Banyak di antaranya yang sudah tidak begitu asing dengan kegiatan tukang mengenai dempul tembok. Namun, apakah kamu familiar dengan istilah plamir? -MegaBaja.co.id
Sebetulnya, dempul dan plamir itu sama saja, lho! Dempul merupakan salah satu tahapan dari rangkaian finishing yang juga disebut dengan plamir. Proses plamir nyatanya memegang peranan penting untuk mempermudah proses pengecatan.
Dalam prosesnya, plamir tembok cukup rumit dilakukan dan harus memperhatikan beberapa hal. Tentunya kamu pasti menginginkan hasil pengecatan yang sempurna dan tahan lama, bukan? Oleh karena itu, simak artikel di bawah ini untuk mengenali lebih jauh tentang plamir, langkah yang harus diperhatikan ketika akan melakukannya plamir tembok, serta bagaimana cara membuat campuran plamir tembok yang baik.
Apa Itu Plamir?
Plamir merupakan proses melapisi tembok menggunakan material khusus sebelum lanjut ke tahap pengecatan. Material plamir umumnya terbuat dari bahan-bahan resin, akrilik, atau emulsi.
Bahan plamir berupa cairan putih dengan tingkat kelengketan tertentu yang dihasilkan dari campuran kalsium, lem, dan air. Fungsi plamir dapat memperbaiki tampilan dinding menjadi halus, tidak bertekstur, tidak memiliki celah, atau retak rambut.
Permukaan tembok yang tidak rata akan menjadi kendala tertentu pada saat proses pengecatan berlangsung. Namun, ketika tembok dilapisi dengan plamir, proses pengecatan menjadi mudah dan menghasilkan warna cat tampak lebih merata. Cat finishing pun akan menempel dengan baik dan tahan lama.
Jenis Plamir
Sebelum menggunakan plamir, ada baiknya untuk mengenal jenis plamir terlebih dahulu agar disesuaikan dengan kebutuhan. Terdapat dua jenis plamir tembok, yaitu berbasis semen putih dan berbasis akrilik, di mana keduanya memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda.
Berbasis Semen Putih
Plamir berbasis semen putih memiliki butiran tekstur yang lebih halus dan bersih, sehingga mampu menghaluskan permukaan tembok. Kandungan mangan dan besi yang lebih sedikit dari semen biasa menjadi faktor utama yang mempengaruhi warna putih pada plamir semen putih.
Daya rekatnya dikenal sangat kuat dan tidak mudah mengelupas, sehingga tembok memiliki umur panjang dan bertahan lama. Hal tersebut dikarenakan senyawa silika yang terdapat dalam semen putih. Tidak hanya itu, di dalamnya terdapat kandungan dari kombinasi material mineral, semen putih, serta polimer, yang membuat plamir semen putih tahan terhadap air. Plamir jenis ini pun dapat menghalau munculnya lembap pada area dinding serta tahan terhadap terpaan cuaca.
Nah, berangkat dari alasan-alasan tersebutlah yang menjadikan plamir semen putih cocok diaplikasikan untuk bagian interior maupun eksterior. Bahkan, tembok yang sudah dilapisi plamir semen putih akan memiliki hasil akhir tampak lebih rapi dan rata.
Meski begitu, plamir semen putih tidak luput dari kekurangan di mana membutuhkan waktu pengeringan relatif lama. Jumlah air yang digunakan pun harus diperhatikan agar campuran plamir tidak menimbulkan keretakan serius pada tembok. Karena pengaplikasiannya cukup rumit, kamu bisa memanggil jasa tukang profesional untuk mendapatkan hasil sempurna sesuai keinginan.
Berbasis Akrilik
Plamir tembok akrilik merupakan plamir berbasis air yang memiliki tekstur kental dan mudah diaplikasikan. Plamir tembok akrilik berasal dari hasil teknologi dengan mengombinasikan pigmen berwarna putih, emulsi akrilik, bahan aditif, dan pengawet.
Jenis plamir ini dapat digunakan pada permukaan tembok baru maupun yang sudah usang. Pigmen berwarna putih pada plamir akrilik dapat menutupi warna asli tembok sehingga kamu bisa melapisinya dengan cat sesuai keinginan bahkan ketika memilih warna cerah sekalipun.
Plamir akrilik akan membentuk hasil akhir tampak halus dan matte. Proses pengeringannya pun lebih cepat jika dibandingkan dengan plamir semen putih. Namun, daya rekat plamir akrilik cenderung rendah sehingga lapisan tembok akan lebih cepat mengelupas. Selain itu, pada tembok yang lembap perlu dilakukan pelapisan berulang setiap tahunnya.
