waktu pengerjaan besi wf lebih singkat daripada menggunakan material lainnya.

Nah, setelah memahami berbagai kelebihan dari besi wf, pastinya semua orang juga ingin menggunakan besi wf dalam proses pembangunannya. Akan tetapi, dibalik kelebihannya pasti juga terdapat kekurangannya. Nah, berikut beberapa kekurangan dari besi wf.

Beberapa Kekurangan dari Besi WF

  • Untuk proses pengiriman material besi wf ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi, apalagi kalau pengirimannya berasal dari luar kota.
  • Untuk proses pemasangan atau pembongkaran, material yang satu ini membutuhkan tenaga yang profesional atau ahli di bidangnya.
  • Apabila besi ini menerima tekanan yang terlalu besar, maka besi wf akan rentan mengalami penyok atau buckling.
  • Material ini juga tidak memiliki ketahanan terhadap api, sehingga membuatnya rentan mengalami runtuh atau rusak apabila terjadi kebakaran pada bangunan tersebut.
  • Material besi ini juga perlu dicat secara berkala dan rentan mengalami karatan bila terus menerus terkena air maupun udara.

Nah, itulah berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh besi wf ini. Meskipun memiliki kekurangan seperti mudah berkarat dan rentan terhadap api, namun besi wf ini masih sering digunakan untuk konstruksi bangunan bertingkat. Sebab, kelebihan – kelebihan dari besi wf ini dinilai lebih menguntungkan dalam pembangunannya. 

Selain itu, kekurangan yang dimiliki besi wf juga dapat diminimalisir sesuai dengan metodenya. Nah, terkadang pula bukan hanya pemborong yang menyarankan penggunaan besi wf ini dalam konstruksi bangunan. Akan tetapi, para klien sendiri juga turut meminta dalam penggunaan besi wf untuk proses pembangunannya.

Umumnya, setiap toko yang menjual besi wf ini akan mematok harga sekitar Rp200 ribu hingga 1 juta lebih untuk setiap ukuran panjang 12 meter. Nah, perbedaan harga tersebut dapat ditentukan berdasarkan lebar ukuran besi wf. Sehingga, Anda tak perlu heran jika ada toko yang menjual besi wf dengan harga hingga 1 jutaan karena ukuran lebarnya pasti berbeda-beda.

  • Memilih Besi WF dengan Berkualitas Bagus

Apabila Anda memiliki rencana untuk membuat suatu bangunan yang bisa tahan dalam jangka panjang, maka solusinya adalah dengan menggunakan struktur konstruksi baja. Nah, struktur baja tersebut memiliki beragam jenis baja yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Akan tetapi, khusus untuk konstruksi baja berat umumnya akan menggunakan besi wf.

Oleh sebab itu, mari Anda ketahui mengenai tips memilih besi wf yang berkualitas bagus. Selain itu, penggunaan baja berat juga sudah dipercaya sejak lama sebagai struktur konstruksi yang tidak mudah roboh. Di sisi lain, waktu pengerjaan konstruksi baja berat ini juga relatif lebih cepat.

Selain itu, tenaga kerja yang diperlukan juga tidak terlalu banyak cukup dengan beberapa tenaga ahli saja. Dengan begitu, Anda bisa memangkas biaya proyek yang mungkin jika menggunakan jenis konstruksi lain pasti dapat mengeluarkan biaya lebih. Nah, untuk memilih baja berkualitas, Anda perlu memperhatikan beberapa hal terkait material tersebut.

Untuk cara memilih besi wf yang berkualitas bagus, Anda tidak perlu membutuhkan keahlian khusus dalam mengidentifikasi kualitas besinya. Nah, untuk orang awam pun yang tidak menguasai konstruksi juga bisa mulai belajar untuk membedakannya. Terutama, mana baja berat yang kualitasnya bagus dan mana yang kualitasnya tidak baik.

Tips-Tips Memilih Besi WF yang Berkualitas Bagus

1. Fisik Baja 

Nah, logam baja sendiri memiliki kekuatan yang paling unggul bila dibandingkan dengan logam yang lainnya. Selain itu, daya tahannya yang kuat dalam menahan beban menjadikan baja cocok untuk digunakan dalam bidang konstruksi. Nah, untuk memilih besi baja baik besi WF maupun besi h beam yang berkualitas bagus, Anda bisa melihatnya dari kondisi fisiknya.

Untuk baja konstruksi supaya bisa awet dari serangan korosi dan karatan, maka biasanya dilapisi dengan bahan lain, seperti Galvanis, Chromium, Aluminium, dan Seng. Nah, pelapisan zat tersebut biasanya juga sudah dilakukan di pabriknya. Atau, bisa juga dilakukan pengecatan saat struktur konstruksinya telah terpasang di lapangan.

2. Sesuai SNI 

Tips untuk memilih besi wf yang berkualitas bagus, yaitu harus sesuai dengan berat SNI (Standar Nasional Indonesia). Sebab, SNI menjadi suatu tolak ukur dari produk yang memiliki standar yang berkualitas. Tentunya, dengan bukti yang telah teruji oleh Badan Standardisasi Nasional atau BSN.

