...
5 Jenis Baja Ringan dan Kegunaannya, Simak Lebih Lanjut di Sini!
5 Jenis Baja Ringan dan Kegunaannya, Simak Lebih Lanjut di Sini!

5 Jenis Baja Ringan dan Kegunaannya, Simak Lebih Lanjut di Sini!

Inovasi baru selalu menjadi angin segar yang menguntungkan, tak terkecuali dalam industry pembangunan rumah. Jika dulu material kayu menjadi sosok primadona dalam pembuatan bangunan, kini hal itu beralih pada material jenis lain yang lebih modern dan terjangkau. -MegaBaja.co.id

Baja ringan menjadi material pengganti yang banyak diminati saat ini,. Selain harganya yang cukup terjangkau, material yang satu ini juga memiliki kualitas yang mumpuni dan mampu bersaing dengan material jenis lain.

Lalu, sudahkah kamu mengetahui jenis-jenis baja ringan tersebut?

Jika belum, maka artikel ini adalah tempat yang tepat untuk berkenalan dengan jenis-jenis baja ringan, primadona baru di dunia pembangunan.

Sebelum beranjak pada pembahasan yang lain, mari kita bahas dulu apa itu baja ringan?

Pengertian Baja Ringan

Jika mendengar kata baja, maka kamu pasti akan membayangkan sesuatu yang keras dan kokoh, lalu jika hal tersebut adalah baja ringan, apa yang ada di benakmu saat mendengarnya?

Yap! Baja ringan merupakan olahan baja yang sudah diproses sedemikian rupa dan telah melalui proses pendinginan sehingga terbentuk menjadi baja karbon yang kuat dan kaku. Baja ringan menjadi material yang diunggulkan dengan kemampuannya yang tahan terhadap rayap dan korosi, hal tersebut karena baja ringan dibuat dengan campuran galvalume atau carbon steel sehingga permukaannya terlindungi.

Karena telah dicampur dengan beberapa bahan lainnya, sifat baja yang memiliki bobot yang berat menjadi lebih ringan. Bahan-bahan campuran tersebut terdiri dari aluminium, silicon, zink, karbon, mangan dan tembaga. Kombinasi antara karakternya yang kuat dan bobotnya yang ringan menjadikannya lebih unggul untuk digunakan pada industry konstruksi, terutama untuk pembuatan rangka bangunan seperti rangka atap.

Selain dipakai untuk pembuatan rangka bangunan, baja ringan juga banyak digunakan dalam pembuatan produk-produk lain. Mulai dari atap bangunan, perabot dan lain sebagainya. Karena itulah ada beberapa jenis baja ringan yang beredar di pasaran.

Nah, setelah mengetahui penjelasan singkat tentang baja ringan, sekarang kita beranjak pada pengetahuan tentang jenis-jenis baja ringan yang umum ditemui di kehidupan sehari-hari.

Jenis-jenis Baja Ringan

Spandek

Yang pertama adalah baja ringan jenis spandek. Spandek adalah salah satu jenis baja ringan yang memiliki bentuk lembaran dengan bagian permukaannya yang bergelombang. Spandek biasanya dijual di pasaran dengan satuan lembaran dan dipatok dengan harga sekitar Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000. Harga-harga tersebut dibedakan berdasarkan jenis dan ketebalan spandek.

Saat ini terdapat banyak sekali jenis spandek yang bisa kamu temui, mulai dari spandek pasir, spandek zincalume, spandek warna, spandek polos, spandek bening, spandek salju, spandek atap kulit jeruk dan juga spandek transparan.

Spandek Dari Produk Cilegon Steel

Ada beberapa kekurangan dan kelebihan spandek, salah satu yang kekurangan yang paling banyak diketahui adalah suara bisingnya saat terkena air hujan. Akan tetapi saat ini sudah ada spandek dengan kemampuan meredam suara bising tersebut, yaitu spandek pasir.

Kekurangan lainnya, spandek adalah material yang saat terjadi kebocoran maka sulit untuk diperbaiki. Tapi jangan khawatir karena tidak semudah itu bagi spandek untuk mengalami kebocoran karena bahannya yang tidak mudah pecah. Ketebalan spandek mulai dari 0,3 hingga 0,5 mm sehingga kebocoran pada spandek jarang terjadi.

Baja Ringan Untuk Reng

Kedua yaitu bara ringan yang digunakan untuk pembuatan reng. Jika spandek memiliki bentuk lembaran, maka baja ringan jenis ini dijual dengan bentuk bilah atau Batangan. Reng adalah sebuah bilahan yang dipasang menjadi rangka atap, fungsinya untuk menjadi penopang bagi genteng atau bahan atap lainnya.