Langkah-Langkah Plamir Tembok
Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah memperhatikan langkah-langkah ketika mengaplikasikan plamir. Meski cukup mudah, tetapi dibutuhkan ketelitian untuk mendapatkan hasil yang optimal. Adapun cara menggunakan plamir yang benar, bisa kamu simak caranya sebagai berikut:
1. Membersihkan Tembok
Partikel debu dan kotoran biasanya banyak menempel pada dinding. Jika tidak dibersihkan terlebih dahulu, plamir bukan hanya tidak merekat sempurna, tetapi hasil akhir pun dapat membuat permukaan tembok menjadi tidak rata. Sisa cat lama pun harus dikelupas agar permukaan yang akan diplamir bersih dari residu yang menempel.
2. Siapkan Plamir
Gunakan plamir yang sudah dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan (plamir semen putih atau plamir akrilik).
3. Aplikasikan Plamir
Buat adukan plamir di dalam wadah khusus yang sudah disiapkan. Aplikasikan plamir secara merata menggunakan kape dengan pola dari atas ke bawah. Nah, ini merupakan tahapan yang penting karena plamir akan menutup permukaan tembok yang berlubang atau bercelah. Prosesnya dilakukan dengan teliti dan hati-hati agar plamir dapat menutup pori-pori serta kerusakan pada dinding dengan sempurna.
4. Proses Mengeringkan Plamir
Kurang lebih membutuhkan waktu minimal 3 jam agar plamir bisa kering tergantung pada suhu dan kelembapan. Sedangkan jika ingin cairannya meresap dengan baik, biarkan selama kurang lebih 24 jam untuk hasil plamir mengering sempurna dan menempel dengan kuat.
5. Amplas Dinding
Setelah plamir mengering sempurna, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah pengamplasan tembok. Gunakan kertas amplas bertekstur halus agar plamir tidak mudah terkelupas. Ketika mengamplas seluruh permukaan tembok yang sudah dilapisi plamir, kamu harus memperhatikan cara menggosoknya agar dilakukan secara perlahan dan menghindari tekanan keras pada tembok.
6. Mengecek Hasil Akhir
Cek permukaan tembok agar tertutup secara sempurna dan tidak terdapat tekstur yang terlihat. Apabila permukaannya belum halus, kamu bisa mengulang proses plamir pada bagian yang dirasa kurang rapi. Hal tersebut penting untuk dipastikan jika proses pengecatan ingin berjalan dengan maksimal.
7. Mengecat Tembok
Setelah semua proses dilakukan sebagaimana mestinya, bisa dilanjutkan ke tahap pengecatan. Dinding yang sudah dilapisi plamir dapat membuat proses pengecatan berlangsung dengan baik dan maksimal karena warna cat yang diaplikasikan akan tampak lebih terang.
Tips Membuat Campuran Plamir Tembok
Bisakah membuat campuran plamir di rumah tanpa harus membeli plamir siap pakai dari toko? Jawabannya, tentu saja! Namun, takaran plamirnya harus tetap diperhatikan, ya! Hal ini mengingat konsistensi campuran material yang baik serta efisiensi penggunaannya. Lantas, simak cara membuat campuran plamir tembok di bawah ini!
a. Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan:
- Wadah untuk campuran plamir
- Amplas
- Kape plastik atau gagang kayu untuk meratakan plamir di permukaan tembok
Bahan yang diperlukan untuk adonan plamir:
- Super cement setengah kilo
- Air 20 liter
- Semen putih 1kg
- Kalsium/kapur bangunan 2kg
- Lem kayu 1kg
- 3 liter air khusus untuk dicampurkan pada adonan lem kayu
b. Cara Membuat Adonan Plamir
- Masukkan super cement ke dalam wadah khusus dengan takaran kurang lebih 0,5kg (setengah kilo), lalu tambahkan air sebanyak 20 liter dan aduk merata.
- Siapkan semen putih dengan takaran kurang lebih 1kg dan kalsium (kapur bangunan) dengan takaran kurang lebih 2kg, lalu campurkan.
- Buat adonan lem kayu dengan takaran 1kg lem kayu dicampur 3 liter air. Kemudian tuang adonan ke dalam semen dan aduk merata.
- Pastikan seluruh material tercampur merata dan plamir tembok siap diaplikasikan.
Nah, itulah sedikit tips untuk membuat adonan plamir di rumah. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply