...

Yuk, Kenalan Lebih Jauh dengan Kolom Praktis dan Perbedaannya dengan Kolom Utama

Pada pembahasan kali ini kami akan memberi ulasan tentang kolom praktis yang memiliki manfaat luar biasa pada bangunan. Seperti yang sudah dibahas, kolom berfungsi untuk mempertahankan kestabilan pada bangunan sehingga daya tahan bangunan tersebut menjadi lebih kuat dan tidak mudah ambruk. Sedangkan, kolom praktis adalah tiang struktur yang berfungsi untuk membantu kolom utama agar dinding dapat berdiri tegak dan stabil. Jadi keduanya saling kerjasama. -MegaBaja.co.id

Dengan penjelasan di atas, apakah kamu sudah bisa menggambarkan bagaimana fungsi kolom praktis dan kolom utama pada bangunan?

Konstruksi Kolom Pada Bangunan

Kolom praktis ini memiliki peran yang sangat penting. Sederhananya, kolom praktis adalah struktur pengikat dinding konstruksi bangunan. Fungsi ini berbeda dengan kolom struktur utama yang menjadi penopang balok dan lantai bangunan.  Jarak kolom praktis adalah 3-4 meter, atau pada sudut-sudut yang menjadi pertemuan pasangan bata. Material yang digunakan menentukan cara peletakan kolom praktis tergantung dari material yang digunakan.

Walaupun begitu, keduanya memiliki peran yang berbeda. Hal tersebut tentu dipengaruhi oleh karakteristiknya yang juga berbeda. Di bawah ini, kita bahas terlebih dahulu mengenai fungsinya.

Fungsi Kolom Praktis

Kolom praktis pada beton bangunan sangatlah penting karena dapat memperkokoh bangunan. Mulai dari rumah maupun gedung bertingkat. Pasalnya, dinding yang yang terbuat dari susunan bata seringkali tak memiliki kekuatan jika didorong oleh gaya melintang. Apalagi, untuk ukuran bangunan yang berukuran besar. Jika bangunan tidak memiliki pengikat antar dinding, maka risiko kerobohan sangatlah tinggi. Nah, dengan adanya kolom praktis, maka dapat membantu memperkuat dinding dari gaya melintang supaya tidak mudah roboh sekalipun didorong maupun ketika terjadi gempa bumi.

Lalu, bagaimana peran penting kolom praktis dalam membangun rumah? Tentu saja kolom jenis ini sangat berguna untuk membantu kolom utama menyangga beban rumah. Dengan adanya ‘si praktis’, kolom utama pun akan berdiri kokoh dan terhindar dari kerusakan atau bahkan risiko roboh. Terbayang jika tidak ada si praktis mungkin akan roboh seketika jika ada gempa atau angin kencang. Sebagai pengetahuan, coba sekali-kali tengok ke bangunan yang masih berlangsung, cek letak dan bentuk kolomnya, di sana ada bagian yang menakjubkan.

Ibarat tulang pada manusia, kolom satu ini akan berperan sebagai rangka yang dapat mengikat dinding agar tetap kokoh dan tetap berada diposisi yang sama seperti ketika proses konstruksi sedang dibangun. Kolom ini juga akan membantu mencegah terjadinya keretakan.

Perbedaan Kolom Praktis dan Kolom Utama

Perbedaan Kolom Praktis dan Kolom Utama

Meski sering dianggap sama karena bertujuan untuk memperkuat dinding bangunan, tetapi keduanya memiliki perbedaan karena sesungguhnya keberadaannya saling melengkapi satu dengan lainnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kolom praktis merupakan tiang struktur yang berfungsi untuk membantu kolom utama agar dinding dapat berdiri tegak dan stabil.

Sedangkan, kolom utama adalah penyangga beban utama pada struktur bangunan. Biasanya, kolom utama juga diaplikasikan pada jarak 3-4 meter antara balok pembentuk bangunan. Fungsinya juga sama-sama menjaga bangunan dari risiko roboh karena akan menjaga atau menopang bobot, mulai dari atap sampai beban tersebut disalurkan di tanah.

Untuk memahami peran keduanya, berikut ini ada beberapa perbedaan dari kolom utama dan juga kolom praktis, antara lain:

  • Rancangan beton praktis akan membantu sebagai penahan dinding secara melintang supaya tidak roboh. Sedangkan, kolom utama dipasang secara vertikal untuk dapat menopang bangunan secara keseluruhan. Kolom praktis seringkali dipakai sebagai penopang balok dinding supaya tetap berdiri. Tetapi kolom utama dibuat sebagai penopang balok dan plat lantai konstruksi.
  • Teknik peletakan kolom praktis ini tersembunyi sehingga bentuknya sering kali tidak terlihat dari luar. Ada Pula kolom utama diletakan di dalam pondasi yang dalam, dengan bentuk pipih panjang berukuran besar.

