...

Kenali Jenis-jenis Usuk Berikut Ini : Mulai dari Kayu, Bambu hingga Baja Ringan

Dalam proses pembuatan rumah, rangka atap merupakan salah satu bagian yang tidak boleh dibangun dengan sembarangan. Rangka atap adalah bagian paling atas yang akan melindungi rumah dari berbagai macam gangguan, mulai dari cuaca ekstreem seperti hujan dan angin besar. -MegaBaja.co.id

Salah satu hal yang bisa kamu usahakan untuk memaksimalkan pembuatan rangka atap adalah dengan memerhatikan jenis usuk yang dipakai. Lalu, apa itu usuk?

Usuk adalah tulangan yang terdapat di dalam rangka atap, istilah usuk pasti mengingatkan kamu pada tulang rusuk, nah, seperti itu pula lah fungsi usuk pada bangunan.

Ingin tahu lebih jelas? Maka jangan ragu untuk membaca artikel ini sampai selesai, ya. Di dalam artikel ini akan dibahas apa itu usuk dan jenis-jenisnya hingga tips memilih usuk baja ringan yang bagus dan berkualitas.

Pengertian Usuk

Sesuai dengan namanya, usuk seringkali diartikan sebagai rusuk sebuah atap bangunan. Usuk diletakkan secara melintang di bagian atas gording atau bagian balok kayu yang biasa terletak di atas kuda-kuda atap. Dengan bentuknya yang memanjang, usuk dipasang dengan cara melintang dari bagian bubungan (puncak atap) ke bagian tepi.

Usuk juga biasa dikenal dengan sebutan kasau atau lebih familiarnya kaso. Bagian ini harus dibuat dengan pertimbangan yang matang dan kokoh, karena fungsinya adalah untuk menahan beban dari penutup atap, baik itu genteng tanah liat maupun baja ringan.

Sejak zaman dulu, usuk dibuat dengan material kayu. Usuk berbahan kayu ini biasanya memiliki ukuran panjang 4 meter dengan ketebalan 5 sampai 7 cm. Namun, saat ini usuk tidak terbatas pada bahan kayu saja. Banyak juga rumah yang memakai bahan lain untuk usuk atapnya, salah satunya adalah dengan bahan baja ringan yang kini sudah mulai populer.

Nah, setelah mengetahui apa itu usuk, maka sudah seharusnya kamu mengetahui lebih lanjut mengenai jenis-jenis dan juga tips memilih usuk yang baik dan benar. Simak lebih lanjut, yuk!

Jenis-Jenis Usuk

Pada awalnya, bahan kayu dan bambu lebih banyak digunakan untuk membuat usuk. Akan tetapi seiring perkembangan zaman dan sulitnya mencari kayu yang berkualitas, bahan usuk pun sedikit bergeser. Selain kayu, kini usuk juga dibuat dengan bahan yang lebih modern yaitu baja ringan. Nah, kali ini mari kita bahas jenis-jenis usuk kayu, bambu dan juga usuk baja ringan.

A. Usuk Bahan Kayu

Ada banyak jenis kayu yang biasa digunakan untuk membuat usuk. Di antaranya adalah :

Usuk Kayu

1. Kayu Jati

Dengan kualitas yang terjamin, tak jarang orang memilih kayu jati sebagai bahan untuk konstruksi bangunannya. Karakternya keras, kokoh dan awet. Sayangnya, harganya terbilang cukup mahal apalagi di zaman sekarang di saat popilasi pohon jati sudah berkurang. Sehingga perlu persiapan dana yang matang jika ingin menggunakan kayu jati sebagai bahan usuk untuk rumahmu.

2. Mahoni

Selanjutnya adalah kayu mahoni, karakternya hampir sama dengan jati. Kabar baiknya, mahoni dipatok dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Walaupun begitu, kualitasnya tetap bias bersaing.

3. Kayu Pohon Kelapa

Kalau yang satu ini cukup sering digunakan oleh masyarakat umum, yaitu usuk dengan bahan kayu kelapa atau biasa juga disebut dengan nama Glugu. Selain kualitasnya yang bagus, kayu kelapa sampai saat ini menjadi salah satu kayu yang masih mudah ditemui di Indonesia. Dengan begitu harganya pun tidak akan setinggi kayu-kayu yang lainnya.

4. Jenis Kayu Kruing

Pernahkah kamu mendengar jenis kayu yang satu ini? Yap, kayu kruing atau keruing gunung. Kualitasnya sama hebat dengan jenis kayu-kayu sebelumnya. Akan tetapi jumlah pohon kruing di Indonesia sudah mulai langka sehingga sedikit sulit untuk mendapatkannya.

Kayu kruing ini memiliki kelebihan pada kekuatannya, biasa digunakan untuk konstruksi tingkat menengah hingga berat. Biasanya banyak ditemui di daerah-daerah Jawa dan Sumatera.

