...
Penerapan Arsitektur Bali pada Hunian, Kenali Konsepnya
Penerapan Arsitektur Bali pada Hunian, Kenali Konsepnya

Penerapan Arsitektur Bali pada Hunian, Kenali Konsepnya

"Arsitektur di Bali mencerminkan keindahan dan keunikan budaya pulau dewata, dengan sentuhan estetika tradisional yang dipadukan dengan teknologi modern."

Membuat nuansa Bali pada hunian rumah modern semakin populer, tertarik juga menerapkan arsitektur Bali pada hunian kamu, ini dia tips dan konsep yang bisa diikuti. -MegaBaja.co.id

Arsitektur khas Bali telah muncul dan juga berkembang dari zaman dahulu hingga sekarang berdasarkan kearifan lokal masyarakat setempat. Keunikan arsitekturnya sangat terlihat khas dan sering dijadikan inspirasi pada beberapa aliran arsitektur modern saat ini.

Kepopuleran penerapan arsitektur khas Bali pada hunian modern tidak terlepas dari keunikan dan filosofinya. Sebelum menerapkan desain arsitektur khas Bali ini, kenali dulu berbagai fakta menarik, konsep dan cara penerapannya pada artikel ini.

Mengenal Tentang Arsitektur Bali dan Ciri Khasnya

Seperti yang diketahui Indonesia terdiri dari banyak sekali budaya, kekayaan budaya tersebut juga mempengaruhi arsitektur bangunan antar daerah atau antar suku dengan ciri khas dan keunikannya masing-masing.

Seperti contohnya pada arsitektur Bali yang sering kali membuat banyak orang kagum. Arsitektur tradisional khas Bali sebenarnya mengusung gaya arsitektur vernakular yang berasal dari kearifan lokal masyarakat Bali dan menggunakan bahan-bahan lokal untuk membangunnya.

Kebanyakan arsitekturnya dipengaruhi dengan tradisi Hindu Bali ditambah dengan jawa kuno dengan karakteristiknya masih kental dengan budaya kuno dan kesenian. Rumah-rumah dan bangunan Bali biasanya akan menggunakan atap dari Jerami, kayu jati, batu bata, bambu, kayu kelapa, dan batu.

ciri khas lainnya dari arsitektur Bali adalah selalu memadukan dengan unsur alam. Desain arsitektur khas Bali kamu pasti bisa merasakan pada setiap bangunannya selalu menjunjung konsep alam. Keharmonisan hunian dengan alam ini dituangkan pada material yang digunakan dari mulai batu, kayu dan bambu.

Dengan menerapkan unsur alam seperti ini kamu bisa berhasil terapkan konsep arsitektur khas pulau dewata pada hunian modern.

Konsep Arsitektur Bali dan Pembagian Zonasi Antar Ruangannya

Arsitektur khas Bali memang sangat kental dengan tradisi dan unsur ajaran hindu Bali, hal ini juga tercermin pada konsep arsitektur di Bali berdasarkan 7 filosofi, Tri Hata Karana, Tri Mandala, Sanga Mandala, Tri Angga, Tri Loka, Asta Kosala Kosali, dan Asta bumi.

Tri Hata karana merupakan bentuk dari hubungan harmonis tiga unsur kehidupan yaitu Tuhan, sesama manusia dan juga alam semester. Tri Mandala terdiri atas tiga bagian zonasi disesuaikan dengan fungsi dan prioritasnya.

Sanga Mandala adalah Sembilan zonasi dari persilangan konsep tri Mandala. Sedangkan Tri loka merupakan tingkatan ruang yang dihubungan pada tiga alam yang berbeda. Tri angga adalah tiga bagian bangunan yang wajib ada pada Fasad rumah terdiri atas kepala, badan dan kaki.

Asta kosala kosali merupakan delapan pedoman yang diterapkan pada arsitektur Bali termasuk juga dalam pemilihan bahan, perhitungan, dan lainnya. Terakhir, Asta bumi merupakan aturan tentang luas halaman, pembagian ruang dan jarak antar pelinggih.

Berdasarkan konsep filosofi tersebut pembagian ruangan atau zona pada bangunan-bangunan asli Bali biasanya menggunakan konsep filosofi Tri Angga. Menurut konsep filosofi Tri angga terdapat tiga tingkatan ruangan yaitu utama, madya dan nista.

1. Utama

Pada bagian utama biasanya diposisikan sebagai kepala dan memiliki kedudukan yang tinggi. Bisa diartikan bagian utama adalah bagian atap, umumnya menggunakan bahan-bahan alami seperti ujik, alang-alang dan lainnya. Banyak juga pada bangunan modern menggunakan genteng dan material modern lainnya.

2. Madya

Bagian ini berada di tengah-tengah setelah ruangan utama dan berperan sebagai badannya. Seperti dinding rumah, jendela dan pintunya yang khas dengan arsitektur Bali.

3. Nista

Terakhir bagian ruangan nista, merupakan bagian yang paling bawah, rendah dan kotor bisa dianalogikan bagian nista ini adalah kakinya. Bagian nista ini merupakan bagian penyangga rumah seperti pondasi rumah.

