...
westafel
westafel

Fakta Menarik Wastafel yang Perlu Anda Ketahui

"Wastafel, Aksen Elegan yang Menambah Keanggunan dalam Ruang Cuci."

Wastafel adalah salah satu penunjang fasilitas kebersihan khususnya di dalam rumah. Piranti ini biasa dipasang di dalam kamar mandi dan dapur. Penempatan ini biasa dilakukan untuk tipe rumah minimalis modern. -MegaBaja.co.id

Elemen satu ini menjadikan tampilan kamar mandi juga dapur lebih modern. Didukung dengan modelnya yang semakin variatif, menjadikan ruangan memiliki tema tertentu. Dan kini tidak hanya di dalam kamar mandi saja, namun juga dimanfaatkan di ruangan lainnya.

Dalam pemilihannya tidak sembarangan. Umumnya desainer interior atau tukang bangunan akan memilih dengan kriteria tertentu. Jadi bukan hanya fungsi namun juga memperhatikan aspek lainnya. Berikut ini adalah fakta menarik yang perlu Anda tahu.

Fungsi dan Penempatannya di Dalam Kamar Mandi

Membahas fungsinya lebih tepat jika disesuaikan dengan penempatannya. Untuk penempatan di dalam kamar mandi, wastafel memiliki fungsi kebersihan tubuh penggunanya. Diantaranya untuk mencuci muka, mencuci tangan, gosok gigi dan bercukur.

Keempat aktivitas tersebut merupakan rangkaian dari kebersihan badan. Ada yang dilakukan setiap hari seperti cuci muka, gosok gigi, cuci tangan. Untuk cuci tangan bahkan dilakukan dalam intensitas lebih sering.

Meski di dalam kamar utama, namun umumnya tetap berdekatan dengan kamar mandi dalam biasanya di luarnya persis. Penempatan ini umumnya dipilih untuk ukuran ruangan yang besar, sehingga dibuat partisi atau dinding terpisah dengan kamar mandi.

Fungsi untuk penempatan di area dapur. Yaitu membasuh tangan, mencuci piring, perabot dapur lainnya, mencuci sayur, buah-buahan, dan bahan makanan lainnya. Bahkan di area ini fungsinya sangat vital karena dibutuhkan selama proses masak-memasak.

Penempatan di luar ruangan juga sering ditemukan. Seperti di teras depan atau belakang. Untuk satu ini fungsinya khusus sarana mencuci tangan setelah selesai beraktivitas diluar dan akan masuk ke dalam rumah.

Selain dari fungsinya sebagai sarana kebersihan, elemen satu ini juga memiliki fungsi estetika. Membuat tampilan dan suasana hunian jadi lebih lengkap. Baik konsep rumah modern maupun tradisional bisa dipasang wastafel. 

Bahan Wastafel yang Paling Umum

Saat ini semakin banyak variasi dari bahan pembuatnya. Berbagai material bisa digunakan untuk menunjang fungsi, ketahanan serta nilai estetikanya. Sehingga pada penggunaannya sesuai tema ruangan.

1. Batu Alam

Jenis batu alam yang umumnya digunakan adalah terrazzo. Batu alam mencipta perpaduan suasana alami serta klasik. Biasa digunakan untuk resto bertema alam terbuka atau tema tradisional.

Selain estetik karena menampilkan sisi keasrian, jenis bahan satu ini cukup terjangkau. Hasil jadi siap pasangnya hanya berkisar antara Rp 1 juta sampai Rp 2 juta saja. Ada juga versi lebih murah dari terrazzo yaitu batu kali.

2. Keramik

Keramik atau porselen jadi material paling umum karena selain murah tampilannya elegan. Biasanya tersedia dalam warna putih atau hitam. Material ini digunakan karena mudah dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Kelebihan lainnya adalah karena mudah dalam membersihkannya, cukup dengan lap biasa tanpa bahan kimia khusus. Cocok untuk hunian pribadi, perkantoran, hotel, restoran bahkan juga instansi kesehatan seperti Puskesmas dan Rumah Sakit.

3. Kaca

Bahan kaca juga biasa digunakan untuk wastafel. Tempered glass dimanfaatkan untuk menciptakan nuansa bersih, terang, dan modern. Bahan ini juga mudah dibersihkan, perawatannya mudah.

Harganya juga terjangkau mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Paling cocok digunakan pada rumah minimalis modern khususnya di dalam kamar mandi.

