...
Turap_ Pengertian, Jenis dan Fungsinya
Turap_ Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Turap: Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Sebelumnya, pernahkah kamu mendengar tentang konstruksi yang disebut turap? Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan dunia konstruksi, istilah turap mungkin terdengar asing. Namun, meskipun kurang dikenal, turap berperan penting dalam menjaga kestabilan rumah, gedung, atau bangunan dari potensi longsor, lho. -MegaBaja.co.id

Nah, dalam artikel ini, turap akan dikupas secara tuntas. Mulai dari pengertian, jenis, hingga kelebihannya. Untuk itu, simak terus artikel ini sampai habis, ya..

Apa Itu Turap?

Turap adalah struktur konstruksi batu yang berbentuk dinding dan berfungsi untuk menyokong tekanan dan gerakan tanah yang kurang stabil. Turap juga berfungsi untuk menahan perpindahan lateral tanah karena adanya perubahan kemiringan tanah melebihi sudut yang seharusnya.

Untuk menyempurnakan strukturnya, turap dilengkapi dengan penopang. Desainnya simpel, sehingga proses pembuatannya lebih cepat dan praktis. Turap terbuat dari campuran semen, air, dan pasir yang dibentuk menjadi lapisan plester. Lapisan ini kemudian ditempelkan pada batu bata. Sehingga membentuk dinding yang mampu mencegah longsor.

Apa Itu Turap?
Apa Itu Turap?

Secara umum, turap sering kali dibangun untuk rumah atau bangunan di daerah dataran tinggi. Karena kontur tanahnya yang curam, menanjak, dan hampir vertikal. Tak hanya itu, di daerah dataran tinggi juga tidak banyak pepohonan. Jadi, tanahnya kurang aman karena sering bergeser.

Banyak orang mengira bahwa turap sama dengan bronjong, karena keduanya berperan sebagai penahan longsor. Namun sesungguhnya turap dan bronjong merupakan komponen yang berbeda, lho. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam banyak aspek. Mau tau apa saja aspek tersebut? Lihat yuk pembahasan di bawah ini.

Perbedaan Turap dan Bronjong

Turap dan bronjong ialan dua struktur penahan dalam proyek konstruksi. Tapi diantara keduanya terdapat perbedaan utama. Berikut perbedaan turap dan bronjong.

Yang belum tau apa itu bronjong? Yuk simak artikelnya Mengenal Pagar Bronjong Pagar Alami yang Multifungsi

Pemasangan

Turap biasanya dipasang dengan panel atau dinding yang dibuat melalui proses pembetonan, pengecoran, atau penataan batu alam. Sementara bronjong dipasang dengan cara menyusun anyaman kawat. Lalu mengisinya dengan batu atau bahan lain.

Waktu pengerjaan turap dan bronjong jiga berbeda, lho. Pengerjaan turap justru lebih cepat daripada bronjong. Hasilnya, turap membutuhkan jumlah pekerja yang lebih sedikit. Ini berdampak pada biaya upah tenaga kerja menjadi berkurang.

Material Pembuatan

Turap merupakan struktur penahan yang dibuat dari beton, batu alam, atau kayu. Biasanya berbentuk panel atau dinding yang kuat dan stabil. Sedangkan bronjong dibuat dari anyaman kawat baja yang membentuk kotak atau keranjang, kemudian diisi dengan batu atau material lainnya.

Level Ketahanan Dinding

Umur turap cenderung lebih lama daripada bronjong. Dikarenakan pembangunan turap memakai beragam material. Sebaliknya, bronjong tidak sekuat turap. Sehingga memerlukan pergantian secara berkala guna mengurangi risiko longsor.

Jenis-Jenis Turap

Ada banyak jenis turap yang dibagi berdasarkan konstruksi dan bahannya. Di beberapa area di Indonesia, terdapat ragam jenis turap yang lazim digunakan. Berikut penjelasannya.

Berdasarkan Konstruksinya

Jenis turap berdasarkan konstruksinya yaitu:

Cantilever Wall

Dalam konstruksi cantilever wall, yang paling penting adalah dinding beton bertulang yang disatukan dengan batang baja yang kuat. Dinding beton harus dirancang dalam bentuk huruf T terbalik supaya tekanan dari tanah bisa ditahan. Bagian dasarnya berbentuk telapak kaki yang memanjang.

Gravity Wall

Turap jenis ini adalah yang paling sering kita temui. Prinsip kerjanya bergantung pada massa atau berat bahan bangunan itu sendiri. Ketahanan gravity wall terhadap tekanan lateral tanah meningkat seiring dengan berat material yang digunakan.

Counterfort Wall

Jenis ini memiliki dinding beton yang tipis tapi bertulang. Di dalamnya ada pelat atau dinding tegak yang jadi penguat (counterfort). Tugas counterfort adalah menguatkan dinding vertikal. Lazimnya, bagian ini ditempatkan di timbunan dengan jarak yang sudah ditentukan.

