...

Ketahui Jenis Cat Bangunan Berdasarkan Kegunaannya, Jangan Sampai Salah Pilih!

Saat ini terdapat banyak jenis cat yang beredar di pasaran. Jenis-jenis tersebut dikelompokkan berdasarkan bahan dasar, tahap pegaplikasian hingga hasil akhirnya. Jika kamu menganggap bahwa cat dinding interior dan eksterior sama, lalu cat kayu dan cat tembok adalah sama, maka artikel ini wajib kamu baca. -MegaBaja.co.id

Sebelum membeli cat untuk digunakan, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu jenis cat seperti apa yang kamu butuhkan.

Karena macam-macam cat memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Jika salah membeli dan salah dalam penggunaannya, maka hasil pengecatan tidak akan sempurna atau bahkan gagal. Hal ini tentunya harus dihindari, selain akan membuang-buang waktu, juga akan membuang biaya.

Ada banyak jenis cat yang berbeda, ada yang hanya khusus untuk kayu, ada yang khusus untuk besi, dari yang tahan jamur, tahan panas dan lain sebagainya. Untuk memilih jenis cat yang tepat, kamu bisa berkonsultasi dengan sales cat di toko yang kamu datangi. Namun, untuk menghemat waktu, artikel ini dapat membantu kamu mempelajari jenis-jenis cat yang biasa dipakai untuk bangunan dan penjelasannya.

Di dalam artikel ini akan dibahas beberapa informasi yang bermanfaat, yaitu :

  • Jenis-Jenis Cat Berdasarkan Bahan dan Kegunaannya
  • Tahap-Tahap Lapisan Cat
  • Jenis-Jenis Hasil Akhir Cat

Jenis-Jenis Cat Berdasarkan Bahan dan Kegunaannya

1. Cat Duco

Umumnya orang mengenal cat duco sebagai cat yang digunakan bengkel mobil untuk melapisi bagian permukaan body mobil. Namun faktanya, cat duco juga banyak digunakan dalam kebutuhan rumah tangga. Salah satunya adalah dalam pengecatan furniture. Kelebihan cat duco ini yaitu dari sifat warnanya yang bisa dicampurkan dengan warna lain. Sehingga wajar jika permukaan yang dicat menggunakan cat duco bisa memiliki warna yang unik dan berbeda dari warna pada umumnya.

Cat Duco, foto : catbesi.com

Mengatur tampilan akhir pada permukaan yang dilapisi oleh cat jenis ini bisa dilakukan dengan cara mencampur cat dengan bahan lain. Seperti cairan glossy clear coat untuk hasil yang lebih mengkilap, dan doff clear coat untuk hasil yang lebih pekat. Dengan jenis finishing yang fleksibel, cat duco bisa digunakan pada permukaan logam hingga kayu.

Namun kamu harus rela merogoh kocek lebih dalam jika ingin memakai jenis cat ini, karena harganya sedikit lebih mahal daripada cat jenis lain. Tapi jangan khawatir, karena hasilnya pun tentu lebih bagus. Cat duco terkenal dengan keawetannya, hal ini dikarenakan proses pengecatan dengan cat duco harus dilakukan berlapis-lapis agar warnanya dapat menutup permukaan secara menyeluruh.

2. Cat Melamic

Selanjutnya adalah cat melamic. Jenis cat yang satu ini memiliki kandungan alkyd dan resin amino, sehingga memiliki kemampuan untuk menghaluskan, meratakan dan membuat permukaan yang dicat lebih awet. Cat melamic biasanya digunakan pada permukaan kayu, hasil yang didapat lebih cenderung mengkilap. Biasanya digunakan untuk melapisi bagian eksterior khusunya kayu.

3. Cat Polyurethane

Yang satu ini lebih dikenal dengan nama sederhananya yaitu cat PU. Jenis cat ini adalah yang paling umum digunakan untuk tahap finishing yang menghasilkan warna mengkilap. Kandungannya terdiri dari premium yang mampu bertahan pada kondisi panas.

Dengan komposisi seperti yang disebutkan sebelumnya, sudah jelas bahwa jenis cat PU ini bagus digunakan untuk memoles dinding bagian luar. Karena material yang dipulas dengan cat ini akan memiliki karakter yang kuat, tahan gores dan tahan lama.

4. Wall Sealer

Salah satu proses pengecatan dinding adalah dengan melapisi bagian pori-pori dinding agar hasil cat lebih halus dan proses finishing bisa dilakukan dengan lebih mudah. Kegiatan ini dilakukan menggunakan cat jenis wall sealer. Cat ini sering digunakan pada proses awal sebagai polesan dasar pada dinding.

Wall Sealer, foto : shopee

5. Cat Stoving

Walaupun jarang digunakan pada kebutuhan rumah tangga maupun bangunan, tapi kamu tetap harus mengetahui jenis cat yang satu ini. Namanya adalah cat stoving, lebih sering digunakan oleh perusahaan atau industru, gunanya adalah untuk memoles benda-benda komersil seperti elektronik, tabung gas dan bahan-bahan sejenis lainnya.

Hal itu dikarenakan cat stoving akan memberikan hasil yang maksimal jika permukaan yang dicat dioven terlebih dahulu. Dengan begitu, warnanya akan lebih muncul.

6. Cat Thermoplastic

Jika cat stoving banyak digunakan untuk benda-benda komersil, maka cat thermoplastic juga memiliki peran yang mirip. Hanya saja cat jenis ini lebih banyak digunakan pada marka-marka jalan.

