...

Jangan Sampai Tertukar, Inilah Perbedaan Marmer dan Granit yang Perlu Diketahui dan Tips Merawatnya

Selama beberapa dekade terakhir, marmer dan granit menjadi pilihan yang cukup populer di dunia arsitektur Indonesia. Penggunaannya mencakup area yang cukup luas, mulai dari penggunaan untuk lantai, meja dapur, hingga lantai dan dinding kamar mandi. -MegaBaja.co.id

Kemiripan yang dimiliki oleh kedua material ini menjadikan penikmatnya sedikit kebingungan untuk membedakannya.

Marmer atau marble dan granit memiliki beberapa persamaan mulai dari tekstur, penampilan dan lain-lain. Bahan dasar kedua material ini pun sama, yaitu batu alam.

Walaupun memiliki kemiripan, ada beberapa poin mudah yang bisa kamu gunakan sebagai patokan untuk membedakan keduanya. Di dalam artikel ini, akan dibahas poin-poin apa saja yang menjadikan marmer dan granit berbeda. Akan tetapi sebelum beranjak lebih jauh, lebih baik kamu berkenalan terlebih dahulu dengan marmer dan granit. Apa sih marmer dan granit itu?

Pengertian Marmer dan Granit

Marmer dan granit merupakan batuan yang dihasilkan dari perut bumi. Granit dihasilkan dari pendinginan magma cair sehingga diklasifikasikan pada kelompok batuan beku. Selama proses pemanasan hingga pendinginan secara bertahap, granit akhirnya terbentuk menjadi batuan yang kokoh dan keras. Hal tersebut juga dibantu oleh unsur lain yaitu Kuarsa yang merupakan mineral. Mineral tersebutlah yang membantu pembentukna granit sehingga bisa menjadi batuan yang kokoh.

Batuan Alami

Jika granit merupakan batuan beku karena tercipta dari magma panas yang cair, maka marmer merupakan jenis batu metamorf karena terbuat dari batu bernama batu sedimen. Marmer pada umumnya memiliki tampilan yang menarik, hal tersebut terjadi karena proses pemindahan metamorphosis dari batuan sedimen ke marmer.

Dalam proses tersebut, terjadi perpindahan mineral dari yang satu ke yang lainnya, maka terciptalah warna yang bagus sehingga membuat tampilan marmer menjadi lebih menarik.

Granit memiliki karakter lebih kuat karena dibantu oleh mineral alam, sedangkan marmer terdiri dari kalsium karbonat yang memiliki karakrer lebih lembut. Dengan perbedaan tersebut, marmer dan granit pada akirnya memiliki karakter uniknya masing-masing. Selain itu, material marmer yang terbuat dari batu kapur juga membantu karakternya menjadi lebih lembut.

Nah, setelah mengetahui pengertian marmer dan granit, sekarang saatnya mencari perbedaan di antara keduanya, yuk! Apa sajakah itu?

Perbedaan Marmer dan Granit

Karena memiliki tampilan yang serupa, marmer dan granit biasanya akan sedikit sulit dikenali perbedaannya. Jika tidak dilihat secara teliti, kamu bisa salah dalam menentukan salah satu dari keduanya. Namun ada beberapa perbedaan signifikan yang bisa kamu ketahui agar bisa dengan mudah membedakan marmer dan granit. Berikut beberapa perbedaannya :

Penampilan

Tahukah kamu bahwa salah satu hal yang membuat marmer dan granit menjadi lebih mahal dari yang lain adalah dari motif tampilannya? Yap! Garis-garis dan motif yang terlihat pada permukaan marmer dan granit adalah motif unik yang tercipta dari proses yang alami. Maka dari itu setiap granit dan marmer pasti memiliki motif yang berbeda-beda.

Penampilan

Perbedaan signifikan bisa kamu perhatikan di sini untuk membedakan keduanya. Motif pada granit biasanya berbentuk bitnik-bintik yang terbuat dari proses peleburan batu-batu alami. Sedangkan motif pada marmer lebih kepada urat-urat halus yang abstrack. Motif urat halus pada marmer ini juga tercipta dari proses alami yaitu endapan kotoran dari mineral yang terjadi selama proses pembentukan batuan marmer.

Karakteristik

Yang kedua adalah perbedaan karakteristik. Seperti yang sudah diulas di atas, proses dan bahan alami dari granit dan marmer menjadikan keduanya memiliki karakter yang cukup berbeda. Granit pada umumnya akan lebih kokoh dan kuat jika dibandingkan dengan marmer. Daya tahan granit akan lebih baik dan bisa bertahan lebih lama dibanding marmer.

