Sebelum mulai mengelas, penting untuk memahami secara menyeluruh cara yang benar dan aman dalam melakukan aktivitas tersebut. Pengelasan bukanlah pekerjaan yang sepele. Proses ini melibatkan penggunaan energi panas yang cukup berbahaya jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Oleh karena itu, ketahui cara mengelas yang baik dan benar yang dijabarkan dalam artikel ini. -MegaBaja.co.id
Pengelasan merupakan teknik menyambungkan logam dengan cara mencairkan sebagian logam tanpa memerlukan tekanan maupun logam tambahan. Teknik ini menghasilkan sambungan yang bersifat kontinyu.
Dalam berbagai bidang konstruksi, pengelasan memiliki peran yang penting, seperti dalam pembuatan rangka baja, bejana tekan, perkapalan, saluran pipa, pipa pesat, dan masih banyak lagi.
Saat ini, terdapat berbagai jenis teknik pengelasan yang berbeda, termasuk salah satunya adalah pengelasan dengan cara menekan kedua logam agar dapat merekat. Adanya beragam teknik pengelasan memberikan fleksibilitas dalam memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan spesifik dari proyek yang sedang dilakukan.
Panduan Mengelas yang Benar dan Aman
Mengikuti pedoman yang benar selama proses pengelasan adalah kunci untuk menghindari kecelakaan dan memastikan hasil kerja berkualitas Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk melakukan pengelasan dengan baik:
1. Siapkan Peralatan yang Dibutuhkan
Untuk melakukan proses pengelasan dengan aman dan efektif, beberapa peralatan yang penting dan diperlukan perlu dipersiapkan. Peralatan utama yang diperlukan termasuk:
- Mesin las
- Electrode holder atau tang elektroda
- Arus listrik (AC/DC)
- Kabel las (kabel elektroda/kabel massa/kabel tenaga)
Selain itu, peralatan keselamatan kerja juga harus diperhatikan, seperti:
- Masker las atau blower hisap untuk melindungi hidung dan pernafasan dari asap api
- Topeng las sebagai pelindung mata dari sinar las
- Apron atau pelindung dada untuk melindungi badan dari percikan api
- Sarung tangan khusus welding, dan
- Sepatu pelindung.
Untuk memudahkan proses pengelasan, kamu juga dapat menyiapkan alat bantu seperti tang, palu kerak, sikat baja, meja las, dan mesin gerinda. Dengan memastikan persiapan peralatan yang tepat, kamu dapat melaksanakan tugas dengan lebih efisien dan aman.
2. Bersihkan Bahan yang Akan Dilas
Setelah peralatan disiapkan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membersihkan bahan yang akan dilas. Menggunakan palu untuk menghilangkan kerak pada permukaan area yang akan dilas adalah langkah awal yang penting. Untuk hasil yang optimal, gunakan sikat baja untuk membersihkan dengan seksama.
3. Letakkan Bahan pada Tempat yang Disediakan
Setelah bahan bersih dari kotoran dan kerak, letakkan bahan yang akan dilas pada tempat yang telah disiapkan. Tempat ini bisa berupa meja kerja yang sesuai atau bahkan hanya meletakkannya di lantai dengan hati-hati. Penting untuk mengatur kerapatan antara dua bahan yang akan dilas. Gunakan klem jika diperlukan untuk menjaga posisi bahan tetap stabil.
4. Siapkan Mesin Las
Sekarang, saatnya untuk menyiapkan mesin las. Tempatkan mesin las pada bagian bahan yang akan dilas. Selanjutnya, masukkan elektroda pada bagian panel penjepit elektroda di mesin las. Penting untuk memasang kemiringan elektroda sesuai dengan posisi bahan. Pastikan untuk menyesuaikan kemiringan elektroda, apakah tegak lurus 90 derajat, 40 derajat, atau 30 derajat. Kemiringan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Mulai Proses Pengelasan
Ketika bahan dan mesin las sudah siap, dekatkan perlahan ujung elektroda pada bahan yang akan dilas. Jarak antara ujung elektroda dan bahan sangat mempengaruhi kualitas pengelasan. Pastikan jarak tersebut optimal, sekitar seperdelapan dari tebal elektroda, untuk hasil yang terbaik.
Jika jaraknya terlalu dekat, api tidak akan menyala dengan sempurna. Sementara jika jaraknya terlalu jauh, percikan api seperti hujan akan muncul. Hal ini akan mengakibatkan proses pengelasan menjadi tidak sempurna.
