...
Besi Dowel
Besi Dowel

Kenalan Lebih Jauh dengan Besi Dowel pada Konstruksi Bangunan

Dalam konstruksi bangunan, pasti ada istilah dowel. Dowel pada konstruksi adalah bagian yang penting pada perkerasan jalan beton bersambung baik tanpa atau dengan tulangan. Maksudnya, pengerasan beton bersambung tanpa tulangan, yaitu perkerasan beton yang mempunyai sambungan melintang dan tidak diberi tulangan di dalamnya, kecuali batang besi dowel yang berfungsi sebagai penyalur beban antara pelat satu dan pelat yang lainnya. -MegaBaja.co.id

Tentu saja, tipe perkerasan beton bersambung mulai banyak digunakan di Indonesia. Dalam perencanaannya dibutuhkan pemasangan dowel yang berfungsi sebagai penyalur beban pada sambungannya. Apakah ini wajib? Tentu saja wajib, karena tanpa keberadaan dowel tersebut, tentu proses pekerjaan pengerasan jalan tidak akan berjalan dengan lancar dan aman.

Apa Itu Dowel?

Dowel adalah material berupa batang baja yang menjadi penghubung antara dua  komponen struktur pada perkerasan jalan tipe rigid pavement. Besi baja yang digunakan untuk dowel bisa berupa batang baja polos ataupun profil.

Apa Itu Dowel?

Sedangkan yang dimaksud dengan rigid pavement atau perkerasan kaku merupakan suatu konstruksi perkerasan jalan dan lapisannya menggunakan pelat beton yang terletak di atas pondasi atau langsung di atas tanah dasar pondasi atau langsung di atas dasar subgrade.

Untuk keterangan lebih lanjut agar memahami dowel sendiri, sebaiknya ketahui dulu jenis-jenis sambungan pada rigid pavement yang terdiri dari 4 macam, yaitu :

  • Sambungan susut, yaitu jenis sambungan yang dibuat untuk mengalihkan tegangan tarik akibat suhu, kelembaban, gesekan sehingga dapat mencegah terjadinya keretakan. Jika sambungan susut ini tidak dipasang, maka akan mengakibatkan terjadinya retak acak pada permukaan jalan beton.
  • Sambungan muai, yaitu jenis sambungan yang dibuat untuk menyiapkan ruang muai pada perkerasan jalan, sehingga mencegah terjadinya tegangan tekan yang dapat menimbulkan dampak perkerasan tertekuk.
  • Sambungan konstruksi (pelaksanaan), yaitu jenis sambungan yang dibuat untuk kebutuhan konstruksi (berhenti dan mulai pengecoran). Jarak antar sambungan memanjang tersebut dibuat dengan cara menyesuaikannya dengan lebar alat atau mesin penghampar (paving machine) dan juga tebal perkerasan.
  • Sambungan engsel, yaitu jenis sambungan yang dibuat pada perkerasan jalan untuk penahan gaya lenting (warping). Sambungan engel ini dibuat dengan pelat cukup lebar, yaitu lebih dari 7 m.

Fungsi Dowel

Setelah mengetahui apa itu dowel, selanjutnya yang perlu dimengerti mengenai fungsi dowel pada konstruksi bangunan itu sendiri. Untuk fungsi dari dowel adalah sebagai berikut:

  • Fungsi pertama sebagai penyalur beban yang terdapat pada sambungan yang telah dipasang dengan separuh panjang terikat dan separuh panjang dilumasi atau dicat untuk memberi kebebasan bergeser.
  • Berikutnya untuk menguatkan konstruksi badan jalan sehingga tidak mudah rusak atau amblas saat menerima beban dari kendaraan yang lewat.
  • Sebagai penghambat terjadinya retakan di salah satu segmen agar tidak menjalar pada segmen lainnya.

Selain itu, sambungan pada perkerasan beton bersambung juga memiliki risiko terjadinya pelemahan yang wajib diantisipasi. Untuk solusi atas, permasalahan pelemahan tersebut maka solusinya dapat dilakukan pemasangan dowel (alat penyalur beban) yang cukup baik sehingga konstruksi yang dihasilkan berkualitas dan juga aman.

Berikut ada dua keunggulan penggunaan dowel, di antaranya adalah:

  • Dowel sangat efektif untuk mengurangi resiko terjadinya kesalahan pada sambungan pada perkerasan beton.
  • Beban dari pelat beton sebelumnya dapat ditransferkan dengan baik ke pelat berikutnya tanpa menimbulkan terjadinya kerusakan.