Mengapa begitu?

Hal itu disebabkan karena kemampuannya yang tahan lama dan tidak mudah terkelupas, selain itu cat ini juga memiliki sifat yang panas sehingga tidak mudah terkelupas.

7. Cat Zinc Chromate Primer

Pagar besi, gagang pintu besi dan sejenisnya memerlukan cat yang mampu menjaganya dari karat atau korosi. Maka cat berbahan zinc adalah pilihan yang tepat. Seperti telah dibahas pada beberapa artikel sebelumnya, zinc merupakan salah satu bahan yang berperan aktif dalam melindungi logam dari korosi.

Dengan mengaplikasikan cat jenis satu ini pada permukaan besi atau logam lainnya, permukaannya akan lebih awet dan tahan lama. Tapi jangan lupa juga untuk melakukan perawatan dengan pengecatan ulang beberapa waktu sekali.

8. Cat Emulsi Styrene Acrylic

Jika kamu membutuhkan lapisan cat yang tahan air,maka pilihanmu akan jatuh pada cat berbahan styrene acrylic ini. Penggunaanya bisa untuk permukaan berbahan batako, asbes, tembok plesteran dan area eksterior lainnya. Hal ini bagus untuk jangka panjang karena cat akan melindungi permukaan dari air yang bisa saja menimbulkan jamur karena kelembapannya.

9. Cat Epoxy

Yang satu ini memiliki tekstur yang sedikit lengket. Biasa digunakan untul macam-macam material bangunan. Bahan utamanya mengandung resin yang sangat kuat sehingga tidak mudah tergores.

10. Cat Remover

Terakhir adalah cat remover. Sesuai dengan namanya, cat ini digunakan saat kamu ingin mengganti cat lama dengan cat baru. Walaupun penggantian cat tersebut bisa dilakukan dengan menimpanya secara langsung, akan tetapi mengupas cat lama dengan cat remover akan membuat warna cat baru lebih keluar.

Penggunaan cat remover ini bisa menjadi alternatif untuk menghapus cat, alih-alih dengan mengerik atau mengamplas yang tentunya akan memakan waktu lebih lama.

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui apa saja jenis-jenis cat yang banyak digunakan di sekitar. Lalu, kapan cat-cat tersebut digunakan?

Aktivitas mengecat, khususnya mengecat bangunan biasanya dilakukan beberapa kali, lapis demi lapis agar menghasilkan hasil yang merata dan sempurna. Di bawah ini, akan kami jelaskan tahap demi tahap memoles dinding atau tembok bangunan dengan beberapa jenis cat. Simak lebih lanjut.

Tahap-Tahap Lapisan Cat

Tahap Pertama, Menggunakan Cat Primer

Cat primer adalah lapisan cat yang paling dasar. Bahan utamanya adalah minyak atau air. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk melekatkan bangunan dengan cat yang akan dipakai di tahap selanjutnya.

Tahap Pertama, Menggunakan Cat Primer, foto : bukalapak

Tahap Kedua, Memoleskan Cat Undercoat

Cat undercoat adalah cat dasar yang diaplikasikan setelah pemakaian cat primer. Tahap yang satu ini akan membuat permukaan yang tadi telah dicat dengan cat primer menjadi lebih halus. Selain itu, cat undercoat juga berfungsi melindungi cat primer dari paparan sinar ultraviolet, sehingga warnanya akan lebih awet dan tidak cepat pudar.

Tahap Kedua, Memoleskan Cat Undercoa, foto : shopee

Tahap Ketiga, Cat Akhir (Finishing)

Yang terakhir adalah finishing, proses ini yang menentukan tampilan akhir dari permukaan tersebut. Apakah akan terlihat mengkilap, pekat atau lain-lain. Dengan menambahkan cat ini pada tahap akhir, akan membuat warna utamanya lebih mencolok dan menarik. Bahan utamanya adalah air dicampur dengan vinyl dan akrilic resin sehingga karakternya lebih kuat dan mampu melindungi lapisan-lapisan cat sebelumnya.

Berbicara tentang hasil akhir dari polesan cat, ada beberapa tampilan finishing yang banyak digunakan akhir-akhir ini.

Apa saja?

Jenis-Jenis Hasil Akhir Cat

High Gloss : Tampilan akhir mengkilap dan menciptakan kesan mewah.

Semi-Gloss : Memberikan sentuhan akhir mengkilap, namun tidak sekuat finishing high gloss.

Egg Shell : Menciptakan tekstur unik pada permukaan yang dicat. Terlihat kasar secara kasat mata, namun saat dipegang permukaannya tetap halus.

Matte atau Doff : Berbanding terbalik dengan sentuhan akhir glossy, matte atau doff memberikan tampilan warna yang lebih pekat dan tidak mengkilap sama sekali.

Satin : Berada di antara glossy dan matte, satin memiliki efek kilauan yang sederhana. Karena karakternya yang juga matte, walaupun memiliki area glossy, finishing satin tidak memantulkan cahaya seperti halnya pada finishing high gloss.

Finishing Satin

Nah itulah penjelasan lengkap tentang berbagai jenis cat berdasarkan bahan, proses pelapisan dan hasil akhirnya. Setelah membaca artikel secara utuh, jangan sampai salah dalam memilih catnya, ya!

Just an ordinary people.