Reng bisa di dapatkan di Outlet Mega Baja

Reng berbahan baja ringan lebih kuat dan ringan jika dibandingkan dengan reng yang terbuat dari bahan bambu ataupun kayu. Hal itu pula yang menjadikan baja ringan reng menjadi lebih laris di pasaran. Selain mudah didapat, harganya pun terjangkau dengan kualitas yang terjaga.

Bondek

Selanjutnya adalah baja ringan bondek. Bondek dikenal sebagai baja ringan dengan fungsi untuk menopang beban beton. Bentuknya seperti spandek yaitu bergelombang dan dijual dengan bentuk lembaran. Hal tersebut karena bondek digunakan juga sebagai pelat lantai. Bondek bahkan juga dijadikan inovasi dalam pembangunan dak cor bangunan lantai dua dengan sebutan metal decking.

Bondek, sumber : cilegon steel

Walaupun memiliki nama yang mirip, bondek tentu berbeda jauh dengan spandek. Bondek dipakai di bawah sebagai lantai decking, sementara spandec dipakai sebagai atap dengan bobotnya yang lebih ringan.

Hollow

Yang satu ini adalah baja ringan dengan bentuk balok dan memiliki ruang kosong di bagian dalamnya. Yang satu ini biasa disebut dengan nama Hollow. Fungsi utama hollow ini biasanya sebagai bahan baku atap, plafon dan sebagainya. Selain berbahan baja ringan, hollow juga ada yang berbahan besi dengan bobot dan ketebalan yang berbeda.

Hollow, Baja Ringan

Baja Ringan Kaso

Profil baja ringan yang satu ini merupakan kuda-kuda atau elemen utama dalam sebuah kerangka konstruksi. Ada dua jenis baja ringan kaso yang biasa dipakai dalam pembangunan, yaitu baja ringan kanal C dan kanal W. Keduanya memiliki bentuk yang serupa namun dengan ukuran yang berbeda. Umumnya, kanal C memiliki ukuran yang lebih kecil.

Bentuknya hampir mirip dengan reng dan juga hollow, baja ringan kanal C ini juga dijual dengan bentuk batangan. Akan tetapi bentuknya tidak seperti balok, sesuai namanya baja ringan kanal C memiliki bentuk menyerupai hurup C. Yaitu setengah balok dengan desain sedikit melengkung di bagian ujungnya.

Baja Ringan Kaso Kanal C

Fungsi kanal C ini adalah untuk penyusun rangka, baik itu rangka atap, kanopi dan sebagainya. Baja ringan kaso, hollow dan reng pada dasarnya memiliki peran yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Selain itu, baja ringan kaso juga bisa dipakai untuk menopang atap yang tidak terlalu berat, seperti menopang kanopi contohnya.

Nah, setelah mengetahui jenis-jenis baja ringan, kini kamu bisa mengetahui contoh produk apa saja yang dibuat menggunakan baja ringan. Yuk simak lebih lanjut.

Contoh Penggunaan Baja Ringan

Rangka Atap

Yang satu ini adalah salah satu contoh penggunaan baja ringan yang paling populer. Rangka atap biasanya dibuat menggunakan bambu atau kayu, namun seiring dengan perkembangan zaman, baja ringan kini menjadi pilihan yang banyak disukai. Bambu dan kayu semakin sulit ditemukan di daerah-daerah besar seperti perkotaan, kalaupun ada, harganya akan lebih tinggi.

Rangka atap dengan bahan baja ringan memiliki kelebihan antara lain ringan dan mudah dipasang, anti rayap, tahan terhadap api, anti karat dan tentunya lebih kuat serta tahan lama.

Kanopi

Membuat kanopi atau carport juga kini bisa lebih mudah dan murah menggunakan baja ringan. Kanopi biasanya dibuat untuk menambahkan atap tambahan, untuk menghalangi area rumah dari hujan atau biasa digunakan sebagai tempat penyimpanan kendaraan atau carport.

Dengan menggunakan bahan baja ringan, keawetan dan kekokohannya semakin terjamin. Kualitas baja ringan yang baik akan memangkas biaya perawatan karena kanopi akan bertahan lebih awet dengan kualitas yang terjaga.

Talang Air

Jika talang air di rumahmu masih menggunakan pipa, maka bukan ide yang buruk jika kamu ingin menggantinya ke bahan baja ringan. Dengan kelebihan-kelebihannya, kamu akan memiliki talang air yang tahan terhadap karat dan juga anti lapuk. Talang air tentunya akan berada dalam kondisi basah yang memungkinkannya untuk cepat rusak, maka memilih talang air dari baja ringan adalah salah satu ide yang cemerlang.

Nah itulah jenis-jenis baja ringan dan beberapa kegunaannya di kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat ya!

Just an ordinary people.