Ukuran Dowel

Ukuran Dowel

Pada umumnya, panjang dowel adalah 18 inci dan 12 inci, tergantung dari standar badan pengelola jalan. Sedangkan, beberapa badan pengelola jalan selalu menetapkan ukuran diameter dowel lebih besar dari 1/8 kali tebal pelat-nya. Ukuran tersebut sangat penting untuk dipertimbangkan, karena berdasarkan studi telah menunjukkan bahwa diameter dowel yang lebih besar akan menurunkan faulting di sambungan sebagai akibat dari menurunnya tegangan kerja (bearing stress) antara dowel dengan beton.

Cara Pemasangan Dowel dan Tie Bar

Perkerasan jalan juga menggunakan semen. Saat ini, tipe perkerasan jalan beton yang populer dan banyak digunakan adalah perkerasan beton semen portland dengan dowel dan tie bar. Pemasangan dowel pada perkerasan jalan beton tidak memerlukan alat khusus. Namun, agar hasilnya maksimal maka pemasangannya perlu pertimbangan matematis. Jadi, perlu ketelitian untuk pemasangan.

Tentu saja perlu pekerja yang ahli, batangan dowel besi ini dapat dimasukan secara manual oleh pekerja ke dalam sendi konstruksi (construction joint). Bagian struktur inilah yang sebelumnya dimaksud dengan sambungan. Pekerja akan memasangnya dengan separuh dari panjang dowel terikat, sementara separuh lainnya dilumasi, diberi plastik/kondom atau dicat yang bertujuan untuk memberikan kebebasan bergeser.

Berikut adalah spesifikasi besi dowel yang digunakan umumnya antara lain:

  • Besi polos atau besi profil
  • Ukuran diameter 1/8 tebal slab/plat
  • Panjang 12 inci dan 18 inci
  • Harus dicat
  • Satu ujung terikat pada dudukan besi (yang berbentuk U) sedangkan satu ujung bebas tidak terikat. Pada bagian ujung bebas tersebut dipasangi capping sebagai pelicin dan dibungkus pakai plastik sehingga dapat mencegah dowel ini melekat ke PCC (pre-stressed cement concrete).
  • Untuk mencegah korosi, batang dowel sebaiknya dilapisi dengan stainless steel atau epoxy.

Sedangkan, besi tie bar digunakan jika konstruksi jalan yang dibuat terdiri dari dua lajur. Fungsinya adalah untuk meminimalisir terjadinya keretakan dan mengakomodasi gerakan plat beton arah memanjang.

Berikut adalah spesifikasi besi tie bar yang umumnya digunakan untuk perkerasan jalan beton antara lain:

  • Besi Tie bar digunakan untuk sambungan memanjang yang menggunakan pengunci
  • Jarak antar sambungan 3-4 m
  • Batang ulir yang digunakan berdiameter 16 mm
  • Jarak antar batang pengikat 75 cm
  • Panjang batang besi = (38,3 x diameter) + 75 mm

Tips untuk Perancangan Dowel yang Baik

Seperti yang sudah diterangkan, dowel memiliki fungsi untuk menyalurkan beban melalui mekanisme momen lentur dan geser. Proses curling dan warping yang dilakukan beberapa hari setelah pengecoran beton dapat mengakibatkan bearing stress yang cukup besar di sekitar dowel. Dengan begitu, dowel besi ini akan menghasilkan momen lentur dinamis dan gaya geser vertikal yang cukup besar pada sambungan perkerasan beton. Jadi, mesti hati-hati.

Oleh karena itu, meskipun dalam perancangan dan penentuan ukuran dowel sudah ada suatu ketentuan yang sudah baku, baik diameter maupun jarak antar dowel. Sebaiknya pada suatu pekerjaan perkerasan jalan beton, perlu dianalisa kembali sesuai dengan keadaan dan lingkungan proyek yang dihadapi.

Tips untuk Perancangan Dowel yang Baik

Demikian sedikit ulasan tentang apa itu dowel, ukuran, dan cara pemasangannya pada konstruksi perkerasan jalan beton. Untuk melakukan berbagai proses pekerjaan rigid pavement tersebut baik pembangunan atau perbaikan jalan, dibutuhkan ketelitian dan juga para pekerja yang handal dan pengalaman. Dengan begitu, proses demi proses pekerjaan konstruksi beton ini akan menghasilkan konstruksi sambungan yang aman. Tentu saja ketersediaan bahan untuk membangun adalah acuan utama. Sebab, untuk konstruksi besar-besaran tidak boleh sembarangan.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai besi dowel yang umum digunakan pada konstruksi bangunan. Semakin kita mengetahui banyak jenis dari material bangunan yang digunakan, maka akan semakin mudah untuk memahami bagaimana sebuah bangunan bisa berdiri dengan kokoh. Semoga bermanfaat, ya!

Just an ordinary people.