...
plafon pvc
plafon pvc

10 Kelebihan dan Kekurangan Plafon PVC untuk Hunian

"Langit-langit yang menakjubkan dengan Plafon PVC, hadirkan suasana rumah yang elegan dan nyaman."

Plafon PVC merupakan sejenis bahan polimer yang dijadikan sebagai bahan pembuat pipa. PVC sendiri merupakan singkatan dari Polyvinyl Chloride, yaitu salah satu bahan atau material dengan fleksibilitas tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan plafon. -MegaBaja.co.id

Meskipun Polyvinyl Chloride merupakan bahan yang sama untuk pembuatan pipa, tapi proses pembuatan sebagai bahan plafon berbeda sehingga hasilnya juga tidak sama. Fleksibel Polyvinyl Chloride ini sering digunakan untuk material berbagai produk.

Plafon PVC: Menghadirkan Estetika Modern dan Kepraktisan dalam Satu Paket, Membuat Hunianmu Semakin Menarik dan Berkelas.

Sebagai contoh untuk pekerjaan struktur hunian, rumah sakit, sekolah, serta bangunan lainnya. Saat ini bahan Polyvinyl Chloride juga menjadi salah satu alternatif untuk plafon rumah.

6 Kelebihan dan 4 Kekurangan Plafon PVC

Saat ini desain arsitektur rumah sudah sangat beragam dan mempergunakan berbagai macam bahan. Salah satunya Polyvinyl Chloride yang memiliki fungsi di berbagai bagian, misalnya plafon. Bahkan saat ini, penggunaannya sebagai pelapis atap di dalam rumah tersebut cukup tinggi.

Jika Anda tertarik untuk mempergunakan bahan Polyvinyl Chloride di rumah sebagai plafon, maka kenali dahulu 6 kelebihan dan 4 kekurangannya berikut ini:

1. Anti Rayap dan Tahan Air

Salah satu keunggulan yang membuat bahan plastik ini menjadi pilihan banyak orang adalah kemampuannya bertahan dari rayap. Jika memilih bahan dari kayu, permasalahan rayap seringkali muncul dan menyusahkan karena harus terus melakukan perbaikan.

Berbeda jika memanfaatkan plafon PVC, permasalahan rayap tidak akan mengganggu. Sebab rayap tidak menggerogoti plastik. Jadi, bisa lebih tahan lama dan tidak perlu sering melakukan perbaikan.

Selain anti rayap, juga tahan air. Berbeda dengan bahan kayu atau kalsibot yang menyerap air dan dapat lapuk karena sering terkena air, bahan Polyvinyl Chloride tidak demikian. Air rembesan tidak akan terserap sehingga tidak menyebabkan pelapukan.

Konsep kerjanya seperti pipa air, air tidak akan merembes dan membuat PVC lapuk. Kebocoran dan kelembapan tinggi bukan lagi masalah bagi plafon rumah Anda.

2. Bukan Media yang Baik Sebagai Penghantar Api

Alasan berikutnya plafon PVC menjadi alternative yang baik adalah karena terbuat dari bahan anti api. Maksudnya adalah Polyvinyl Chloride tidak memiliki kemampuan yang baik merambatkan api. 

Jika plafon terbakar, ketika sumber apinya dijauhkan maka api akan padam dengan sendirinya. Polyvinyl Chloride akan berubah warna menjadi hitam dan mengeluarkan bau gosong, tapi tidak akan merambatkan api serta tidak menyebarkannya ke bagian lain.

Dengan demikian, risiko kerusakan saat kebakaran lebih kecil dibandingkan jika menggunakan bahan penghantar api, seperti kayu. Jadi, sangat tepat digunakan di bagian rumah terutama dapur.

3. Tidak Memerlukan Proses FInishing

Kelebihan plafon PVC berikutnya adalah setelah pemasangan tidak diperlukan proses finishing atau penyelesaian. Biasanya proses ini perlu dilakukan untuk memberikan tampilan akhir terbaik. Misalnya harus di dempul atau dicat.

Pada bahan Polyvinyl Chloride tidak diperlukan proses tersebut. Dengan demikian dapat menghemat waktu pengerjaan sekaligus biaya yang dikeluarkan oleh pemilik rumah.

4. Bisa Bertahan Puluhan Tahun

Jika memilih plafon PVC berukuran 6-9mm, pengguna sudah mendapatkan plafon yang memiliki struktur kuat. Bobotnya yang ringan serta elastis tidak membuat Polyvinyl Chloride lemah, justru padat dan kokoh.

Ukuran yang paling banyak digunakan dan dianggap paling bagus adalah 8 mm. Ketebalannya cukup sebagai pelindung serta lebih mudah dalam pemasangannya dibandingkan ukuran lain.

Material fisik kuat serta elastis memungkinkan dibentuk melengkung tanpa menjadi patah. Kekuatan fisik yang kokoh dan elastis ini menjadikan bahan material satu ini memiliki daya tahan tinggi sehingga bisa bertahan hingga puluhan tahun.

