...
Catat! Jenis Bahan Wajan dan Panci Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Catat! Jenis Bahan Wajan dan Panci Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis-Jenis Wajan dan Panci yang Ada di Dapur Berdasarkan Kegunaannya

Wajan dan panci umumnya dikenal sebagai alat masak dengan bentuk tertentu. Wajan biasanya digambarkan sebagai alat berbentuk bulat dan cekung serta memiliki telinga, sedangkan panci biasanya berbentuk silinder dan digunakan untuk masakan berkuah. -MegaBaja.co.id

Tapi, tahukah kamu? Kalau wajan dan panci memiliki bentuk yang beragam dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Misalnya, wajan untuk menggoreng tentu tidak cocok jika digunakan untuk memanggang, begitu pun sebaliknya. Atau misalnya panci yang digunakan untuk membuat sup belum tentu cocok digunakan untuk membuat saus karena ukurannya yang mungkin tidak sesuai.

Jika kamu senang memasak di rumah, maka kamu wajib tahu jenis-jenis wajan dan panci supaya bisa tepat saat menggunakannya. Tanpa berlama-lama, yuk simak penjelasan mengenai jenis-jenis wajan dan panci yang ada di dapur berikut ini!

Jenis-Jenis Panci yang Biasa Ada di Dapur

Panci Presto

Yang satu ini terdengar tidak asing, ya? Panci presto adalah jenis panci yang biasa digunakan untuk melembutkan makanan, misalnya daging merah. Pada dasarnya, semua jenis alat masak tentu bisa melembutkan jenis makanan apa pun, namun berbeda dengan panci presto.

Panci ini memiliki tekhnologi yang sedikit berbeda, yaitu adanya tekanan dari rendah hingga tinggi untuk membantu selama proses memasak. Saat tekanannya lebih tinggi, maka waktu yang dibutuhkan untuk melembutkan makanan keras jadi lebih cepat. Di situlah letak kelebihan panci presto dengan alat-alat masak lainnya.

Panci Kukus

Panci Kukus
Panci Kukus

Kedua yaitu panci kukus. Kukus sendiri berarti sebuah teknik memasak dengan menggunakan uap air yang mendidih. Maka dari itu, kamu tidak bisa mengukus masakan dengan jenis panci biasa.

Panci kukus biasanya memiliki beberapa bagian. Terdiri dari bagian utama yang merupakan panci untuk wadah mendidihkan air, lalu dilengkapi dengan saringan untuk menyimpan makanan kemudian ditutup rapat menggunakan tutup panci yang sesuai.

Panci kukus ini biasanya digunakan untuk membuat makanan yang lebih sehat karena tidak perlu menggunakan minyak. Selain itu juga biasa digunakan untuk menghangatkan makanan dingin atau beku.

Panci Saus

Tidak sedikit orang yang memilih membuat saus sendiri alih-alih membelinya di supermarket. Bagi kamu pecinta saus home made, maka sebaiknya perlu menyiapkan panci saus ini di rumah. Panci saus biasanya berukuran lebih kecil daripada panci pada umumnya.

Sebenarnya, selain untuk membuat saus, panci ini bisa digunakan untuk berbagai macam rebusan. Seperti merebus mie, telur atau bahkan membuat sup. Hal tersebut karena bentuknya tidak berbeda dengan panci lain, hanya saja ukurannya yang tidak terlalu besar. Biasanya berkisar antara 16, 20 hingga 24 cm.

Panci Listrik

Selanjutnya adalah panci listrik. Dari namanya saja kamu pasti sudah bisa menggambarkan cara kerja panci yang satu ini, bukan?

Yap! Cara kerja panci ini berbeda dengan panci lain yang biasa dipanaskan di atas kompor atau oven. Panci ini memiliki tekhnologi tersendiri yang bisa memanaskan makanan dengan aliran listrik. Biasanya digunakan untuk menyajikan makanan berkuah agar tetap panas selagi dihidangkan. Atau bisa juga digunakan selama bepergian atau piknik, lebih ringkas dan praktis karena tidak membutuhkan kompor.

Panci Sup

Terakhir adalah panci sup. Panci ini adalah yang paling banyak ditemui di dapur sehari-hari. Dari berbagai macam jenis panci yang ada, setiap dapur pasti memiliki setidaknya satu buah panci sup. Panci ini memiliki diameter dan kedalaman yang cukup untuk menampung 4 hingga 7 liter air. Dengan begitu kamu bisa membuat makanan berkuah di panci ini dengan leluasa tanpa harus takut tercecer.