Jika filosofi Tri angga diterapkan pada konsep modern, ada pergeseran makna dan fungsi pada ruangan setiap tingkatan yaitu ruang publik, semi publik dan terakhir pribadi.

Ruang publik biasanya terdiri atas teras, halaman, sedangkan untuk bagian semi publik biasanya penggunaannya harus seizin dari pemilik rumah terdiri atas ruang keluarga, ruang kerja, dan ruang makan. Terakhir ruang pribadi biasanya hanya dimasuki oleh pemilik rumah adalah Kamar tidur

Cara Menerapkan Arsitektur Bali Pada Hunian modern

Tertarik untuk menggunakan arsitektur khas Bali ini pada hunian kamu, ada beberapa aspek utama yang perlu diketahui. Aspek-aspek ini akan membantu kamu untuk menerapkan arsitektur khas Bali pada hunian modern.

1. Halaman rumah berukuran besar

Gaya arsitektur Bali yang khas adalah memiliki halaman rumah yang besar dan luas. Hal ini dikarenakan halaman yang besar akan memberikan sirkulasi udara ke dalam rumah lebih maksimal.

Halaman rumah yang besar bisa digunakan untuk beberapa kebutuhan seperti berkebun, tempat berkumpul keluarga, dan masih banyak lagi. Ingatlah untuk tetap merawat halaman tersebut agar tetap terlihat rapi dan tidak dipenuhi dengan sampah.

2. Menggunakan atap berbentuk limas

Ciri khas lainnya yang bisa berikan nuansa Bali pada hunian kamu adalah menggunakan atap berbentuk limas atau disebut juga limasan. Kemiringannya kira-kira 35 derajat hingga 60 derajat.

3. Dekorasi tanaman tropis

Bangunan yang ada di Bali biasanya akan dipenuhi dengan tanaman-tanaman tropis. Ada banyak tanaman tropis yang identic dengan nuansa Bali dan akan memperkuat kesan nuansa Bali di rumah kamu.

Seperti pohon kamboja, pisang Bali, bunga Teratai, dan juga pandan Bali. Tetapi ingat jika ingin menggunakan tanaman tropis harus dirawat dengan baik dan telaten agar bisa mempertahankan keindahannya dan tidak terkesan berantakan.

4. Sistem Ventilasi

Arsitektur Bali biasanya memiliki sistem ventilasi yang ditata dengan rapi sehingga tidak akan terasa pengap dan selalu terasa sejuk. Penggunaan jendela dan pintu dengan penggunaan jendela dan pintu dengan bukaan besar banyak digunakan, apalagi didukung dengan adanya tanaman dan halaman yang besar.

5. Tembok penjaga

Jika kamu perhatikan pada setiap bangunan arsitektur di Bali pasti akan ada tembok yang berdiri sangat kokoh. Tembok ini disebut sebagai tembok penjaga yang dipercaya akan menangkal ilmu hitam dan roh jahat menurut kepercayaan hindu Bali.

Kamu juga bisa menambahkan tembok penjaga ini pada hunian sebagai pelindung dan menjaga keamanan bagi penghuninya dari berbagai macam gangguan.

6. Menambahkan ukiran batu dan kayu

Arsitektur Bali juga sangat khas dengan ukiran batu dan kayu. Desain ini dilatarbelakangi oleh pengaruh agama hindu majapahit zaman dahulu.

Awalnya ukiran seperti ini hanya dibuat untuk tempat ibadah saja, tetapi saat ini kamu bisa menambahkannya sebagai desain interior pada bangunan rumah atau arsitektur bangunan lainnya.

7. Pondasi rumah yang kokoh

Sesuai dengan filosofi Tri Loka yang diterapkan, bangunan diibaratkan sebagai tubuh manusia yang memiliki kaki sebagai penyangga. Jadi tidak heran jika kamu menemukan banyak bangunan zaman dahulu di Bali tetapi masih berdiri dengan kokoh.

Pondasi rumah dengan filosofi Tri Loka ini juga bisa diterapkan oleh kamu pada rumah yang akan dibangun agar bisa berdiri kokoh.

8. Jalan masuk menggunakan kolam

Kamu juga pasti sudah pernah memasuki bangunan di Bali dengan jalan masuk melalui kolam dengan batu sebagai pijakannya sebelum masuk ke pintu masuk utama. Menurut kepercayaan di Bali penggunaan jalan kolam ini bisa membersihkan segala macam unsur jahat.

Penggunaan jalan masuk kolam air dengan batu sebagai pijakannya juga bisa diterapkan pada hunian kamu. Selain menambah unsur arsitektur khas Bali pada hunian modern juga akan memberikan unsur estetik pada rumah.

Dengan mengenal tentang konsep yang akan diterapkan akan semakin membantu kamu dalam memilih rancangan yang tepat untuk wujudkan rumah ideal impian kamu. Jadi, sekarang pasti sudah putuskan untuk menerapkan bagaimana konsep arsitektur Bali pada hunian kamu. 

Jadilah api yang menginspirasi, bukan debu yang menghilang di angin.