Pastinya, baja yang telah memiliki label SNI sudah pasti dapat dijamin memenuhi standar. Baik dari standar ukurannya, kekuatannya, dan keamanan baja tersebut. Terlebih, ini berhubungan dengan suatu baja yang digunakan untuk penopang struktur bangunan, sehingga tidak boleh asal memilih baja.

Baja kualitas kw sering kali disebut dengan baja yang tidak memenuhi standar SNI. Baja kw ini biasanya dijual di pasaran dengan harga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan baja yang berkualitas bagus. Selain itu, untuk daya tahannya juga masih diragukan karena belum teruji secara standar nasional atau SNI.

3. Mutu yang Terjamin

Berikutnya, tips memilih besi wf dengan kualitas bagus, yakni mengenai mutunya yang sudah pasti terjamin. Sebab, mutu yang ada di dalam besi wf yang baik, yakni dari proses produksinya yang sesuai dengan standar nasional. Nah, hal ini juga termasuk dalam standardisasi oleh SNI atau Badan Standar Nasional Indonesia.

Nah, besi wf ini diproduksi dengan menggunakan sistem hot rolled. Salah satu yang menjadi ciri khas pada satu lengkungan pada baja tersebut. Kemudian, dalam sistem pelat baja tersebut akan dibentuk dan di las untuk menyatukan pola bajanya.

Tentunya, sistem produksi yang benar-benar dilakukan oleh ahlinya ini, akan menghasilkan elemen baja berat dengan mutu yang terjamin. Selain itu, sudah banyak beredar baja berat yang tidak terjamin mutunya dari segi kekuatannya. Misalkan pada baja-baja impor dari negara lain atau juga pabrik yang dengan sengaja memangkas dimensi ukuran dari baja yang dijualnya. 

4. Kondisi Alat Sambung Baja

Pada saat proses perakitan konstruksi baja berat baik besi wf atau besi H beam pastinya terdapat alat sambung. Di mana, berguna untuk menyambung dari baja satu dengan yang lain. Nah, penyambungan ini dilakukan dengan cara di kunci atau sistem Lock in Lock dengan menggunakan baut.

Nah, supaya struktur yang sudah dirakit menjadi lebih kuat lagi, maka baut yang dipasang tadi di las agar merekat. Pastinya proses pemasangan struktur konstruksi yang tepat akan menghasilkan kerangka bangunan yang kokoh dan tidak mudah roboh. Sebab, elemen baja memiliki massa yang berat, sehingga memasangnya di bantu dengan alat berupa crane. 

Untuk cara penyambungannya sendiri dengan mengatur posisi kedua baja yang akan disatukan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh tiap sudut baja agar maksimal dan mudah dalam pemasangannya. Sehingga, perlu dihaluskan dan dibersihkan dahulu menggunakan Gerinda. Apabila sudah, selanjutnya akan dikaitkan dengan baut dan di las dengan sempurna.

5. Garansi Baja

Apabila Anda mendapati sebuah kontraktor yang akan mengurusi proyek yang Anda serahkan, hendaknya mereka memberikan suatu nilai tambah dari jasa yang ditawarkan. Misalnya konsultasi gratis ataupun pemberian garansinya. Nah, garansi yang diberikan kontraktor dapat berupa garansi bahan struktur bajanya, pemasangan, ataupun garansi desain konstruksinya.

Nah, hal tersebut bisa Anda temukan ketika anda memilih jasa kontraktor yang tepat. Sebab, pemberian garansi ini sangat menguntungkan bagi Anda lho! Lantaran Anda tidak perlu was-was terhadap konstruksi Anda bila mengalami sesuatu yang tak diinginkan. Sehingga, garansi bisa dijadikan jaminan yang bisa dicantumkan di perjanjian kesepakatan kerja.

Nah, sebagai salah satu elemen struktur yang memiliki karakteristik yang unggul, besi wf mempunyai daya tahan yang bagus terhadap beban maupun tarikan. Seperti halnya pada menahan beban tarik aksial serta beban tekan aksial bangunan. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari tingkat kepadatannya yang sangat tinggi.

Sehingga, tidak akan terlalu berat dalam kapasitas muat bebannya. Melainkan memberikan bentuk struktur bahan atau konstruksi yang diterapkan menjadi jauh lebih efisien dan praktis. Selain itu, sistem konstruksi dari besi wf ini merupakan kombinasi antara berbagai elemen atau struktur bangunan yang sangat kompleks. 

Oleh sebab itu, dengan kombinasi ini maka kinerja besi wf dalam membantu membawa beban pun akan menjadi lebih efektif dan aman dari segala gaya yang bekerja pada besi. Di mana, selanjutnya akan diteruskan ke bagian pondasi bangunan tersebut. Selain itu, besi wf juga mampu mengatasi gaya vertikal, horizontal, gravitasi, dan faktor-faktor lainnya.

Nah, sudah paham kan Anda dengan seluk beluk terkait besi wf ini? Mulai dari perbedaanya dengan besi h beam yang kerap disamakan, fungsi, manfaat, kelebihan, hingga kekurangan dari besi wf tersebut. Apabila Anda hendak membeli besi ini, Anda bisa memilihnya dengan kualitas terbaik melalui beberapa poin di atas ya!

Jadilah api yang menginspirasi, bukan debu yang menghilang di angin.