Hal Penting Seputar Kolom Praktis

●       Material Pembuatnya

Pada pembuatan kolom praktis, biasanya menggunakan rangka yang terdiri dari beton, besi begel (besi berbentuk persegi) maupun stek kolom (besi memanjang vertikal) harus diikat kuat dengan kawat besi. Pada bagian ini harus dipasang oleh ahlinya dan biasanya sesuai arahan arsitek.

●       Ukuran Kolom Praktis

Terkait ukuran kolom satu ini akan mengikuti besar dan material bangunan yang akan disanggah. Sebagai contoh, jika kamu ingin menggunakannya pada tembok gedung yang terbuat dari batako, maka ukuran kolom rangka praktis adalah 10 x 10 cm, 12 x 12 cm, atau 15 x 15 cm.

●       Jarak Kolom Praktis

Penempatan dan jarak beton praktis akan berbeda tergantung dari material bangunan itu sendiri. Pada umumnya standar kolom ini digunakan pada sebuah bangunan gedung atau rumah pada lokasi perumahan, yaitu 3-4 meter. Sebenarnya, arsitek dapat menyesuaikan pojok ruangan, mengingat titik ini menjadi tempat sambungan yang paling rawan keretakan dan terjadi roboh.

●       Komponen Penyusun

Kolom ini terdiri dari komponen penyusun, mulai dari besi begel, besi tulangan, dan beton kolom itu sendiri. Masing-masing komponen memiliki ukuran dan jumlah yang bervariasi. Setelah menemukan jumlah dan ukuran komponennya, mungkin kontraktor harus menghitung kebutuhan semen, pasir, dan material konstruksi untuk membangun beton kolom. Untuk lebih mudah, kontraktor bisa mengalikan koefisien nilai SNI bahan material dan volume kolom.

Cara Pembuatan Kolom Praktis

Lantas, bagaimana cara membuat kolom praktis? Pada dinding yang dibuat dari pasangan bata atau batako, maka biasanya rangka praktis yang digunakan adalah jenis pracetak yang sudah jadi.

Pada umumnya, proses pembuatan kolom praktis dalam bangunan sebenarnya sama seperti pembuatan struktur bangunan lainnya. Biasanya yang membedakan adalah jenis bekisting apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan. Bekisting merupakan cetakan yang sementara digunakan sebagai penahan beton selama proses penuangan.

Cara Pembuatan Kolom Praktis

Selanjutnya, begini teknik pemasangannya. Sebelum masuk dalam proses pengecoran, kolom struktur biasanya dibuat pada empat sisi bangunan. Setelah itu, proses pemasangan kolom jenis praktis, kemudian dilanjutkan pada pemasangan dinding. Namun, ada kalanya, dinding dipasang terlebih dahulu sebelum proses pengecoran kolom praktis. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan proses pembangunan.

Proses perletakan kolom praktis juga diaplikasikan untuk pojok ruangan. Hal tersebut dikarenakan pojok ruangan merupakan titik sambungan yang sangat rawan. Nah, disinilah kolom praktis diperlukan sehingga ruangan tetap kokoh.

Selain itu, ukuran kolom praktis juga bervariasi, tergantung jarak perletakan maupun material yang digunakan. Untuk tembok batako pada umumnya kolom praktis berukuran 10 x 10 cm atau 12 x 12 cm. Cat tembok di finishing menggunakan plesteran dan cat maka kolom praktis seharusnya tidak terlihat dari luar. Hanya kolom struktur yang biasanya terlihat karena ukurannya yang besar.

Biasanya, material yang digunakan untuk kolom praktis untuk dinding pasangan bata atau batako adalah beton bertulang. Untuk material dinding kayu atau papan kayu maka kolom praktisnya bisa menggunakan kayu batangan berukuran minimal 8 x 8 cm. Sementara jika menggunakan kalsiboard rangka holo peletakan kolom praktis biasanya memerlukan perhitungan khusus sesuai dengan dimensi rangka dan jarak peletakannya.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan singkat mengenai fungsi kolom praktis dan kolom utama pada bangunan. Semoga ulasan ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Bagi kamu yang sedang membangun proyek, mungkin sebagai pengetahuan bisa cek sekali-kali proyeknya untuk melihat bagian kolom dan bagian lainnya. Terima kasih.

Just an ordinary people.