6. Perhatikan Elektroda yang Sudah Mencair
Selama proses pengelasan berlangsung, pastikan untuk menggunakan masker pelindung atau kacamata las. Hal ini memungkinkanmu untuk memantau bagian elektroda yang sudah mencair, yang akan menyatukan dua bahan yang dilas. Gerakan elektroda perlahan ke sepanjang area yang dilas untuk memastikan pengelasan yang merata dan kuat.
7. Cek Hasil Pengelasan
Setelah proses pengelasan selesai, periksa hasilnya dengan teliti. Permukaan yang dilas seharusnya terlihat seperti gelombang rapat dan menutup sempurna bagian yang dilas. Jika diperlukan, bersihkan kerak yang menutupi bagian yang dilas dengan menggunakan palu. Periksa kembali apakah ada bagian yang belum sempurna. Jika ada, ulangi proses pengelasan untuk memperbaikinya.
Setelah semua bagian teruji dan disempurnakan, pastikan untuk menyelesaikan proses pengelasan dengan baik. Beberapa kasus mungkin memerlukan penggerindaan tambahan jika pengelasan tidak sempurna. Namun, dalam kasus yang tidak terlalu fatal, pengelasan ulang pada bagian yang belum sempurna mungkin sudah cukup.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Mengelas
Penting untuk memahami langkah-langkah dasar di atas serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses mengelas. Berikut adalah beberapa tips dan hal yang harus diperhatikan dalam rangka pengelasan:
1. Pilih Kawat Las yang Tepat
Kawat las yang digunakan harus sesuai dengan jenis logam yang akan dilas. Jika kamu belum terbiasa mengelas, disarankan untuk memulai dengan bahan-bahan yang umum digunakan seperti besi siku, besi beton, atau besi plat. Ini membantu dalam memahami dasar-dasar pengelasan sebelum beralih ke logam yang lebih kompleks.
2. Letakkan Bahan dengan Tepat
Saat menempatkan bahan yang akan dilas, penting untuk memperhatikan posisinya. Lebih baik meletakkan bahan secara mendatar daripada tegak atau di atas kepala (overhead), karena ini akan memudahkan dalam proses pengelasan.
3. Pilih Mesin Las yang Tepat
Penggunaan mesin las berarus DC lebih disarankan daripada AC untuk pemula. Ini karena arus DC menghasilkan api yang lebih kecil dan tidak memercik secara berlebihan, serta kebanyakan kawat las membutuhkan arus DC.
4. Gunakan Ukuran Kawat Las yang Sesuai
Disarankan untuk menggunakan kawat las dengan penampang kecil, misalnya 2,6 mm atau bahkan 1,5 mm jika tersedia meskipun harganya cenderung lebih mahal. Kawat dengan penampang kecil memungkinkan kontrol yang lebih baik saat pengelasan.
5. Atur Besarnya Arus
Pengaturan arus sangat penting dalam proses pengelasan. Arus yang terlalu kecil dapat menyebabkan kawat las tidak menyala dengan baik dan hasil las tidak matang atau tidak rata. Di sisi lain, arus yang terlalu besar dapat menyebabkan bahan yang dilas menjadi jebol dan hasil las menjadi kasar.
6. Perhatikan Arah dan Kecepatan Pengelasan
Saat melakukan pengelasan, penting untuk memperhatikan arah dan kecepatan pengelasan. Kawat las harus ditarik menjauhi bahan sekitar 2-3 mm setelah menyala. Kecepatan pengelasan harus disesuaikan dengan hasil yang diinginkan. Tidak terlalu cepat sehingga menghasilkan pengelasan yang tidak rata, atau terlalu lambat sehingga bahan menjadi jebol atau bolong.
7. Bersihkan Hasil Las
Setelah selesai mengelas, penting untuk membersihkan hasil las dari kerak dengan mengetuknya menggunakan palu. Hal ini mencegah pengelasan berikutnya menempel pada kerak dan mengurangi kekuatan pengelasan.
8. Hindari Pendinginan Mendadak
Hindari melakukan pendinginan mendadak setelah selesai pengelasan, seperti menyiram air. Hal ini patut dihindari karena dapat menyebabkan retak pada beberapa jenis bahan.
Dengan memperhatikan semua hal di atas, kamu dapat memulai proses pengelasan dengan baik serta memberikan hasil berkualitas dan kuat. Demikian informasi seputar cara mengelas yang benar dan aman, semoga membantu.
Leave a Reply