...

Mengenal Plat Lantai: Elemen Penting Dalam Konstruksi Bangunan Bertingkat

"Eksplorasi Mendalam tentang Plat Lantai: Fungsi, Jenis, dan Keunggulannya"

Pembangunan gedung – gedung bertingkat sudah sangat marak terjadi, baik di Indonesia maupun di dunia. Minimnya lahan untuk membangun perumahan membuat model bangunan yang tinggi menjulang menjadi solusi yang dirasa tepat. -MegaBaja.co.id

Bangunan yang mempunyai beberapa lantai dan dapat menampung banyak orang untuk tinggal di dalamnya adalah cara lain untuk menyediakan tempat tinggal bagi semua orang.

Namun pernahkah terlintas dalam benakmu bagaimana setiap lantai dalam bangunan bertingkat tidak mudah roboh meski diinjak banyak pasang kaki setiap harinya? Hal itu bisa terjadi akibat adanya pemasangan plat lantai sehingga bangunan bertingkat dapat tetap kokoh dan kuat.

Plat lantai adalah lantai yang menjadi bagian dasar dari lantai atas sebuah bangunan. Plat lantai merupakan jenis lantai yang tidak diletakan langsung mengenai tanah, melainkan ada pada lantai dua, tiga dan seterusnya. Plat lantai juga menjadi pemisah antar satu lantai dengan lantai di atasnya.

Plat lantai memiliki fungsi yang sangat penting dalam sebuah bangunan bertingkat, seperti apartemen, rumah susun, ruko atau hanya sekedar rumah tingkat biasa. Pada bangunan bertingkat, pasti akan dijumpai adanya aktivitas pada lantai atas. Oleh karenanya dibutuhkan lantai yang lurus, rata, tidak miring, kaku dan kuat.

Fungsi Plat Lantai Dalam Bangunan Bertingkat

Plat lantai dalam sebuah bangunan memiliki fungsi lebih dari sekedar menjadi pijakan pada lantai atas. 

Menjadi Sekat Pemisah Antar Lantai

Menjadi Sekat Pemisah Antar Lantai

Fungsi utama dari plat lantai adalah menjadi sekat pemisah antara lantai bawah dengan lantai atas. Dengan begitu, kamu jadi memiliki lebih banyak ruang meski luas tanah tidak bertambah. Dengan plat lantai, kamu bisa meningkatkan rumahmu dan mendapatkan lebih banyak ruang agar privasi tetap terjaga.

Meredam Suara Antara Ruangan Atas dan Ruangan Bawah

Bagaimana jadinya kalau rumah bertingkat tidak memiliki peredam suara antar lantai. Hal ini tentunya akan membuat seluruh bangunan menjadi berisik gara – gara suara dari atas dan bawah terus bersahut – sahutan tanpa adanya filter.

Namun, dengan menggunakan plat lantai, kamu tidak perlu khawatir akan hal tersebut. Plat lantai bisa menjadi peredam suara dari lantai atas dan lantai bawah, sehingga kebisingan yang dihasilkan bisa diminimalisir. Suara dari bawah akan terdengar samar – samar di atas dan begitu juga sebaliknya.

Menyembunyikan Kabel Listrik dari Lantai Atas

Kabel yang terlihat menumpuk dan kusut akan mengganggu pemandangan rumah bukan. Instalasi kelistrikan pada lantai bawah bisa kamu sembunyikan di plat lantai loh, supaya kabel terlihat lebih rapi dan tertata.

Selain itu, plat lantai memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai plafon dan langit – langit lantai bawah dan membuat kesan rapi semakin terasa di ruangan bawah.

Memperkuat Struktur Bangunan Pada Rumah Bertingkat

Memperkuat Struktur Bangunan Pada Rumah Bertingkat

Pemasangan tulangan baja dan struktur lainnya dapat memperkuat struktur bangunan yang bertingkat. Tak heran jika plat lantai dapat memperkuat bangunan, karena rumah bertingkat harus kokoh dan tangguh agar tidak mudah runtuh.

Jenis – Jenis Plat Lantai

Ketahanan plat lantai juga tergantung pada material yang digunakan. Pada umumnya, plat lantai dibagi menjadi tiga berdasarkan material pembuatannya

Plat Lantai Menggunakan Bahan Kayu

Plat lantai yang pertama adalah plat lantai menggunakan kayu. Biasanya plat lantai jenis ini dibangun pada jenis konstruksi sederhana yang tidak memerlukan plat lantai yang terlalu kuat. 