Anchored Wall

Berdasarkan namanya, turap jenis ini menggunakan jangkar sebagai sokongannya. Sebelum dimasukkan ke dalam tanah, kamu perlu melampirkan kabel dan bahan berat lainnya pada jangkar. Jangkar ini nantinya ditempatkan ke dalam tanah menggunakan alat berat. Kadang-kadang, untuk meningkatkan daya tahan jangkar terhadap beban tanah, diperlukan penggunaan semen atau beton cair.

Berdasarkan Bahannya

Ada pula jenis turap berdasarkan bahannya. Untuk jenis ini, turap terdiri dari bahan-bahan seperti kayu, beton, atau baja. Lantas, bagaimanakah ciri khas dari setiap material yang digunakan.

Turap Baja

Turap baja sering dipakai dan lazimnya dipasang di bangunan permanen. Dinding turap dari baja lebih enteng, lebih gampang dipasang di lapangan, dan memberikan hasil yang lebih bagus. Kelebihan menggunakan konstruksi turap ini adalah:

  • Tahan terhadap tekanan dari pemancangan  Materialnya cukup ringan
  • Bisa dipakai berkali-kali
  • Awet
  • Mudah menyambung jika kedalaman turap cukup

Turap Beton

Turap beton adalah balok-balok beton yang telah diproduksi dalam bentuk tertentu, dengan koneksi yang saling terjalin. Bagian ujung bawahnya sering dibuat runcing untuk mempermudah proses pemancangan.

Biasanya digunakan dalam konstruksi yang bersifat berat dan permanen serta sering diperkuat. Turap jenis ini harus memiliki kemampuan menahan tegangan yang muncul selama tahap konstruksi dan setelah konstruksi selesai. Tebalnya berkisar antara 150 hingga 200 mm tebal dan 500 hingga 800 mm lebar.

Turap Beton
Turap Beton

Keunggulan dari penggunaan jenis ini adalah dinding bisa dibuat langsung di lokasi. Akibatnya waktu pengerjaan yang akan lebih singkat karena tidak ada jeda waktu untuk pemesanan dan pengiriman. Namun, kelemahannya adalah kesulitan penerapan di lapangan karena rentan terhadap kebocoran yang sering terjadi.

Turap Kayu

Model kayu dipakai untuk menahan tanah yang tidak terlalu tinggi karena tidak bisa menahan tekanan lateral yang besar. Biasanya dipakai di konstruksi yang bersifat sementara atau bangunan yang tidak permanen, seperti bangunan perancah untuk proses penggalian pondasi dan sejenisnya.

Selain kuat, material ini juga menonjol dalam aspek tampilan dan estetika. Yang mana ini dapat meningkatkan  keindahan suatu bangunan.

Kelebihan Pemakaian Turap

Sebelum memilih untuk menggunakan turap, perlu dipertimbangkan kelebihannya. Nah, di bawah ini akan dibahas mengenai kelebihan menggunakan turap.

Mencegah Erosi

Turap berperan penting dalam mencegah erosi tanah. Sebab, turap berfungsi sebagai penghalang untuk menghindari terjadinya longsoran tanah dan perpindahan massa yang tak diinginkan. Sehingga, adanya turap dapat membantu menjaga kestabilan lereng dan mengurangi kerusakan lingkungan.

Mengatur Keseimbangan Bangunan

Dengan mengaplikasikan turap, tekanan lateral tanah bisa diatur dengan baik. Jadi, bangunan akan stabil. Ini memungkinkan pembangunan di daerah yang memiliki perbedaan ketinggian atau kemiringan yang signifikan.

Menambah Daya Tarik Visual

Menambah Daya Tarik Visual
Menambah Daya Tarik Visual

Jika perencanaan desain dilakukan dengan hati-hati, turap bisa menambah daya tarik visual. Turap bisa disesuaikan sama sekitarnya, pake bahan dan tekstur yang sesuai. Membuat tempatnya menjadi lebih cantik.

Memaksimalkan Pemanfaatan Lahan

Penggunaan turap bisa memaksimalkan pemanfaatan lahan. Dengan turap, lahan bisa dimanfaatkan lebih luas untuk pembangunan, seperti pembangunan gedung, jalan, atau infrastruktur lainnya. Ini membuat pemanfaatan lahan lebih efisien dan produktif.

Turap juga membantu mengatasi masalah lahan yang tidak rata atau sulit untuk dibangun karena kontur yang sulit. Jadi, turap bisa jadi solusi yang bagus agar lahan dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Sekian artikel mengenai turap kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, baik yang sedang belajar mendesain turap atau hanya sebagai referensi saja. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Just an ordinary people.