5. Perawatannya Tidak Sulit

Polyvinyl Chloride tidak memerlukan perawatan khusus, karena bisa dibersihkan dengan cara biasa, yaitu menyeka bagian berdebu dan bernoda menggunakan kain lap serta cairan pembersih.

Anda dapat menggunakan cairan pembersih di rumah sehingga menghemat biaya karena tidak perlu beli cairan pembersih khusus. Cukup lap dengan cairan pembersih kemudian keringkan.

Selain itu, tidak ada perawatan berkala seperti coating pada kayu yang mudah sehingga harus diulang prosesnya setelah beberapa waktu. Maupun penggantian karena kerusakan akibat rembesan air, seperti yang sering terjadi pada gypsum.

6. Pemasangan Mudah

Kelebihan berikutnya plafon PVC yaitu proses pemasangan seperti menggabungkan puzzle dengan menggunakan sekrup di bagian sisi. Sekrup ini akan menyambungkan satu lembaran dengan lembaran lainnya. Sistem pemasangan ini disebut interlocking.

PVC berbentuk lembaran dengan luas 20-30 cm2 ini harus dipasang per lembar dengan menyambungkan sisi setiap lembaran. Nanti terlihat garis yang menyatukan lembar satu dan lainnya.

Sistem ini mudah dilakukan dan bisa dikerjakan dalam waktu lebih singkat. Proses instalasi dapat dikerjakan dalam waktu lebih cepat serta tidak perlu kerepotan meratakan sambungan antara papan.

7. Bahan Utama Dianggap Berbahaya

Plafon PVC dibuat dari bahan dasar klorin, yaitu salah satu zat berbahaya bagi manusia apabila dalam bentuk gas. Sementara jika berbentuk padat tidak lagi membahayakan. 

Kemampuan bahan ini dibentuk fleksibel dan tidak patah membuat banyak orang percaya bahwa di dalamnya terkandung bahan plastik berbahaya, sehingga ada ketakutan saat hendak menggunakannya.

Namun, banyak yang salah mengerti dan menganggap bahan Polyvinyl Chloride berbahaya. Padahal risiko keracunan akibat material padat ini cukup rendah.

8. Terlihat Membosankan

Kekurangan lainnya adalah desainnya yang terlihat membosankan, sebab warnanya putih dengan lembaran panjang. Ketika menyatukan lembaran panjang dengan lembaran lainnya akan terlihat garis sambungan antar panel.

Agar tampilan plafon PVC tidak membosankan, bisa pilih warna atau motif berbeda, seperti motif drain line, atau nat. Akan tetapi, Anda mungkin harus membayar lebih mahal untuk mendapatkan motif berbeda.

Penggunaan motif nat akan membuat tampilan plafon seperti plank-plank kayu bersambung sehingga membuat tampilan terlihat aesthetic.

9. Tidak Tahan dengan Paparan Sinar Matahari Langsung

Kekurangan ini membuat Polyvinyl Chloride hanya bisa dipasang pada bagian dalam ruangan saja. Sebab jika sering terpapar sinar matahari akan membuat warna cepat pudar serta mengakibatkan retak atau getas.

Oleh sebab itu, penggunaannya disarankan untuk bagian dalam rumah saja dan di bagian yang tidak sering terkena cahaya matahari.

10. Motif Tidak Dapat Diubah

Kelemahan dari plafon PVC lainnya adalah sudah dicetak sebagai produk jadi yang siap pasang. Artinya, pengguna tinggal pasang saja sesuai motif tersedia di pasaran. Jadi, tidak bisa memesan sesuai keinginan.

Pastikan untuk memilih motif dengan baik, sebab setelah dipasang tidak dapat melakukan perubahan motif maupun desain. Bahan ini tidak bisa dicat ulang, juga tidak dapat memesan gambar kustom seperti pada wallpaper atau gypsum.

Jadi, sekali memasang tampilannya akan terus seperti itu tanpa bisa diubah maupun didesain ulang. Kecuali semua dilepas dan memasang plafon baru sebagai gantinya. Bisa melepas satu lembar dan menggantinya sesuai motif yang ada di pasaran.

Kebanyakan motifnya adalah berbentuk papan berulang sehingga tampak terlihat seperti plafon kayu padahal dibentuk dari bahan berbeda.

Sangat penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan jenis plafon dari bahan Polyvinyl Chloride ini. Karena selain menawarkan kemudahan dan bahan anti rayap serta air, juga ada beberapa kekurangan yang harus dijadikan bahan pertimbangan.

Saat ini, ada berbagai pilihan merek produk Polyvinyl Chloride yang tersedia di pasaran. Agar bisa memilih sesuai kebutuhan, pastikan mengecek kepadatan dan kelenturan plafon PVC sebelum membeli.

Jadilah api yang menginspirasi, bukan debu yang menghilang di angin.