Plat lantai jenis ini dipasang sesuai dengan kebutuhan dan luas bangunan yang diinginkan. Namun umumnya, plat lantai kayu dibangun dengan papan kayu berukuran tebal 2 – 3 meter dengan memiliki lebar antara 20 sampai 30 meter. Dalam pemasangannya, plat lantai kayu memerlukan balok kayu lain yang dijadikan sebagai penyanggah. Biasanya balok yang digunakan berukuran 8/10, 10/14 dan 8/12 dengan jarak 60 hingga 80 cm.

Kayu digunakan sebagai plat lantai karena material kayu dirasa murah dan cukup kuat untuk menahan beban. Selain hemat biaya, plat jenis ini juga mudah dipasang, menghemat waktu  dan menghemat ukuran fondasi rumah.

Namun perawatannya terbilang cukup sulit karena kayu mudah lapuk, mudah terbakar, tidak tahan terhadap air, tidak dapat dipasang keramik dan bukan merupakan peredam suara yang baik.

Plat Lantai Dengan Semen

Selanjutnya ada plat lantai yang menggunakan bahan semen. Plat lantai jenis ini memiliki nama lain, yaitu plat lantai yumen. Plat lantai semen masih tergolong baru digunakan dalam dunia konstruksi dan belum begitu populer di kalangan masyarakat.

Plat Lantai Dengan Semen

Namun meski begitu, plat lantai jenis ini memiliki kekuatan yang sangat baik. Seperti namanya, plat lantai semen terbuat dari lempengan kayu berukuran 80 × 90 cm yang kemudian dicampur dengan adonan semen.

Material ini cukup tipis dan fleksibel, sehingga lebih aman dari guncangan gempa bumi. Selain itu, plat lantai semen juga lebih tahan lama dibandingkan plat lantai kayu dan mudah dalam perawatannya.

Plat Lantai Menggunakan Material Beton

Yang terakhir ada plat lantai yang menggunakan material beton. Jenis plat ini dibuat dengan beton bertulang horizontal yang dipasang secara satu arah (one way) atau pun dua arah saling tegak lurus (two way).

Regulasi tentang plat lantai jenis ini tercantum secara jelas dalam buku SNI I Beton Tahun 1991 yang berisi tentang ukuran ketebalan minimal, untuk plat lantai yaitu 12 cm dan untuk plat atap memiliki ketebalan minimal 7 cm.

Plat lantai beton menggunakan tulangan baja dengan ukuran diameter sebesar 8 mm. Tulangan baja ini harus terbungkus beton dengan ketebalan 1 cm dan jarak antartulangan yang ideal adalah dua kali tebal plat.

Plat lantai beton mampu mereduksi suara dengan baik dan mampu menahan beban yang besar. Selain itu, karakteristik beton yang tidak mudah terbakar, tidak mudah lapuk akibat terkena air, dan kokoh serta tahan lama membuat material jenis ini cocok digunakan untuk segala desain bangunan.

Sedangkan kelemahan untuk material jenis ini adalah mudah lembab dann berlumut apabila pemasangannya tidak benar. Selain itu, menggunakan plat lantai beton juga memerlukan biaya yang cukup besar dan memerlukan biaya yang tak kalah besar apabila terjadi kerusakan.

Penyebab Rusaknya Plat Lantai

Konstruksi yang dibangun dengan material apa pun pasti akan terjadi kerusakan, termasuk plat lantai. Daripada memperbaiki, akan lebih baik mencegah kerusakan plat lantai dengan mengetahui apa saja penyebabnya.

  1. Plat lantai yang menggunakan kayu akan lebih mudah rusak jika dimakan rayap. Untuk itu kamu bisa melapisi plat lantai kayu dengan obat anti rayap.
  2. Rembesan air hujan, lembab dan beban yang terlalu berat juga bisa menyebabkan kayu mudah keropos dan gampang roboh.
  3. Posisi pemasangan tulang beton yang kurang pas sehingga menyebabkan lapisan beton terlalu tipis juga dapat membuat plat lantai cepat rusak.
  4. Kurang rata dalam mengaduk semen akan menyebabkan semen kurang menyatu sehingga berakibat pada kualitas plat lantai yang kurang bagus.
  5. Penggunaan material berkualitas rendah menyebabkan plat lantai tidak dapat bertahan lama dan mudah rusak.

Nah, itulah penjelasan mengenai plat lantai dalam konstruksi bangunan bertingkat. Semoga bermanfaat, ya!

Just an ordinary people.