Selain perbedaan itu, granit dan marmer memiliki sebuah persamaan yang terdapat pada ukuran pori-porinya. Yang mana keduanya memiliki pori-pori yang cukup besar sehingga lebih mudah kotor jika dibandingkan dengan keramik pada umumnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa memakai pelapis atau sealant untuk menutup pori-pori tersebut. Penggunaan sealant pada permukaan granit dan marmer akan menjaga pori-pori dari kotoran, selain itu juga dapat memberikan efek kilap sehingga tampilannya terlihat lebih mewah.

Pengaplikasian

Karena memiliki karakteristik yang berbeda, itu berarti marmer dan granit juga memiliki pengaplikasian yang berbeda pula. Keduanya memiliki pori-pori besar yang dengan mudah menyerap kotoran terutama cairan asam. Maka dari itu pengaplikasiannya juga harus diperhatikan untuk meminimalisir kekotoran keduanya.

Selain itu, ketahanan keduanya juga menjadi poin mengapa pengaplikasian granit dan marmer bebeda. Granit yang memiliki ketahanan lebih kuat bisa digunakan untuk lantai rumah, teras dan lain sebagainya. Sedangkan marmer yang ketahanannya tidak sekuat granit bisa kamu gunakan untuk pemakaian dinding kamar mandi, bak mandi, meja counter dan sebagainya.

Harga

Selanjutnya adalah perbedaan pada harga. Dengan beberapa perbedaan di atas, maka tidak heran jika keduanya memiliki varian harga yang berbeda. Walau pada dasarnya granit dan marmer memiliki harga yang sama-sama tinggi jika dibandingkan dengan material lain.

Harga granit yang beredar di pasaran biasanya dipatok mulai dari harga Rp. 500.000 hingga Rp. 2.000.000 per meter persegi, harga tersebut tergantung dari bentuk motif serta ukurannya. Dengan motif dan kualitas yang berbeda, harga marmer biasanya berada di bawah harga granit.

Nah, setelah mengetahui beberapa perbedaannya, kamu pasti penasaran dengan cara perawatan granit juga marmer, bukan?

Seperti yang sudah dilansir di atas, granit dan marmer memiliki ukuran pori besar dan mudah kotor. Maka memilih perawatan yang pas merupakan kunci agar keduanya bisa tetap bersih dan terawatt. Berikut adalah tips untuk merawat granit dan marmer dengan mudah.

Tips Merawat Granit dan Marmer dengan Mudah

Dibersihkan Setiap Hari

Berbeda dari keramik yang tidak mudah kotor, granit dan marmer harus dibersihkan setiap hari agar permukaannya mengkilap dan tidak kusam. Kamu bisa mengepel permukaan lantai dengan cairan khusus dicampur dengan air hangat agar hasilnya lebih maksimal.

Pemilihan Kain Pel yang Tepat

Tidak menutup kemugkinan, kain pel yang kasar dan keras bisa menggores lantai sehingga menciotakan noda maupun bekas yang tidak mudah hilang. Karena frekuensi mengepel lantai bisa lebih sering jika dibandingkan dengan lantai keramik, maka kamu harus memastikan kain pel yang dipakai memiliki tekstur yang lembut supaya tidak menggores bagian permukaannya.

Pemilihan Kain Pel yang Tepat

Pilih Cairan Pembersih yang Aman

Selain pemilihan kain pel, pemilihan cairan pembersih juga perlu diperhatikan. Jangan menggunakan pembersih yang terlalu keras atau asam, karena ditakutkan akan menimbulkan bercak-bercak setelah permukaan lantai kering.

Kamu bisa mencari caian pembersih khusus granit dan marmer di supermarket. Jika tidak ada, maka kamu bisa memakai bahan lain seperti campuran air dan soda kue untuk menghilangkan noda yang membandel.

Memoles dengan Rutin

Langkah terakhir yaitu lakukanlah pemolesan permukaan dengan rutin, salah satunya adalah dengan cairan sealent. Walaupun pengaplikasian sealent bisa membuat permukaannya bersih dan mengkilap, namun tetap saja harus dilakukan secara rutin karena semakin lama permukaannya akan tetap kusam, dan itu adalah sebuah hal yang wajar.

Bagaimana? Berminat untuk menggunakan granit dan marmer ini di rumah? Semoga infomasi  ini bermanfaat ya!

Just an ordinary people.