Dengan kemampuannya menampung 4 hingga 7 liter air ini pun, makanan yang kamu buat akan terendam dengan sempurna sehingga kematangannya akan lebih merata.

Nah, itulah jenis-jenis panci yang biasa ada di dapur. Selanjutnya mari kita beranjak ke jenis-jensi wajan yang biasa ada di dapur.

Jenis-Jenis Wajan yang Biasa Ada di Dapur

Wajan Wok

Wajan Wok
Wajan Wok

Yang pertama ada wajan wok yang memiliki ukuran lebih besar dari jenis wajan pada umumnya. Wajan ini biasa digunakan untuk menggoreng dan menumis. Ukurannya yang besar membuat kamu leluasa menggunakannya untuk memasak dengan porsi banyak. Salah satu masakan yang sangat cocok dimasak di wajan wok ini adalah nasi goreng.

Wajan ini memiliki ukuran yang beragam, mulai dari 26 hingga 36cm bahkan ada juga yang lebih besar. Jika kamu merasa asing dengan sebutan wajan wok, kamu mungkin perlu tahu sebutan lain untuk wajan wok, yaitu kuali. Bagaimana? Cukup familiar?

Grill Pan

Grill berarti memanggang. Maka dari itu, grill pan berarti pan (panci) yang digunakan untuk memanggang. Walaupun disebut sebagai pan, tapi bentuknya tidak seperti panci yang kita ketahui, ya!

Pan yang satu ini biasanya memiliki permukaan yang lebar dan rata dengan beberapa gelombang. Sehingga saat diletakkan makanan yang akan dipanggang di atasnya akan memberikan efek yang khas pada makanan tersebut. Cocok untuk digunakan memanggang daging, ikan hingga sayuran.

Grill Pan
Grill Pan

Wajan Pancake

Untuk membuat sarapan yang praktis dan cepat, maka kamu bisa menggunakan wajan ini untuk membuat pancake. Ukurannya yang kecil membuat kamu mudah dalam menggunakannya. Biasanya ukurannya dibuat pas dengan ukuran pancake pada umumnya. Tidak lupa juga, wajan ini wajib memiliki lapisan anti lengket supaya pancake yang dibuat bisa  matang dengan sempurna.

Dengan ukurannya yang kecil, kamu juga bisa membuat masakan lain, seperti telur dadar, telur mata sapi atau sekedar menghangatkan makanan dalam porsi kecil.

Wajan Penggorengan

Berikutnya adalah wajan penggorengan atau biasa juga dikenal dengan nama frying pan. Sama seperti panci sup, wajan penggorengan ini juga alat masak yang paling banyak ditemui di dapur. Setidaknya setiap dapur memiliki satu wajan penggorengan. Biasanya memiliki permukaan yang lebar namun tidak terlalu tinggi dan dilengkapi dengan pegangan, baik itu satu pegangan atau dua pegangan yang berada di sisi kanan dan kiri wajan.

Deep Frying Pan

Fungsi dari deep frying pan ini sama seperti wajan penggorengan, namun dindingnya didesain lebih tinggi sehingga bisa menampung minyak lebih banyak. Sesuai namanya, wajan ini cocok digunakan untuk menggoreng dengan teknik deep fry, seperti membuat kentang goreng, fried chicken dan sebagainya agar makanan lebih matang dengan rata dan sempurna.

Wajan Teflon

Terakhir adalah wajan Teflon. Jenis wajan satu ini bukan dibedakan dari bentuknya, tapi dari bahan pelapisnya yaitu Teflon. Teflon sendiri merupakan zat termoplastik yang tahan terhadap suhu panas dan anti lengket. Bahan inilah yang menjadikan permukaan wajan atau alat memasak lainnya jadi anti lengket sehingga bisa digunakan untuk memasak dengan sedikit atau tanpa minyak sekalipun.

Pada dasarnya, wajan Teflon adalah sebutan untuk bahan pelapis yang digunakan, jadi semua bentuk dan jenis wajan bisa dilapisi dengan Teflon.

Nah, itulah jenis-jenis wajan dan panci yang ada di dapur berdasarkan fungsinya. Penggunaan wajan dan panci tentu kembali ditentukan oleh kebutuhan masing-masing. Jika kamu hanya cukup menggunakan beberapa jenis wajan dan panci tertentu saja, maka tidak masalah. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis masakan yang biasa dimasak sehari-hari. Semoga bermanfaat, ya!

Just an ordinary people.