5. Kayu Sengon

Yang satu ini memiliki karakter yang tidak terlalu keras bahkan terkesan lunak. Banyak yang menyangka kalau kayu sengon mudah patah dan tidak cocok untuk bahan bangunan. Padahal, kekuatan kayu sengon akan tercipta saat usianya semakin tua. Semakin berumur, kayu sengon akan semakin kuat sehingga akan tetap awet.

Justru dengan karakternya yang tidak terlalu keras, kamu akan lebih mudah untuk memotongnya dan dijadikan sebagai bahan untuk membuat usuk rumah.

B. Usuk Bahan Bambu

Usuk Bahan Bambu

Sama halnya dengan kayu, bambu menjadi salah satu bahan tradisional yang bisa dijadikan sebagai usuk pada rangka atap. Ada beberapa jenis bambu yang bisa digunakan dengan kualitasnya yang mumpuni. Di antaranya adalah :

1. Bambu Apus

Yang pertama adalah bambu apus. Bambu jenis ini biasanya memiliki diameter 4 – 10 cm, lebih kecil daripada jenis bambu pada umumnya. Selain dibuat sebagai usuk, bambu apus juga bisa digunakan sebagai reng atau skat.

2. Petung

Kemudian ada bambu petung, besar diameternya bisa mencapai 20 cm dengan panjang 25 meter. Dengan ukuran yang besar, bambu petung harus dibelah terlebih dahulu jika ingin digunakan sebagai usuk. Dengan ukuran tersebut juga, bambu petung bisa digunakan sebagai bahan konstruksi lainnya yaitu pembuatan kolom atau tiang peyangga bangunan.

C. Usuk Baja Ringan

Baja ringan menjadi pilihan paling  baru untuk saat ini. Dengan beberapa kekurangan bahan tradisional seperti kayu dan bambu, baja ringan hadir sebagai solusi. Baja ringan memiliki kemampuan tahan terhadap air, cuaca ekstreem bahkan serangga seperti rayap dan sebagainya. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah keunggulan Karena tidak dimiliki oleh usuk berbahan kayu dan bambu.

Selain itu, pemasangannya pun mudah dilakukan karena bobotnya yang tidak terlalu berat. Harganya pun relative murah disbanding kayu, dan tentunya mudah didapat karena sudah banyak dijual di pasaran.

Usuk Baja Ringan

Nah, itu tadi adalah penjelasan tentang jenis-jenis usuk berdasarkan bahannya. Mulai dari usuk kayu, bambu hingga usuk baja ringan. Sekarang mari kita mengerucutkan pembahasan pada satu jenis usuk, yaitu usuk baja ringan yang kini mulai populer. Walaupun kualitas baja ringan tidak usah diragukan lagi, akan tetapi kamu harus tetap memperhatikan kualitasnya secara langsung.

Di bawah ini akan dibahas beberapa cara dan tips untuk memilih baja ringan dengan kualitas yang bagus. Check this out!

Cara Memilih Baja Ringan Berkualitas Baik

Perhatikan Kandungan Aluminium Zinc-nya

Salah satu factor utama orang memilih baja ringan adalah kemampuannya yang tahan terhadap karat atau korosi. Maka dari itu, hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah kandungan pelindung karatnya. Kamu bisa mengetahui kandungan lapisan tersebut melalui kode yang biasanya tertera pada permukaan produk. Atau untuk lebih jelasnya, kamu bisa bertanya langsung pada sales yang menjual produk bajanya.

Beli di Distributor atau Agen Resmi

Ada banyak sekali produk baja ringan yang dijual di pasaran. Beragam dan dari pabrik yang berbeda-beda. Untuk mempermudah seleksi dalam pemilihan baja ringan, maka pastikan untuk membeli baja ringan di tempat yang terpercaya. Selain itu, kamu juga bisa melakukan survey manual untuk menentukan merek mana yang memiliki kualitas paling bagus.

Selain itu, pastikan untuk menanyakan standar kualitas bajanya, apakah sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia atau belum? Pastikan juga untuk membeli baja dengan kualitas yang sesuai SNI agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Demikianlah pembahasan usuk atap kayu, bambu dan baja ringan dalam artikel ini. Semoga bermanfaat, ya!

Saatnya Anda memaksimalkan potensi bisnis Anda dengan mempercayakan kebutuhan bahan material hanya pada Mega Baja. Kami menyediakan beragam pilihan bahan material berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Kami siap membantu Anda memenuhi kebutuhan proyek Anda dengan cepat dan tepat waktu. Jangan ragu untuk menghubungi kami sekarang dan nikmati pengalaman berbisnis yang menyenangkan dengan Mega Baja!

Just an ordinary people.