4. Stainless steel 

Bahan ini paling sering digunakan untuk dapur. Alasannya karena mudah dibersihkan, tahan panas, dingin ekstrim, korosi serta tahan terhadap noda. Fasilitas kebersihan untuk dapur harus higienis, dan bahan ini cukup representatif.

Tips Memilih Wastafel yang Sesuai

Pada dasarnya tidak ada batasan khusus dalam pemilihan bahan, ukuran dan sebagainya. Anda hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan. Apabila tidak mempercayakan pada tukang berpengalaman, bisa mengambil beberapa referensi berikut ini.

1. Ukuran 

Memilih berdasarkan ukuran disesuaikan dengan luas ruangan. Untuk kamar mandi minimalis cukup pilih ukuran single. Luas ruangan 1×1 m bisa menggunakan ukuran panjang 45 cm. Kemudian peletakannya bisa di sudut ruangan agar tidak mengganggu.

Kamar mandi ukuran 2 x 2 m bisa menggunakan wastafel ukuran panjang 70 cm. Lebih ideal model single. Bentuknya sendiri disesuaikan dengan fleksibilitas ruangan. Sementara kamar mandi ukuran 4 x 4 m atau lebih bisa menggunakan model double. 

2. Warna

Pilihan warna sesuaikan saja dengan tema ruangan. Warna putih paling ideal untuk area indoor, salah satu alasannya karena memberikan efek ruangan jadi lebih luas dan bersih. Warna hitam bisa untuk area luar rumah misalnya di teras karena tidak mudah kotor.

Warna alami dari bahan batu alam bisa juga dipilih untuk area outdoor. Atau untuk kamar mandi dengan tema alami, dimana terdapat tanaman hias di sekitarnya. Menciptakan perpaduan asri kamar mandi.

Sedangkan penempatan di dapur paling umum menggunakan warna stainless stell sesuai bahannya. Namun ada juga yang menggunakan warna marmer putih atau krem. Prinsipnya lebih mengutamakan faktor kebersihan.

3. Bentuk

Ada beberapa tipe bentuk yang bisa dipilih sesuai selera. Yaitu bentuk mangkuk, pedestal, sudut, gantung dan side by side. Model paling kekinian untuk kamar mandi adalah cabinet sebagai penyangganya.

Tips Merawat Wastafel dengan Benar

Baik ditempatkan pada kamar mandi, dapur maupun area luar rumah, wastafel harus selalu dirawat. Selain menjaga kebersihannya, tampilan serta keawetannya harus dijaga sehingga tahan lama dalam penggunaannya.

1. Perawatan Bahan Keramik

Merawat bahan keramik sangat mudah. Pada saat menggunakan biasanya hanya ada percikan air dan deterjen dari sabun cuci muka maupun pasta gigi. Setelah selesai, cukup menyiram permukaannya dengan bersih lalu lap.

Gunakan lap dari bahan lembut seperti microfiber supaya tidak menyebabkan goresan. Apabila terdapat kotoran hingga berkerak cukup disikat lembut lalu mengakhirinya dengan lap kering. Usahakan material ini selalu dalam kondisi kering agar awet.

2. Perawatan Bahan Kaca

Serupa dengan keramik, kaca bisa kusam apabila tidak dijaga kebersihannya secara berkala. Membersihkannya cukup dengan cairan detergen kemudian lap kering. Perawatan kotoran membandel bisa memanfaatkan air hangat.

3. Perawatan Bahan Stainless

Jika hanya berupa kotoran cukup disikat lembut atau ditambahkan cairan detergen. Apabila muncul kerak bisa menggunakan anti kerak yang khusus untuk bahan stainless steel. Bilas dengan air kemudian lap hingga kering.

Kemudian agar wastafel tampak mengkilap bisa memanfaatkan minyak zaitun untuk mengolesnya setelah kondisinya kering. Ingin lebih murah, memanfaatkan lemon atau cuka pada proses lap terakhir.

4. Batu Alam

Perawatannya juga mudah, tidak perlu khawatir akan goresan. Anda bisa menggunakan sikat apabila mulai muncul kerak atau lumut terutama untuk penempatan luar rumah. Perawatannya cukup dijaga dari perubahan cuaca ekstrim sehingga tidak rapuh.

Penggunaan pada area dapur usahakan segera membersihkan sisa tumpahan makanan, minyak, noda-noda lengket lainnya. Jangan sampai berkerak karena selain mengurangi estetika juga akan merusak bahan wastafel

Jadilah api yang menginspirasi, bukan debu yang menghilang di angin.